113 research outputs found
ANALISA KEGAGALAN KONTRAKTOR DALAM PROSES TENDER SISTEM E-PROCUREMENT PADA PROYEK PEMKOT SURABAYA TAHUN
Dalam memilih kontraktor yang berkualifikasi diperlukan proses pemilihan yang disebut pelelangan (tender). Tender adalah kegiatan yang bertujuan untuk menyeleksi, mendapatkan, menetapkan dan menunjuk perusahaan yang paling layak untuk mengerjakan suatu paket pekerjaan Proses tender memiliki beberapa tahapan, mulai dari tahap pengumuman, pendaftaran, pemberian penjelasan (aanwijzing), penyampaian, pembukaan, hingga evaluasi dokumen penawaran. Dalam pelaksanaan proses tender proyek konstruksi terdapat berbagai faktor. Faktor-faktor yang diteliti berdasarkan kombinasi beberapa literature dan hasil penelitian terdahulu meliputi empat faktor yaitu; karakteristik administratif (X1), karakteristik teknis (X2), karakteristik harga (X3), karakteristik klarifikasi (X4). Berbagai faktor tersebut perlu diteliti oleh para pemangku kepentingan agar dapat mengantisipasi kerugian yang terjadi sedini mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kegagalan kontraktor dalam proses tender dengan sistem elektronik. Penelitian ini dilakukan di Kota Surabaya dengan mata anggaran proyek Tahun 2018. Responden penelitian ini adalah para penyedia jasa konstruksi (kontraktor) proyek Kota Surabaya yang tergabung dalam anggota GAPENSI 2018. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dan wawancara dengan memakai instrument Skala linkert 1-5. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ketidaksesuaian sisa kemampuan paket atau disingkat SKP (X1.1) dan kurangnya dukungan supplier (X2.1) adalah faktor yang paling dominan menyebabkan kegagalan, sedangkan faktor-faktor lainnya merupakan faktor yang perlu diperhatikan juga untuk mengantisipasi atau meminimalisir terjadinya kegagalan. Kata kunci : faktor, kegagalan, proyek konstruksi, tende
HUBUNGAN LAY OUT HALAMAN UTAMA SURAT KABAR PEKANBARU POS TERHADAP MINAT BACA MASYARAKAT RT O6 RW 03 KELURAHAN TUAH KARYA PEKANBARU
Penelitian ini berjudul pengaruh lay out surat kabar Pekanbaru Pos
terhadap minat baca masyarakat RT 06 RW 03 Kelurahan Tuah Karya Pekanbaru.
Penelitian ini dilakukan di masyarakat, karena konsumen Pekanbaru Pos adalah
masyarakat yang memiliki berbagai macam bidang pekerjaan seperti pedagang,
supir, montir, dan lainnya.
Tujuan penelitian ini adalah: a). untuk melihat pandangan masyarakat
tentang lay out halaman utama Pekanbaru Pos, b). untuk melihat minat baca
masyarakat RT 06 RW 03 Kelurahan Tuah Karya, c). untuk melihat pengaruh lay
out Pekanbaru Pos terhadap minat baca masyarakat RT 06 RW 03 Kelurahan
Tuah Pekanbaru.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Variabel
bebas (X) pada penelitian ini adalah lay out surat kabar dan variabel terikat (Y)
adalah minat baca masyarakat. Jumlah sampel 45 orang, diambil dari populasi 300
orang, sampel ini dinamakan random sampling. Pengumpulan data menggunakan
kuisioner. Setelah data terkumpul dan dimasukkan kedalam tabel, diuji validitas
dan reabilitas pertanyaanya, serta dianalisis. Analisis yang digunakan adalah
deskriptif kuantitatif, untuk mengetahui hubungan variabel bebas dan terikat
digunakan uji coeficient correlation product moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berhubungan nyata antara lay out
surat kabar Pekanbaru Pos terhadap minat baca masyarakat RT 06 RW 03
kelurahan Tuah Karya Pekanbaru. Tingkat pengaruh lay out surat kabar
Pekanbaru Pos terhadap minat baca masyarakat RT 06 RW 03 kelurahan Tuah
Karya Pekanbaru pada kategori cukup berarti.
Pengaruh lay out halaman utama surat kabar Pekanbaru Pos terhadap
minat baca masyarakat RT 06 RW 03 Kelurahan Tuah Karya Pekanbaru cukup
berarti, yang artinya bahwa dengan lay out surat kabar yang menarik, maka akan
menimbulkan minat baca pada masyarakat
The Major Minor Curriculum Application in Preparing the Communication Science and Community Development Graduates to the World of Work: Graduates Perception (Case Study in Bogor Agricultural University, West Java, Indonesia)
The gap between numbers of job seeker and employment opportunity had triggered HEIs in developing the best curriculum in equipping their graduates with relevant skills to face the competitive and challenging world of employment. Graduate Tracer Studies are essential as a way of understanding the relevance and quality of programs offered by the universities as well as the labor market. The study aims are: (1). to analyze the employment opportunity which can be filled by the SKPM Department graduates; (2). to analyze the curriculum quality in education process of SKPM Department; (3).Analyzing the relevance between MAMI curriculum with the employment opportunity of graduates. The study is categorized as qualitative descriptive using the survey method. The samples are graduates and academic staff selected through snow ball technique. Gap SERVQUAL Analysis used to measure the university quality service and determine the gap between level of importance and level of performance. Cartesian Diagram used to analyze the position of each attributes of all five dimensions in students’ perception. Based on the study result, concludes graduates’ importance degree towards education service quality given by SKPM Department still needs to be improved because it shows a negative gap value for every attribute of service quality. Majority of SKPM graduates absorbed by job market (86,5%) with an average 5.5 months waiting period after graduation. As much as 34% of SKPM graduates stated that minor courses were irrelevant with their current occupations
Manajemen Panen dan Pasca Panen Edible Flower di Cidadap, Kota Bandung
Kegiatan penelitian telah dilaksanakan di Kecamatan Cidadap, Kota Bandung dari 27 Januari hingga 25 Mei 2019. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah mengetahui permasalahan panen dan pasca panen edible flower di perusahaan dan dapat menemukan cara penanganan pasca panen yang baik. Edible flower memerlukan aspek pasca panen yang tepat agar tetap terjaga kesegaran dan penampilan bunga hingga sampai di tangan konsumen. Aspek teknis yang dilakukan adalah pemasangan instalasi NFT, pembuatan media tanam, persemaian, penanaman, pemeliharaan, panen, dan pasca panen. Aspek yang dipelajari bagian pengemasan akhir edible flower. Pengujian daya simpan pada tiga jenis edible flower Pansy (Viola x wittrockiana), Viola (Viola tricolor), dan Dianthus (Dianthus caryophillus) pada suhu 10 ℃ dan 20 ℃. Ketiga jenis bunga ini dapat mempertahankan kualitas hingga tujuh hari di penyimpanan suhu 10 ℃ hari dibanding dengan suhu 20 ℃ yang hanya bertahan hingga hari ketiga setelah panen.
Kata kunci : hidroponik NFT, kualitas edible flowers, penyimpana
Pengelolaan Pemupukan di Perkebunan Pisang Cavendish Klon DM2 Lampung Timur, Lampung
Pisang merupakan buah tropis yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia, sehingga dibutuhkan peningkatan produksi buah pisang yang tinggi dengan kualitas yang baik melalui manajemen pemupukan. Kegiatan penelitian bertujuan mempelajari pengelolaan pemupukan pisang Cavendish klon DM2 di Lampung Timur. Penelitian dilaksanakan pada Januari hingga Mei 2019. Pengamatan pengelolaan pemupukan meliputi konsep 5T (tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat cara, dan tepat tempat) dan evaluasi produksi. Analisis data hasil penelitian menggunakan Uji t-student. Hasil pengamatan di areal dibandingkan dengan standar dari Departemen Research and Development. Pemupukan di kebun telah memenuhi kriteria tepat kerja. Ketepatan realisasi dosis pupuk Urea, Kiesrite, dan ZnSO4 telah tepat dosis, sedangkan pupuk KCl dan Petro cas kurang tepat dosis. Realisasi waktu pemupukan belum memenuhi standar kebun. Ketepatan cara pemupukan Urea, KCl, dan Petro cas telah memenuhi kriteria, namun Kiestrite dan ZnSO4 belum memenuhi standar kebun. Semua jenis pupuk belum tepat tempat saat aplikasi kecuali pupuk ZnSO4. Umur buah rata-rata yang dipanen pada sampel blok pengamatan belum maksimal dengan lebar buah yang masih di bawah standar kebun. Jumlah sisir dan hasil bobot tandan juga masih lebih rendah dibandingkan standar kebun.
Kata kunci: pisang, pupuk, produksi, tanda
Produksi Tanaman Anyelir (Dianthus chinensis L.) sebagai Tanaman Hias Pot dan Hamparan di Cianjur, Jawa Barat
Pembibitan tanaman hias biasanya menghasilkan banyak varietas anyelir. Keragaman morfologi antar varietas (dalam satu spesies) memberikan keleluasaan bagi konsumen dalam memilih produk yang akan dibeli. Penelitian bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai produksi, kriteria panen komoditas anyelir serta mengevaluasi kelayakan usaha tani dari komoditas tersebut. Penelitian dilakukan di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, pada bulan Januari hingga April 2020. Terdapat 2 percobaan, yaitu (1) mengamati perbedaan 2 varietas anyelir yang diproduksi sebagai tanaman hias pot; varietas anyelir yang diamati memiliki kode DNT 417 dan DNT 917; dan (2) mengamati perbedaan 2 varietas anyelir yang diproduksi dalam polibag untuk digunakan sebagai tanaman hamparan, varietas anyelir yang diamati memiliki kode DNT 103 dan DNT 123. Secara umum keempat varietas yang diamati (untuk anyelir pot dan polibag) yang diproduksi dengan menggunakan prosedur standar perusahaan dapat memenuhi standar mutu yang ditetapkan perusahaan. Nilai R/C ratio pada tanaman anyelir pot dan anyelir polibag yaitu 3.47 dan 2.53. Nilai R/C ratio pada komoditas anyelir pot dan anyelir polibag menunjukkan hasil >1 yang berarti usahatani layak dijalankan dan bersifat menguntungkan.
Kata kunci: analisis usaha tani, Caryophyllaceae, kriteria panen, R/C rati
Induksi Proliferasi Tunas Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr.) melalui Organogenesis dengan Penambahan IAA dan BAP
Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr.) merupakan tumbuhan khas Kalimantan Tengah yang digunakan sebagai obat tradisional oleh suku Dayak. Teknologi kultur jaringan dapat digunakan untuk keperluan budidaya Bawang Dayak dalam menghasilkan kualitas benih yang baik dan ketersediaan benih yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mempelajari respon eksplan mata tunas vegetatif dari umbi Bawang Dayak dengan penambahan IAA dan BAP. Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh komposisi zat pengatur tumbuh IAA dan BAP yang optimal untuk perbanyakan tanaman Bawang Dayak secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan II, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada bulan Oktober 2018 sampai Juni 2019. Penelitian ini terdiri dari 3 percobaan terpisah yang masing-masing menggunakan jenis eksplan dan perlakuan berbeda setiap percobaan. Percobaan I, proliferasi tunas aseptic umbi Bawang Dayak. Percobaan II, induksi proliferasi tunas dengan penambahan IAA dan BAP. Percobaan III, induksi tunas dari umbi ex vitro Bawang Dayak. Percobaan I, eksplan ditanam pada media perbanyakan KC2 dan MS13K. Percobaan II dan III.a disusun menggunakan rancangan perlakuan faktorial disusun dalam Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT), terdiri dari 2 faktor, yaitu IAA (0.0, 0.5, 1.0, 1.5 mg L-1) dan BAP (0.0, 1.0, 2.0, 3.0 mg L-1). Percobaan III.b terdiri atas 3 faktor, yaitu IAA (0.0, 0.5, 1.0, 1.5 mg L-1), BAP (0.0, 1.0, 2.0, 3.0 mg L-1), dan GA3 (0.0, 1.0, 2.0, 3.0, 4.0 mg L-1). Media perlakuan KC2 memiliki rataan jumlah tunas lebih tinggi sebesar 1.93 tunas per eksplan dibandingkan dengan media MS13K sebesar 1.42 tunas per eksplan. Media perlakuan IAA 1.0 mg L-1 dan media perlakuan BAP 3.0 mg L-1 berpengaruh sangat nyata dalam pembentukan tunas sebesar 6.5 tunas per eksplan. Subkultur kedua, media perlakuan IAA 1.5 mg L-1 berpengaruh sangat nyata dalam pembentukan tunas sebesar 3.3 tunas per eksplan. Media perlakuan IAA 1.5 mg L-1 + BAP 3.0 mg L-1 berpengaruh sangat nyata dalam pembentukan daun sebesar 5.7 daun per eksplan dibandingkan dengan media perlakuan yang lain.
Kata kunci: Benzil Amino Purin, eksplan, Indole Acetic Acid, in vitr
Pengembangan Metode Devigorasi dengan Pengusangan Cepat untuk Menduga Vigor Daya Simpan Benih Jagung (Zea mays L.)
Penurunan mutu benih atau deteriorasi merupakan salah satu penghambat dalam produksi benih jagung dan umumnya terjadi selama penyimpanan benih yang ditandai dengan turunnya viabilitas dan vigor benih sehingga mengakibatkan jeleknya pertanaman serta menurunnya hasil. Pengusangan cepat secara kimia merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui percepatan penurunan kualitas benih dengan memanfaatkan kinerja uap etanol. Pengusangan ini dilakukan oleh APC IPB 77-1 MM yang berfungsi melakukan devigorasi benih baik secara fisik dengan uap panas maupun secara kimia dengan etanol. Hasil dari pengujian ini akan digunakan untuk menduga vigor daya simpan (VDS) benih jagung sehingga pemanfaatan dan pengolahan benih jagung dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi dan Biofisika Benih, Laboratorium Penyimpanan dan Pengujian Mutu Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dari bulan Maret 2019 hingga Agustus 2019. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan. Percobaan pertama yaitu metode pengusangan dengan menyimpan benih pada kelembaban 98% dan suhu 40 oC selama 10 hari. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan satu faktor yaitu varietas jagung. Percobaan kedua yaitu pengusangan cepat benih jagung secara kimia dengan etanol 96% menggunakan APC IPB 77-1 MM. Rancangan yang digunakan adalah RKLT satu faktor varietas jagung. Hasil percobaan menunjukkan alat pengusangan cepat IPB 77-1 MM dapat digunakan untuk menduga penurunan vigor daya simpan pada benih jagung. Pengujian pengusangan cepat secara kimiawi lebih efektif dan efisien dalam menentukan nilai vigor daya simpan karena membutuhkan waktu yang relatif lebih singkat. Hasil perbandingan secara deskriptif menunjukkan bahwa APC IPB 77-1 MM dapat menunjukkan urutan nilai vigor daya simpan benih kelima varietas jagung yang sama dengan percobaan pengusangan dengan metode penyimpanan pada suhu dan kelembaban tinggi.
Kata kunci: Alat Pengusang Cepat IPB 77-1 MM, etanol, kemunduran benih, penyimpanan terkonro
- …