Peningkatan Pemahaan Konsep dan Aktivitas Belajar Siswa pada Tema Indahnya Kebersamaa Melalui Metode Demostrasi Berbantu Media KIT di Kelas IV SD 1 Mejobo.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa besar peningkatan pemahaman konsep, aktivitas belajar dan keterampilan guru melalui penerapan metode demosntrasi berbantu media KIT pada tema 1 Kelas IV SD 1 Mejobo Kudus. Pemahaman konsep merupakan kemampuan seseorang dalam memahami dan mengetahui sesuatu dan dikatakan dapat memahami apabila ia dapat memberi penjelasan secara rinci, mendetail dan meniru hal tersebut sesuai dengan kata-katanya sendiri. Metode demonstrasi adalah metode yang dilakukan dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan dan menirukannya, serta mempertunjukkan secara langsung maupun tidak langsung dihadapan siswa tentang suatu proses, situasi ataupun keadaan tertentu disertai dengan melakukan suatu kegiatan dan dengan diberi penjelasan secara lisan dan mendetail. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah penerapan metode demostrasi melalui media KIT dapat meningkatkan pemahaman konsep, aktivitas siswa dan keterampilan guru pada tema 1 di kelas IV SD 1 Mejobo Kudus. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dikelas IV SD 1 Mejobo Kudus dengan subyek penelitian berjumlah 22 siswa. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep, aktivitas dan keterampilan guru, sedangkan variabel bebasnya adalah metode demonstrasi dan media KIT. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan meliputi wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan hasil tes kognitif siswa pada muatan IPA dan Bahasa Indonesia. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari terpenuhinya indikator keberhasilan sebagai berikut: (1) Peningkatan pemahaman konsep pada siklus 1 memperoleh persentase sebesar 68,36% dengan kriteria cukup, dan terjadi peningkatan pada siklus ke II menjadi 96.19%. (2) Peningkatan aktivitas belajar pada siklus I memperoleh nilai rata-rata sebanyak 70,08, dan meningkat lagi pada siklus ke II menjadi 84,56% dengan kriteria sangat baik. (3) Peningkatan keterampilan guru pada siklus ke I dengan hasil persentase sebanyak 84,72%, dan meningkat pada siklus ke II dengan hasil persentase sebanyak 93,05% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas, dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan metode demonstrasi berbantu media KIT muatan IPA dn Bahasa Indonesia pada tema indahnya kebersamaan dapat meningkatkan pemahaman konsep, aktivitas belajar dan keterampilan guru kelas IV SD 1 Mejobo Kudus tahun ajaran 2019/2020. Saran dari penelitian ini yaitu siswa diharapkan dapat lebih aktif dalam setiap proses kegiatan pembelajaran dikelas. Hendaknya guru juga dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan media KIT dan lebi terampil dalam menggunakan media pembelajaran aga siswa dapat memahami dan menemukan setiap konsep dari materi yang diajarkan oleh guru

PENGARUH DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) KELAS X DI SMK YPM 3 TAMAN

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah cara mudah untuk mendeteksi kanker payudara sedini mungkin, namun sedikit remaja putri yang melakukannya, perlu adanya keterampilan dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh demonstrasi terhadap keterampilan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) kelas X di SMK YPM 3 TAMAN. Desain penelitian ini pra-experimental dengan pendekatan one-group pre- post test design. Populasinya adalah seluruh remaja putri kelas X SMK YPM 3 TAMAN sebesar 360 responden dan sampel sebesar 96 responden. Variabel independen demonstrasi pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), variabel dependen keterampilan remaja putri. menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi berupa cheklist, leaflet, phantom mammae, cermin, handuk. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan remaja putri sebelum diberikan demonstrasi hampir seluruhnya mempunyai keterampilan kurang dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). sesudah diberikan demonstrasi hampir setengahnya remaja putri mempunyai keterampilan cukup dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), kemudian di peroleh hasil ρ < α, dimana ρ= 0.000 < α = 0.05 maka H0 ditolak berarti ada pengaruh demonstrasi terhadap keterampilan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) kelas X di SMK YPM 3 TAMAN. Demonstrasi mampu meningkatkan keterampilan remaja putri melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Diharapkan remaja putri dapat menerapkan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulan yaitu satu minggu setelah menstruasi

PENERAPAN TERAPI MUSIK KLASIK PADA LANSIA HIPERTENSI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT DI WISMA ANGGREK UPT PANTI WERDHA MAJAPAHIT MOJOKERTO

Nyeri kepala dan terasa berat pada tengkuk merupakan gejala yang sering dikeluhkan oleh penderita hipertensi. Penanganan nyeri dapat di lakukan dengan diberikan terapi musik klasik. Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan terapi musik klasik pada lansia hipertensi dengan masalah keperawatan nyeri akut di wisma anggrek UPT Panti Werdha Majapahit Mojokerto. Desain penelitian karya ilmiah ini adalah deskriptif, metode studi kasus. Penelitian dilakukan di UPT Panti Werdha Majapahit Mojokerto pada dua pasien yaitu Ny. R dan Ny. S dengan diagnosa keperawatan nyeri akut. Pengumpulan data dengan format pengkajian asuhan keperawatan, wawancara, observasi, pemeriksaan fisik. Hasil yang di dapatkan setelah dilakukan penerapan terapi musik pada kedua pasien dapat mengurangi tingkat skala nyeri, pada pasien Ny. R skala nyeri berkurang dari skala 4 (nyeri sedang) menjadi skala 1 (nyeri ringan), dan pada pasien Ny. S skala nyeri berkurang dari skala 3 (nyeri ringan) menjadi skala 0 (tidak ada nyeri). Penerapan terapi musik klasik dapat di gunakan sebagai terapi non farmakologi pada lansia, karena dapat mengurangi tingkat skala nyeri yang dirasakan pasien. Untuk lansia diharapkan dapat menerapkan terapi musik klasiksebagai terapi non farmakologi untuk mengurangi nyeri

STUDI LITERATUR : ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Belajar adalah suatu proses yang melibatkan berbagai aspek yang di miliki oleh setiap individu/peserta didik. Proses belajar mengajar bukan hanya tentang menyampaikan materi pelajaran, melainkan juga mengenai kemampuan untuk menumbuhkan motivasi dan minat belajar siswa. Pendidikan yang efektif tidak hanya memasukkan informasi ke dalam pikiran siswa, tetapi juga menciptakan lingkungan yang merangsang rasa ingin tahu dan antusiasme terhadap pembelajaran. Motivasi dan Minat dalam proses belajar adalah suatu aspek psikologi yang mempengaruhi setiap individu/peserta didik dalam belajar. Karena itu yang akan menimbulkan rasa senang dan rasa nyaman pada suatu aktivitas tanpa ada keterpaksaan. Lingkungan yang positif, dapat memberikan pengaruh positif terhadap prestasi akademik siswa. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya lingkungan sekolah yang mendukung bagi perkembangan akademik dan motivasi dan minat belajar siswa.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana lingkungan sekolah dapat memengaruhi prestasi akademik serta motivasi dan minat belajar siswa sekolah dasar. Metode penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan sebagai teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah yang dipecahkan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara lingkungan sekolah yang kondusif dengan peningkatan prestasi akademik, motivasi, dan minat belajar siswa

The facial measurements in health workers at Dr. Sardjito General Hospital, Yogyakarta

The appropriate mask is based on facial anthropometric measurements that may be affected by sex, race, age, and body mass index (BMI). This study aimed to determine the difference and relationship between the bizygomatic width (BW) and nasion-menton height (NMH) with sex and BMI in health workers. This descriptive-analytical study used a cross-sectional method. The subjects were 39 health workers (nurses and doctors) at Dr. Sardjito General Hospital, Yogyakarta consisting of 15 male subjects and 24 female subjects, aged between 25-55 years old. Anthropometric measurements were performed on the subjects, including body weight, height, NW, and NMH. The data were analyzed using the Shapiro-Wilk test, independent t-test, and Pearson’s test. There was a significant difference in the BW between male and female subjects (p0.05). The Pearson’s test results showed no significant relationship between the BW with BMI in both the male subjects (r=0.351; p=0.199) and the female subjects (r=0.349; p=0.094), and between the nasion-menton height with BMI in both the male subjects (r=0.101; p=0.721) and the female subjects (r=0.390, p=0.060). In conclusion, the males’ BW was larger than the female health workers. It is necessary to consider facial anthropometric measurements in face mask manufacturing to provide comfort and good protection

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KONSELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS 3 SD NEGERI PASIR GOMBONG 06 KABUPATEN BEKASI

Education in Indonesia is strongly influenced by the times and the development of the times will have a major influence on child development, problems that occur in the world of education are nothing more than the problem of child delinquency in schools, this shows the importance of the role of counseling guidance services for students when they are in situations that they think do not make them comfortable and this will have an impact on learning carried out in the classroom Because of the lack of learning motivation that learners have because of the discomfort itself. The purpose of this study is to find out the problems that often occur in schools that make students uncomfortable during the learning process so that their learning motivation decreases and try to find solutions to these problems so that students can feel comfortable, safe and happy in learning so that their learning motivation will increase and this will affect the learning outcomes of students. The research method used is a qualitative description approach by conducting direct observations and interviews at SDN Pasir Gombong 06 to identify whether there are problems that occur in the learning process that result in lack of student motivation and using data analysis related to various sources so as to strengthen the assumptions in the research we conducted. The results of this study are: 1) students feel comfortable and safe when there are adults watching them 2) students are more open in telling their problems when we ask questions well and slowly 3) students better understand how to act in class both towards educators and classmates 4) student learning motivation increases when they are happy and happy 5) students explore themselves in their own way, namely Such as: making noise because you want to be noticed or always asking questions because you want to be listened to

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KONSELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS 3 SD NEGERI PASIR GOMBONG 06 KABUPATEN BEKASI

Education in Indonesia is strongly influenced by the times and the development of the times will have a majorinfluence on child development, problems that occur in the world of education are nothing more than the problem of child delinquency in schools, this shows the importance of the role of counseling guidance servicesfor students when they are in situations that they think do not make them comfortable and this will have animpact on learning carried out in the classroom Because of the lack of learning motivation that learners havebecause of the discomfort itself. The purpose of this study is to find out the problems that often occur inschools that make students uncomfortable during the learning process so that their learning motivationdecreases and try to find solutions to these problems so that students can feel comfortable, safe and happy inlearning so that their learning motivation will increase and this will affect the learning outcomes of students.The research method used is a qualitative description approach by conducting direct observations andinterviews at SDN Pasir Gombong 06 to identify whether there are problems that occur in the learning processthat result in lack of student motivation and using data analysis related to various sources so as to strengthenthe assumptions in the research we conducted. The results of this study are: 1) students feel comfortable andsafe when there are adults watching them 2) students are more open in telling their problems when we askquestions well and slowly 3) students better understand how to act in class both towards educators andclassmates 4) student learning motivation increases when they are happy and happy 5) students explorethemselves in their own way, namely Such as: making noise because you want to be noticed or always askingquestions because you want to be listened to

Gamma Irradiation of Cellulose Acetate-Polyethylene Glycol 400 Composite Membrane and Its Performance Test for Gas Separation

Gas separation&nbsp;processes through membrane permeation&nbsp;have attracted the attention of researchers recently because of their promising applications.&nbsp;This study modified the cellulose acetate (CA)&nbsp;membrane to improve membrane performance for CO2/CH4 gas separation. The CA membrane was modified by adding polyethylene glycol (PEG) 400 as the carrier and&nbsp;N, N’-methylene bisacrylamide (MBA) as the cross-linking agent. Gamma-ray from cobalt 60 was used as a reaction initiator with the variation of irradiation dose. The membrane characterization tests were conducted using scanning electron micrograph (SEM), Fourier transforms infrared (FTIR), and tensile strength. The permeability and selectivity of membranes were tested against single gases CO2 and CH4. SEM analysis presented the morphology change of membrane surface by gamma irradiation and a crosslinking agent. The spectra of FTIR show a change in peak intensity on several polymer functional groups in the presence of gamma-ray irradiation. The tensile strength test shows that membranes with MBA have higher mechanical strength than those without MBA. Based on membrane permeability and selectivity tests, the CO2 gas permeability was affected by pressure. The ideal selectivity of CO2/CH4 shows that the irradiated membrane has a higher selectivity than that of the non-irradiated membrane

Kebijakan Sertifikasi al-Quran pada Mahasiswa

Dalam penelitian ini, penulis memaparkan permasalahan tentang bagaimana pelaksanaan program PKTQ Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Adakah peningkatan kemampuan baca tulis al-Qur’an mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan melalui program PKTQ Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan program PKTQ Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakartadan untuk mengetahui adakah peningkatan kemampuan baca tulis al-Qur’an mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan melalui program PKTQ di UIN Sunan Kalijaga. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode analisi deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan program PKTQ Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dilakukan setiap satu minggu sekali pada hari Sabtu. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam baca tulis al-Qur’an, diadakan ujian atau tes baik tes tertulis maupun tes lisan. Hasil perhitungan melalui uji prasyarat dan uji komparasi menunjukan bahwa program matrikulasi BTQ dapat meningkatkan kemampuan baca tulis al-Qur’an mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan terdapat peningkatan yang signifikan pada hasil nilai tes mahasiswa sebelum mengikuti program PKTQ dan sesudah mengikuti program matrikulasi PKTQ