324 research outputs found
The Significance of Banal Things: A Reply to Makky
This short paper comments on Lukáš Makky’s article What Makes Things Banal. The argument is divided into two sections. The first section reconstructs Makky’s understanding of banality, which he develops based on aesthetic theories by Wolfgang Welsch and Walter Benjamin. The second and more critical section examines the validity of the arguments Makky uses for his definition of banality. Although this commentary attaches great value to Makky’s insightful analysis of the term banality and agrees with identifying it as a historical and processual concept, drawing on writings by M. Heidegger and J. Derrida it eventually proposes a different understanding of the relationship between the arts and banal things and underlines the importance of banality for the creation and perception of the arts
PROFIL BANTINGAN LENGAN, BANTINGAN KEPALA DAN TARIKAN LENGAN PADA GAYA ROMAWI-YUNANI CABANG OLAHRAGA GULAT
Gulat merupakan olahraga beladiri satu lawan satu yang dilakukan di atas matras dengan tujuan menjatuhkan lawan dalam keadaan terlentang dengam pundaknya menempel pada matras kemudian menahannya beberapa saat hingga dinyatakan menang jatuhan (touch) oleh wasit. Cara bertanding gulat pun terus menerus berevolusi sesuai dengan peraturan yang dimodifikasi agar pertandingan menjadi semakin menarik untuk di tonton. Penelitian ini diangkat dari permasalahan tersebut. Bila dicermati, dari sekian banyak gerakan-gerakan teknik serangan atas yang digunakan dalam pertandingan gulat, terdapat beberapa teknik yang lebih sering dilakukan dan menjadi andalan para pegulat gaya romawi-yunani dengan tingkat keberhasilan yang berbeda-beda pada setiap kelasnya, yaitu bentingan lengan, bantingan kepala dan tarikan lengan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan profil bantingan lengan, bantingan kepala dan tarikan lengan pada gaya romawi yunani yang digunakan pada pertandingan kategori senior tingkat nasional untuk menjadi rujukan bagi atlet dan pelatih dalam memodifikasi program latihan gulat gaya romawi-yunani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik bantingan lengan, bantingan kepala dan tarikan lengan sebagai variabel tunggal. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah atlet gulat gaya romawi-yunani peserta kejuaraan senior tingkat nasional yang dipilih secara purposif sampling. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa teknik bantingan kepala menjadi gerakan yang memiliki tingkat keberhasilan yang paling tinggi dan bantingan lengan menjadi gerakan yang paling banyak dilakukan dalam pertandingan
Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
Education is basically a conscious effort in developing the potential of students. Character education is an effort to shape the child's personality so that he becomes a good human being, a good citizen and a good country. So that it can anticipate the symptoms of the crisis that the country will face along with the times. Social studies education is a subject that examines social life whose material is based on studies of history, geography, economics, sociology, anthropology and state administration. Through social science learning, character education values ​​can be included by integrating the material in the social science learning
GrenzĂĽberschreitungen (in) der Kunst: Eine praxisbezogene Ă„sthetik
Das Wort "Grenzüberschreitung" ist in Kunstzeitschriften und Feuilletons allgegenwärtig. Überschreitet man eine Grenze, so die scheinbar unvermeidliche Konsequenz, verlässt man das umgrenzte Territorium. Jedoch scheint dies in der Ästhetik nicht der Fall zu sein. Viele Kunstpraktiken werden als "grenzüberschreitend" bezeichnet und trotzdem weiter als dem Gebiet "Kunst" zugehörig betrachtet. Wie also lässt die Reichweite der Kunst - im Gegensatz zu Ethik oder Politik - unterschiedliche Grenzüberschreitungen zu? Tufan Acil entwickelt anhand von ästhetischen Theorien von Kant, Adorno und Derrida ein Konzept der Grenze, das die konstitutive Rolle der Überschreitungen der Künste für eine Kunsttheorie plausibel zur Geltung bringt
SIMULASI PENGOLAHAN SINYAL KONTINYU UNTUK MODUL PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MATLAB
Sinyal merupakan sebuah fungsi yang berisi informasi mengenai keadaan tingkah laku dari sebuah sistem secara fisik. Pada mata kuliah Pengolahan sinyal dan teknik multimedia belum ada modul pratikum beserta simulasi untuk mempelajari sinyal kontinyu. Operasi sinyal adalah Penskalaan, penguatan, pelemahan, pergeseran, noising, perkalian, pengurangan, penjumlahan dan konvolusi. Contoh dari sinyal kontinyu adalah sinyal genap, sinyal ganjil, Step,Ramp, unit pulse dan sinyal periodic. Aplikasi yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah MATLAB. Hasil dari Proyek Akhir ini adalah sebuah Simulasi dan Modul pembelajaran tentang Sinyal Kontinyu yang dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah pengolahan sinyal dan teknik multimedia.
Sistem ini sudah mampu menjalankan operasi sinyal dengan operasi Penskalaan, Penguatan ,Pelemahan, Pergeseran, Pencerminan, Noising, Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian,Konvolusi. Dengan melakukan percobaan waktu proses selama 30 kali, maka didapat waktu proses pada operasi penskalaan dengan rata rata 8.713985 s, pada operasi amplifikasi dengan rata rata 6.819674 s, pada operasi attenuasi dengan rata-rata 7.282529 s, pada operasi pergeseran dengan rata-rata 9.08014 s, pada operasi noising dengan rata-rata 7.854566 s, pada operasi konvolusi dengan rata-rata 8.117456 s, pada operasi penjumlahan dengan rata-rata 8.259569 s, pada operasi pengurangan dengan rata-rata 7.853341 s, pada operasi perkaian 7.696075 s, pada operasi pencerminan terhadap sumbu y dengan rata-rata 7.754546 s, pada operasi pencerminan terhadap sumbu x dengan rata-rata 7.379493 s dan pada operasi pencerminan terhadap sumbu (0,0) dengan rata-rata 8.833636 s. Pada modul pengolahan sinyal kontinyu berisi tentang teori dasar sinyal. MOS aalah untuk melakukan pengukuran responder yang berjumlah 21 orang, hasilnya adalah responder merasa puas dengan kategori 4.6 yaitu untuk pemahaman konsep dan tampilan GUI.
Kata Kunci : Matlab, Sinyal kontinyu, Model operasi sinyal
Analisis Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Sikap Kompetitif Belajar pada Siswa Sekolah Dasar
This research is qualitative research. This study aims to analyze the application of the Student Teams Achievement Division (STAD) model. The research method in this research is descriptive research. The subjects of this study were elementary school students. The collection of data obtained in this study is a literature study. The results of the research in this article show that the application of the STAD learning model is very good to be applied to increase the competitive attitude of elementary school students. The STAD model has 6 steps, namely: Delivering learning objectives and motivating students, presenting information, organizing students in groups, guiding work and study groups, evaluating, and giving awards. The impact of this learning can be seen during the learning process, namely by looking at the teacher and students who have implemented the 6 steps of the learning model correctly, so that the learning process goes well, the interaction between students and teachers or students and students also looks good, and students can interact in groups
RANCANG BANGUN JOOMLA EXTENSION UNTUK PERSONALISASI DENGAN TEKNOLOGI OPEN SOURCE
Banyak situs portal atau berita dibangun menggunakan teknologi Open Source salah
satunya adalah Joomla yang berbasis Content Management System (CMS). Membangun
sebuah situs dengan tujuan memberikan informasi kepada para pengunjung, informasi
yang begitu banyak memberikan banyak pilihan kepada para pengunjung untuk memilih
informasi apa yang diinginkannya. Untuk mempermudah para pengunjung mencari
informasi tersebut maka dirancang bangunlah Joomla Extension untuk personalisasi.
Dalam tugas akhir ini dilakukan analisa terhadap content, interface, menu serta
navigasi dari sebuah situs berita. Berdasarkan analisa tersebut dilakukan rancang bangun
Joomla Extension untuk personalisasi. Pengembangan yang dilakukan adalah terhadap
Module, Component dan Templates. Teknologi open source yang digunakan karena
perangkat lunak ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Basis data MySql yang
bersifat open source.
Joomla Extension tersebut ditujukan untuk mempermudah pengunjung mendapatkan
informasi sehingga tidak berlama lama dalam memilih informasi yang dibutuhkan.
Dengan adanya personalisasi ini dapat dipastikan setiap pengguna situs dapat melihat
informasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan.
Kata kunci : Open Source, Joomla Extension, Personalisas
- …