1,076 research outputs found

    UJI DAYA HASIL DAN KOMPONEN HASIL BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG (ZEA MAYS L.) PADA BERBAGAI KOMBINASI DOSIS PUPUK MAKRO

    Get PDF
    AGRI SANJAYA. Uji daya hasil dan komponen hasil beberapa genotipe jagung (Zea mays L.) pada berbagai kombinasi dosis pupuk makro. di bawah bimbingan Elly Kesumawati sebagai pembimbing ketua dan Sabaruddin Zakaria sebagai pembimbing anggota.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji daya hasil dan komponen hasil beberapa genotipe jagung pada berbagai kombinasi dosis pupuk makro. Penelitian ini berlangsung di Bantaran Krueng Lamnyong, Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh sejak bulan Juni sampai dengan September 2013. Lokasi penelitian memiliki tekstur tanah lempung dengan pH (H2O) 6,94, N-total 0,35 % dan KTK 18,60 cmolkg-1. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Benih jagung (digunakan 3 genotipe : Genotipe Komposit Aceh, Hibrida BISI 2 dan Bersari Bebas), pupuk Urea, SP-36 dan KCl, Insektisida yang berbahan aktif Deltamethrin dan fungisida yang berbahan aktif Mancozeb. Alat-alat yang digunakan adalah jangka sorong, timbangan analitik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) pola perearaan faktorial dengan 3 ulangan. Ada dua faktor yang diteliti yaitu genotipe tanaman jagung dan kombinasi pupuk urea. Faktor genotipe tanaman Jagung terdiri dari 3 taraf yaitu : Varietas Bersari Bebas, Hibrida BISI 2 dan Komposit Aceh. Faktor kombinasi dosis pupuk makro terdiri dari tiga taraf yaitu : Urea 150 kg/ha (403,2 g/bedeng) + SP-36 100 kg/ha (268,8 g/bedeng) + KCI 75 kg/ha (20,16 g/bedeng) + kapur Dolomit 0,5 ton/ha (1,344 g/bedeng). Urea 300 kg/ha (806,4 g/bedeng) + SP-36 150 kg/ha (403,2 g/bedeng) + KCI 150 kg/ha (403,2 g/bedeng) + kapur Dolomit 1 ton/ha (2,688 g/bedeng) . Urea 400 kg/ha (1,075,2 g/bedeng) + SP-36 300 kg/ha (806,4 g/bedeng) + KCI 225 kg/ha (604,8 g/bedeng) + kapur Dolomit 1,5 ton/ha (4,032 g/bedeng) Pengamatan dilakukan terhadap pertumbuhan, hasil dan komponen hasil tanaman jagung. Petumbuhan: tinggi tanaman, diameter pangkal batang dan jumlah daun umur 30 dan 60 hari setelah tanam (HST). Hasil dan komponen hasil meliputi bobot biji pipilan kering per tanaman, bobot biji pipilan kering per bedeng , bobot biji pipilan kering per hektar, bobot biji pipilan kering tongkol pertama, bobot biji pipilan kering tongkol kedua, panjang tongkol pertama, panjang tongkol kedua, diameter tongkol pertama, diameter tongkol kedua, jumlah tongkol per bedeng, jumlah tongkol per hektar, jumlah barisan biji tongkol pertama, jumlah barisan biji tongkol kedua, bobot 100 biji kering per batang. Hasil penelitian menunjukan bahwa genotipe tanaman jagung mempengaruhi pertumbuhan yang meliputi tinggi tanaman umur 30 dan 60 HST serta hasil tanaman yang meliputi bobot biji pipilan kering perhektar, perbedeng, pertanaman, bobot biji pipilan kering tongkol pertama dan kedua, panjang tongkol pertama dan kedua, jumlah tongkol per bedeng dan per hektar serta jumlah barisan biji tongkol pertama dan kedua. Pertumbuhan dan hasil tanaman jagung yang terbaik dijumpai pada genotipe Hibrida BISI 2 dan Komposit Aceh. Perlakuan kombinasi pupuk makro tidak mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Kombinasi dosis pupuk makro cenderung lebih baik pada kominnasi dosis pupuk makro Urea 400 kg/ha + SP-36 300 kg/ha + KCI 225 kg/ha + kapur Dolomit 1,5 ton/ha.Terdapat interaksi sangat nyata antara genotipe dan kombinasi dosis pupuk makro terhadap tinggi tanaman umur 30 HST dan interaksi yang nyata pada bobot biji pipilan kering perhektar, bobot biji pipilan kering perbedeng serta bobot biji pipilan kering pertanaman. Kata kunci : genotipe jagung, pupu

    Implementasi Framework Laravel pada Rancang Bangun Website IAKN Palangka Raya dengan Metode Prototype

    Get PDF
    Pelayanan informasi yang dilakukan oleh Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya melalui media cetak, spanduk dan media sosial dirasa kurang optimal. Hal ini karena belum tersedianya media digital berupa website yang memuat informasi IAKN Palangka Raya untuk diakses kapan saja dan dimana saja melalui internet. Tulisan ini membahas implementasi framework laravel dan framework bootstrap pada website IAKN Palangka Raya. Tujuannya adalah untuk membuat website institusi sebagai media pengelolaan dan penyampaian informasi terkait IAKN Palangka Raya kepada masyarakat secara mudah, tepat dan cepat sesuai dengan perkembangan teknologi. Pada penelitian ini digunakan metode pengembangan perangkat lunak prototype. Metode prototype memiliki tahapan yang ringkas sehingga pengembangan sistem menjadi relatif cepat. Penelitian dilakukan melalui 3(tiga) tahapan yaitu studi pendahuluan, perancangan implementasi mock-up, dan ujicoba sistem. Berdasarkan penelitian ini dihasilkan Website IAKN Palangka Raya berbasis framework Laravel 8 dan framework 5. Website telah menerapkan antar muka mobile responsive sehingga susunan tampilan menjadi dinamis menyesuaikan dengan ukuran layar perangkat dari pengguna website. Fitur pencarian pada website ini menerapkan model full-text search sehingga meningkatkan performa proses pencarian informasi. Dengan menggunakan website, seluruh informasi mengenai IAKN Palangka Raya dapat dikelola dan disajikan secara dinamis dan aktual sesuai kebutuhan instansi dan masyarakat

    Impact of climate Change on Agriculture and Food Security in Nigeria

    Get PDF
    This research work examined the impact of Climate change on agriculture and Food Security in Nigeria from 1998 to 2018. The study adopted secondary data and the Ordinary Least Square (OLS) technique, involving a multiple regression model to analyze the causal relationship and coefficient of determination of climate change on food production and food security, as well as considering Agricultural Technology Innovation as alternative solution to the problems of climatic changes in Agriculture. The study employed annual time series data sourced from C.B.N. Statistical Bulletin. Agricultural Output was used as a proxy for Food security (dependent variable). Annual Rainfall and carbon dioxide were used as proxies for Climate change while Value Added in Agriculture and Government Expenditure on Agriculture were used as proxies for Agricultural Technology Innovation. The regression result revealed that there is a negative relationship between the dependent variable Agricultural Output (AO) and the independent variables Average Rainfall (ARF) and Carbon dioxide (Co2), as revealed by the values of their coefficients (-0.341801 and -20.56647). This result indicated that Climate change is not healthy for Food Security in Nigeria. The OLS result also revealed that there is a negative relationship between Agricultural Output and Value Added in Agriculture while there is a positive relationship between Agricultural Output and Government Expenditure as shown by the values of their coefficients (-0.102 and 4.58). The study recommended that the government should take proactive steps in addressing environmental problems which includes effective management of waste, flood and erosion

    Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan: Studi Empiris pada Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komposisi komisaris independen dan ukuran dewan direksi terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai tahun 2013. Jumlah data penelitian ini sebanyak 188. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda menggunakan program SPSS. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kepemilikan institusional, komposisi komisaris independen dan ukuran dewan direksi berpengaruh  terhadap nilai perusahaan, sedangkan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan

    Identifikasi Pemahaman Guru Penjas Dalampengetahuan, Penyebab, Klasifikasidan Jenis Cedera Olahraga

    Full text link
    Cedera saat berolahraga dapat terjadi pada siapa saja bahkan dapat terjadi padasiswa saat mengikuti pelajaran olahraga. Guru pendidikan jasmani dan kesehatan perlumengetahui penyebab, klasifikasi dan jenis cedera olahraga agar mampu melakukantindakan yang benar saat mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipemahaman guru pendidikan jasmani dan kesehatan SD, SMP, SMA negeri dalampengetahuan penyebab, klasifikasi dan jenis cedera olahraga se-kecamatan bantul.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian iniadalah seluruh guru pendidikan jasmani dan kesehatan se-Kecamatan Bantul.Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling dengan jumlah sampelsebanyak 20 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakananalisis deskriptif persentase.Hasil penelitian diperoleh kesimpulan identifikasi pemahaman guru pendidikanjasmani dan kesehatan SD, SMP, SMA negeri dalam pengetahuan penyebab, klasifikasidan jenis cedera olahraga se-kecamatan Bantul dalam kategori baik (65 %). Identifikasipemahaman terhadap penyebab cedera olahraga dalam kategori baik (50 %),pemahaman terhadap klasifikasi cedera olahraga dalam kategori baik (65 %) danpemahaman terhadap jenis cedera olahraga dalam kategori baik (60 %)

    Prediction, Analysis, and Measurement of Ductile Fracture of Metals.

    Full text link
    A new method of predicting ductile fracture initiation is presented based on comparison of the energy dissipation rates of the bulk continuum system to the fractured medium. A fracture criterion is posited for plastic materials with no pre-existing cracks as a critical state being reached when the energy release rate of the bulk system is balanced by the energy release rate associated with the fractured medium. The energy dissipation of the continuum system includes that of plastic work while that of the fractured system includes the surface energy of the crack formation, plastic work, and frictional losses (if any) at the instant of crack initiation. Two fracture modes are considered which are commonly addressed in fracture mechanics: Mode I crack opening perpendicular to the fracture plane and Mode II shear rupture tangential to the fracture plane. The theory introduces a length scale and a new material constant which we call toughness stress. The toughness stress is defined as the surface energy release rate divided by the micro-structural characteristic length of the material. A study of the use of the criterion for a plastic material with power-law hardening is examined and compared with published experimental data for aluminum. Furthermore, a series of uniaxial tests and cylindrical indenter experiments on AH32 steel, a mild steel, were conducted to investigate fracture initiation states and the scale/mesh size effect. Strains at fracture are obtained using digital image correlation (DIC) analysis, and the corresponding states of stress are obtained via the constitutive relationships and the stress-strain relationships using the measured strains. The strain fields are calculated to the point of fracture initiation where we define the fracture initiation as the condition when the first visible crack appears in the digital image of the test specimen. The toughness stress of AH32 steel for the two fracture modes are calculated using the current experimental results. It is shown that the surface energy release rates for both the aluminum alloy and the AH32 steel calculated from the new theory for ductile fracture compare well with the surface energy release rates used in traditional fracture mechanics.PHDNaval Architecture and Marine EngineeringUniversity of Michigan, Horace H. Rackham School of Graduate Studieshttp://deepblue.lib.umich.edu/bitstream/2027.42/120805/1/akcayfu_1.pd

    Role of ASEAN Corporate Governance Scorecard in Relationship Between Foreign Ownership and Profitability of ASEAN Countries

    Get PDF
    This research is aimed to examine effect of ASEAN corporate governance scorecard on relationship between foreign ownership and profitability in ASEAN. Research samples are 491 manufacture firms listed in stock market of Thailand, Singapore, Philippines, Indonesia, and Malaysia from 2012-2013. With regression analysis, this research find that ASEAN corporate governance scorecard have effect on relationship between foreign ownership and profitability in ASEAN. High ASEAN corporate governance scorecard; as improvement of rights of shareholders, equitable treatment of shareholders, role of stakeholders, disclosure and transparency, responsibilities of the board; supports foreign shareholder role in profits increasing. This research shows new evidence of role of macro economics level factor, which is corporate governance level in ASEAN countries, as foreign owners’ role supporting in profits increasing. ASEAN corporate governance scorecard is important factor to answer inconsistencies of role of foreign owner, since foreign ownership will be more growing up in open market between countries. Keywords: ASEAN corporate governance scorecard, foreign ownership, profitabilit

    PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 32 PEKANBARU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki ada tidaknya perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Search Solve Create Share (SSCS) dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung jika ditinjau dari kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah pada siswa kelas VIII SMPN 32 Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Eksperimen yang bertujuan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu dengan cara memberikan perlakuan pada salah satu kelas dan membandingkan hasilnya dengan salah satu kelas yang diberikan perlakuan yang berbeda. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t untuk hipotesis 1, uji-t’ untuk hipotesis 2 dan 3, serta uji Mann Whitney U untuk hipotesis 4, serta anova dua arah untuk hipotesis 5. Berdasarkan hasil analis data dapat diambil kesimpulan bahwa: 1) Terdapat perbedaan rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang menggunakan model pembelajaran SSCS dengan siswa yang menggunakan pembelajaran langsung; 2) Terdapat perbedaan rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang menggunakan model pembelajaran SSCS dengan siswa yang menggunakan pembelajaran langsung jika ditinjau berdasarkan kemampuan awal tinggi sebesar; 3) Terdapat perbedaan rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang menggunakan model pembelajaran SSCS dengan siswa yang menggunakan pembelajaran langsung jika ditinjau berdasarkan kemampuan awal sedang; 4) Tidak terdapat peringkat kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang menggunakan model pembelajaran SSCS dengan siswa yang menggunakan pembelajaran langsung jika ditinjau berdasarkan kemampuan awal rendah sebesar; 5) Terdapat interaksi antara model pembelajaran SSCS terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa yang ditinjau dari kemampuan awal. Dengan demikian secara umum pembelajaran model SSCS berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis yang ditinjau berdasarkan kemampuan awal siswa SMPN 32 Pekanbaru. Kata kunci : Search Solve Create Share, Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis, Kemampuan Awal
    • …
    corecore