3,267 research outputs found

    Thermodynamic Interpretation of Field Equations at Horizon of BTZ Black Hole

    Full text link
    A spacetime horizon comprising with a black hole singularity acts like a boundary of a thermal system associated with the notions of temperature and entropy. In case of static metric of BTZ black hole, the field equations near horizon boundary can be expressed as a thermal identity dE=TdS+PrdAdE = TdS + P_{r}dA, where E=ME = M is the mass of BTZ black hole, dAdA is the change in the area of the black hole horizon when the horizon is displaced infinitesimally small, PrP_{r} is the radial pressure provided by the source of Einstein equations, S=4πaS= 4\pi a is the entropy and T=κ/2πT = \kappa / 2\pi is the Hawking temperature associated with the horizon. This approach is studied further to generalize it for non-static BTZ black hole and show that it is also possible to interpret the field equation near horizon as a thermodynamic identity dE=TdS+PrdA+Ω+dJdE = TdS + P_{r}dA + \Omega_{+} dJ, where Ω+\Omega_{+} is the angular velocity and JJ is the angular momentum of BTZ black hole. These results indicate that the field equations for BTZ black hole possess intrinsic thermodynamic properties near horizon.Comment: 8 page

    Pelaksanaan ASEAN Declaration Protection And Promotion Of The Rights Of Migrant Workers dalam Mewujudkan Kondisi Kerja yang Adil dan Layak Bagi Buruh Migran Indonesia

    Get PDF
    Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai sebuah instrument hukum yang tertinggi bagi bangsa Indonesia. Perubahan IV UUD 1945 Pasal 27 ayat (1) menyatakan setiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusian. Ketentuan ini diperkuat dengan pasal 28 D ayat (2) menyatakan setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terbesar di kawasan ASEAN. Jumlah penduduk yang cukup besar ini, tanpa diimbangi dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang memadai dan menunjang kualitas hidup layak di dalam negeri akan memunculkan problematika tersendiri bagi masyarakat Indonesia, terlebih lagi ketika mereka dituntut untuk memenuhi segala kebutuhan pokok yang terus mengalami peningkatan. Hal inilah yang pada akhirnya mendorong terjadinya migrasi ke luar negeri yang kemudian kita istilahkan sebagai Buruh Migran Indonesia (BMI)

    Pendampingan Teknis Pelaksanaan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di Gugus Sekolah 11 Arjowinangun Kota Malang

    Get PDF
    Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk (1) mendampingi guru di lembaga yang belum memahami dan menyusun model dokumen pembelajaran dan perencanaan (program tahunan, program semester, rencana kegiatan mingguan, rencana program pembelajaran harian) sesuai K13 PAUD (2) mendampingi guru yang masih belum memahami pembelajaran dengan K13 yang terintegrasi dengan lingkungan sekolah(3) mendampingi guru memahami perbedaan esensial untuk penetapan K13 PAUD yang akan menerapkan scientific dalam penerapannya dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya (4) mendampingi guru dalam penyusunan K13 PAUD secara komprehensif dan langsung di situasi pembelajaran. Kegiatan ini menggunakan metode pendampingan dalam implementasi K13 PAUD. Berdasarkan hasil pendampingan yang dilakukan (1) guru sangat tertarik dengan K13 PAUD dan sudah memahami secara komprehensif K13 PAUD; (2) guru masih mempunyai kendala dalam analisis murid (observasi) dan penilaian (marking) dan menilai butuh pendampingan atau pelatihan lanjutan untuk memahami dan menerapkannya, khususnya di wilayah spesifik (3) guru sangat tertarik dengan pendekatan scientific; (4) guru mampu menyusun dokumen pembelajaran dan perencanaan sesuai K13 PAUD

    Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Pelayanan Rujukan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Dengan Kasus Preeklamspai Berat Dan Eklampsia

    Full text link
    Latar Belakang : Preeklampsia dan eklampsia merupakan penyebab kematian ibu dan bayi yang tinggi terutama di negara berkembang. Kematian akibat eklampsia meningkat lebih tajam dibandingkan pada tingkat preeklampsia berat. Kejadian preeklampsia dan eklampsia bervarisi disetiap negara bahkan disetiap daerah. Dijumpai berbagai faktor yang mempengaruhi diantaranya ialah rendahnya tingkat pengetahuan ibu hamil, kurangnya Antenatal Care (ANC), diabetes mellitus, hidramnion, hamil kembar dan usia ibu lebih dari 35 tahun.Tujuan : Mengetahui adanya faktor tingkat pengetahuan terhadap kepatuhan pelayanan rujukan antenatal care pada kasus preeklampsia berat dan eklampsia terhadap ibu hamil di Kota Semarang.Metode : Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan metode pendekatan belah lintang yang dilakukan kepada ibu hamil dengan cara kunjungan rumah dan kunjungan bangsal.Hasil : Dari 50 responden dalam penelitian ini, didapatkan hasil 18 responden (36%) mempunyai tingkat kesadaran terhadap kehamilan yang baik dan berpengaruh terhapadap kepatuhan pelayanan rujukan antenatal care, lalu 14 responden (28%) mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup, sedangkan 18 responden (36%) sisanya memiliki tingkat kesadaran terhadap kehamilan. Hasil uji statistik dengan Spearman menggunakan program SPSS v.15 for windows didapat nilai p = < 0,05. Dari 50 responden dalam penelitian ini, didapatkan hasil 4 responden (8%) mampu menyelesaikan pendidikan pada tahap SMP, lalu 40 responden (80%) mampu menyelesaikan pendidikan pada tahap SMA dan yang terkahir 6 responden (12%) mampu melanjutkan hingga tingkat universitas. Pada penelitian ini, tingkat pendidikan yang tinggi maupun rendah tidak berpengaruh terhadap kepatuhan pelayanan rujukan antenatal care. Hasil uji statistik dengan Spearman menggunakan program SPSS v.15 for windows didapat nilai p = > 0,05Kesimpulan: Tingkat kesadaran mempengaruhi kepatuhan pelayanan antenatal care pada ibu hamil dengan kasus preeklampsia berat dan eklampsi
    • …
    corecore