448,553 research outputs found
Reading Globalization from the Margin: The Case of Abdullah Munshi
In this essay I argue that the global perspective, established in the era of modernEuropean imperialism, is given institutional expression as a way of seeing that is engagedāboth by ruler and ruledā as the frame of adequate representation. Briefly outlining how this frame operates in historical and cultural studies today, I examine its deployment in mid-nineteenth-century Melaka and Singapore through a reading of the Hikayat Abdullah, a seminal Malay-language text composed by Abdullah bin Abdul Kadir. Although Abdullah self-consciously sets about reproducing the global perspective, I show how this mode of thematization is interrupted and displaced as it brings about an encounter between the diverse and uneven contexts of the native and European worlds
Lukisan potret Basoeki Abdullah
Kajian tentang lukisan Basoeki Abdullah dengan tema "Potret" dapat dikatakan adalah telaah lanjutan terhadap lukisan-lukisan Basoeki Abdullah. Penelitian kali ini sebenarnya ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana sosok pelukis Basoeki Abdullah mampu menghadirkan estetika dalam lukisan-lukisan potret yang dibuatnya. Lukisan potret sebenarnya merupakan lukisan yang menggambarkan seseorang baik lelaki atau perempuan, sepintas seperti potret seseorang saja, namun dalam karya lukisan Basoeki Abdullah tersimpan estetika yang memang dibubuhkan oleh sang seniman
Mass transfer efficiency of a tall and low plate free area liquid pulsed sieve-plate extraction column
Acknowledgements The authors would like to acknowledge Chakwal group of industries for funding the project. Ms. Madiha, Ms. Zona, Mr. Sohaib, Mr. Abdullah, Mr. Mudassar, and Mr. Salahuddin also deserve our acknowledgements for their assistance in different ways.Peer reviewedPublisher PD
PERAN KH. ABDULLAH ABBAS DALAM PERKEMBANGAN PONDOK BUNTET PESANTREN SERTA PENGARUHNYA SEBAGAI KIAI KHOS DI INDONESIA
JIHAN AMALIA HASANAH. NIM 14123151171. āPERAN KH.
ABDULLAH ABBAS DALAM PERKEMBANGAN PONDOK BUNTET
PESANTREN SERTA PENGARUHNYA SEBAGAI KIAI KHOS DI
INDONESIAā. Skripsi. Cirebon : Fakultas Adab Dakwah Ushuluddin, Jurusan
Sejarah Kebudayaan Islam, 2016.
KH. Abdullah Abbas adalah seorang kiai khos yang menjadi rujukan umat
Islam di Indonesia. Ia juga mempunyai banyak jasa. Selain pernah menjadi
Kepala Staf Batalyon Hizbullah pada masa penjajahan, ia pun aktif dalam
kegiatan dan perjuangan NU. Penelitian ini menjadi lebih menarik, karena KH.
Abdullah Abbas juga telah menjadikan Pondok Buntet Pesantren semakin
berkembang dan semakin dikenal oleh masyakarat Indonesia. Selain karena kekhos-
annya,juga karena KH. Abdullah Abbas berupaya meningkatkan kualitas
dan kuantitas pendidikan dengan memadukan antara sistem salaf dan sistem
kholaf di Buntet Pesantren. Atas dasar itulah, peneliti tertarik untuk menguak
lebih dalam terkait dengan peranan KH. Abdullah Abbas dalam mengembangkan
Pondok Buntet Pesantren serta pengaruhnya sebagai kiai khos di Indonesia.
Agar lebih tajam, penelitian ini dapat dirumuskan ke dalam beberapa
pertanyaan berikut: 1) Bagaimana peran KH. Abdullah Abbas dalam
perkembangan Pondok Buntet Pesantren? 2) Bagaimana pengaruh KH. Abdullah
Abbas sebagai kiai khos di Indonesia? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan tentang Peran KH. Abdullah Abbas
dalam perembangan Pondok Buntet Pesantren serta pengaruhnya sebagai kiai
khos di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-indukatif yaitu suatu metode
yang digunakan untuk menggambarkan cerita yang terjadi dimasa lampau secara
sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta untuk memperoleh
kesimpulan yang kuat dengan pendekatan observasi dan melakukan wawancara
dengan keluarga, kerabat maupun yang mengetahui sejarahnya.
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa KH.
Abdullah Abbas mempunyai peran yang signifikan dalam perkembangan Pondok
Buntet Pesantren yaitu mampu mengoptimalkan perpaduan sistem salaf dan
sistem kholaf dengan cara menyatukan YPI dan LPI menjadi YLPI di Buntet
Pesantren, serta mampu mendirikan Perguruan Tinggi Akademi Perawatan di
tengah-tengah lingkungan pesantren. Dan pengaruhnya yang cukup besar sebagai
salah kiai khos di Indonesia menjadikannya sebagai rujukan umat dalam
menyelesaikan pesoalan sosial keagamaan.
kata kunci : Pesantren, Pesantren Buntet, KH. Abdullah Abbas, Kiai
khos, Hizbullah
Educational Thought of Shaykh Abdullah Fahim: A Review in the Study of Hadis
This article examines Sheikh Abdullah Fahim's thoughts in hadith study education in Malaysia. In the late 19th and early 20th centuries, hadith studies were considered foreign among Malays because they were associated with the youth movement. Returning Sheikh Abdullah Fahim from Mecca in 1916, he introduced formal hadith studies in the madrassa where he taught. Uniquely, Sheikh Abdullah Fahim has a background in traditional method education with authoritative teachers in Mecca which is often associated with the educational methodology of the old movement. Thus, this raises the question of what educational characteristics Sheikh Abdullah Fahim highlighted in the field of hadith that rarely gets the attention of elders in the field. There are three goals to be achieved in this study, discussing the influence that underlies the thoughts of Sheikh Abdullah Fahim in the field of hadith, knowing the approach used by Sheikh Abdullah Fahim in studying the science of hadith and Sheikh Abdullah Fahim's contribution in the field of hadith. This research uses qualitative methods and library approaches to gather information. The results of the study found that Sheikh Abdullah Fahim did a great job in introducing the Nizami curriculum in madrassa studies and succeeded in producing a competent next generation to connect the knowledge of hadith teaching to the community
PERAN KH. ABDULLAH SYATHORI DALAM PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN DAR AL-TAUHID ARJAWINANGUN CIREBON TAHUN 1953 ā 1970 M
SITI KHODJAH NIM 14123141149. āPeran KH. Abdullah Syathori
Dalam Pengembangan Pondok Pesantren Dar Al-Tauhid Arjawinangun
Cirebon Tahun 1953-1970 Mā. Skripsi. Cirebon : Fakultas Adab Dakwah
Ushuluddin, Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, 2016.
Kyai merupakan elemen paling esensial dari sebuah pesantren, biasanya ia
merupakan pendirinya. Sudah sewajarnya bahwa pertumbuhan Suatu pesantren
bergantung kepada kemampuan pribadi kyainya. Keteladanan kyai juga sangat
berpengaruh terhadap masyarakat sekitar pesantren, agar kyai mampu
menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapai oleh masyarakatnya.
Penelitian tentang KH. Abdullah Syathori ini, penulis memposisikan sebagai
jawaban atas sosok figur kyai tersebut. Penulis merasa tertarik untuk mengkajinya
lebih lanjut mengenai sosok kyai Syathori.
Dalam penulisan ini, penulis merumuskan penelitian sebagai berikut.
Bagaimana Biografi KH. Abdullah Syathori dan Apa Sajakah Peran KH.
Abdullah Syathori dalam Pengembangan pondok pesantren Dar Al-Tauhid.
Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analisis
yaitu suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan cerita yang telah
terjadi di masa lampau secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta
untuk memperoleh kesimpulan yang kuat dengan pendekatan observasi dan
melakukan wawancara dengan keluarga, kerabat maupun yang mengetahui
sejarahnya.
Dari hasil penelitian di lapangan, penulis dapat menarik beberapa
kesimpulan yaitu: Pertama, KH. Abdullah Syathori adalah putera terakhir dari
pasangan Bapak H. Sanawi dan Nyai. Hj. Arbiyah yang terlahir dari keturunan
ulama dan bangsawan pada tahun 1905 M di Dusun Lontang Jaya, Desa Penjalin,
Majalengka. KH. Abdullah Syathori pertama belajar di Pesantren Babakan
Ciwaringin. Kemudian ia belajar di pesantren-pesantren di tanah Jawa ini untuk
memperdalam ilmu agama. Kedua, konstribusi yang dilakukan KH. Abdullah
Syathori adalah mendirikan Madrasah Wathoniyah, membangun komplekkomplek
dan pembaharuan sistem pembelajaran di pesantren Dar Al-Tauhid.
Kata kunci : KH. Abdullah Syathori, Pesantren, Perkembangan, Peran
PERAN KH. ABDULLAH SYATHORI DALAM PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN DAR AL-TAUHID ARJAWINANGUN CIREBON TAHUN 1953 ā 1970 M
SITI KHODJAH NIM 14123141149. āPeran KH. Abdullah Syathori
Dalam Pengembangan Pondok Pesantren Dar Al-Tauhid Arjawinangun
Cirebon Tahun 1953-1970 Mā. Skripsi. Cirebon : Fakultas Adab Dakwah
Ushuluddin, Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, 2016.
Kyai merupakan elemen paling esensial dari sebuah pesantren, biasanya ia
merupakan pendirinya. Sudah sewajarnya bahwa pertumbuhan Suatu pesantren
bergantung kepada kemampuan pribadi kyainya. Keteladanan kyai juga sangat
berpengaruh terhadap masyarakat sekitar pesantren, agar kyai mampu
menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapai oleh masyarakatnya.
Penelitian tentang KH. Abdullah Syathori ini, penulis memposisikan sebagai
jawaban atas sosok figur kyai tersebut. Penulis merasa tertarik untuk mengkajinya
lebih lanjut mengenai sosok kyai Syathori.
Dalam penulisan ini, penulis merumuskan penelitian sebagai berikut.
Bagaimana Biografi KH. Abdullah Syathori dan Apa Sajakah Peran KH.
Abdullah Syathori dalam Pengembangan pondok pesantren Dar Al-Tauhid.
Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analisis
yaitu suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan cerita yang telah
terjadi di masa lampau secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta
untuk memperoleh kesimpulan yang kuat dengan pendekatan observasi dan
melakukan wawancara dengan keluarga, kerabat maupun yang mengetahui
sejarahnya.
Dari hasil penelitian di lapangan, penulis dapat menarik beberapa
kesimpulan yaitu: Pertama, KH. Abdullah Syathori adalah putera terakhir dari
pasangan Bapak H. Sanawi dan Nyai. Hj. Arbiyah yang terlahir dari keturunan
ulama dan bangsawan pada tahun 1905 M di Dusun Lontang Jaya, Desa Penjalin,
Majalengka. KH. Abdullah Syathori pertama belajar di Pesantren Babakan
Ciwaringin. Kemudian ia belajar di pesantren-pesantren di tanah Jawa ini untuk
memperdalam ilmu agama. Kedua, konstribusi yang dilakukan KH. Abdullah
Syathori adalah mendirikan Madrasah Wathoniyah, membangun komplekkomplek
dan pembaharuan sistem pembelajaran di pesantren Dar Al-Tauhid.
Kata kunci : KH. Abdullah Syathori, Pesantren, Perkembangan, Peran
Recommended from our members
Masgid Sheikh Abdullah: Sheikh Mohamed: Adhan Recitation
Sheikh Mohamed demonstrates the adhan on February 7, 2010 at
Sheikh Abdullah al Misbah'ah al-Husseini Mosque in Gamaliya. He
has been a muezzin here for 20 years.Video & audio recordings of 6 muezzins reciting the adhan (Muslim call to prayer), with supporting photographs of muezzins and their respective mosques.Hartley Film Foundation, National Geographic All Roads Film Project, Lucius and Eva Eastman Fun
- ā¦