33 research outputs found

    HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN LOYALITAS PASIEN DI RAWAT INAP RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA TAHUN 2013

    Get PDF
    Sebuah rumah sakit perlu untuk mendesain program pemasaran agar produk/jasa dapat sampai pada konsumen dan memotivasi konsumen untuk membelinya. Alat yang digunakan adalah bauran pemasaran (marketing mix) merupakan kombinasi dari 4 atau lebih variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perumahsakitan. Bauran pemasaran yang lazim digunakan yaitu product, price, place dan promotion, untuk pemasaran jasa memerlukan bauran pemasaran yang diperluas yaitu people, physical evidence dan process. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara bauran pemasaran dengan loyalitas pasien di Rawat Inap RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien rawat inap yang menggunakan jasa pelayanan kesehatan sebanyak 1.165 pasien, dengan sampel penelitian sebanyak 92 responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan antara bauran promosi (p=0,000), tempat (p=0,000), dan bukti fisik (p=0,006) dengan loyalitas pasien, dan tidak ada hubungan antara bauran proses (p=0,059) dan orang/SDM (p=0,414) dengan loyalitas pasien di rawat inap RSUD Syekh Yusuf Gowa. Penelitian ini menyarankan untuk promosi rumah sakit masih perlu ditingkatkan dengan memperbanyak penyebaran brosur yang berisi informasi tentang jasa pelayanan yang ditawarkan yang dapat dibaca oleh pengunjung rumah sakit atau melalui media cetak dan elektronik. Untuk tenaga kesehatan seperti perawat masih perlu lebih cepat dan tanggap serta memberikan pelayanan yang mudah untuk pasien agar meningkatkan pelayanan yang prima sesuai dengan misi rumah sakit dan lebih memperhatikan kebersihan ruangan rawat inap dan lingkungan rumah sakit, serta perawatan fasilitas-fasilitas rumah sakit.\ud Kata Kunci : Loyalitas, Promosi, Proses, Orang/SDM, Tempat, Bukti fisi

    KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POLEWALI

    Get PDF
    Kepuasan pasien menjadi sangat penting dan perlu dilakukan bersamaan dengan pengukuran dimnesi mutu layanan kesehatan yang lain. Kemauaan/keinginan pasien dan /atau masyarakat dapat diketahui melalui survei kepuasan pasien. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kehandalan, bukti fisik, ketanggapan, jaminan, empati dengan kepuasan pasien di rumah sakit umum daerah (RSUD) Polewali. Jenis penelitian kuantitatif bentuk survei dengan menggunakan pendekatan cross sectional studi. Pengambilan data dilapangan dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner kepada 88 pasien. Analisis data dilakukan dengan uji statistik yaitu chi-square dan koefisien. Hasil penelitian diperoleh variabel yang berhubungan dengan kehandalan dengan kepuasan pasien (??=0,000; ??=0,632), bukti fisik (??=0,000; ??=0,415), ketanggapan (??=0,000; ??=0,460), jaminan (??=0,000; ??=0,804), empati (??=0,000; ??=0,518). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan kehandalan, bukti fisik, ketanggapan, jaminan, empati dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Polewali tahun 2012. Penelitian ini menyarankan hendaknya pihak rumah sakit mempertahankan kualitas pelayanan dalam kehandalan, bukti fisik, ketanggapan, jaminan, dan empati untuk dapat meningkatkan kepuasan pasien

    HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS AENG TOWA KABUPATEN TAKALAR

    Get PDF
    Pengukuran tingkat kepuasan pasien mutlak dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Melalui pengukuran tersebut, maka dapat diketahui sejauh mana dimensi-dimensi mutu pelayanan kesehatan yang telah diselenggarakan dapat memenuhi harapan Pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Aeng Towa Kabupaten Takalar tahun 2013. Jenispenelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Metode penarikan sampel adalah accidental sampling. Sampel adalah pasien rawat jalan Puskesmas Aeng Towa Kabupaten Takalar tahun 2013 berjumlah 100 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kenyamanan, ketepatan waktu dan hubungan antar manusia dengan kepuasan pasien di puskesmas Aeng Towa Kabupaten Takalar tahun 2013. Melalui penelitian ini, sebaiknya pihak puskesmas lebihmeningkatkan kenyamanan pada bagian kondisi ruang tunggu yang masih agak berdesakan, kebersihan dan kelengkapan peralatan, dan kondisi toilet yang masih kurang baik, puskesmas harus lebih meningkatkanketepatan waktukarena masih ada pasien yang mengeluhkan ketepatan waktu tenaga kesehatan dan pelayanan yang masih lambat dan berbelit-belit serta puskesmas harus lebih meningkatkan hubungan tenaga kesehatan dengan pasien

    STUDI MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS LABAKKANG KABUPATEN PANGKEP

    Get PDF
    Obat merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit. Oleh sebab itu, pasokan obat dan distribusinya harusnya menjadi agenda publik dan mendapatkan perhatian yang proporsional.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen pengelolahan obat di Puskesmas Labakkang Kabupaten Pangkep yang ditinjau dari aspek perencanaan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian obatnya.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei deskriptifdengan pendekatan fenomenologi. Informan ditentukan dengan teknik purposive sampling sebanyak lima informan. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara mendalam dan observasi langsung di Puskesmas Labakkang Kabupaten Pangkep. Hasil penelitian pengelolaan obat yang terkait perencanaan dan pendistribusian obat telah memenuhi standar pengelolaan obat di Puskesmas. Tetapi, pengadaan dan penyimpanan obat yang kurang baik dan tidak sesuai dengan pedoman pengelolaan obat yang ada. Kesimpulan penelitian bahwa pengadaan dan penyimpanan obat di Puskesmas Labakkang Kabupaten Pangkep hendaknya mengacu kepada pedoman pengelolaan obat yang ada serta mempertahankan perencanaan dan pendistribusian obat yang sesuai dengan pedoman pengelolaan obat

    GAMBARANKEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS TULEHU KECAMATAN SALAHUTU KABUPATEN MALUKU TENGAH

    Get PDF
    Kepuasan pasien merupakan nilai subyektif pasien terhadap pelayanan yang diberikan setelah membandingkan dari hasil pelayanan yang diberikan dengan harapannya. Pasien akan merasa puas jika pelayanan yang diberikan sesuai harapan pasien atau bahkan lebih dari apa yang diharapkan pasien. Untuk mengukur sampai sejauh mana yang telah dicapai standar layanan kesehatan terdapatbeberapa dimensi dimensi kualitas yaitu dari sisi kenyamanan,ketepatan waktu dan hubungan antar manusia .Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien di Puskesmas jenis penelitian yang di gunakan adalah Penlitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah pasien rawat jalan tahun 2012 yaitu 5600 pasien dengan jumlah sampel 98 diperoleh dengan menggunakan kuesioner Hasil penelitian menunjukkan bahwa 86.7% responden kenyamanan yang ada di Puskesmas menyatakan tidak baik. Salah satu penyebabnya karena Puskesmas dalam hal ini kondisi ruangan dan kelengkapan, kesiapan dan kebersihan alat-alat kesehatan. 88.8% responden menyatakan petugas kesehatan tidak tepat waktu. Hal ini dikarenakan karena ketepatan waktu layanan, ketepatan waktu buka dan tutup pelayanan serta ketepatan waktu pemeriksaan. 83.7% responden menyatakan tidak baik dengan pelayanan petugas terkait hal hubungan antara .Saran untuk Puskesmas perlu menigkatkan pelayanan yang terkait dengan kenyamanan,ketepatanwaktu,dan hubungan antar manusia

    ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEBIJAKAN KESEHATAN KOMISI D DPRD KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Kinerja Komisi D DPRD Kota Makassar dalam menyerap aspirasi masyarakat untuk dapat direalisasikan dalam pembentukan rancangan peraturan daerah serta menerima, menampung dan membahas aspirasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor yang mempengaruhi pengambilan kebijakan kesehatan Komisi D DPRD Kota Makassar bidang kesejahteraan rakyat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan maksud untuk mendapatkan gambaran dan deskripsi secara terperinci apa yang mempengaruhi pengambilan sebuah kebijakan kesehatan yang dilakukan Anggota Komis D DPRD Kota Makassar. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan telaah dokumen. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, analisis data lalu penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa: Akuntabilitas pengambilan kebijakan kesehatan Komisi D DPRD Kota Makassar masih belum optimal dengan melihat pelaksanaan pembahasan peraturan daerah, partisipasi dan hak inisiatif serta pelibatan masyarakat dan mitra kerja pada pembahasan Rancangan Peraturan Daerah; Responsivitas pengambilan kebijakan kesehatan Komisi D DPRD Kota Makassar sudah sangat tinggi dengan melihat pengaduan secara tertulis maupun lisan sebanyak 48; Efektivitas pengambilan kebijakan kesehatan Komisi D DPRD Kota Makassar belum maksimal dengan melihat jumlah perda yang dihasilkan hanya satu untuk periode 2009-2013. Penelitian ini menyarankan kepada Komisi D DPRD Kota Makassar agar meningkatkan kinerja

    WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAROWO KABUPATEN TOJO UNA-UNA

    Get PDF
    ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh determinan pemberian ASI eksklusif di Posyandu wilayah kerjaPuskesmas Marowo kabupaten Tojo Una-Una. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif denganpendekatan cross secttional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi 6 – 24bulan di wilayah kerja Puskesmas Marowo berjumlah 358 orang dan sampel penelitian sebanyak 195 orang.Teknik penyampelan yang digunakan adalah penyampelan acak proporsional.. Pengumpulan data dilakukandengan kuesioner. Data dianalisis dengan uji chi square dengan convidance interval (CI) 95% dan α = 0,05.Ujistatistic yang digunakan dalam penelitian ini adalah is regresi logistik berganda dengan menggunakan softwareSPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif masih sangat rendah (43,1%). adapengaruh yang signifikan antara pengetahuan (p= 0,000), sikap (p=0,11) informasi tentang ASI yang diterimaibu (p=0,000), dan dukungan tenaga kesehatan (p=0,009) terhadap perilaku pemberian Asi eksklusif diPusksesmas Marowo. Sementara paritas (p=0,340) dan dukungan keluarga (p=0,163) tidak berpengaruhsignifikan terhadap perilaku pemberian ASI eksklusif. Variable yang paling berpengaruh terhadap perilakupemberian ASI eksklusif adalah pengetahuan dan sikap

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD DAYA KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Rumah sakit sebagai salah satu sarana pelayanan wajib untuk menjaga kualitas pelayanan yang dapat dinilai melalui evaluasi kinerja.Hal itu bisa dipengaruhi oleh faktor perilaku kerja seperti disiplin, motivasi, semangat, etos, dan kepuasan kerja dari petugas kesehatan khususnya perawat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kinerja perawat yang berkaitan dengan faktor perilaku kerja seperti disiplin kerja, motivasi kerja, semangat kerja, etos kerja, dan kepuasan kerja di RSUD Daya Kota Makassar.Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study dengan jumlah sampel sebanyak 89 responden yang ditentukan dengan teknik purposive sampling dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua variabel yang diteliti adanya hubungan yang bermakna kerja terhadap kinerja perawat, faktor yang berhubungan yaitu disiplin kerja p(0,000)<??(0,05), motivasi kerja p(0,000)<??(0,05), semangat kerja p(0,000)<??(0,05), etos kerja p(0,029)<??(0,05), dan faktor kepuasan kerja p=(0.028) <??(0,05).Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan disiplin kerja, motivasi kerja, semangat kerja, etos kerja dan faktor kepuasan kerja dengan kinerja perawat di RSUD Daya Kota Makassa

    ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERATURAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE (K1-K4) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAMASA

    Get PDF
    Pemanfaatan pelayanan antenatal di Kecamatan Mamasa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang kemungkinan berhubungan dengan keteraturan pemanfaatan pelayanan antenatal, seperti tingkat pengetahuan, paritas, pendapatan keluarga, biaya, aksesibilitas, dan dukungan keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 April 2013 sampai 18 Mei 2013. Sampel yang digunakan adalah 52 orang dengan metode total sampling. Penelitian ini dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 48,1% responden memanfaatkan pelayanan antenatal secara teratur, 78.8% responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup, 86,5% responden memiliki paritas rendah, 59,6% responden memiliki pendapatan yang cukup, 71,2% responden menganggap biaya pelayanan antenatal care murah, 53,8% memiliki aksesibilitas yang baik, dan 86,5% responden mendapatkan dukungan yang positif dari keluarga. Analisis bivariat menunjukkan bahwa variable yang berhubungan dengan keteraturan pemanfaatan antenatal care adalah tingkat pengetahuan (p = 0,04 ; ?? = 0,318), pendapatan (p = 0,000; ?? = 0,620), dan persepsi responden tentang biaya perawatan antenatal (p = 0,002; ?? = 0,443). Sedangkan paritas, aksesibilitas dan dukungan keluarga tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan keteraturan pelayanan antenatal

    Hubungan antara Bauran Pemasaran dengan Loyalitas Pasien di Rawat Inap RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa

    Full text link
    Sebuah rumah sakit perlu untuk mendesain program pemasaran agar produk/jasa dapat sampai pada konsumen dan memotivasi konsumen untuk membelinya. Alat yang digunakan adalah bauran pemasaran (marketing mix) merupakan kombinasi dari 4 atau lebih variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran rumah sakit. Bauran pemasaran yang lazim digunakan, yaitu product, price, place dan promotion, untuk pemasaran jasa memerlukan bauran pemasaran yang diperluas, yaitu people, physical evidence dan process. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara bauran pemasaran dengan loyalitas pasien di rawat inap RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien rawat inap yang menggunakan jasa pelayanan kesehatan sebanyak 1.165 pasien, dengan sampel penelitian sebanyak 92 responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan antara bauran promosi (p=0,000), tempat (p=0,000), dan bukti fisik (p=0,006) dengan loyalitas pasien, dan tidak ada hubungan antara bauran proses (p=0,059) dan orang/SDM (p=0,414) dengan loyalitas pasien di rawat inap RSUD Syekh Yusuf Gowa. Kesimpulannya adalah ada hubungan antara bauran pemasaran, tempat dan bukti fisik dengan loyalitas pasien
    corecore