21 research outputs found

    RANCANGBANGUN PEMANAS AIR TENAGA SURYA TIPE KOLEKTOR PARABOLA TERKONTROL

    Get PDF
    Pengumpul energi surya yang  mampu mencapai suhu tinggi hanya di peroleh dengan menggunakan kolektor surya jenis parabola. Pada cuaca cerah kolektor surya jenis parabola dengan diameter 230 cm dapat mendidikan air selama 3 menit dan kemampuan panas maksimal dapat mencairkan aluminium (Minto, 1995). Melihat kondisi seperti ini sangat memungkinkan energi surya dipergunakan untuk memanaskan air sampai mendidih dan air panas atau steam yang dihasilkan nantinya dapat dipergunakan untuk kepentingan yang lain seperti memasak , distilasi dan yang lainnya. Dalam penggunaannya jenis kolektor surya mengalami beberapa kendala seperti titik fokus harus tepat menghadap ke arah matahari agar dihasilkan suhu titik fokus yang maksimal dan selain itu cara pemanfaatan panas dititik fokus agar bisa dipergunakan untuk kepentingan yang lain. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang rancangan bangun pemanas air tenaga surya tipe kolektor parabola sistem terkontrol. Dasar  perancangan  pemanfaatan panas surya dengan mempergunakan kolektor surya jenis parabola adalah:  panas di titik fokus kolektor ditangkap dengan memasang benda logam berbentuk bola atau tabung silinder yang didalamnya berisi cairan. Cairan penangkap panas ini kemudian disirkulasikan melalui sebuah pipa ke penukas panas. Dengan sistim pipa penukar panas bentuk spiral maka suhu yang sangat tinggi yang dibawa cairan akan dilepaskan untuk memanaskan bahan. Untuk mengkondisikan agar suhu sesuai dengan yang diinginkan maka proses sirkulasi cairan penangkap panas akan dikontrol secara otomatis. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (a) Kolektor surya parabola dengan diameter 250 cm dengan reflector plat stainless kilap 0,5 mm pada cuaca normal mampu membakar kertas Koran, (b) Sistim kontrol arah kolektor surya dengan menggunakan timer digital memberikan perubahan arah sebesar 7,5 derajat setiap 30 menit, dengan nilai ketepatan sesuai dengan yang diprogam, (c) Sistim kontrol sirkulasi air panas menggunakan Termo Kontrol Digital dengan sistim on-off kontrol dapat diprogram sesuai dengan kondisi yang diinginkan dan memberikan ketepatan pengontrolan yang optimal, (d) Pada kondisi cuaca normal mampu memanaskan air sampai suhu 100oC dalam waktu 1 jam 30 menit sehingga dapat digunakan untuk proses yang lai

    METODA PEMBENTUKAN LEMBARAN TIPIS AGAR-AGAR SECARA CEPAT SISTEM ROTARY DRUM GELATION

    Get PDF
    Proses gelation dan pressing bertujuan untuk membentuk agar-agar menjadi lembaran tipis-tipis. Dua proses tersebut memerlukan waktu cukup lama, oleh karena itu proses tersebut dapat dipersingkat dengan cara pembentukan lemberan tipis menggunakan prinsip kerja rotary drum gelation. Drum dengan suhu permukaan yang dingin berputar menyentuh sedikit filtrat rumput laut sehingga filtrat tersebut akan membeku dan menempel pada permukaan drum dan selanjutnya dilakukan pelepasan dengan cara menyentukan pisau sayat pada permukaan drum sehingga lembaran tipis agar-agar terbentuk. Dengan cara, seperti ini maka pembentukan lembaran tipis hanya memerlukan satu tahapan dan waktu yang singkat. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : menentukan kondisi operasional pengering semprot yang optimal untuk membuat tepung karaginan. Dari kegiatan penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Dihasilkan sebuah alat pembentuk lembaran tipis agar-agar system drum gelation dengan  sepesifikasi: (a) Dimensi alat (p,l,t)   : (75,60,90) cm ,Dimensi Drum: Ø =35 cm , p = 40 cm , Bahan drum : plat SS 1mm, dan Penggerak Motor listrik ¼ HP, (b) Kondisi operasional pembentukan lembaran tipis agar-agar dengan menggunakan drum gelation sebagai berikut : Suhu drum masuk udara pengeringan : 0-10 oC dan Rpm drum : 0.5-2  rpm, (c)  Hasil sementara pembentukan lembaran tipis agar-agar belum maksimal seperti lembaran yang dihasilkan teksturnya masih lema

    METODA PENDUGA BOBOT SAPI DENGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN CITRA (Image Prosesing)

    Get PDF
    Penentu bobot badan sapi berdasarkan ukuran tubuh bertolak dari anggapan bahwa tubuh sapi itu berupa sebuah tong. Pengukuran bentuk tubuh sapi dari tiga kondisi yaitu depan, belakang, dan samping dapat dilakukan dengan mengaplikasi teknolgi citra digital. Proses pengolahan citra digital dilakukan dengan cara'mengambil obyek citra menggunakan kamera digital dan kemudian dilakukan pengolahan citra sesuai yang diinginkan dengan menggunakan progam Pascal. Dari pengolahan citra ini akan dihasilkan ukuran luas, keliling dari bagian sapi yang di citra. Nilai yang diperoleh ini akan dapat menggambarkan bobot badan sapi dan juga penafsiran tentang berat karkas. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : menentukan bobot badan sapi dan juga penafsiran berat karkas dengan menggunakan teknik citra digital. Dari kegiatan penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : (a) Algoritma pendugaan berat sapi telah disusun berdasarkan model linier antara berat sapi dengan luas proyeksinya dengan persamaan model linier y = 14.083x + 178.58 dan nilai koefisien determinasi         (R2  = 0.8815), (b) Model pendugaan berdasarkan model linier antara berat sapi dengan luas piksel proyeksinya dapat dikembangkan lebih lanjut karena koefisien detetrinasinya sangat tinggi, (c) Dibandingkan dengan hasil pengukuran berat sapi secara langsung maka pendugaan berat sapi berdasarkan luas proyeksi citra mempunyai ketepatan 80%

    Aplikasi Teknologi Perajang “ V-Cutting†untuk Meningkatkan Nilai Jual Kripik Pisang

    Get PDF
    Keripik pisang merupakan salah satu jenis camilan yang banyak diproduksi oleh industri kecil rumah tangga. Kripik pisang yang dihasilkan kapasitas produksi masih terbatas dan kualitasnya masih standart seperti  varian rasa hanya rasa asin dan manis, kerenyahannya kurang, dan bentuk kripik polos, sehingga dipasaran nilai jualnya masih rendah. Tujuan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kapasitas produksi, inovasi bentuk keripik bergelombang, dan rasa kripik yang bervariasi. Solusi yang ditawarkan diantaranya adalah perbaikan proses produksi terutama perajangan secara masinal, penambahan varian rasa coklat dan susu, perbaikan bentuk rajangan menjadi kripik bergelombang, dan pemasaran produk secara online. Metode yang ditawarkan yaitu pembuatan mesin perajang V-cutting untuk meningkatkan kapasitas produksi dan juga untuk membentuk rajangan kripik bergelombang,  penerapan teknologi proses terutama pada penggorengan dan penambahan proses pengovenan untuk dapat menambah varian rasa coklat dan susu, dan pelatihan penggunaan internet untuk pemasaran online. Kegiatan ini menghasilkan satu unit mesin perajang pisang dengan kapasitas 50 kg per jam yang telah dimanfaatkan oleh mitra sehingga terjadi peningkatan kapasitas produksi keripik pisang, hasil rajangan seragam dan adanya penghematan penggunaan tenaga kerja perajang dari 3 orang menjadi 2 orang.Â

    APLIKASI PROGRAM DELPHI SEBAGAI PENGGANTI KALENDER REPRODUKSI UNTUK OPTIMALISASI PRODUKTIVITAS KAMBING ETAWA MENUJU PETERNAKAN MODERN

    Get PDF
    Kalender reproduksi merupakan salah satu media informasi yang berfungsi sebagai almanak, berisi penanggalan dan keterangan-keterangan yang dapat digunakan untuk mempercepat penentuan waktu siklus reproduksi seperti: tanggal kawin, tanggal bernak, waktu penyapihan anak, dan masa laktasi.  Kalender reproduksi digunakan sebagai pedoman untuk pencatatan kegiatan manajemen pemeliharaan ternak.  Kegiatan pencatatan (reccording) manajemen reproduksi masih jarang dilakukan dengan baik dan tersimpan rapi karena dirasakan adanya tambahan pekerjaan yang bersifat non teknis, dan dianggap hanya sebagai penunjang manajemen usaha.  Aplikasi program komputer sebagai pengganti kalender reproduksi untuk optimalisasi produkstivitas ternak khususnya Kambing Etawa dapat dibuat atas informasi dasar reproduksi kambing. Kalender reproduksi ini akan lebih aplikatif  apabila dibuat dalam bentuk pogram komputer menggunakan Delphi. Tujuan penelitian ini adalah membuat program komputerisasi kalender reproduksi untuk ternak Kambing Etawa, Menstimuli aktivitas petemak supaya lebih terprogram, tepat waktu dan tepat kegiatan dalam pemeliharaan ternaknya, dan Memberikan pedoman bagi peternak kambing dalam memaksimalkan produktifitas ternaknya supaya dapat beranak tiga kali dalam dua tahun. Dari hasil penelitian pembuatan kalender reproduksi kambing Etawa dengan Aplikasi program Delphi dapat disimpulkan bahwa: alender Reproduksi dengan Delphi lebih Aplikatif, ktivitas Petemak lebih terprogram, tepat waktu dan tepat kegiatan dalam pemeliharaan ternaknya, memberikan pedoman bagi peternak kambing dalam memaksimalkan produktifitas ternaknya supaya dapat beranak tiga kali dalam dua tahun. Untuk lebih memaksimalkan fungsi kalender reproduksi ini dan juga lebih menarik maka perlu ditambahkan grafik produksi anak dan susu dalam bentuk grafik

    Alat Penyiang Gulma Sistem Landak Bermotor

    Get PDF
    Penggunaan sistem tanam legowo merupakan salah satu terobosan untuk meningkatkan produksi padi. Namun penerapan sistem ini masih terkendala dengan pertumbuhan gulma yang tinggi. Pada sistem jejer legowo gulma muncul pada barisan yang lebar. Penanganan gulma selama ini dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia, mempunyai banyak kelemahan yaitu biaya mahal, kurang bersih dan waktu penyiangan lama. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu petani dalam mengatasi masalah gulma tanaman pagi yang ditanam dengan sistem tanam legowo. Target yang ingin dicapai adalah proses penyiang gulma dilakukan secara mekanis, sehingga proses penyiangan lebih cepat, biaya murah dan hasil penyiangan lebih bersih. Metode yang digunakan adalah penyiangan sistem landak bermotor. Dengan adanya tenaga motor dalam penyiangan maka hasil lebih bersih dan waktu penyiangan lebih cepat, dan tenaga lebih hemat. Dengan teknologi ini maka pertumbuhan gulma pada tanaman padi sistem legowo akan dapat teratasi, sehingga pertumbuhan tanaman padi akan lebih optimal.Penggunaan sistem tanam legowo merupakan salah satu terobosan untuk meningkatkan produksi padi. Namun penerapan sistem ini masih terkendala dengan pertumbuhan gulma yang tinggi. Pada sistem jejer legowo gulma muncul pada barisan yang lebar. Penanganan gulma selama ini dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia, mempunyai banyak kelemahan yaitu biaya mahal, kurang bersih dan waktu penyiangan lama. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu petani dalam mengatasi masalah gulma tanaman pagi yang ditanam dengan sistem tanam legowo. Target yang ingin dicapai adalah proses penyiang gulma dilakukan secara mekanis, sehingga proses penyiangan lebih cepat, biaya murah dan hasil penyiangan lebih bersih. Metode yang digunakan adalah penyiangan sistem landak bermotor. Dengan adanya tenaga motor dalam penyiangan maka hasil lebih bersih dan waktu penyiangan lebih cepat, dan tenaga lebih hemat. Dengan teknologi ini maka pertumbuhan gulma pada tanaman padi sistem legowo akan dapat teratasi, sehingga pertumbuhan tanaman padi akan lebih optimal

    Aplikasi Teknologi Boiler Sistim Pipa Api Dan Mesin Pencetak Multi Torak Di Mitra Penghasil Baglog Jamur Tiram

    Get PDF
    The purpose of activities devotion this is to help the farmers oyster mushroom especially in printing and sterilation baglog.During this printing baglog is done by 2 people with capacity printing a day is only able to 150 baglog. While sterilization baglog still use a drum oil, capacity is restricted to 75 baglog once the process, heat much to lose wasted so temperature sterilization not maximal, need a very long time around 9 hours , and fuel requirements lpg more.Products baglog produced is quite unique ie baglog without ring, with an excess of resistant to danger foul.The target activities devotion this is the establishment of a unit of machine printer baglog with capacity 100 baglog per hour and a means of sterilization baglog energy efficient with capacity 450 once the process. The method is printer engine with the crankshaft made a double with propulsion 1 hp electric motor that is passed through a reduser, thus produced the press are high. The plan is to implement the plan is to separate the baglog indirectly on boiling water, but a separate water vapor () baglog fungus with a steamer .Steamer used to apply the pipeline fire, with excess heat absorbed by the waste and heat very small environment

    PENGENALAN PAKET DASAR BUDIDAYA HIDROPONIK UNTUK JENJANG PENDIDIKAN DASAR DI SDIT ‘HARAPAN UMAT” KABUPATEN JEMBER

    Get PDF
    Along with the dynamics of population growth and economic growth targets, especially in urban areas, the availability of land for agricultural cultivation is increasingly difficult and increasingly narrow. This means that the agricultural sector is increasingly marginalized due to pressure and the development of other sectors that have led to the massive conversion of agricultural land functions. The purpose of this community service activity is to produce educators (trainers) at the basic education level about the introduction of hydroponic cultivation. The implementation methodology: (1) as the target audience, namely SDIT Harapan Jember teachers, (2) the approach methods used are: (a) classically in delivering the material and (b) field practice, namely participants directly carrying out hydroponic cultivation practices starting from determining the equipment. and materials, seedlings, planting, to proper and correct harvesting methods, (3) Tools and materials used: hydroponic cultivation manuals, production facilities, and hydroponic cultivation installations. The results of the activity show that: (a) the number of participants is 10 teachers, (b) material presented: prospects and opportunities for hydroponic cultivation, hydroponic cultivation techniques, and harvesting and postharvest, (c) the results of the evaluation of the implementation of the activity show an average score of 4.32, namely the Good category, (d) the level of mastery of theory and practice, the average score of the actual post-test score is 6.7 (good enough category)

    Pengemasan Dan Manajemen Pemasaran KomposDi Kelompok Peternak Kambing, Desa Slawu Patrang Jember

    Get PDF
    Slawu Village, Patrang District is one of the villages in JEMBER district. The village is located on the north, 10 km from the district center and 15 km from the district center. The total area of the village is 4678 ha with the total population and the number of household heads of 578 families. Education levels are generally elementary school graduates, with economic activity dominated as farmers, farmers as well as farmers, entrepreneurs, factory workers and a small proportion of civil servants.One of the economic activities in support of family income is goat breeding. At this time in the SLAWU VILLAGE there are 62 HHs who have a goat breeding business with a range of 5-20 tail per KK. The cultivated goat is either self-owned or belonging to others with a certain profit-sharing system.From the results of initial observations in the field there is a potential new revenue source that has not been done by goat farmers, Slawu Village this. The potential is cattle dung / solid waste in the form of cattle manure mix and feed residue. During this solid waste is thrown away around the empty land. Although there are some breeders who by chance, solid waste is immediately purchased people with an indeterminate time. Solid waste, the cage with the number of 5 goats bought at a price of Rp.100.000, -Packaging and Marketing Management of Compost In Slawu Farmer Group Slawu Village Patrang Jember plays an important role for the development of entrepreneurial compost, especially to support marketing activities. The expected target of this activity is the realization of compost packing unit made from solid waste of goat livestock, and able to do the composting of raw dairy raw material of goat livestock with good management

    IbM Kelompok Pengusaha Bakpao di Tegal Besar

    Get PDF
    Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu kelompok pengusaha bakpao terutama dalam peralatan proses produksi bakpao. Selama ini pembuatan bakpao dilakukan dengan menggunakan peralatan yang sangat sederahna seperti untuk pembagian adonan menjadi bagian yang kecil –kecil dilakukan dengan menimbang satu persatu adanoan, selain itu proses pengembangan adonan dilakukan dengan cara menutup adonan yang ada dalam loyang-loyang yang sudah disusun dengan menggunakan penutup plastik. Dengan pelaratan yang ada tersebut kualitas dan kuantitias produksi bakpao belum maksimal Target yang ingin dicapai adalah pembagian adonan dilakukan dengan mesin pembagi (divider), dan pengembangan adonan dengan lemari pengembang (proofer). Metode yang digunakan adalah untuk pembagian adonan dilakukan dengan mesin pembagi adonan sistim multi blade dengan tenaga pemotong pneumatic, sedangkan untuk pengembang menggunakan lemari pengembang dengan suhu dan kelembaban dikontrol secara otomatis menggunakan termo kontrol digital
    corecore