360 research outputs found

    TVET Capacity Development in Afghanistan: Introducing Self-Reliant Internship in In-Service Technical Teacher Training at the Technical Teacher Training Institute (TTTI)

    Full text link
    This paper describes the approach applied to the introduction of self-reliant internship into the in-service TVET (Technical Vocational Education and Training) teacher training at the Technical Teacher Training Institute (TTTI) in Afghanistan. As data show in 2014, Afghan TVET teachers neither meet the legal requirements set by the government (Bachelor degree) nor have contacts to or work experiences in private or public sector companies. They have no knowledge of the working requirements they are preparing their students for. Consequently, in-service teacher training at the TTTI has to provide it\u27s learners with knowledge and skills in accordance with the market requirements. Thus, at the TTTI Capacity Building is focusing among others on the multifaceted interdependent relationship between teacher-student-company in order to empower teachers to be able to contribute to the employability of their students. In this respect TTTI\u27s in-service teacher training foresees the teacher\u27s participation in a private or public sector self-reliant internship to benefit from the expertise of companies\u27 work force and employers and actualize their understanding for the world of work. Afghan TVET teachers completing successful the TTTI in-service training are able to train many cohorts of students for the labor market or self-employment with the gained competences. Two subsequent cohorts of TTTI trainees - government employed TVET teachers undergoing in-service teacher training - have been participating for their first time in self-reliant internship in 2013 and 2014. According to the findings, recommendations are given for using the approach of introducing internship in in-service training for TVET teacher capacity building

    KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN MANAJERIALKEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA GURU: Studi analisis pada Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Ciamis

    Get PDF
    Penelitian ini dilandasi oleh permasalahan-permasalahan sebagai berikut: (1) belum ada jaminan adanya kepemimpinan visioner untuk menangani perubahan yang terjadi di dunia pendidikan artinya bahwa dalam kondisi yang seperti sekarang dimana dunia semakin mengglobal, situasi tidak menentu, terjadi perubahan yang radikal dan otonomi yang terjadi, menginginkan kepemimpinan yang berorientasi masa depan (visioner), (2) Belum terjamin bahwa dengan adanya kepemimpinan dapat menghasilkan budaya kerja yang kondusif yang berdampak pada peningkatan kinerja, (3) Belum adanya criteria budaya kerja efektif, dan (4) kinerja guru hanya baru sebatas pada kesejahteraan tidak pada kualitas. Penelitian yang dilakukan berangkat dari permasalahan dalam lingkup peristiwa-peristiwa yang diamati dalam konteks kegiatan kepala sekolah menjalankan kepemimpinannya di sekolah, budaya kerja yang dibangun dalam meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan data kuantitatif dimana harus menuntut ketelitian, ketekunan, dan sikap kritis untuk menjaring data dari sumbernya. Lokasipenelitianadalah SMP di lingkunganDinasPendidikanKabupaten Ciamis, dengan subjek penelitiannya adalah kepala sekolah dan Guru. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan Studi Dokumentasi dan teknik angket. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan permasalahan yang ingin dipecahkan, maka data yang terkumpul diolah dengan menggunakan rumus-rumus statistic sederhana. Kesimpulan dari penelitian tentang kepala sekolah perempuan ini adalah: Terdapat kontribusi antara variable kinerja guru dengan variable kepemimpinan manajerial kepala sekolah termasuk dalam klasifikasi sangat kuat dan signifikan. Sedangkan nilai r positif menunjukan bahwa hubungan antara dua variable positif, artinya, jika variable kepemimpinan manajerial kepala sekolah mengalami kenaikan maka kinerja guru juga mengalami kenaikan atau sebaliknya jika kepemimpinan manajerial kepala sekolah mengalami penurunan maka kinerja guru mengalami penurunan. Perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan berkontribusi terhadap Prestasi, iklim kerja, dan kesejahteraan. Kontribusi antara variable kinerja guru dengan variable budaya kerja termasuk dalam klasifikasi sangat kuat. Sedangkan nilai r positif menunjukan bahwa hubungan antara dua variable positif, artinya, jika variable budaya kerja mengalami naik maka kinerja guru juga mengalami kenaikan. Teknologi yang dipakai, struktur yang terorganisir dengan baik dan sumber dana yang jelas diikuti dengan kebijakan dan prosedur yang baik akan berpengaruh terhadap persepsi, sikap, perasaan, dan nilai-nilai yang pada akhirnya berkontribusi terhadap Prestasi, iklim kerja, dan kesejahteraan

    KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN MANAJERIALKEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA GURU: Studi analisis pada Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Ciamis

    Get PDF
    Penelitian ini dilandasi oleh permasalahan-permasalahan sebagai berikut: (1) belum ada jaminan adanya kepemimpinan visioner untuk menangani perubahan yang terjadi di dunia pendidikan artinya bahwa dalam kondisi yang seperti sekarang dimana dunia semakin mengglobal, situasi tidak menentu, terjadi perubahan yang radikal dan otonomi yang terjadi, menginginkan kepemimpinan yang berorientasi masa depan (visioner), (2) Belum terjamin bahwa dengan adanya kepemimpinan dapat menghasilkan budaya kerja yang kondusif yang berdampak pada peningkatan kinerja, (3) Belum adanya criteria budaya kerja efektif, dan (4) kinerja guru hanya baru sebatas pada kesejahteraan tidak pada kualitas. Penelitian yang dilakukan berangkat dari permasalahan dalam lingkup peristiwa-peristiwa yang diamati dalam konteks kegiatan kepala sekolah menjalankan kepemimpinannya di sekolah, budaya kerja yang dibangun dalam meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan data kuantitatif dimana harus menuntut ketelitian, ketekunan, dan sikap kritis untuk menjaring data dari sumbernya. Lokasipenelitianadalah SMP di lingkunganDinasPendidikanKabupaten Ciamis, dengan subjek penelitiannya adalah kepala sekolah dan Guru. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan Studi Dokumentasi dan teknik angket. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan permasalahan yang ingin dipecahkan, maka data yang terkumpul diolah dengan menggunakan rumus-rumus statistic sederhana. Kesimpulan dari penelitian tentang kepala sekolah perempuan ini adalah: Terdapat kontribusi antara variable kinerja guru dengan variable kepemimpinan manajerial kepala sekolah termasuk dalam klasifikasi sangat kuat dan signifikan. Sedangkan nilai r positif menunjukan bahwa hubungan antara dua variable positif, artinya, jika variable kepemimpinan manajerial kepala sekolah mengalami kenaikan maka kinerja guru juga mengalami kenaikan atau sebaliknya jika kepemimpinan manajerial kepala sekolah mengalami penurunan maka kinerja guru mengalami penurunan. Perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan berkontribusi terhadap Prestasi, iklim kerja, dan kesejahteraan. Kontribusi antara variable kinerja guru dengan variable budaya kerja termasuk dalam klasifikasi sangat kuat. Sedangkan nilai r positif menunjukan bahwa hubungan antara dua variable positif, artinya, jika variable budaya kerja mengalami naik maka kinerja guru juga mengalami kenaikan. Teknologi yang dipakai, struktur yang terorganisir dengan baik dan sumber dana yang jelas diikuti dengan kebijakan dan prosedur yang baik akan berpengaruh terhadap persepsi, sikap, perasaan, dan nilai-nilai yang pada akhirnya berkontribusi terhadap Prestasi, iklim kerja, dan kesejahteraan

    Perencanaan Kurikulum di SMP Negeri 3 Singkawang

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana SMP Negeri 3 Singkawang merencanakan kurikulum dari pemerintah agar sesuai dengan karakteristik sekolah, perencanaan komponen-komponen kurikulum di SMP Negeri 3 Singkawang, faktor-faktor penghambat dalam perencanaan kurikulum, usaha sekolah dalam mengatasi hambatan serta keunggulan SMP Negeri 3 Singkawang dalam perencanaan kurikulum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi serta pencermatan dokumen. Keabsahan data dilakukan dengan wawancara mendalam serta triangulasi data melalui sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan kurikulum yang dilakukan SMP Negeri 3 Singkawang dalam merencanakan kurikulum dari pemerintah sehingga sesuai dengan karakteristik sekolah dilakukan oleh tim pengembang kurikulum SMP Negeri 3 Singkawang berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam menetapkan sasaran dan tujuan kurikulum berdasarkan visi dan misi SMP Negeri 3 Singkawang. Dalam mengorganisasikan materi pembelajaran, sekolah berpedoman pada panduan yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam mempersiapkan sarana dan prasarana serta media pembelajaran, SMP Negeri 3 Singkawang melakukan penyusunan rencana kerja sekolah. SMP Negeri 3 Singkawang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada guru untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran yang mereka ajarkan. Dalam mempersiapkan program evaluasi kurikulum SMP Negeri 3 Singkawang mengembangkan instrumen supervisi kurikulum dan mengembangkan jurnal kegiatan guru. Hambatan dalam perencanaan kurikulum di SMP Negeri 3 adalah kekurangpahaman guru terutama guru senior dalam mengintrepetasikan kurukulum sesuai pedoman-pedoman dari pemerintah. Usaha SMP Negeri 3 untuk mengatasi hambatan dalam perencanaan kurikulum adalah mengadakan in house training secara khususnya, mengadakan workshop dengan mendatangkan narasumber dari LPMP provinsi. Keunggulan-keunggulan SMP Negeri 3 Singkawang dalam perencanaan kurikulum antara lain: a. analisis lingkungan Strategis, b. Analisis Pendidikan Saat Ini dan Masa Depan, c. Program Strategis dan strategi pelaksanaan/pencapaian, d. penambahan jam pelajaran, e. program remidial dan pengayaan, f. kegiatan pengembangan dir

    Penerapan Metode PAIKEM dalam Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Ketentuan Sholat di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan belajar PAI pada siswa kelas IV SD Negeri 6 Tempilang. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan hasil  pembelajaran PAI yang masih dibawah standar ketuntasan. Hal ini yang menyebabkan peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 4 Oktober 2018 sampai dengan 15 November 2018. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, subjek penelitiannya adalah siswa kelas IV berjumlah 20 orang, terdiri dari 11 siswa laki-laki, dan 9 siswa perempuan. Adapun data yang diperoleh pada tindakan perbaikan pembelajaran ini, yaitu sebelum dilakukan tindakan nilai rata-rata kelas hanya 69,25. Rincian siswa yang tuntas 8 orang dengan persentase menunjukkan  40%. Setelah dilakukan tindakan maka presentase belajar PAI pada SD Negeri 6 Tempilang cenderung meningkat. Siklus I siswa yang tuntas belajar mencapai 13 orang atau 65% dengan nilai rata-rata 75,7. Siklus II siswa yang tuntas mencapai 20 orang atau 100% dengan nilai rata-rata 83,5. Sedangkan untuk siswa yang belum tuntas juga mengalami penurunan. Pada tindakan Pra siklus yg belum tuntas berjumlah 12 orang dengan presentase 60%, Siklus I sebanyak 10 orang atau 50%. Pada Siklus II siswa yang belum  tuntas belajar sudah tidak ada lagi, terlihat dari presentasenya menunjukkan 0%. Dengan demikian peneliti berkesimpulan bahwa penerapan metode PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar PAI pada siswa kelas IV SD Negeri 6 Tempilang

    Aplikasi Islamic Parenting Panduan Orang Tua Mendidik dan Mengawasi Perkembangan Agama Islam Anak

    Get PDF
    Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi panduan pendidikan agama Islam dasar bagi anak yang dapat dijalankan pada perangkat android versi Lollipop – Oreo versi 8.1. Dengan menggunakan aplikasi ini orang tua dapat mengetahui materimateri dasar yang seharusnya diajarkan sejak dini kepada anaknya. Selain itu, metode yang ditonjolkan pada aplikasi adalah keteladanan, sehingga orang tua akan menjadi karakter yang selalu menjadi panutan bagi anak

    PREVALENSI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA (DISLEKSIA) DI SEKOLAH DASAR INKLUSI

    Get PDF
    Abstract Reading difficulty is known as dyslexia is a disorder be caused by a dysfunction minimal of brain that can impact reading ability. In Surabaya City, prevalence of dyslexic children had not been known. Moreover, data of prevalence functions as projector to designs estimate of education needs for special need children, especially dyslexic children. Therefore, the aim of this research was to investigate the prevalence of dyslexic children. This research was using quantitative descriptive method by cross sectional study design. In addition to using research method, this research was also using area random sampling to decided research sample, using questionare, documentation, and test technique to gathered data, and using descriptive statistics with percentage formula (P=n/f x 100 %) to analysed data that was collected. A result of the research revealed that prevalence of dyslexic children in inclusion elementary school in  Surabaya city was 0,96 %. That is mean, 1 of 104 inclusion elementary school’s student  was dyslexic child.   Key word: Prevalence, Dyslexia &nbsp
    • …
    corecore