225 research outputs found
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI UNTUK PERSONIL SD OLEH DINAS P DAN K KOTA MADYA DATI II PEKANBARU
Penelitian ini diberi judul "Efektivitas Pengelolaan
Sistem Informasi Untuk Personil SD oleh Dinas P dan K Kodya
Dati II Pekanbaru". Obyeknya adalah Kasi TGTT sebagai seksi
pengelola sistem informasi data personil SD.
Permasalahan yang ingin dicari jawabannya melalui
studi ini adalah "Bagaimana pola pengelolaan sistem
informasi data personil SD untuk meningkatkan efektivitas
hasil pengambilan keputusan oleh Dinas P dan K Kodya Dati II
Pekanbaru". Rumusan masalah itu diuraikan atas beberapa
pertanyaan penelitian, yaitu mengenai kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dalam upaya pembuatan disain/rancangan, pembentukan
organisasi/prosedur, pengadaan tenaga, sarana/prasarana,
pendanaan/pembiayaan, dan sejauh mana efektivitas hasil yang
diharapkan.
Studi ini dilakukan menggunakan metode naturalistik.
Data yang dikumpulkan bersifat kualitatif, yaitu berupa file
data personil, model format isian untuk menjaring data, dan
dokumen lainnya. Pengumpulan dilakukan aecara langsung dari
para re3ponden. Sumber data utama (primer) diperoleh dari
Kepala Dinas P dan K Kodya Dati II Pekanbaru dan Kasi TGTT.
Kemudian data sekunder dipei^oleh dari tiga orang Kepala SD
untuk menunjang data dari sumber primer. Teknik yang
digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara.
observasi, dan studi dokumentasi.
Temuan yang diperoleh melalui penelitian ini adalah :
(1) Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pembuatan
disain/rancangan belum mencerminkan materi yang terkandung
dalam masing-masing kegiatan, (2) Pengorganisasian/prosedur
dokumen masukan, dokumen keluaran serta penggunaan arsip
sistem informasi data personil SD belum efektif, (3)
Pelatihan khusus bagi tenaga pengelola sistem informasi tidak
ada, fasilitas pendukung kelancaran 3istem (perangkat keras,
perangkat lunak) sangat terbatas, (4) produk pengelolaan
sistem informasi data personil SD belum memenuhi kriteria
yaitu lengkap, akurat, cepat, dan tepat waktu untuk menunjang
pengambilan keputusan oleh pimpinan.
Hasil penelitian ini melahirkan rekomendasi untuk Dinas
P dan K Kodya Dati II Pekanbaru sebagai penanggung jawab
pengelolaan sistem informasi data personil SD.
Rekomendasi itu adalah sebagai berikut :
Pengelolaan sistem informasi data personil SD oleh
Dinas P dan K Kodya Dati II Pekanbaru perlu mengacu pada
langkah-langkah operasional penerapan sistem informasi yang
didukung sistem komputer.
Langkah-langkah pengelolaan sistem informasi dimaksud
adalah sebagai berikut:
a. Penjelasan sistem secara keseluruhan
b. Prosedur kerja
c. Prosedur pelayanan informasi berkala, insidentil
d. Rancangan dokumen yang diperlukan
e. Penerapan sistem
EFEKTIVITAS MANAJEMEN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH
Public Transportation has an important position in advancing an institution or agency or company, as a liaison between institutions and the community as users of institutional services. The purpose of this investigation is to explain the effectiveness of public transportation management in the field of student affairs, supported by the leadership role at Ar-Raniry State Islamic University, Banda Aceh, and analyze the achievement of the expected public transportation management process. Collecting data using interview techniques and methods, and with a qualitative approach the results are explained. The data collection tool uses observational guide sheets and interview guide lines, as well as the results of documentation analysis. The results of the first study, there is good cooperation from all educators and education residents as well as the management, especially public transportation so that there is good communication to students and the community; and second, the realization of tangible results with the role and support of a good leader and if public relations carry out their duties perfectly according to the program that has been structured
Stability of Granular Tunnel
We demonstrated the stability of tunnels made of granular matters is strongly
dependent on the grain size, tunnel diameter, and water content in the
granules. Larger tunnel radius, larger grain size, and too much water content
tend to destabilize the tunnel. We also develop a model to describe such
findings. We identified a phase diagram of stability which greatly controlled
by granular bond order. For granular bond order of larger than unity, we can
always made a stable tunnel. However, for granular bond order of less than
unity, we obtain a general expression for maximum tunnel thickness that can be
made. To best of our knowledge, this is the first exploration regarding the
granular tunnel stability.Comment: 13 pages, 6 Figures, and 1 Tabl
DEVELOPMENT OF LEARNING MATERIAL DESIGN OF BASIC ENGLISH VOCABULARY BASED ON ROLE PLAYING FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN MAKASSAR
Abstract
The problem statement of this research is how to develop instructional teaching model and material design of Basic English vocabulary based on Role Playing for Junior High School in Makassar. This research is an extensive process to investigate students’ needs and then develop a product which is specifically design to fulfill them. This research is development research aimed at developing instructional model and material design of basic English vocabulary based on Role Playing for Junior High School students in Makassar. The development of instructional design followed model
of research design and development by Borg & Gall (1983). This research is an extensive process to investigate students’ needs. Subject of this research are experts of English and learning material, teacher of English and students of Junior High School (SMPN2) Makassar. The result of the research showed that the development of instructional material design of basic English vocabulary for Junior
High School students were composed well and can be used in teaching and learning process in the class room activities
Language Interaction, Maintenance, and Loss in Makassar: A Sociolinguistic Study
Abstract
Makassar, the capital of South Sulawesi, contains a rare set of language contact and sociolinguistic language interaction occurrences. Although the Indonesian government has nationalized Bahasa Indonesia, several ethnic languages are still spoken. Nationalism is a “superordinate” and “ideologized” statement that aims to define a socio-ethnic identity. Nationalism unites and ideologizes multiethnic nations. Thus, Bahasa Indonesia is used to unite and shape the ideas of people from many different ethnic groups across Indonesia. However, in Makassar, ethnic languages are used to identify ethnic group membership. The city’s inhabitants often speak Makassarese, Makassar Malay, Bugis, and Selayarese languages. This study will highlight the sociolinguistic consequences of language contact in Makassar, such as language maintenance and loss, code-switching and code-mixing, as well as the phenomena of bilingualism and multilingualism. This work assumes that the adoption of Bahasa Indonesia as a national language did not consider the cultural conservatism of other ethnic languages
Nilai-nilai pendidikan agama Islam di keluarga dalam AL Qu'ran: analisis surat al Isra ayat 23-24
Pendidikan yang baik semestinya dilakukan dalam ruang lingkup yang lebih intim yakni keluarga. Dalam keluarga nilai-nilai luhur mulai ditanamkan termasuk nilai sosial, agama, budaya dan nilai hidup lainnya. Al Quran sebagai kitab suci umat Islam mengandung nilai-nilai yang mulia dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Al Quran bersifat universal sehingga menimbulkan berbagai cara pandang para alim ulama dan para mufassir ada yang memandang dari sudut hukum,sudut aqidah, sudut tasawuf, dan sudut pendidikan. Sehingga peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam tetang nilai pendidikan Islam di keluarga dalam al Quran khusus surat al Isra ayat 23-24 yang didalamnya terkandung sikap ideal seorang anak terhadap kedua orang tuanya.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi bagaimana nilai pendidikan dalam keluarga, bagaimana deskripsi kandungan surat al Isra ayat 23-24, dan bagaimana nilai pendidikan Islam di keluarga yang terkandung dalam surat al Isra ayat 23-24. Sehingga penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk penulis dan juga banyak orang.
Kandungan surat al Isra ayat 23-24 membahas tentang bagaimana seharusnya sikap sorang anak terhadap kadua orang tuanya, ini memberikan gambaran keluarga ideal yang harmonis antar anggota keluarga khususnya orang tua dan anak. Begitupun, dengan pendidikan dalam keluarga yang yang menjadikan keluarga sebagai tempat pendidikan yang baik bagi seorang anak sehingga tumbuh menjadi insan yang mulia. Insan yang memegang teguh nilai-nilai luhur, berbudi baik, cerdas dan bermanfaat untuk masyarakat. Sehingga seorang anak mendapatkan kebahagian di dunia dan di akhirat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif library research atau kajian kepustakaan. Sumber data primer yang digunakan adalah kitab suci al quran khususnya surat al Isra ayat 23-24 dan berbagai kitab tafsir dari para mufassir. Didukung dengan sumber data sekunder dari berbagai literatur baik berupa buku, artikel, jurnal dan sumber lainnya yang berkaitan dengan pendidikan dalam keluarga. Karena penilitian ini menggunakan library research maka sudah semestinya teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Serta metode yang digunakan menggunakan deskriptif analitik.
Dari hasil penelitian ini yakni bahwa al Quran surat al Isra ayat 23-24 mengandung nilai-nilai pendidikan Islam meliputi nilai aqidah, nilai ibadah dan nilai akhlak. Nilai tersebut haruslah ditanamkan oleh orang tua sedini mungkin kepada anaknya dalam lingkungan keluarga. Karena, pada dasarnya orang tua adalah pendidik pertama dan utama bagi seorang anak. Penanaman nilai-nilai ini haruslah dimulai dari penanaman akidah sebagai sebuah inti yang nantinya menentukan arah kedepannya
Revitalizing The Role of Family in Children's Education
The advancement of communication and information technology has dramatically influenced both positive and negative influences, especially on children. Therefore, parents must educate their children well, not negatively, to influence the advancement of communication and information technology. Thus, as primary educators, parents must understand how to provide their children with the best education. The best education is to instil religious values in children from an early age, so the first and foremost thing to give this education is parents at home by setting a good example so that they can stick in the child's heart throughout his life.
 
A Behavioral Study on the Bornean Orangutan (Pongo pygmaeus) in a Semi-wild Environment at Bukit Merah Orang Utan Island, Perak
Although orangutan (Pongo pygmaeus) is one of Malaysian iconic species, however when compared to other great apes this species is not well studied. Several good articles regarding this species in captivity are relatively limited. Due to this reason, a behavioral study of this orangutan (P. pygmaeus) was conducted at Orang Utan Island, Bukit Merah, Perak. The main objectives of this study were to understand the ethology of orangutan in a semi-wild condition and the space utilization of the orangutans that would help in giving picture of the animal’s arboreal and terrestrial nature. Preliminary observations were carried out for five days in January 2016 and intensive observations was carried out for a month in February 2016. The observation method used was focal sampling with continuous reading. The observations were done by focusing on one individual subject for every one hour from 09:00 a.m. to 13:00 p.m. and from 14:00 p.m. to 17:00 p.m. The behavioral profile of the orangutans in semi-wild environment showed that resting, feeding, and playing are the three major daily activities of the orangutans on the island. In accordance with the purpose of this study, the result of the behavioral activities of orangutan can be used for the management and well-being of the orangutan in the study site. It is much hoped with the provided information this will help to increase our understanding of orangutans’ behavior in a semi-wild condition
- …