61 research outputs found
Mediamorfosis K-Radio Jember di Era New Media
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Metode pengumpulan data adalah dengan wawancara, observasi dan dokumen. Peneliti mewancarai tiga responden yakni direktur, manajer siar dan broadcaster K-Radio Jember. Teori Talcott Parsons yang dikenal dengan teori AGIL, adaptasi, goal, integrasi dan latency menjadi pisau analisis penelitian. Hasil penelitian ini adalah K-Radio Jember tetap bertahan di tengah terpaan media sosial dengan cara beradaptasi dan memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan dan menumbuhkan kreatifitas yang selaras dengan perkembangan jaman. Bagi manajemen K-Radio hadirnya new media bukan ancaman, namun justru peluang untuk menjaga eksistensi media konvensional.
Kata kunci : Mediamorfosis, Media Sosial, New Media, Radio
Abstract
This study uses a qualitative approach with a descriptive method. Data collection methods are interviews, observations and documents. Researchers interviewed three respondents, namely the director, broadcast manager and broadcaster of K-Radio Jember. Talcott Parsons' theory, known as the AGIL theory, adaptation, goal, integration and latency becomes a research analysis. The result of this study is that K-Radio Jember survives in the midst of social media exposure by adapting and utilizing social media to expand its reach and foster creativity that is in line with the times. For K-Radio management, the presence of new media is not a threat, but an opportunity to maintain the existence of conventional media.
Keywords : Mediamorphosis, Social Media, New Media, Radi
Pelatihan Video Jurnalistik Mahasiswa UIN Khas dalam Membangun Jiwa Jurnalis di Era Digital Media
Video jurnalistik perlu ditumbuh kembangkan di generasi Y,Z, dan Alpha. Tujuannya untuk menimbun sampah-sampah digital. Jika konten-konten menarik dan bermanfaat semakin banyak terdistribusi di dunia maya, maka bisa menjadi salah satu solusi untuk menimbun sampah-sampah digital. Hal ini juga menjadi kebiasaan baik untuk generasi saat ini agar selalu berkarya membuat video jurnalistik. Pelatihan video jurnalistik menjadi penting agar banyak generasi muda saat ini memahami cara membuat karya video jurnalisitk. Kali ini sasarannya adalah mahasiswa dari berbagai fakultas di UIN Khas Jember Jawa Timur. Metodenya adalah dengan menerapkan fungsi manajemen Planning, Organizing, Actuating, and Controling (POAC). Materi dipersiapkan dengan baik terutama disesuaikan dengan kebutuhan peserta. Karena ini pelatihan video jurnalistik, maka porsinya menyiapkan materi-materi video jurnalistik. Hasil pelatihan di luar dugaan, karena peserta mampu menerapkan teori yang mereka terima dan berani mencoba stand up atau berbicara di depan kamera layaknya reporter professional. Pelatihan itu perlu ditindak lanjuti dengan mengakomodasi peserta dalam wadah video jurnalistik warga, agar mereka terus berkarya dan berkontribusi konten positif untuk dunia digital.
Kata kunci: Video Jurnalistik, Pelatihan, Media Center  
Strategi Humas Pondok Pesantren Al-Qodiri Dalam Mempertahankan Citra Pesantren
The focus of this research is how is the PR strategy in maintaining the image of Islamic boarding schools. This study aims to determine the strategies used by the public relations of the Al-Qodiri 1 Jember Islamic boarding school in maintaining its image. This study uses a descriptive qualitative approach, with data collected from observations, interviews and documentation. The data that has been collected is then analyzed and described and conclusions drawn. There are several strategies found by researchers in maintaining the image of Islamic boarding schools and are the results of this research, including: Strategy through alumni, making events such as dzikir manaqib events, putting up banners, working with PT. Seaven Dream Group, adding learning facilities, makes students able to compete at the national and international levels and also uploads Islamic boarding school achievements
Telaah linguistik atas novel Tirai Menurun karya N.H. Dini
Buku Telaah Linguistik atas Novel Tirai Menurun Karya N.H. Dini ini merupakan salah satu hasil Bagian Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Jawa Tengah tahun 1994 /1995.
Secara sosiolinguistik, karya sastra dapat dipandang sebagai
wacana tersendiri, yaitu wacana susastra. Dengan demikian,
pemakaian bahasa di dalamnya juga memperlihatkan seperangkat keunikan tersendiri karena mendukung fungsi-fungsi tertentu di dalam penceritaan. Bentuk-bentuk tuturan yang dipilih juga disesuaikan dengan konteks cerita. Dengan demikian, cukup beralasan kalau telaah linguistik: ini terutama dipusatkan pada pernerian kekhasan atau
keunikan pemakaian bahasa dalam novel Tirai Menurun dalam arti cukup luas (kosa kata, kata seru, kata-kata sapaan, keunikan semantik kata, morfosintaksis, dan gaya bahasa termasuk pula meta fora)
Hubungan Antara Tingkat Pendapatan dan Pengeluaran Pangan-Non Pangan Keluarga dengan Status Gizi Anak Prasekolahdi Kelurahan Semanggi dan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta
Pendahulaun : Anak usia prasekolah merupakan golongan yang rentan terhadap masalah kesehatan dan gizi. Di Indonesia terdapat masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan masalah gizi lebih. Penyebab masalah gizi yang timbul secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap keadaan gizi individu, keluarga maupun masyarakat. Salah satu dari penyebab masalah gizi adalah rendahnya tingkat pendapatan keluarga. Tujuan : Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendapatan dan pengeluaran pangan-non pangan keluarga terhadap status gizi anak di Kelurahan Semanggi dan sangkrah, kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Pendapatan dan pengeluaran pangan-non pangan diperoleh dengan kuesioner dan status gizi dengan pengukuran antropometri yang menggunakan berat badan menurut umur. Uji hubungan menggunakan uji Chi-square Hasil : Penelitian ini dilakukan pada 71 responden, berdasarkan karakteristik jenis kelamin responden yang terbanyak adalah berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 42 orang (59,1%) dengan tingkat pendapatan yang cukup sebesar 58 responden (81,7%), tingkat pengeluaran pangan baik sebesar 56 responden (78,9%), tingkat pengeluaran non pangan baik sebesar 56 responden (81,7%), dan sebesar 42 anak prasekolah (59,2%) dengan status gizi yang baik. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan status gizi anak prasekolah di Kelurahan Semanggi dan Sangkrah, Pasar Kliwon, Surakarta (p=0,847). Tidak tedapat hubungan antara pengeluaran pangan – non pangan dengan status gizi anak prasekolah di Kelurahan Semanggi dan Sangkrah, Pasar Kliwon, Surakarta, pangan (p=0,268) dan non pangan (p=0,606). Saran : Perlunya dilakukan penelitian ulang tentang masalah yang sama dengan variabel lainnya dan ditempat yang sama
Berita Banjir Solopos Sebagai Sumber Belajar Siswa SMP Kelas VII Dan VIII Dalam Mata Pelajaran IPS Kurikulum 2013
Kedudukan IPS Geografi dalam struktur kurikulum SMP/MTs 2013 sebagai mata pelajaran kelompok A, yaitu mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Ilmu Pengetahuan Sosial dikembangkan sebagai mata pelajaran
integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin
tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam. Objek dalam penelitian ini adalah muatan materi mata pelajaran IPS dan subjek dalam penelitian ini adalah berita banjir Solopos
tahun 2002-2013. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non-interaktif, disebut juga penelitian analisis, mengadakan kajian berdasarkan analisis dokumen. Sumber data dalam penelitian ini berupa dokumendokumen. Hasil penelitian meunjukkan Berdasarkan aspek fungsi media pembelajaran dan kesesuaian materi pokok dalam kurikulum 2013, berita banjir Solopos dapat digunkan sebagai sumber belajar siswa dalam mata pelajaranIPS
Geografi SMP
KLASIFIKASI FUZZY UNTUK DIAGNOSA KANKER SERVIKS
Deteksi kanker serviks sangatlah penting untuk membedakan serviks yang terinfeksi atau yang tidak, agar dapat dilakukan penanganan dengan cepat dan tepat. Penelitian-penelitian untuk mendeteksi kanker serviks secara cepat dan akurat terus dilakukan. Salah satu caranya adalah dengan klasifikasi fuzzy. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengklasifikasi stadium kanker serviks dengan menggunakan model fuzzy.
Proses klasifikasi dengan model fuzzy dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Mengubah gambar kanker serviks ke dalam tipe grayscale dan diekstrak menggunakan gray level co-occurance matrix (GLCM) dengan MATLAB, (2) Ekstrak gambar yang diperoleh akan menjadi input-input dalam proses pengklasifikasian dengan model fuzzy yaitu entropi, kontras, korelasi, energi, homogenitas, inverse difference moment (IDM), sum varians, probabilitas maksimum dan disimilaritas, (3) Di setiap input didefinisikan himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan segitiga, (4) Dibangun aturan fuzzy dari data training, (5) Dilakukan defuzzifikasi menggunakan center average defuzzifier, (6) Model fuzzy yang terbentuk digunakan untuk diagnosa kanker serviks.
Kata Kunci: diagnosa kanker serviks, model fuzzy, stadium kanker servik
Prarancangan Pabrik Amil Asetat Dari Amil Alkohol Dan Asam Asetat Kapasitas 60.000 Ton/Tahun
Pabrik amil asetat dengan bahan baku asam asetat dan amil alkohol dengan kapasitas 60.000 ton per tahun direncanakan beroperasi selama 330 hari per tahun. Proses pembuatan amil asetat dilakukan dalam reaktor kolom secara kontinyu
dengan katalis padat amberlyst 15. Pada reaktor ini reaksi berlangsung pada fase cair-cair, reversible, eksotermis, non adiabatis dan isotermal pada suhu 110C dan tekanan 1 atm. Pabrik ini digolongkan pabrik beresiko rendah karena kondisi operasi atmosferis dan penjualan produk mudah.
Kebutuhan asam asetat untuk pabrik ini sebanyak 4.123,011 kg per jam dan kebutuhan amil alkohol sebanyak 6.358,029 kg per jam. Produk amil asetat sebanyak 7.575,758 kg per jam. Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air sebesar 58.351,47 kg per jam yang diperoleh dari air sungai Bengawan Solo, penyediaan saturated steam sebesar 3.332,42 kg per jam yang diperoleh dari boiler dengan bahan bakar fuel oil sebesar 413,87 liter per jam, kebutuhan udara
tekan sebesar 50 m3 per jam, kebutuhan listrik diperoleh dari PLN dan sebuah generator set sebesar 500 kW sebagai cadangan. Pabrik ini didirikan di Karanganyar, Jawa Tengah dengan luas tanah 22.000 m2 dan jumlah karyawan
110 orang. Pabrik amil asetat ini menggunakan modal tetap sebesar Rp 358.444.898.851,45 dan modal kerja sebesar Rp 132.761.339.381,52. Dari analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak Rp120.049.413.793,45 per tahun setelah dipotong pajak 30 % keuntungan mencapai Rp 84.034.589.655,42 per tahun. Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak 33,49% dan setelah pajak 23,44%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 2,30 tahun dan setelah pajak 2,99 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 52%, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 33,44%. Discounted Cash Flow (DCF) terhitung sebesar 41,7%. Dari data analisis kelayakan di atas disimpulkan, bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak untuk didirikan
Kesiapsiagaan Karangtaruna Mengurangi Bencana Banjir di Kelurahan Pasarkliwon Kecamatan Pasarkliwon Surakarta
Natural disasters continue to pose a major threat in many countries including Indonesia one of the threats of disasters in Indonesia are floods. So in need of knowledge, attitude and good mobilization to face the floods, as was done in the village school Pasarkliwon Surakarta. The research was done at Village Pasarkliwon Surakarta entitled "Reducing Flood Disaster Preparedness Karangtaruna in the Village Pasarkliwon Surakarta". The study aims to (1) Getting the results as well as evidence of public awareness of disaster preparedness flooding in the Village district Pasarkliwon Surakarta after using audio-visual media, (2) Determine the public response in addressing flood mitigation in the Village Pasarkliwon. The method used in this research is quantitative descriptive. The data collection technique using the technique of questionnaires, interviews, observation, documentation, field notes, and the prerequisite test. Data analysis technique used is the technique of descriptive statistics using SPSS version 15.0. The results obtained in this study were (1) the level of knowledge Karangtaruna against flood preparedness in the Village Pasarkliwon Surakarta after using audio-visual media, (2) Improvement of community preparedness in dealing with flood mitigation in the Village Pasarkliwon Surakarta.
Keywords: Knowledge, Attitude, and Floods
Natura
Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Merapi Masyarakat Desa Balerante Kecamatan Kemalang Pasca Erupsi 2006 Dan 2010
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan bagaimana mitigasi yang
dilakukan dalam menghadapi bencana meletusnya Gunung Merapi pasca erupsi
tahun 2010 dan pasca 2006 di desa Balerante, kecamatan Kemalang,
Kabupaten Klaten. Subjek penelitian ini adalah warga desa Balerante, LSM
yang bekerja dalam bidang bencana terutama erupsi Gunung Merapi, dan
BPBD kabupaten Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
deskriptif yakni penelitian yang menggambarkan dan menjabarkan temuan di
lapangan dengan metode survey. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara, dan pengambilan data sekunder. Teknik analisa
yang digunakan adalah model Miles dan Huberman, dimana terdapat analisa
sebelum di lapangan, reduksi data, dan penyajian data. Berdasarkan analisa
data terjadi peningkatan aktifitas mitigasi yang ada di Desa Balerante pasca
erupsi Tahun 2010, peningkatan tersebut ditandai dari meningkatnya kegiatan
sosialisasi, simulasi/pelatihan dan pengadaan/pembangunan fasilitas
kebencanaan akan tetapi persiapan pribadi dari masyarakat Desa Balerante
masih sangat kurang. Mitigasi yang dilakukan sebelum erupsi Tahun 2010
sebenarnya sudah ada, sosialisasi, simulasi/pelatihan, dan
pengadaan/pembangunan fasilitas kebencanaan sudah ada akan tetapi
jumlahnya sangat sedikit dan tidak menyeluruh ke semua wilayah
- …