23 research outputs found

    Kajian Terhadap Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tumbuhnya Pedagang Kakilima Pada Suatu Kawasan: Studi Kasus Kawasan Monumen Perjuangan 45 Banjarsari Surakarta (a Study on the Factors Accelerating the Growth of Vendors in a Region: a Case Study)

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentitikasitaktor-faktor yang mempercepat pertumbuhan pedagang kaki lima di kawasan Monumen Perjuangan 45 Banjarsari Surakarta, serta mempelajari dampak faktor-taktor tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan berfokus pada paradigma fenomenologi, serta menggunakan metode eksplorasi untuk pengumpulan data. Hasil penelitian mengidentifikasi faktor yang mempercepat tumbuhnya pedagang kaki lima dan diklasifikasikan menjadi (I) taktor eksternal (dari kota Surakarta dan sekitarnya), dan (2) faktor internal (daerah yang bersangkutan) Penelitian menyimpulkan bahwa faktor-faktor tersebut dengan kuat mempercepat pertumbuhan. Semua faktor mempengaruhi pertumbuhan dalam hal jumlah, perkembangan spesial kios permanen, jenis ruang yang ditempati, dan interaksi antar pedagang kaki lima di Monumen Perjuangan Banjarsari

    PUSAKA SAUJANA BOROBUDUR: PERUBAHAN DAN KONTINU ITASNYA {Borobudur Cultural Landscape: Change and Continuity}

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, untuk mengkaji potensi dan nilai keunggulan pusaka saujana Borobudur, serta tnengetahui perubahan dan kontinuitasnya. Dengan interpretasi sejarah dan penjelasan secara naratif, wujud pusaka saujana Borobudur dapat diapresiasi dalam bentuk: a) pola pengolahan lahanb) tata kehidupanc) arsitektur tradisional kawasandan d) bentukan-bcntukan alami. Potensi yang dimiliki pusaka saujana Borobudur meliputi potensi budaya, sejarah, bentukan-bentukan alami, dan panorama kawasan. Potensi-potensi yang dirniliki kawasan Borobudur, serta kontinuitas kondisi bentanglahan dan budayanya menjadikan kawasan Bo~obudur sebuah pusaka saujana yang unggul, dan nilai keunggulan ini meliputi a) kandungan sejarah lingkungan kawasan, b) kawasan peninggalan benda-benda arkeologi, c) saujana-saujana desa yang menunjukkan kehidupan agraris masyarakatnya, dan d) panorama indah bentanglahan. Dalam lingkungan yang dinarnis, pusaka saujana Borobudur terus mengalami perubafian yang dapat mengancam kontinuitasnya. Perubahan terjadi terutama pada tata guna lahan, kualitas visual. dan scbagian budaya masyarakat, sedangkan kontinuitas masih dapat ditemui pada kegiatan pertanian secara tradisionalsebagian tradisi atau adat istiadat yang berkaitan dengan pertanian, keagamaan, dan kcpercayaanarsitcktur tradisional kawasan perdesaandan panorama indah bentanglahan. Sampai saat ini, pcrubahan-pcrubahan yang terjadi belum berdampak pada hilangnya atau menurunnya kontinuitas pusaka saujana Borobudur. Meskipun demikian, upaya-upaya pelestarian dan pengelolaannya diperlukan untuk menjaga kontinuitasnya

    KAJIAN TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUHNYA PEDAGANG KAKILIMA PADA SUATU KAWASAN: STUDI KASUS KAWASAN MONUMEN PERJUANGAN 45 BANJARSARI SURAKARTA (A Study on the Factors Accelerating the Growth of Vendors in A Region: A Case Study)

    Get PDF
    ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengidentitikasitaktor-faktor yang mempercepat pertumbuhan pedagang kaki lima di kawasan Monumen Perjuangan 45 Banjarsari Surakarta, serta mempelajari dampak faktor-taktor tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan berfokus pada paradigma fenomenologi, serta menggunakan metode eksplorasi untuk pengumpulan data. Hasil penelitian mengidentifikasi faktor yang mempercepat tumbuhnya pedagang kaki lima dan diklasifikasikan menjadi (I) taktor eksternal (dari kota Surakarta dan sekitarnya), dan (2) faktor internal (daerah yang bersangkutan) Penelitian menyimpulkan bahwa faktor-faktor tersebut dengan kuat mempercepat pertumbuhan. Semua faktor mempengaruhi pertumbuhan dalam hal jumlah, perkembangan spesial kios permanen, jenis ruang yang ditempati, dan interaksi antar pedagang kaki lima di Monumen Perjuangan Banjarsari. ABSTRACTThe objevtives of this research are to identify factors that accelerate the growth of vendors at the Monumen Perjuangan 45 area in Banjarsari, and to study the impacts of those factors. The research adopted a qualitative approach by focusing on the phenomenology paradigm, and it used exploration method for data collection. The results identify that the factors accelerating the growth of vendors can be classified into (1) external factors (of Surakarta city and its hinterland), and (2) internal factors (of the area and vendors concerned). The research concluded that the factors strongly accelerating the growth. All of factors affect the growth of vendor in terms of the growth of the number, spatial development, degree of permanent building (kiosk), type of space occupied, width of area used, and the interaction among vendors at the Monumen Perjuangan 45 area in Banjarsari

    PUSAKA SAUJANA BOROBUDUR: PERUBAHAN DAN KONTINUITASNYA (Borobudur Cultural Landscape: Change and Continuity)

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini dilakukan di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, untuk mengkaji potensi dan nilai keunggulan pusaka saujana Borobudur, serta mengetahui perubahan dan kontinuitasnya. Dengan interpretasi sejarah dan penjelasan secara naratif, wujud pusaka saujana Borobudur dapat diapresiasi dalam bentuk: a) pola pengolahan lahan; b) tata kehidupan; c) arsitektur tradisional kawasan; dan d) bentukan-bentukan alami. Potensi yang dimiliki pusaka saujana Borobudur meliputi potensi budaya, sejarah, bentukan-bentukan alami, dan panorama kawasan. Potensi-potensi yang dimiliki kawasan Borobudur, serta kontinuitas kondisi bentanglahan dan budayanya menjadikan kawasan Borobudur sebuah pusaka saujana yang unggul, dan nilai keunggulan ini meliputi: a) kandungan sejarah lingkungan kawasan, b) kawasan peninggalan benda-benda arkeologi, c) saujana-saujana desa yang menunjukkan kehidupan agraris masyarakatnya, dan d) panorama indah bentanglahan. Dalam lingkungan yang dinamis, pusaka saujana Borobudur terus mengalami perubahan yang dapat mengancam kontinuitasnya. Perubahan terjadi terutama pada tata guna lahan, kualitas visual, dan sebagian budaya masyarakat, sedangkan kontinuitas masih dapat ditemui pada kegiatan pertanian secara tradisional; sebagian tradisi atau adat istiadat yang berkaitan dengan pertanian, keagamaan, dan kepercayaan; arsitektur tradisional kawasan perdesaan; dan panorama indah bentanglahan. Sampai saat ini, perubahan-perubahan yang terjadi belum berdampak pada hilangnya atau menurunnya kontinuitas pusaka saujana Borobudur. Meskipun demikian, upaya-upaya pelestarian dan pengelolaannya diperlukan untuk menjaga kontinuitasnya. ABSTRACTThis research was conducted in Borobudur area, Magelang Regency, Central Java, to examine the potencies and  outstanding values of Borobudur cultural landscape heritage, and to understand its changes and continuity. By historic interpretation and narrative explanation, the forms of Borobudur cultural landscape heritage are found, which are: a) land management pattern; b) way of living; c) traditional architecture; and d) natural features. The potencies of Borobudur cultural landscape heritage include cultural, historic, natural features, and panoramic potencies. Those potencies and continuity of the landscape and culture contribute to the Borobudur area  as an outstanding cultural landscape heritage with four outstanding values: a) rich environmental history, b) area with archaeological remains; c) village cultural landscapes with their agrarian community; and d) scenic beauty of the landscape. In a dynamic environment, changes are experienced by Borobudur cultural landscape heritage over time that can be a threat for its continuity. Changes happen particularly on land use, visual quality, and some community culture, whereas its continuity still can be found in traditional farming activity; some traditions relate to agriculture,  religion,  and  beliefs;  village  traditional  architecture;  and  scenic  beauty of  the  landscape. At present, impact of changes on Borobudur cultural landscape heritage has not influenced  the degradation of its continuity yet. Nevertheless, efforts in conservation and management are needed to maintain its continuity

    SEASIDE: MAKING A TOWN IN AMERICA

    No full text

    Managing Heritage Environment iN Asia

    No full text

    Sejarah Perkembangan Arsitektur Modern : Bagian pertama

    No full text
    Yogyakarta16 hal.; 28 c

    Managing heritage environment in Asia (International Symposium and Workshop : Yogyakarta, January 8 - 12, 2003)

    No full text
    vii,aneka hlm.;bib.;ill
    corecore