7 research outputs found

    PENGUASAAN KALIMAT PASIF BAHASA INDONESIA OLEH PEMELAJAR KUPANG DAN FAKTOR LINGUISTIK YANG MEMPENGARUHINYA

    Get PDF
    Penelitianpemerolehan bahasa kedua biasanya berfokus pada dikuasai atau tidaknya sebuah fitur dalam bahasa tertentu dengan memperhatikan faktor sosiokultur yang mempengaruhinya. Penelitianini lebih berfokus pada urutan penguasaan fitur tertentu yang dalam kasus ini adalah kalimat pasif bahasa Indonesia oleh pemelajar yang berasal dari Kupang serta faktor linguistik yang mempengaruhinya. Menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan urutan penguasaan kalimat pasif bahasa Indonesia yang dihasilkan dengan mengubah kalimat aktif transitif yang menggunakan variasi verba sebagai predikat dan juga variasi pronomina persona sebagai subyek untuk melihat pengaruh keduanya terhadap urutan pemerolehan bentuk pasif padanannya. Dengan mengadopsi SAI (The System Acquisition Index) dan menetapkan kriteria penguasaan sebesar 90% maka urutan kalimat pasif bahasa Indonesia yang kuasai oleh para pemelajar yang berasal dari Kupang adalah sebagai berikut: di urutan pertama ada kalimat pasif ekatransitif dengan tingkat penguasaan sebesar 93,70 %, kemudian kalimat pasif dwitransitif dengan penguasaan sebesar 75,78% dan selanjutnya kalimat pasif yang dihasilkan dengan mengubah kalimat aktif yang subyeknya menggunakan pronomina persona dengan tingkat penguasaan sebesar 57,27%. Urutan penguasaan kalimat pasif bahasa Indonesia yang telah didapatkan ini tidak terlepas dari faktor-faktor linguistik yang mempengaruhinya seperti jenis atau macam verba yang digunakan dan juga kompleksitas struktur kalimat aktif yang diubah ke dalam bentuk pasif padanannya dan juga penggunaan pronomina persona tertentu sebagai subyek kalimat aktif yang akan diubah ke dalam bentuk pasif.----------------------------------------------Research on Second Language Acquisition usually focuses on whether or not a feature of a particular language is acquired by learners by concerning with the sociocultural factors that influence it. Thisstudy focuses more on the sequence of acquisition of certain features which in this case is the passive sentence of the Indonesian language by the learners who come from Kupang and the linguistic factors that influence it.Using a descriptive qualitative approach, this study aims to describe the sequence of Indonesian passive construction produced by altering transitive active sentences that use variations of verbs as predicates and variations of personal pronouns as subjects to see the effect of them on the acquisitionof the passive form. By adopting the SAI (The System Acquisition Index) and establishing the control criterion of 90%, the sequence of Indonesian passive construction produced by the second learners coming from Kupang is as follows: transitive passive construction with a mastery level of 93.70%, then ditransitivepassive construction with mastery level of 75,78% and then passive sentence generated by changing the active sentence using personal pronouns as sentences’ subject with a mastery level of 57,27%. Themastery of Indonesian passive sentences that have been obtained is inseparable from linguistic factors that affect it, such as the type or kinds of verbs used, the complexity of the active sentence structure that is converted into its passive form and the personal pronouns used as the active sentences’ subject

    Interferensi Bahasa Indonesia terhadap Bahasa Bugis pada Pedagan Bugis di Pasar Rakyat Kefamenanu

    Get PDF
    This study aims to describe and obtain an overview of the interference of the Indonesian language to the Bugis language in the Kefamenanu People's Market. The type of research used in this research is descriptive qualitative. Data collection techniques include direct observation activities. The data analysis used is an informal technique. The results of the study show that the interference of Indonesian to Bugis language occurs in the lexical and phonological fields as well as the factor of language interference due to the habit of speakers using the local language as the first language and the existence of language contact between Indonesian and Bugis. Keywords: bugis language, indonesian language, interference &nbsp

    UPAYA PENCEGAHAN PLAGIARISME DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI MENDELEY DALAM MELAKUKAN PENULISAN SITASI DAN REFERENSI

    Get PDF
    ABSTRAKMenulis skripsi masih menjadi salah satu syarat mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan sosialisai terkait plagiarisme serta penulisan sitasi dan daftar pustaka kepada mahasiswa yang sedang menulis karya ilmiah sebagai tugas akhir untuk mencegah plagiarisme utamaya ­self-plagiarism. Kegiatan ini dilakukan di STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua, Kefamenanu yang dihadiri oleh 20 orang peserta yakni mahasiswa semester akhir yang sedang menulis tugas akhir. Kegiatan ini dilakukan dengan dua tahap, pertama pemberian angket terkait pemahaman peserta tentang aplikasi Mendeley dan plagiarism. Kegiatan kemudian dilanjukan dengan pemberian materi terkait plagiarism dan aplikasi Mendeley. Selanjutnya, peserta diajarkan cara menggunakan aplikasi Mendeley, mulai dari penginstalan hingga pada bagaimana pengaplikasian Mendeley dalam membuat referensi. Kegiatan kemudian diakhiri dengan pemberian angket terkaut kepuasan pelaksanaan kegiatan oleh peserta dan pemahaman peserta terkait aplikasi Mendeley setelah dilakukan pelatihan. Mahasiswa lebih sadar dalam melakukan sitasi dan juga penulisan referensi untuk menghindari plagiarism khususnya self-plagiarism dalam penulisan tugas akhir mereka. Peserta juga sangat antusias dengan penggunaan aplikasi Mendeley dalam menulis daftar referensi. Berdasarkan hal tersebut, pemahaman terkait isu-isu plagiarisme kaitannya dengan penulisan kutipan dan daftar pustaka perlu ditingkatkan lagi untuk mencegah bertambahnya perilaku plagiarisme. Selanjutnya, pendampingan lebih lanjut juga dilakukan kepada peserta baik secara langsung maupun melalui grup Whatsapp.   Kata Kunci: plagiarisme; sitasi; mendeley. ABSTRACTWriting a thesis is still one of the requirements for students to obtain a bachelor's degree. This activity aims at giving material related to plagiarism also about citation and references to the final grade students who are writing their thesis to avoid plagiarism, particularly self-plagiarism. This activity has been conducted in STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua, Kefamenanu, that was attended by 20 students. It was conducted by two steps, firstly by spreading questionnaire related to students’ understanding about Mendeley and plagiarism. It was also continued to give material about Mendeley and plagiarism. Besides, the students also were taught about using that application started by installing till applying in making references. This activity was ended by spreading questionnaire secondly related their satisfaction about this activity and also their understanding about material has been presented. There are more aware in citation and writing references to avoid plagiarism particularly self-plagiarism in their thesis. Besides, the students are also enthusiastic in making references using Mendeley. Based on that case, students understanding related to plagiarism issues in relation to citation and references is suggested to be improved to avoid plagiarist. For the next part, accompanying the students in applying those things are still conducting directly or by Whatsapp. Keywords: plagiarism; citation; Mendeley

    Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Metode Quantum pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Malaka Barat

    Get PDF
    Abstract This study aims to obtain empirical data about learning to write narrative essays in class VII SMP Negeri 1 Malaka Barat with the Quantum learning method. Classroom action research went through two cycles which carried out using the cycle model of Stephen Kemmis. This research was conducted through four stages as follows: planning, implementation, observation and reflection. The results of the study stated that in the first cycle the average score was 61.31, 6 students who finished with a completeness percentage of 31.57% while students who did not complete as many as 13 students with a completeness percentage of 68.42%. While the average value of students in the second cycle is 92.36 of 19 students all completed with a percentage of completeness of 100%. The implications of the results of this study indicate that the application of the Quantum method is very effective and can improve learning achievement in writing narrative texts for students of SMP Negeri 1 Malaka Barat. Keywords: Writing skill, Narrative Essay, Quantum Metho

    Pola Singkatan Kata dan Gender

    Get PDF
    Perbedaan gender dalam penggunaan bahasa selalu ditekankan dalam penelitian-penelitian tentang bahasa dan gender. Ada begitu banyak penelitian yang mengklaim perbedaan karakteristik gaya berbahasa yang disortir oleh konstruksi sosial yang satu ini. Penelitian ini mengkaji singkatan kata yang digunakan oleh laki-laki dan perempuan. Tujuannya untuk mendeskripsikan perbedaan pola singkatan kata yang digunakan oleh laki-laki dan perempuan dalam percakapan di grup whatsapp. Penelitian ini berlandaskan pada teori Lakoff yang menyatakan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki variasi morfologi yang berbeda dalam menggunakan bahasa. Hasil penelitian memperlihatkan adanya perbedaan pola singkatan kata yang digunakan oleh laki-laki dengan pola singkatan kata yang digunakan oleh perempuan dalam sebuah percakapan. Laki – laki lebih cenderung menggunakan kontraksi dan apokop sedangkan perempuan lebih sering menggunakan pola sinkop dan afaresis. Namun hal yang menarik adalah keduanya melibatkan pola yang berhubungan dengan angka dalam percakapan

    The Language Attitude of Napan Community - Kefamenanu (Sociolinguistics Study at the Border of NKRI-Timor Leste

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji tentang sikap bahasa masyarakat di daerah perbatasan Nusa Tenggara Timur-Timor Leste, khususnya di Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap bahasa masyarakat di daerah perbatasan terhadap bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang menghubungkan ciri-ciri sosial responden dengan pendapatnya terhadap beberapa parameter sikap bahasa seperti sikap kebahasaan mereka terhadap bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah perbatasan Nusa Tenggara Timur khususnya di Napan memiliki sikap yang lebih positif terhadap bahasa daerah daripada terhadap bahasa Indonesia, atau bahasa asing. Ciri sosial penutur, seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, suku bangsa pasangan, status perkawinan, dan mobilitas dari tempat tinggal memengaruhi sikap bahasa penutur tersebut. Jika dibandingkan berdasarkan ciri-ciri sosialnya, sikap berbahasa masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah perbatasan, baik terhadap bahasa Indonesia, bahasa daerah, maupun bahasa asing, selalu menunjukkan hasil yang beragam. Kata Kunci: sikap bahasa, masyarakat perbatasan, kefamenan

    Bimbingan Teknis Pemanfaatan Open Journal System Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Timor

    Get PDF
    Mitra yang diabdi dalam kegiatan pelatihan ini ialah mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Timor. Masalah yang dialami saat ini ialah mahasiswa tidak memiliki pengetahuan tentang cara submit artikel jurnal melalui Open Journal System. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa diberikan pengetahuan mengenai cara submit artikel jurnal melalui Open Journal System. Metode yang dipakai ialah demonstrasi. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada bulan November 2022 dengan peserta berjumlah 16 mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Timor. Hasil menunjukkan pengetahuan mahasiswa mengalami peningkatan dari nilai rata-rata pre-test 24.38 % dan post-test 81.25 %. Dengan demikian, peningkatan nilai mean antara pre-test dan post-test menunjukkan bahwa pelatihan Open Journal System dengan metode demonstrasi memiliki pengaruh positif. Manfaat yang diperoleh mitra setelah pelatihan, yaitu: a) mitra memahami tentang OJS dan kegunaannya; b) cara membuat akun OJS; c) ruang lingkup pada laman OJS; dan d) mahasiswa mampu melakukan submit artikel jurnal via OJS
    corecore