26 research outputs found

    Factors Affecting Performance Midwife in Antenatal Care Services in Puncak Jaya Regency

    Get PDF
    Background: Antenatal services are health services provided to mothers during their pregnancy in accordance with minimum service standards. For the achievement of the MCH program in Puncak Jaya Regency based on the Minimum Service Standards (SPM) indicator, it shows that the coverage of pregnancy services is the percentage of K1 (75%) and K4 (60%) which indicates that the ANC service standard achievement target ≄ 80% has not been achieved. Research Objectives: To find out the factors that influence the performance of midwives in antenatal care services in Puncak Jaya regency. Research method: Observational analysis with cross-sectional study design. The population was all midwives in Puncak Jaya Regency who worked at Puskesmas Mulia, Ilu, Tingginambut, Yamo, Jigonikme, Fawi, Mewoluk, and Torere, with a total sample of 32 midwives or total sampling. Data obtained using a questionnaire and analyzed using chi-square and binary logistic regression. Results: Factors that influence the performance of midwives in ANC services in Puncak Jaya Regency, namely: age (p-value 0.046; RP = 2.200; CI 95% (0.990 - 4.888), employee status (p-value 0.018; RP = 2.556; CI95% (1.395 - 4.682), tenure (p-value 0.004; RP = 3.215; CI95% (1.463 - 7.006), attitude (p-value 0.001; RP = 4.333; CI95% (1.521 - 12.344), motivation (p-value 0.011; RP = 2,788; CI 95% (1,358 - 5,682), and facilities (p-value 0,008; RP = 2,829; CI 95% (1,483 - 5,395). The factor that does not affect the performance of midwives in ANC services in Puncak Jaya Regency is knowledge (p-value 0.479; RP = 1.457; CI95% (0.722-2942) and leadership of the Head of Puskesmas (p-value 1,000; RP = 0.824; CI95% (0.324 - 2.099). Dominant factors that influence the performance of midwives in ANC services in Puncak Regency Jaya is attitude, and facilities, and infrastructure

    Pengaruh Risiko, Return, dan Perekonomian Indonesia Terhadap Keputusan Berinvestasi Saham Saat Covid-19

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang Keputusan Investasi saham saat covid 19 yang dipengaruhi oleh risiko, return dan perekonomian indonesia. Jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif dengan sumber data primer. Populasi pada penelitian ini adalah Mahasiswa aktif Universitas Pamulang. Penelitian ini menggunakan metode Random Sampling sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada 80 responden dan pengolahan data menggunakan SPSS 26. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda, statistik deskriftif, uji validitas, uji relibilitas,Uji Multikolineritas,Uji Heterokedastisitas,Analisis Regresi Linear Berganda,Uji Koefisien Korelasi (Korelasi Berganda),Uji Koefisien Determinasi (R2),uji t, uji f. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel risiko, retrun dan perekonomian tidak berpengaruh dalam menentukan  Keputusan Investasi Saham saat Covid 19. Keywords: Stock Investment, Stock Risk, Stock Return, Investment Decision, Covid-1

    Bentuk Penyajian Tari Pelebat di Sanggar Lac Suku Alas Kabupaten Aceh Tenggara

    Full text link
    Penelitian yang berjudul “Bentuk Penyajian Tari Pelebat di sanggar LAC Suku Alas Kabupaten Aceh Tenggara” ini mengangkat masalah bagaimanakah bentuk penyajian tari Pelebat. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk penyajian tari Pelebat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah ketua sanggar, anggota penari dan majelis adat yang mengetahui sejarah tari Pelebat ini. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah bentuk penyajiantari Pelebat suku Alas di sanggar LAC Kabupaten Aceh Tenggara. Pengumpulan data yang digunakan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk penyajian tari Pelebat di sanggar LAC Suku Alas Kabupaten Aceh Tenggara memiliki 5 ragam gerak tari yaitu: gerak penghormatan, gerak pengukuran pedang, gerak langkah 3 (mengiringi), gerak ningcingi (lompat-lompat), gerak pukulan. Pola lantai yang digunakan pola lantai melingkar dengan menggunakan gerak langkah tiga. Pengiring tari menggunakan alat musik yaitu canang yang terbuat dari kaleng ikan dencis dan kayu sebagai pemukul alat musik. Tarian ini tidak menggunakan tata rias tampil apa adanya karena penari dari kalangan lelaki dewasa. Tata busana menggunakan pakaian adat alas baju hitam dan celana hitam yang sudah dihiasi motif sikhat dalam bahasa alas, benang emas dalam bahasa sehari-hari songket dan penutup kepala bulang bulu. Tari ini menggunakan properti bambu dengan panjangnya 1 meter dan tarian ini menggunakan pentas arena yang dapat dilihat dari berbagai sisi

    PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP MELALUI REKLAMASI DAN PASCATAMBANG OLEH INVESTOR DI BIDANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA

    Get PDF
    Investasi di bidang pertambangan mineral dan batubara mempunyai dampak yang besar terhadap kerusakan lingkungan. Pemanfaatan sumber daya alam mineral dan batu bara perlu memperhatikan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam pelaksanaannya hal ini dilihat dari prinsip yang terdapat pada Pasal 3 Ayat (1) huruf d Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Penanam Modal. Sebagai bentuk pertanggung jawaban terhadap kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pemanfaatan sumber daya alam tersebut. Salah satu yang bisa dilakukan investor dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di bidang pertambangan mineral dan batu bara adalah kewajiban pelaksanaan reklamasi. Reklamasi bertujuan untuk memperbaiki lahan bekas tambang agar kondisinya aman, stabil dan tidak mudah tererosi sehingga dapat dimanfaatkan kembali. Melalui perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang diterapkan dari awal kegiatan investasi hingga berakhirnya reklamasi di bidang pertambangan mineral dan batu bara bisa memperkecil kemungkinan dari kerusakan lahan akibat kegiatan pertambangan. Kata Kunci : Investasi, Lingkungan hidup, pertambangan, mineral dan batu bara, reklamasi

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIPA 2 DI SMAN 1 SITUBONDO

    Get PDF
      This research is a classroom action research with the aim of improving students' cognitive learning outcomes in the material of sound waves. The physics material in this even semester for class XI is sound waves. The physical material a fits perfectly with the PBL model. This is evidenced by the increase in learning outcomes with the PBL model. The subjects of this study were all 34 students in class XI MIPA 2 at SMAN 4 Situbondo. Data obtained from the results of learning physics in the form of cognitive tests. qualitative descriptive analysis and gain-test analysis. This research was conducted in two cycles. The conclusion of this study is that the application of the PBL model in physics learning can improve student learning outcomes. This is shown from the results of the average N-Gain score increasing from cycle I to cycle II. Cycle I and cycle II were 0.31 and 0.55 respectively in the moderate category

    Pengembangan Desa Wisata Berbasis Sentra Industri Garam di Desa Jono, Kecamatan Tawangharjo, Grobogan

    Get PDF
    The tourism industry in Grobogan Regency is still minimal and has not been able to make a significant contribution to the development of the Indonesian tourism industry. Whereas Grobogan Regency has great potential to manage regional resources in the tourism sector. One of the potentials that can be developed in the Grobogan area is Jono Tourism Village. Its location which is far from the beach but can produce salt products is a distinctive feature of Jono Village. Jono Village has been designated as a Tourism Village by the Ministry of Tourism at the end of 2016. Since its designation as a tourist village, this village has not experienced much development. This is because other potentials to be used as tourist attractions have not been explored, the lack of availability of amenities in this village, and inadequate accessibility. Therefore, the author is interested in developing this tourist village into a community-based tourist village with the salt industry center being the main attraction. The design concept that will be applied uses the Extending Tradition approach. The purpose of developing this Tourism Village is to solve the problems that occur in this village such as reducing the unemployment rate, improving the economy of the village community, preserving the local cultural environment, and providing infrastructure that supports the development of tourist villages. The method used in the design of this tourist village development includes data collection by means of observation, interviews, and literature. Then analysis and synthesis of macro, meso, and micro scopes. The products produced from this Tourism Village Development include a tourist village master plan, RTBL, and designs on selected sites, namely tourism village supporting facilities in the form of a tourism center

    Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Pembayaran Jasa Pembuatan Makalah Di Stain Mandailing Natal

    Get PDF
    Abstract: The practice of paper writing services is nothing new in the world of academia. A paper is a form of scientific writing on a particular topic to complete a study. The problems studied in this research are the practice of paying for paper services and the review of Islamic law regarding the practice of paying for paper writing services. Basically, the practice of paying wages for paper writing services is not contrary to Islamic law, but is prohibited because doing so has negative impacts, such as violating the academic code of ethics and intellectual hypocrisy. In the Qur'an it is also explained that mutual assistance is not permitted which can harm other people and have a bad impact on other people. Keywords: Papers, Payment for paper writing services, Islamic Law Abstrak: Praktik jasa pembuatan makalah bukanlah hal yang baru lagi di dalam dunia akademisi. Makalah merupakan salah satu karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu sebagai untuk menyelesaikan studi. Adapun permasalah yang dikaji di dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik pembayaran jasa makalah dan tinjauan hukum islam terhadap praktik pembayaran  jasa pembuat makalah. Pada dasarnya praktik pembayaran upah jasa pembuat makalah tidak bertentangan dengan syariat islam namun dilarang karena hal itu dilakukan memberikan dampak negatif, seperti pelanggaran kode etik akademik serta kemunafikan intelektual. Didalam al-Qur’an juga dijelaskan bahwa tidak diperbolehkan tolong-menolong yang dapat merugikan  orang lain dan berdampak buruk bagi orang lainnya. Kata kunci : Makalah, Pembayaran jasa pembuat makalah, Hukum Isla

    PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS KEARIFAN LOKAL KOPI PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI DI SMP

    Get PDF
    AbstractScience module based on local wisdom of coffee was an alternative on developlearning tools by integrating local wisdom into science materials. This research wasa development research using Plomp development model that was adjusted into 4phases. The purposes of this research were to describe the validity of science modulebased on local wisdom of coffee, effectiveness and student's response. Theeffectiveness of science module was calculated from aspects of cognitive learningresult and student learning acitivities. The data collection methods were validation,test, observation, questionnaire and documentation. Science module based on localwisdom of coffee on material work and energy in Junior High School was valid withfinal validation result 4.39. Field trials were conducted in class VIIIA Argopuro 2Suci Junior High School with total of 39 students. The result of classical learningachievement was 82.05% and total percentage of student learning activity was84.33% with very active category. Both values indicate that science modules basedon local wisdom of coffee on material work and energy in Junior High School effectivewere viewed from aspects of learning result and student learning activities. Thenstudent's response got very good response with percentage of response was 84.62%.Keywords: Science module, local wisdom, validity, effectiveness, student’s respons

    Kajian Historis Kepercayaan Danyang Telaga Rambut Monte Pada Masyarakat Desa Krisik Blitar

    Get PDF
    Danyang Rambut Monte is believed to be a subtle spirit, having an important role in eliminating negativity in society. The existence of Danyang in Telaga Rambut Monte is associated with the folklore that developed in the community of Krisik Village, Blitar Regency. Folklore and those passed down from generation to generation are associated with calamity. The purpose of this study was to examine the history of Danyang in Telaga Rambut Monte in terms of the folklore that developed in the community. This research uses the historical method which is based on four main stages, namely, heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The results showed that the history of Danyang was formed from oral tradition. Incarnated into a system of controlling social norms to form a ritual system. Meanings values Danyang ritual performed as a form of rescue (salvation) and order (cosmos) to the ecology in Telaga Hair Monte. Historically, this research is able to reveal phenomena or events based on real events regarding the folklore that developed at Telaga Rambut Monte.Danyang Rambut Monte dipercaya sebagai roh halus, memiliki peran penting dalam menghilangkan hal negatif dalam masyarakat. Keberadaan danyang di Telaga Rambut Monte dikaitkan dengan folklor yang berkembang dalam masyarakat Desa Krisik, Kabupaten Blitar. Folklor danyang diwariskan secara turun temurun berkaitan dengan malapetaka. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji sejarah Danyang di Telaga Rambut Monte ditinjau dari folklor yang berkembang di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang didasarkan pada empat pokok tahapan yaitu, heruristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan sejarah Danyang yang terbentuk dari tradisi lisan. Menjelma menjadi sistem pengendali norma-norma sosial hingga membentuk sistem ritual. Pemaknaan nilai-nilai ritual Danyang dilakukan sebagai bentuk penyelamatan (salvation) dan keteraturan (kosmos) terhadap ekologi yang ada di Telaga Rambut Monte. Secara historis penelitian ini mampu mengungkap fenomena atau peristiwa berdasarkan kejadian nyata mengenai folklor yang berkembang di Telaga Rambut Monte.Danyang Rambut Monte is believed to be a subtle spirit, having an important role in eliminating negativity in society. The existence of Danyang in Telaga Rambut Monte is associated with the folklore that developed in the community of Krisik Village, Blitar Regency. Folklore and those passed down from generation to generation are associated with calamity. The purpose of this study was to examine the history of Danyang in Telaga Rambut Monte in terms of the folklore that developed in the community. This research uses the historical method which is based on four main stages, namely, heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The results showed that the history of Danyang was formed from oral tradition. Incarnated into a system of controlling social norms to form a ritual system. Meanings values Danyang ritual performed as a form of rescue (salvation) and order (cosmos) to the ecology in Telaga Hair Monte. Historically, this research is able to reveal phenomena or events based on real events regarding the folklore that developed at Telaga Rambut Monte.Danyang Rambut Monte dipercaya sebagai roh halus, memiliki peran penting dalam menghilangkan hal negatif dalam masyarakat. Keberadaan danyang di Telaga Rambut Monte dikaitkan dengan folklor yang berkembang dalam masyarakat Desa Krisik, Kabupaten Blitar. Folklor danyang diwariskan secara turun temurun berkaitan dengan malapetaka. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji sejarah Danyang di Telaga Rambut Monte ditinjau dari folklor yang berkembang di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang didasarkan pada empat pokok tahapan yaitu, heruristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan sejarah Danyang yang terbentuk dari tradisi lisan. Menjelma menjadi sistem pengendali norma-norma sosial hingga membentuk sistem ritual. Pemaknaan nilai-nilai ritual Danyang dilakukan sebagai bentuk penyelamatan (salvation) dan keteraturan (kosmos) terhadap ekologi yang ada di Telaga Rambut Monte. Secara historis penelitian ini mampu mengungkap fenomena atau peristiwa berdasarkan kejadian nyata mengenai folklor yang berkembang di Telaga Rambut Monte

    EKSPLORASI ETHNOMATEMATIKA PADA PERMAINAN TRADISIONAL EGRANG DI TANOKER LEDOKOMBO JEMBER

    Get PDF
    Degradasi moral, psikologi dan kemunduran intelektual anak-anak terjadi di Ledokombo. Namun hal itu dapat diatasi dengan adanya kegiatan edukasi untuk anak-anak. Alasan tersebut memotivasi penulis untuk mengekplorasi permainan tradisional egrang yang masih diminati di wilayah Ledokombo dan menjadi budaya lokal. Dalam upaya edukasi penulis mengintegrasikan nilai-nilai matematika ke dalam eksplorasi permainan tradisional egrang. Matematika  dipilih  karena  hingga  saat  ini  matematika menjadi pelajaran yang ditakuti anak-anak Ledokombo. Penelitian menggunakan jenis kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian adalah penggiat budaya egrang di Ledokombo, anak-anak Ledokombo dan Karyawan di Tanoker Ledokombo sebagai penggiat. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi berdasarkan prosedur penelitian. Terakhir data dianalisis menggunakan metode triangulasi untuk mendapatkan data yang valid. Hasil yang didapat dalam penelitian ethnomatematika egrang adalah cara pembuatan egrang, macam-macam bentuk egrang, cara bermain dan eksplorasi konsep matematika yang ada pada egrang. Hasil penelitian ethnomatematika egrang di Ledokombo diharapkan mampu menjadi pedoman siswa dan guru untuk mengatasi permasalahan lokal dengan cara yang menyenangkan, mengedukasi dan upaya melestarikan serta mencintai budaya lokal.
    corecore