13 research outputs found
Optimization Of The “Karimaca” Community Reading Park As An Alternative Place Of Learning During The Covid-19 Pandemic
Taman Bacaan Umum hadir di tengah Masyarakat sebagai tempat alternatif belajar siswa selain sekolah. Sebagai salah satu pendidikan nonformal taman baca Masyarakat dinilai sangat strategis sebagai ujung tombak dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Apalagi pada situasi pandemi Covid-19, Taman Bacaan Publik bisa dijadikan sarana belajar siswa ketika siswa tidak bisa mengikuti proses pembelajaran seperti biasa di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui program, pengelolaan, kendala dan solusi yang ada di TBM Karimaca. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Temuan studi menunjukkan bahwa Taman Bacaan Umum sangat bermanfaat bagi siswa sebagai sarana belajar selama pandemi Covid-19
PENENTUAN LIFETIME MATERIAL SENJATA RINGAN SS2-V4 KALIBER 5,56MM DENGAN PENDEKATAN KEHANDALAN
Pemeliharaan persenjataan perlu mengetahui usia pakai (lifetime) material pada setiap komponen. Permasalahan yang saat ini dialami oleh satuan pemeliharaan Peralatan AD, senjata ringan khususnya Senapan SS2-V4 Kal. 5,56 mm yang masih dimiliki satuan-satuan tempur, belum mempunyai jadwal periodik penggantian part (Perodical Replacement Part/ PRP) yang dapat memprediksi lifetime material komponen dalam pemeliharaannya. Penentuan lifetime pada material komponen SS2-V4 Kal. 5,56 mm dapat diketahu dengan pendekatan kehandalan. Dengan mengidentifikasi frekuensi kerusakan komponen, komponen kritis pada senjata SS2-V4 Kal.5 56 mm dapat diketahui bahwa, yaitu pena pemukul, rakitan tangkai penegang, penahan pegas pengembali, dan pasak pembatas pena pemukul. Tahapan pemrosesan data dengan menghitung distribusi kerusakan pada komponen kritis dihasilkan nilai distribusi Weibull = 0,9913 dengan parameter β=33,09 dan Ɵ=3011,14, dan membuktikan laju kerusakan terjadi peningkatan. Selanjutnya, tahapan penentuan lifetime, didapatkan nilai MTTF=2961. Batas nilai reliability yang ditetapkan untuk penggantian pada setiap komponen kritis meningkatkan lifetime, yaitu pena pemukul dan pasak pembatas pena pemukul (batas reliability 90%, tembakan ke-2813) meningkatkan lifetime 32,66%, rakitan tangkai penegang (batas reliability 70%, tembakan ke-2918) meningkatkan 12,86% dan penahan pegas pengembali (batas reliability 80%, tembakan ke-2877) meningkatkan lifetime 22,79%.Kata Kunci: Maintenance, Lifetime, Kehandalan, Komponen Kritis, SS2-V4 Kal.5, 56 m
EDUCATION LINEARITY: THE SHACKLE OF DISRUPTION ERA IN INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0 FROM THE DEFENSE PERSPECTIVE
The era of the industrial revolution 4.0 has had a big impact on changing the order of life or global disruption. In Indonesia, almost all tertiary institutions apply linearity in recruiting teaching staff and academics when they are going to a higher level. The linearity of the study program according to the Circular of the Ministry of Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia Number 696/E.E3/MI/2014 is the suitability of the background knowledge obtained in the bachelor, master and doctoral degree program with the knowledge that will be taught at the teaching place to achieve competence or learning outcomes at the teaching place. The challenge of life today is to answer actual global issues that can no longer be viewed from a monodisciplinary point of view but must be viewed from a transdisciplinary and multidisciplinary point of view. This study is a qualitative approach, that leads to the situation and the individual holistically. This type of research is descriptive in the form of a literature study using primary and secondary sources. The problem is the defense system nowadays is more complex with the new perspective of the 5th generation war. The 5th generation war needs a comprehensive approach in the defense systems including bioinformatics, biomedical, psychology, industrial, chemical, biology, and others. Linearity in the defense educational system could be a shackle for the defense system to encounter the industrial revolution and 5th generation war. Indonesia Defence University could be an example where defense is viewed from the spirit of collaboration and cooperation between multidisciplinary, transdisciplinary, and interdisciplinary approaches. By opening its doors to undergraduates, the university can start building a much-needed core of human resources equipped to defend the country and also new hope for a comprehensive perspective in the defense system
PEMELIHARAAN OTOMOTIF TANK AMX-13 DI BATALYON KAVALERI 2 / TANK KODAM IV / DIPONEGORO UNTUK MEMPERPANJANG USIA PAKAI
TNI adalah alat negara bidang pertahanan yang memiliki tugas pokok menegakkan kedaulatan, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, baik Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang. TNI AD melaksanakan tugas TNI matra darat di bidang pertahanan dengan fungsi teknisnya terbagi kedalam satuan tempur, satuan bantuan tempur dan satuan bantuan administrasi yang dibedakan pada jenis kesenjataan yang diawakinya. Sedangkan pemeliharaan materiil TNI AD terbagi kedalam jenis: kendaraan, senjata dan alat optik, munisi dan teknologi mekanik. Satuan Yonkav-2/TANK “Turangga Ceta” masih menggunakan kendaraan tempur yang tergolong berusia tua, maka pemeliharaannya harus sesuai aturan agar diperoleh usia pemakaian yang lama. Tugas utama sebagai satuan penggempur dan pengamanan obvitnas, VIP/VVIP dan wilayah. Sedangkan fungsi organik menyelenggarakan kegiatan intelijen, operasi, sumber daya manusia, logistik dan teritorial non kowil guna mendukung tupok Kodam IV/Diponegoro. Dengan adanya hal tersebut kita akan menganalisa pada kebijakan dan prosedur serta kendala yang timbul pada tingkat pemeliharaan otomotif Tank AMX-13, sedangkan metode yang dipergunakan penelitian kualitatif dengan deskriptif analisis. Karena pemeliharaan merupakan strategi mendukung kinerja yang terbagi kedalam tiga pemeliharaan, yaitu: reaktif, proaktif dan agresif. Hal ini dikarenakan Yonkav-2/TANK “Turangga Ceta” mampu melaksanakan pemeliharaan yang menjadi tanggungjawabnya terhadap kendaraan tempur yang tergolong cukup tua tersebut, tetapi satuan telah mampu melaksanakan pemeliharaan sampai Tingkat - 4. Ini disebabkan adanya kemauan dan kemampuan yang dimiliki, dimana prajurit mampu melaksanakan pemeliharaan yang melebihi kapasitas (over prestasi) tetapi hanya dilakukan dalam keadaan darurat saja. Apalagi pemeliharaan berhubungan erat dengan suku cadang, sehingga perlu motivasi, inovasi dan kemauan dari prajurit jika ada kendala yang muncul akan cepat diatasi oleh tim pemeliharaan. Hal ini perlu didukung dengan adanya suatu sertifikasi Standart Operating Procedure (SOP) sebagai payung hukum bagi personel satuan pemeliharaan dan satuan pemakai dalam melaksanakan pemeliharaan, baik untuk Tank AMX-13 maupun untuk kendaraan tempur lapis baja jenis baru nantinya.Kata Kunci: Pemeliharaan, Otomotif, Kavaleri, Tank AMX-13, Alusist
INDONESIA POROS MARITIM DUNIA: MENGEMBANGKAN KEAMANAN NASIONAL MELALUI PERSPEKTIF KERJASAMA PERTAHANAN DI KAWASAN
Global Maritime Fulcrum concept was first conveyed by Joko Widodo during his campaign for the presidential election contest in 2014. Since then, it has become his development vision for 10 years until 2024 and become an estuary for ASEAN’s collective commitment as ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP). Even though AOIP does not state the defense field as one of the areas of cooperation, pursuing security in the region will have impacts on each national security. Constructing a national defense strategy will be influenced by the security in the Indo-Pacific region. Hence, empowerment of maritime defense along with its potential shall also address Indonesia's real effort and direct contribution in the Indo-Pacific region
THE ROLE OF DEFENSE ECONOMIC IN ECONOMIC GROWTH
The fundamental problems in economic development in Indonesia are the low level of welfare, unsustainable economic growth, and the inadequate development process of economic sectors. Defense economics is a branch of science that applies economics to national defense issues. Defense economics as a multidisciplinary study discusses resource allocation, income distribution, economic growth, and political stability as applied to topics related to defense. According to the defense economy, the impact of the use of the defense budget on the economy can be viewed from the demand or consumption and supply or production approaches. From the consumption side, the defense can protect national resources against various threats, so that national consumption becomes stable and even increases. This research uses role theory according to Biddle and Thomas, among others, Expectation, Norm, Performance, and Evaluation. The research objective is to provide government input on the importance of the economic role of defense in economic growth in Indonesia. Research using qualitative methods is aimed at understanding social phenomena from the perspective of the participants. The result that has been achieved is that the defense economy plays a role in improving security stability, so it is recommended that the government pay attention to defense-security spending budgeting, in particular the adequacy of its allocation, priority level, and linkages between other component
STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI PT INKA TERHADAP KESIAPAN DISTRIBUSI LOGISTIK KEWILAYAHANN DALAM MENDUKUNG SISTEM PERTAHANAN NEGARA
Sistem pertahanan negara yang berlaku di Indonesia menempatkan Tentara Nasional Indonesia sebagai komponen utama pertahanan negara. Dalam menjalankan tugas pokoknya, TNI memiliki beberapa fungsi antara lain fungsi logistik. Untuk memenuhi fungsi tersebut, maka diperlukan jenis angkutan yang memiliki kemampuan untuk mendistribusikan jenis-jenis logistik. Di lain sisi PT INKA sebagai industri pembuat kereta api dalam negeri belum memiliki kontribusi atau peran dalam menyediakan sarana transportasi untuk keperluan distribusi logistik. Melihat permasalahan ini, maka dibuat rumusan masalah bagaimanakah kemampuan PT INKA dalam menyediakan sarana transportasi guna mendukung program pembangunan nasional serta bagaimanakah strategi pengembangan sarana transportasi multipurpose yang dapat digunakan untuk mendukung proses distribusi logistik kewilayahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kemampuan PT INKA dalam menyediakan sarana transportasi guna mendukung program pembangunan nasional serta menentukan strategi yang tepat untuk pengembangan produk tersebut. Jenis penelitian yaitu mix methode dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan PT INKA dalam memproduksi transportasi multipurpose memiliki tingkat kesiapan teknologi atau Technology Readiness Level (TRL) di level tujuh serta tingkat kesiapan manufaktur atau Manufacturing Readiness Level (MRL) di level sembilan. Terdapat strategi pengembangan sarana transportasi multipurpose yang harus dilakukan oleh PT INKA, diantaranya ialah strategi utama berupa pengembangan produk yang sesuai dengan user requirements dan melakukan konsorsium dengan industri penyedia bahan baku dalam negeri agar menyediakan bahan baku kebutuhan kereta api dengan lead time atau waktu tunggu yang tidak terlalu lama.Kata Kunci: MRL, TRL, Pengembangan, Strategi, Transportas
Implementasi Prinsip-prinsip Akad dan Sistem Informasi Manajemen Keuangan dalam produk jasa Keuangan di Bank Syariah
Buku laporan penelitian ini dilatar belakangi asumsi bahwa bank syariah merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa dimana memiliki fungsi sebagai lembaga keuangan yang mengedarkan uang, menciptakan uang, menyediakan uang untuk menunjang kegiatan usaha, tempat mengamankan uang, tempat melakukan investasi dan jasa keuangan lainnya .
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi prinsip-prinsip akad dan sistem informasi manajemen keuangan dalam praktik jasa keuangan di bank syariah, hambatan-hambatan dan kendalanya, serta solusi dan strateginya bagi pengembangan inivasi produk keuangan di bank syariah.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dan pendekatan kualitatif. Sumber data primer sekunder, dan tersier, serta teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode book review, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan secara deduktif dan induktif.
Melalui penelitian ini disimpulkan sebagai berikut: (1) implementasi prinsip-prinsip akad dan sistem informasi mana-jemen keuangan dalam praktik jasa keuangan di bank syariah hendaknya dilakukan memenuhi syarat dan rukun akad serta berdasarkan prinsip-prinsip dan asas-asas hukum ekonomi syariah; (2) hambatan utama implementasi prinsip-prinsip akad dan system informasi manajemen keuangan dalam praktik jasa keuangan di bank syariah adalah masih terbatasnya modal, SDM, dan sarana, berikut aspek sistem, struktur dan kulturnya; dan (3) strategi implementasi prinsip-prinsip akad dan system informasi manajemen keuangan dalam praktik jasa keuangan di bank syariah adalah mengembangkan inovasi produk keuangan di bank syariah