104 research outputs found

    PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORY, VISUAL DAN INTELEKTUAL)

    Get PDF
    Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas ( Classroom Action Research ) yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran matematika melalui pendekatan SAVI (Somatis, Auditory, Visual dan Intelektual) pada siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri 2 Polongbangkeng Utara. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri 2 Polongbangkeng Utara pada semester ganjil 2011/2012, dengan jumlah siswa 36 orang. Siklus I dilaksanakan selama 4 kali pertemuan dan siklus II dilaksanakan selama 5 kali pertemuan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui tingkat kreativitas siswa selama pembelajaran berlangsung, angket kreativitas untuk mengetahui tingkat kreativitas siswa setelah pemberian tindakan, dan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah pemberian tindakan. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Terjadi peningkatan untuk semua indikator yang diamati yaitu fleksibilitas, originalitas, elaborasion dan fluency. (b) Skor rata-rata kreativitas siswa pada siklus I sebesar 51,55 dari skor ideal 123,18 dengan standar deviasi 7,878 dan pada siklus II diperoleh skor rata-rata sebesar 75,41 dari skor ideal 123,18 dengan standar deviasi 7,604. (c) Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 60,28 dari skor ideal yaitu 100 dengan standar deviasi 7,362 dan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 73,75 dari skor ideal 100 dengan standar deviasi 7,780. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan diterapkannya pendekatan SAVI (Somatis, Auditory, Visual dan Intelektual) maka kreativitas belajar matematika siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri 2 Polongbangkeng Utara dapat meningkat

    KONTRIBUSI KREATIVITAS DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang bertujuan untuk mengetahui kontribusi kreativitas belajar matematika dan minat belajar matematika terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa.  Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014. Pengambilan Sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tiga  instrumen, yaitu kuesioner kreativitas belajar matematika, kuesioner minat belajar matematika dan tes hasil belajar matematik. Hasil analisis statistika deskriptif menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa dikategorikan sedang dengan skor rata-rata 66,29 dengan simpangan baku 14,11 dari skor ideal 100. Kreativitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa dikategorikan tinggi dengan skor rata-rata 89,62 dengan simpangan baku 9,43 dari skor ideal 131,99. Sedangkan minat belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa dikategorikan tinggi dengan skor rata-rata 86,78 dengan simpangan baku 11,74 dari skor ideal 125,25. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa kreativitas belajar matematika dan minat belajar matematika secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa, dengan persamaan regresi Y = -24,318 + 0,762X1 + 0,257X2 dan koefisien determinasi  R2  = 0,372. Dari hasil analisis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi kreativitas belajar matematika dan minat belajar matematika terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI HEURISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan strategi heuristik terhadap kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berikir kritis siswa Kelas VII. Jenis penelitian ini adalah pre-eksperimen dengan desain The One Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu memberikan tes kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dengan strategi heuristik, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Dari penelitian ini diperoleh rata-rata nilai kemampuan pemahaman konsep peserta didik sebelum (pretest) yaitu 37,19 yang dimana termasuk dalam kriteria sangat rendah dan nilai rata-rata kemampuan pemahaman konsep setelah (posttest) yaitu 80,71 yang termasuk kriteria tinggi. Kemudian nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis sebelum (ptetest) yaitu 44,29 termasuk kriteria rendah dan rata-rata kemampuan berpikir kritis setelah (posttest) yaitu 83,25 yang termasuk kriteria sangat tinggi. Untuk persentase keterlaksanaan pembelajaran yaitu 78,31% yang berada pada kategori baik sekali. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dengan strategi heuristik berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa. Hal ini dapat dilihat dari uji hipotesis yang menunjukkan probabilitas pemahaman konsep 0,044 0,05, sehingga tolak H0 dan terima H1. Begitu pula dengan kemampuan berpikir kritis bahwa model pembelajaran berbasis masalah dengan strategi heuristik berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, hal ini dapat dilihat dari uji hipotesis yang menunjukkan probabilitas berpikir kritis 0,001 0,05, sehingga tolak H0 dan terima H1

    MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII SMP NASIONAL MAKASSAR

    Get PDF
    Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VIIISMP Nasional Makassar pada semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa  32 orang. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan 2 siklus, siklus I terdiri  4 pertemuan dan siklus II terdiri dari 4 pertemuan. Pada pelaksanaannya, pembelajaran dengan kooperatif tipe Jigsaw merupakan suatu tindakan yang diberikan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Nasional Makassar meningkat dari siklus I ke siklus II. Setelah dilakukan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw selama dua siklus pembelajaran, diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Hasil belajar matematika siswa pada siklus pertama berada pada ketegori rendah, dengan skor rata-rata 55,19. Skor tertinggi 95 dan skor terendah 25 dari skor maksimal yang mungkin dicapai yaitu 100 dengan standar deviasi 18,47. (2) Hasil belajar matematika siswa pada siklus kedua berada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata 71,75. Skor tertinggi     100 dan skor terendah 40 dari skor maksimum yaitu 100 dengan standar deviasi 14,76. (3) Terjadi peningkatan kehadiran dan aktifitas siswa. Berdasarkan analisis di atas maka dapat disimpulkan bahwa dengan diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe jigsaw maka hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Nasional Makassar dapat meningkat

    STATISTIKA PENDIDIKAN

    Get PDF
    Statistik adalah kumpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam daftar atau tabel, yang menggambarkan suatu persoalan. Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengancara-cara pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, penganalisisandata, penarikan kesimpulan serta membuat keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta yang ada. Berdasarkan fungsinya, statistik sebagai ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu: 1) Statistik deskriptif dan 2) Statistik inferensial. Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian. Sampel adalah bagian dari populasi yang akan dijadikan objek penelitian yang bersifat representative (mewakili populasi). Populasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1) Populasi berdasarkan jenisnya. 2) Populasi berdasarkan sifatnya. Teknik pengambilan sampel dari sebuah populasi yang menjadi sebuah objek teliti disebut Teknik Sampling. Terdapat berbagai macam teknik sampling untuk menentukan sampel yang akan dipakai dalam penelitian. Teknik sampling pada dasarnya bisa dikelompokkan menjadi 2 (dua) macam, yaitu: 1) Probability sampling dan 2) Non probability sampling. Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan  gambaran tentang suatu keadaan atau masalah. Metode pengumpulan data: 1) Metode interview/wawancara; 2) Metode observasi/ pengamatan; 3) Metode questioner/angket; 4) Metode riset/penelitian; dan 5)  Metode dokumentasi

    Pengaruh Pendekatan Denver Development Screening Test dalam Pendidikan Stimulasi Perkembangan Baduta

    Get PDF
    Masyarakat buruh bangunan di Kelurahan Paccerakkang memiliki populasi baduta sangat tinggi, namun tumbuh kembang anak berjalan secara alami tanpa pemberian stimulasi yang dapat mendukung capaian pertumbuhan anak secara maksimal. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh pendidikan dengan pendekatan Denver Development Screening Test (DDST) terhadap keterampilan ibu dalam stimulasi perkembangan baduta pada masyarakat buruh bangunan Kelurahan Pacerakkang Kota Makassar. Metode penelitian menggunakan rancangan penelitian eskperimen yang bersifat kuantitatif dengan jenis Quasy Eksperimental dengan pendekatan “Non-Equivalent Control Group Design”. Hasil penelitian menemukan perbedaan keterampilan ibu pada kelompok intervensi, sebelum pemberian pendidikan dengan pendekatan DDST melalui metode ceramah, pemutaran video, role play dengan nilai mean 13,06 dan sebelum intervensi 27,59. Sedangkan, hasil uji berpasangan didapatkan nilai p=0,000. Terdapat perbedaan keterampilan ibu pada kelompok kontrol sebelum dan sebelum pemberian pendidikan dengan pendekatan DDST dengan nilai mean sebelum intervensi 11,41, sebelum intervensi 16,06, dengan menggunakan uji berpasangan didapatkan nilai p=0,010. Pemberian pendidikan dengan pendekatan DDST pada kelompok intervensi melalui ceramah, pemutaran video dan role play lebih efektif dibandingkan kelompok kontrol yang hanya diberikan pendidikan dengan pendekatan DDST melalui ceramah dengan nilai = 0,000. Penelitian ini ditujukan kepada petugas kesehatan untuk melibatkan orang tua khususnya ibu yang memiliki baduta dalam meningkatkan keterampilan dalam merangsang perkembangan anak

    Disconnectivity Social of Conflict in the Circle of Iron Ore Mine in Bone Regency, South Sulawesi, Indonesia

    Get PDF
    Conflict is a common occurrence in mining activities that ignore the triple bottom line principle. Neglecting the impact of environmental damage and the welfare of the communities around the mine has resulted in social disconnection leading to conflict. This study aims to describe comprehensively the social disconnect in the iron ore mining project in Bontocani District so that mining conflicts do not occur. The research method used is a mixed-method with a sequential design starting with qualitative methods then followed by quantitative methods. The findings of this study indicate that the causes of social disconnect include: There are environmental impacts that damage the livelihoods of residents around the mine area, the company does not respect local wisdom, the role of government is not maximal as a mediator, The economic impact is in the form of loss of livelihoods in the agricultural sector which is exacerbated by road infrastructure. damaged and Social impact in the form of jealousy between residents. The practical implication of this research is the creation of a harmonious relationship between the government, companies and communities in mining management

    Selecting Postharvest Technology Method for Citrus Fruit using Analytic Hierarchy Process (AHP)

    Get PDF
    Ehime Prefecture is one of the main citrus fruit producing regions in Japan. As many as\ud 20 major citrus varieties are cultivated in Ehime annually.\ud The harvest of citrus fruit in a\ud large scale has brought the consequences in the postharvest deterioration. It could be\ud caused by many factors, including metabolic changes, (biochemical changes associated\ud with respiratory metabolism, ethylene biosynthesis and action, and compositional\ud changes), growth and development (anatomical and morphological changes), physical\ud injuries, water loss, physiological disorders, and pathological To reduce these losses, it is \ud suggested to apply proper handling methods or postharvest technologies that delay\ud senescence and maintain the best possible quality. There are some handling methods or\ud postharvest technologies that can be used to maintain the quality of citrus fruit, such as:\ud modified atmosphere packaging (MAP), controlled atmosphere storage (CAS), coatings,\ud hot water treatment, and etc. In this paper, analytic hierarchy process (AHP) is used to\ud select the best postharvest method for preserving citrus fruit in Ehime. The ability of the\ud AHP to provide selection of the postharvest technology with process flexibility like\ud criteria selection, technology selection and criteria weightages allows its use by students,\ud researchers, entrepreneurs, technology facilitators, policy makers, et
    corecore