KEBIJAKAN OUTSOURCHING DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X (PERSERO) PABRIK GULA WATOETOELIS SIDOARJO

ABSTRAKSI ACHMAD RIZAL FIRDAUS, KEBIJAKAN OUTSOURCHING DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X (PERSERO) PABRIK GULA WATOETOELIS Penelitian ini didasarkan fenomena banyaknya pegawai outsourching yang tidak sesuai dengan peraturan pemerintah tentang ketenagakerjaan Undang-undang tahun 2003 Nomer 13 permaslahan penelitian ini adalah Bagaimana Implementasi Kebijakan Outsourcing PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Pabrik Gula Watoetoelis Sidoarjo penelitian ini bertujuan Untuk mendeskripsikan pelaksanaan kebijakan mengenai outsourcing di PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Pabrik Gula Watoetoelis Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan fokus penelitian: Hubungan Kerja, Perlindungan, Pengupahan,Kesejahteraan. Teknik pengupulan data yang digunakan adalah observasi, Wawancara dengan Key person dan informan serta dokumentasi arsip dari PT Perkebunan Nusantara X (persero) Pabrik Gula Watoetoelis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta menggunakan teknik analisis data model interaktif terhadap obyek penelitian yaitu Kebijakan Outsourching PT Perkebunan Nusantara X (persero) Pabrik Gula Watoetoelis dapat disimpulkan bahwa : 1). Hubungan Kerja yang ada di PT. Perkebunan Nusantara X (persero) Pabrik Gula Watoetoelis telah terimplementasi berdasarkan Undang – undang ketenagakerjaan Republik Indonesia nomer 13 tahun 2003 pasal 50 tentang hubungan kerja terjadi karena adanya perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja buruh. 2). Pelaksanaan perlindungan disana sesuai dengan undang-undang tenaga kerja nomer 13 tahun 2003dan sesuai dengan teori suma’mur,apabila ada karyawan perempuan yang haid diberikan cuti haid sedangkan untuk karyawan perempuan yang hamildi berikan cuti hamil sedengkan untuk karywan lai-laki dan perempaun dapat mengambil cuti dengan syarat bekerja terus menurus selama 1 tahun. 3). Upah atau penghasilan yang diberikan oleh PT. Perkebunan Nusantara X (persero) Pabrik Gula Watoetoelis telah terimplementasi yang disesuaikan dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188 / 318 / KPTS / 013 / 2006 tentang Penetapan Upah Minimum Kabupaten / Kota Di Jawa Timur Tahun 2007 sebesar Rp 1.050.000. 4). Kesejahteran merupakan suatu imbalan balas jasa yang diterima pegawai dari suatu perusahaan secara tidak langsung yang berupa (non finansial) seperti dalam bentuk tunjangan, contohnya jaminan social, asuransi tenaga kerja, tunjangan-tunjangan yang lainnya, atas jasa yang diberikan kepada perusahaan

Sistem Pendukung Keputusan Penyaluran Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Metode Simple Additive Weighting (SAW) Di Kelurahan Brudu Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang

Because poverty is the highlight of one of the economic problems that exist in various countries and even the world and including this country, and the poverty rate is a multidimensional problem. This assistance program is part of the poverty reduction program of the government in the first cluster, namely activities on social protection based on the head of the family in meeting or determining the basic food needs of the less fortunate. This food aid will be distributed to the respective officers who take care of the regency or city in the form of non-cash or what is called in-kind, that is, the assistance will be provided in the form of rice and or eggs that have been provided by agents in each region. This study aims to design or create a decision support system for beneficiaries in Brudu village and to implement a decision support system using the Simple Additive Weighting (SAW) method, which is a method for determining aid distribution. The results of this research are managing data of potential beneficiaries with weighted calculations in order to help Brudu Village, Sumobito District, Jombang Regency, namely by using and implementing a system that is more able to work quickly to get results, is appropriate in assessment, and objectively in a decision making so that the selection produced and issued in these results are valid and truly it can be said to be valid that the community deserves assistance and the level of valid data accuracy in the system for determining non-cash food aid using the Simple Additive Weighting (SAW) method is 83.851% Keywords:Non-cash Food Aid Distribution System, Information System, SAW, Action Research, WebsiteKarena kemiskinan merupakan sorotan salah satu masalah ekonomi yang ada di berbagai negara bahkan dunia dan terrmasuk negara ini, dan angka kemiskinan merupakan permasalahan yang multidimensional. Program bantuan ini merrupakan bagian dari program penanggulangan kemiskinan dari pemerintah yang ada pada Kluster pertama, yaitu akan dilakukan kegiatan tentang perlindungan sosial berbasis kepala keluarga dalam pemenuhan atau penentuhan kebutuhan pangan pokok bagi masyarakat kurang mampu. Bantuan pangan ini akan disalurkan ke masing-masing petugas yang mengurus di wilayah kabupaten ataupun kota yang berbentuk non tunai atau yang disebut natura, yaitu bantuan akan diberikan dalam bentuk beras dan atau telur yang sudah di sediakan oleh agen pada masing-masing wilayah. Penelitian ini yaitu bertujuan untuk merancang atau membuat sistem pendukung keputusan penerima bantuan di kelurahan brudu dan untuk implementasi sistem pendukung keputusan mengunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) yaitu sebagai metode untuk penentuan penyaluran bantuan. Hasil penelitian ini yaitu mengelola data calon penerima bantuan dengan perhitungan secara berbobot agar untuk membantu Kelurahan Brudu Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang yaitu dengan menggunakan dan menerapkan suatu sistem yang lebih mampu berkerja secara cepat mendapatkan hasil, tepat dalam penilaian, dan obyektif dalam suatu pengambilan keputusan sehingga seleksi yang dihasilkan dan dikeluarkan dalam hasil tersebut valid dan benar-benar itu bisa dikatakan valid bahwa masyarakat tersebut layak mendapatkan bantuan dan tingkat akurasi data valid dalam sistem penentuan bantuan pangan nontunai dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah 83.851% Kata Kunci : Sistem Penyaluran Program Bantuan Pangan Non Tunai, Sistem Informasi, SAW, Action Research, Websit

EKSPERIMEN ECOFRIENDLY PAVING PLASTIK HDPE

Sampah merupakan sumber masalah dalam kehidupan kita sehari-hari baik di daerah perkotaan maupun pinggiran perkotaan. Keterbatasan pembuangan sampah menimbulkan bencana sendiri apabila tidak bisa dilakukan pengelolaan yang baik atau didaur ulang untuk kebutuhan kehidupan lainnya. Proses daur ulang bisa menjadi peluang bisnis masyarakat sekitar maupun Industri skala UMKM. Salah satu bagian sampah yang bisa didaur ulang adalah plastik. Plastik merupakan material yang sulit diuraikan didalam tanah. Di beberapa kota besa Di beberapa kota besar, permasalahan pemilahan plastik dilakukan oleh Bank Sampah yang dibentuk sesuai tingkat kesadaran masyarakatnya seperti Bank Sampah Bhakti Pertiwi di bawah naungan Bumdes Tamansera Tambaksawah di Kota Sidoarjo.. Permasalahan ini akan menimbulkan bencana bagi umat manusia. Tujuan penelitian ini ini untuk memproses limbah plastik menjadi produk paving yang ramah lingkungan dengan mutu yang bisa menerima beban ringan seperti sebagai jalan setapak. Metodologi yang dilakukan dalam pembuatan paving plastik adalah mengumpulkan tutup botol plastik yang termasuk kategori plastik HDPE. Langkah selanjutnya dilakukan pembakaran menggunakan media kompor berenergi gas LPG. Setelah plastik mendidih dan mencair, plastik hasil pembakaran dimasukkan ke media cetak paving dan setelah cetakan penuh dilakukan perendaman di air untuk melepaskan paving plastik dari cetakan. Dari hasil pengujian material ini dihasilkan mutu tekan yang baik sehingga bisa dijadikan salah satu cara menyelesaikan permasalahan sampah plastik dan produk ekonomis yang dihasilkan bisa menjadi bagian bisnis umkm masyarakat sekitarnya

SISTEM HIDROPONIK BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK MEWUJUDKAN KAMPUNG TEMATIK DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT KELURAHAN PENANGGUNGAN

Pada masa pandemi Covid-19 seperti ini dibutuhkan cara untuk ketahanan pangan warga dengan bercocok tanam. Metode yang tepat untuk diterapkan dalam pertanian perkotaan (urban farming) dilahan sempit yaitu hidroponik.  Hidroponik merupakan metode budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah. Tim pengabdian Universitas Negeri Malang akan memberikan pelatihan mengenai hidroponik dan teknloginya kepada warga Lingkungan RT 09 RW 06 Kelurahan Penanggungan Kecamatan Klojen Kota Malang. Dari hasil observasi tim kepada mitra didapatkan bahwa pemahaman warga mengenai hidroponik masih kurang. Solusi yang diberikan yaitu dengan mengenalkan metode budidaya tanaman hidroponik pada lahan sempit dengan memanfaatkan penggunaan teknologi tepat guna. Implementasi teknologi kelistrikan pada hidroponik melalui pemasangan panel surya menjadi solusi dalam penggunaan listrik secara mandiri. Capaian jangka panjang yang diharapkan dari pengabdian ini adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui hidroponik dengan dibangunnya konsep kampung tematik sebagai destinasi wisata. Dalam meraih capaian yang direncanakan, kegiatan pengabdian ini melakukan tahapan sebagai berikut: (1) Pemberian materi mengenai Hidroponik; (2) Pelatihan dengan praktik langsung bersama masyarakat mengenai pembuatan hidroponik dan teknologi nya; (3) Pembentukan konsep kampung tematik dan pendampingan sampai dengan panen. Hasil dari pengabdian ini adalah terbentuknya kemandirian masyarakat dan dibuatnya konsep kampung tematik hidroponik yang nantinya dikelola bersama milik warga