3 research outputs found

    Pengaruh Variasi Temperatur Uji ZEM-3 pada Properti Termoelektrik Lapisan Tipis Ti-doped ZnO

    Get PDF
    Lapisan tipis Ti-doped ZnO berhasil difabrikasi pada substrat kaca SiO2 dengan menggunakan metode DC Magnetron Sputtering. Proses sputtering dilakukan dalam waktu 30 menit dan dengan tegangan sebesar 339-349 Volt. Lapisan tipis yang terbentuk memiliki ketebalan 241.287 nm. Uji properti termoelektrik dilakukan pada temperatur 310 K, 373 K, 423 K, 473 K, 523 K, 573 K, dan 623 K. Hasilnya, nilai resistivitas listrik lapisan tipis menurun hingga 523 K, dengan nilai resistivitas terendahnya adalah 0.446 ρ (mΩ m). Nilai koefisien Seebeck yang dihasilkan adalah minus menandakan bahwa lapisan tipis merupakan semikonduktor tipe n. Nilai koefisien Seebeck selalu meningkat seiring dengan pertambahan temperatur. Semakin tinggi temperatur yang diberlakukan pada material semikonduktor, maka makin tinggi pula faktor dayanya. Faktor daya paling tinggi terjadi pada temperatur 573 K dengan 32 µWm-1K2

    Catatan Relawan ITS Sebuah Misi Kemanusiaan Untuk Lombok

    Get PDF
    Peran ITS dalam menyikapi musibah bencana alam, sebagai sebuah perguruan tinggi, adalah melakukan kajian akademik terhadap setiap kejadian bencana yang dialami suatu wilayah. Baik hal yang berkaitan dengan penyebab terjadinya bencana, lingkup kejadian maupun dampak yang ditimbulkan bencana, terhadap manusia maupun lingkungannya. Sehingga output-nya adalah berupa hasil kajian yang kemudian dapat digunakan sebagai referensi untuk melakukan tindakan strategis terhadapnya sebagaimana lazimnya; yang meliputi tindakan mitigasi, tanggap darurat, atau tindakan pascabencana yaitu pemulihan dan rekonstruksi. Dalam kenyataannya, kondisi lapangan menyebabkan respon yang diambil menjadi sangat berbeda. Pada masa tanggap darurat Bencana Gempa Lombok, ITS secara langsung melibatkan diri dengan secara aktif memberikan bantuan secara cepat agar para korban bencana dapat segera melewati masa sulitnya sehingga kembali pulih. Keterlibatan ITS dalam aktivitas kemanusiaan ini sendiri, seperti tercermin dari cerita-cerita yang ditulis oleh para relawan yang terlibat, termasuk mahasiswa ITS sendiri, ternyata telah mampu membangun rasa empati dan kepedulian pada diri mereka terhadap bangsanya, yang pada gilirannya juga akan mewujudkan jiwa cohesiveness atau kesatuan sebagai bangsa, yaitu bangsa Indonesia
    corecore