619 research outputs found

    Penggunaan Zeolit Untuk Stabilisasi Formula Ekstrak Kulit Buah Delima Sebagai Antibakteri

    Full text link
    Telah dilakukan penelitian penggunaan zeolit untuk stabilisasi formula ekstrak antibakteri. Ekstrak antibakteri yang digunakan diperoleh dari ekstraksi kulit buah delima dengan etanol. Ekstrak antibakteri dicampur dengan zeolit selama 24 jam pada kecepatan 150 rpm dan suhu 27 °C selanjutnya dipanaskan pada suhu 38 °C selama 24 jam. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa zeolit mampu menjaga stabilitas aktivitas antibakteri formula ekstrak. Pada pengamatan pertumbuhan bakteri Bacillus cereus selama 24 jam, gabungan formula ekstrak-zeolit yang telah dipanaskan mampu menghambat pertumbuhan bakteri pada jam ke dua sampai pada titik nol. Jika dibandingkan dengan formula ekstrak tanpa zeolit pada kondisi yang sama, tidak mampu menghambat pertumbuhan bakteri sampai dengan titik nol kurva pertumbuhan bakteri. Jumlah bakteri bertambah dari 106 sampai hampir mencapai 109 koloni bakteri. Kondisi ini menunjukkan gabungan ekstrak-zeolit mampu mempertahankan aktivitas antibakteri dari formula ekstrak terhadap pemanasan pada suhu 38 °C selama 24 jam

    Pembelajaran dengan Pendekatan Discovery yang Menekankan Aspek Analogi untuk Meningkatkan Pemahaman Matematik dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA

    Full text link
    Proses belajar siswa berhubungan dengan hasil belajarnya, dapat mengembangkan kreatifitas, dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya, sehingga belajar menjadi lebih bermakna bagi siswa. Model pembelajaran discovery yang menekankan aspek analogi merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan keaktifan dan kreativitas siswa dalam belajar metematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang objektif mengenai pemahaman matematik dan kemampuan berpikir kritis siswa SMA melalui pembelajaran dengan pendekatan discovery yang menekankan aspek analogi. penelitian ini adalah penelitian kuantitatif bertujuan utama untuk menelaah pemahaman matematik siswa dan kemampuannya untuk berpikir kritis setelah siswa mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan discovery yang menekankan aspek analogi. teknik pengumpulan data yaitu dengan cara tes, tes ada 2 yaitu tes pemahaman matematik dan tes berpikir kritis, kemudian observasi dan angket. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Kuala dan sampel yang diambil adalah siswa kelas X sebanyak 2 kelas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemahaman matematik dan kemampuan berpikir kritis pada kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan discovery yang menekankan aspek analogi mengalami peningkatan yang lebih baik daripada kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran biasa; terdapat korelasi yang signifikan antara pemahaman matematik dan kemampuan berpikir kritis; dan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan pendekatan discovery mencerminkan kegiatan yang aktif; dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran tersebut sangat baik

    ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL HIGH ORDER THINKING SKILLS PADA MATERI STATISTIKA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa SMP Negeri 2 Langsa dalam menyelesaikan soal High Order Thinking Skills pada materi statistika yang ditinjau dari soal analisis, soal evaluasi, dan soal mencipta serta faktor-faktor apa saja yang membuat siswa keliru dalam menyelesaikan soal HOTS. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 2 Langsa yang berjumlah 15 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal High Order Thinking Skills (HOTS). Dari Hasil penelitian menunjukkan persentase rata-rata kemampuan HOTS siswa di bagian menganalisis (analyze) sudah di kriteria cukup yaitu 58,88%, dan pada bagian mengevaluasi (evaluate) masih di kriteria cukup yaitu, 41,67%, begitu juga pada bagian mencipta (create) masih di kriteria lemah yaitu, 35,18%. faktor yang menyebabkan siswa keliru dalam menyelesaikan soal high order thinking meliputi: belum pernah menyelesaikan soal berbasis HOTS berdasarkan hasil tes dan wawancara, kurangnya pemahaman siswa terhadap soal, kurang teliti dalam proses pengerjaan soal, serta tidak maksimal selama proses pembelajaran yang berlangsung

    Karakteristik Lem Dari Tulang Ikan Dengan Habitat Yang Berbeda (Payau, Tawar, Laut)

    Full text link
    Limbah tulang ikan dalam industri perikanan saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Pemanfaatan limbah sisa olahan ikan tersebut perlu dikembangkan sehingga tidak menjadi sumber pencemaran lingkungan. Salah satu inovasi pemanfaatan limbah tulang ikan yaitu dapat dijadikan lem ikan. Lem ikan adalah bahan perekat yang berasal dari bagian ikan seperti kulit atau tulang, dan merupakan hasil ekstraksi kolagen dengan menggunakan pelarut bersifat asam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis tulang ikan yang digunakan terhadap karakteristik dan mutu lem ikan yang dihasilkan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang ikan bandeng, nila dan manyung yang masing-masing didapatkan dari sentra pengolahan Bandeng Semarang Indah, PT Aquafarm Nusantara Semarang, dan sentra pengasapan Bandarharjo. Pada penelitian ini tulang ikan diekstraksi menggunakan larutan asam asetat 5% selama 4 jam dengan suhu 65 – 70°C. Parameter pengujian dalam penelitian ini adalah keteguhan rekat, kerusakan kayu, viskositas, derajat keasaman (pH), dan kadar air. Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan laboratoris menggunakan rancangan dasar acak lengkap dengan tiga kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tulang ikan manyung sebagai bahan baku pembuatan lem ikan merupakan perlakuan terbaik karena karakteristik lem ikan yang dihasilkan memenuhi SNI 06-6049-1999 tentang Polivinil Asetat untuk Pengerjaan Kayu dengan hasil: kerusakan kayu 68.13%, viskositas 6.14 poise, pH 4.45, dan kadar air 54.84%. Nowadays, fishbone waste in fisheries industries are not yet used optimally. Waste utilization from fish processing need to be developed so that it won\u27t become environmental contamination. An innovation to utilize fishbone waste is to make it to be fish glue. Fish glue is an adhesive from parts of fish such as skin and fishbone and is the result from collagen extraction process by using acidic solvent. The main purpose of this research is to find out the effect of different types of fishbone toward the fish glue\u27s characteristic and quality. The used materials in this research are milkfish bones, tilapia bones, and seawater catfish bones which obtained from Semarang Indah Milkfish processing center, PT Aquafarm Nusantara Semarang, and Bandarharjo smoked fish center. In this research fishbones were extracted using acetic acid 5% for 4 hours in 65 – 70°C. The testing parameters in this research are bonding strength, timber damage, viscosity, pH, and water content. This research was conducted with a laboratory experiment using a completely basic randomized design with three replications. The result of this research showed that by using seawater catfish bones as the glue\u27s raw material, it shows the best result and the characteristic meet Indonesia\u27s National Standart (SNI) 06-6049-1999 about Polivinyl Acetat for Wood Processing which are: timber damage 68.13%, viscosity 6.14 poise, pH 4.45, and water content 54.84%

    Evaluasi Umur Layanan Danau Menjer yang Berfungsi sebagai Plta Garung di Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah

    Full text link
    Danau Menjer merupakan tampungan air bagi PLTA Garung. Permasalahan utama yang mempengaruhi keberlanjutan PLTA Garung adalah sedimentasi di Danau Menjer. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis erosi yang terjadi di DTA Menjer, (2) mengevaluasi umur layanan Danau Menjer yang berfungsi sebagai PLTA Garung. Data yang digunakan untuk penelitian ini terdiri data primer dan sekunder. Erosi yang terjadi di DAS Menjer dihitung dengan menggunakan model USLE. Sedimen yang mengendap dibagi dengan volume kapasitas mati untuk memperoleh umur layanan Danau Menjer saat ini. Total Erosi yang tejadi di DTA Menjer diasumsikan sebesar 27.994,49 ton/tahun. Faktor pengaruh erosi paling besar adalah penutup lahan. Evaluasi umur layanan Danau Menjer menunjukan Danau Menjer masih dapat beroperasi sampai tahun 2255. Hal ini menunjukan terjadi percepatan selama 65 tahun
    • …
    corecore