7,017 research outputs found

    Obstructive Sleep Apnea and Atherosclerosis

    Get PDF
    Obstructive sleep apnea (OSA) is a sleep respiratory disorder characterized by recurrent episodes of complete or partial airway obstruction, resulting in apneas or hypopneas. OSA could contribute to atherosclerosis through direct and indirect mechanisms.Endothelial dysfunction, sympathetic stimulation, and proinflammatory cytokine modulation caused by OSA play significant role to an atherosclesrotic event. Other risk factors of atherosclerosis like hypertension and diabetes mellitus also associated with OSA. Animal and clinical studies recently showed promising data to prove association between OSA, atherosclerosis, and its risk factors. However, provided data has not showed consistent result. In the future, demand of further research both basic and clinical sciences need to be fulfilled

    Penegakan Hukum Terhadap Hak Cipta Dalam Bidang Industri Kreatif Di Negara Kesatuan Republik Indonesia

    Get PDF
    Penegakan hukum hak cipta belum dilakukan secara maksimal sesuai Pasal 113 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 266, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5599). Oleh karenanya, penulis meneliti penegakan hukum terhadap hak cipta dalam bidang industri kreatif di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dapat diselesaikan dengan penelitian hukum normatif. Penulis menyimpulkan bahwa kurangnya penegakan hukum sanksi pidana terhadap pelanggaran hak cipta dalam bidang industri kreatif, oleh pengadilan terdakwa dijatuhi hukuman ringan, sehingga tidak mempunyai efek jera. Saran yaitu dengan melalui penyuluhan, seminar, lomba karya ilmiah, Wahana Musik Indonesia dan Sentral Lisensi Musik Indonesia sebagai lembaga manajemen kolektif harus bertindak aktif dan peneliti selanjutnya meneliti Kepolisian Republik Indonesia

    Characteristics of Mediastinal Tumor Patients in Cipto Mangunkusumo National Hospital Jakarta

    Full text link
    Tumor mediastinum mewakili keragaman penyakit di berbagai negara. Di Indonesia, khususnya di Rumah Sakit Nasional Cipto Mangunkusumo, masih kekurangan karakteristik epidemiologi, klinis, radiologi, dan karakteristik histopatologi dari tumor mediastinal.Tujuan: untuk menentukan karakteristik kasus-kasus tumor mediastinum berbasis rekam medis. Metode: penelitian retrospektif ini didasarkan pada data yang telah dilaporkan dalamChest meetingsyang diselenggarakan oleh Divisi Pulmonologi Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dari Januari 2007 sampai Desember 2008. Saat penelitian, terdapat 27 kasus tumor mediastinum.Hasil: kebanyakan pasien didiagnosis tumor mediastinum pada usia di atas 40 tahun (56%) dan lebih dari separuh pasien berjenis kelamin laki-laki (67%). Dari 13 pasien (52%) telah dipastikan bahwa 9 dari mereka memiliki riwayat merokok. Tiga gejala yang paling umum ditemukan di antaranya batuk, terengah-engah, dan terjadinya penurunan berat badan. Jenis histologis yang paling umum dari tumor adalah thymoma (33%). Tujuh belas pasien (63%) di antaranya pernah menjalani pembedahan. Radioterapi oleh 44% pasien dan kemoterapi oleh 26% pasien.Kesimpulan: peneliti menangani 27 kasus tumor mediastinum dari Januari 2007 hingga Desember 2008. Lebih dari separuh kasus terjadi pada usia di atas 40 tahun dan thymoma adalah temuan histopatologis yang paling umum

    Demographic, Clinic, Radiologic, and Histopathologic Pattern of Patient with Mediastinal Mass Who Died During Treatment at Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta

    Full text link
    Banyak penyakit dapat timbul atau melibatkan mediastinum. Penyakit-penyakit tersebut adalah tumor primer, metastase, kista, dan infeksi akut atau kronis. Mendiagnosis massa mediastinum seringkali menjadi tantangan mengingat diperlukan standar diagnosis dan rencana perawatan. Meningkatkan risiko pasien dan memutuskan kapan harus melakukan perawatan agresif akan memberikan hasil akhir yang lebih baik dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian. Saat ini, pola demografi, klinik, radiologi, dan histopatologi pasien dengan massa mediastinum yang meninggal selama perawatan di RS Cipto Mangunkusumo belum dilaporkan.Tujuan: mendapatkan pola demografi, klinik, radiologi, dan histopatologi pasien dengan massa mediastinum yang meninggal selama perawatan di RS Cipto Mangunkusumo dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.Metode: penelitian ini merupakan studi cross-sectional deskriptif. Penelitian dilakukan antara April 2010 sampai Juli 2010 dengan mengumpulkan dan mempelajari catatan medis pasien dengan massa mediastinum yang didiagnosis selama Januari 2000 sampai Desember 2009 di RS Cipto Mangunkusumo, kemudian diproses dengan program SPSS versi 16.0.Hasil: terdapat 201 pasien yang didiagnosis memiliki massa mediastinum di RS Cipto Mangunkusumo selama sepuluh tahun terakhir. Delapan puluh delapan catatan medis tidak ditemukan sehingga hanya ada 113 sampel yang diteliti. Empat puluh lima sampel (39,8%) dari 113 sampel meninggal selama perawatan di rumah sakit.Kesimpulan: ada sedikit perbedaan dalam pola demografi, klinik, radiologi, dan histopatologi pasien dengan massa mediastinum yang meninggal selama pengobatan di RS Cipto Mangunkusumo dibandingkan dengan penelitian lain. Tingkat kematian selama pengobatan tinggi. Diagnosis yang tepat pada stadium dini sangat diperlukan untuk menurunkan angka kesakitan serta angka kematian dan pasien memperoleh hasil akhir yang lebih baik

    Involvement of Gen Y in online social networking media : role in developing attitude towards brands

    Get PDF
    Attitude is often seen as a precursor of behaviour, including of consumer behaviour regarding brands. Understanding the underlying elements of attitude is crucial for anyone who wants to learn about behaviour or induce desired behaviours. Though, so far, extensive research has been carried out on attitudes and brands, no research has focused on Gen Y’s attitude formation towards brands, particularly in relation to Gen Y’s involvement in online social networking media. In view of this gap in the literature, this research addressed the following research problem: How does Gen Y’s involvement in online social networking media facilitate the development of their attitudes towards brands through their online friends? By analysing relevant current literature, a framework was developed to investigate the effects of involvement in online social networking media, electronic word of mouth and subjective norms on the formation of attitudes towards brands. Informational influence, trust and tie strength were introduced as mediating variables between involvement in online social networking media and electronic word of mouth. Results indicate that there is a positive influence of Gen Y’s involvement in online social networking media on the electronic word of mouth they receive. It was also found that informational influence is a catalyst (partial mediator) between involvement in online social networking media and word of mouth that Gen Y receive from their online social network friends. Electronic word of mouth has a positive effect on subjective norms and attitudes towards brands. Subjective norms also have a positive effect on attitudes towards brands. Although both male and female Gen Y groups share similar beliefs, female attitudes towards brands are more likely to be affected by the electronic word of mouth they receive than are male attitudes towards brands. On the contrary, males are more affected by the subjective norms to develop attitudes towards brands than are females. Results also indicate that there are intra-generational differences on developing attitudes towards brands: the older group of Gen Y is more affected by electronic word of mouth and subjective norms than the younger group of Gen Y

    Pengaruh Rubbing Terhadap Kondisi Getaran Mesin Rotasi

    Full text link
    Pada penelitian ini, getaran pada rumah bearing yang diakibatkan gesekan rotor (rubbing) dikaji dengan mengaplikasikan seperangkat alat gesekan rotor (mechanical rub kit) pada simulator kerusakan mesin (machinery fault simulator). Pengaruh gesekan penuh (full annular rub) pada sistem mesin rotasi dengan mempertimbangkan perbedaan material gesek dan kecepatan rotasi poros dikaji secara eksperimen. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan tiga variasi material gesek yaitu alumunium, akrilik dan karet. Kemudian untuk variasi kecepatan rotasinya menggunakan 1000 rpm, 2000 rpm dan 3000 rpm. Getaran dari hasil gesekan poros pada rumah bearing di analisa. Hasil menunjukkan bahwa amplitudo getaran pada rumah bearing meningkat secara signifikan diikuti dengan kecepatan rotasi yang meningkat. Spektrum untuk material gesek lunak memiliki karakteristik unik, jadi bahwa tingkat getaran pada material lunak lebih rendah daripada getaran tanpa gesekan (baseline

    Penyekat Beta sebagai Terapi Anti-Remodeling pada Gagal Jantung

    Full text link
    Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian utama dan setiap tahunnya terjadi 50 juta kematian di seluruh dunia. Gagal jantung tercatat sebagai salah satu penyakit kardiovaskularyang sering terjadi. Pada gagal jantung, terjadi remodelling sel yang mengakibatkan penurunanfungsi pompa jantung. Seiring dengan kemajuan penelitian di bidang kardiovaskuler, penyekatbeta telah diteliti penggunaannya sebagai terapi anti-remodelling. Sampai sekarang, penelitian danstudi terkait hal tersebut masih terus dilakukan. Tujuan penulisan makalah ini untuk menjelaskanperan penyekat beta sebagai terapi anti-remodelling pada gagal jantung. Pencarian terstrukturmelalui PubMed mendapatkan 93 artikel, setelah disesuaikan dengan kriteria eksklusi dan inklusididapatkan 25 artikel. Setelah membaca artikel secara lengkap, didapatkan 11 artikel yang sesuai.Kemudian artikel tersebut ditelaah dalam menentukan validitas, relevansi, dan aplikabilitas. Dari 11artikel yang ditelaah kritis, didapatkan bahwa beta-blocker dapat berperan sebagai anti-remodellingmelalui peningkatan fungsi jantung sebagaimana terlihat pada kenaikan ejection fraction (EF),penurunan left ventricular end systolic volume (LVESV) dan left ventricular end diastolic volume(LVEDV) pada pasien gagal jantung

    Hydraulic Analysis of Micro-irrigation Laterals: a New Approach

    Get PDF
    The current approach in hydraulic analysis of micro-irrigation laterals has been derived from sprinkler irrigation design where pipe sizes and flow rates are large. The approach assumes uniform emitter discharge and emitter barb head loss, or uses empirical formula which are not applicable to micro-irrigation systems due to errors caused by ignoring the effect of water temperature. The formula do not fit the actual head loss in small diameter polyethylene pipes for the range of Reynolds number normally encountered in micro-irrigation and should not be used for accurate analysis. The Darcy-Weisbach equation with a combined friction factor for the smooth pipe and local loss due to emitter connection used in a step by step evaluation of head loss gives more accurate results than the current method. The new approach also considers emitter manufacturing variation, and the effect of temperature changes on emitter discharge and lateral flow rates. This approach makes the use of equivalent pipe length for emitter connection head loss and a factor for dividing flow unnecessary
    corecore