5 research outputs found

    Siswa Kelas 8 Smp 1 Tulangan Dalam Mengikuti Pembelajaran Daring

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa 8 smp 1 tulangan. Tujuan dari penelitian ini mengetahui motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran daring.  Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penggunaan metode observasi dalam penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya tentang motivasi pembelajaran daring terhadap  belajar siswa pengumpulan data menggunakan angket. Teknik angket merupakan instrumen dalam suatu penelitian, dimana angket yang telah disusun sebagai instrumen penelitian akan disebarkan secara serentak kepada subjek. Deskriptif yang dimaksudkan adalah untuk memberikan gambaran tentang motivasi siswa kelas 8 SMP 1 Tulangan dalam mengikuti pembelajaran daring. Berdasarkan pada perhitungan analisis data dan hasil penelitian serta beberapa tinjauan yang telah dikaji, untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi pembelajaran daring kelas 8 di smp  1 TULANGAN.  Yaitu faktor motivasi 64,51%, faktor belajar 60,68%, faktor kebutuhan 68,31%. Dari ketiga faktor tersebut, faktor kebutuhan mempunyai presentase paling besar terhadap motivasi belajar siswa kelas 8 dalam mengikuti pembelajaran daring.                                  Kata Kunci : Motivasi, Pembelajaran Daring

    Assessment of Business Process Maturity Model in Culinary SMEs as a Pre-Stage of Enterprise Resource Planning Implementation

    Get PDF
    The SMEs sector is predicted to have a surplus of ERP implementation projects in 2024, with 60% of the total implementation projects. However, the ERP implementation growth cannot be separated from the threat of project failure (35%) and project delays (55%). This study measured the maturity of business processes as a pre-implementation stage to reduce the risk of ERP implementation failure. The object studied was three culinary SMEs in Yogyakarta. This paper used McCormack’s theory of business process management maturity model, combined with the ICT maturity model developed by Pham. The assessment showed that the three SMEs were at the lowest level of business process maturity, the ad hoc level. Meanwhile, the ICT maturity varies from inactive to substantial. However, SME A had the eligibility to implement an ERP system but first needed to perform the business process re-engineering. The recommendations were designed for SME A to enhance its business process flow by proposing a business process based on the best practice process used by ERP system providers

    Determinan yang Mempengaruhi Pembelian Online di Kalangan Mahasiswa

    Get PDF
    This study takes the topic effect of commitment, empathy, and trust on online purchasing decisions in the study of Mayjend Sungkono University Mojokerto Students. The sample in this study was 170 people. The research sample method is non-probability sampling with purposive sampling. Data were collected using the questionnaire method, namely by providing a list of questions or questionnaires directly to the respondents.  Based on the results of multiple regression analysis, it can be concluded that all variables of commitment to empathy and trust together have a positive and significant influence on purchasing decisions on online products among Mayjend Sungkono University Mojokerto students. Keywords: Commitment, Empathy, and Trust on Online Purchasing Decisions &nbsp

    PERBANDINGAN MANAJEMEN PENGELOLAAN KOLAM RENANG GOR DELTA SIDOARJO DAN KOLAM RENANG CITRA HARMONI WATERPARK SIDOARJO TAHUN 2015

    No full text
    Kolam renang GOR Delta Sidoarjo dan Kolam renang Citra Harmoni Waterpark merupakan kolam renang yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Kolam renang Gor Delta Sidoarjo Sidoarjo yang dibangun pada tahun 1984, sehingga sampai saat ini kolam renang GOR Sendang Delta Sidoarjo sudah berdiri selama 24 tahun. Sedangkan kolam renang Citra Harmoni dibangun pada tahun 2011, sehingga sampai saat ini kolam renang ini sudah berdiri selama 4 tahun. Penelitan ini membandingkan pengelolaan manajemen antara kolam renang GOR Sidoarjo dan Kolam renang Citra Harmoni Waterpark Sidoarjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sedangkan dalam pengumpulan data menggunakan teknik pengamatan (observation), wawancara (interview), dan dokumentasi. Dari data yang diperoleh yaitu ada perbandingan dalam melakukan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan. Pada pengelolaan manajemen perencanaan, tujuan didirikan kolam renang GOR Delta Sidoarjo yaitu untuk memberikan tempat olahraga masyarakat Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan kolam renang Citra Harmoni Waterpark tujuannya yaitu dijadikan sebagai tempat sarana olahraga, rekreasi, edukasi, ataupun bermain bagi anak-anak ataupun orang dewasa yang tinggal di perumahan serta mengangkat nilai jual perumahan Citra Harmoni. Pada pengelolaan manajemen pengorganisasian, jumlah pegawai kolam renang GOR Sidoarjo sebanyak 27 orang dan dipimpin oleh koordinator kolam renang. Sedangkan jumlah pegawai kolam renang Citra Harmoni sebanyak 15 orang dan dipimpin oleh manajer kolam renang. Pada pengelolaan manajemen penyusunan, prosedur penyusunan personalia di kolam renang GOR Delta Sidoarjo dipertanggungjawabkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo, sedangkan prosedur penyusunan personalia kolam renang Citra Harmoni Waterpark Sidoarjo dipertanggungjawabkan oleh manajer kolam renang Citra Harmoni Waterpark Sidoarjo. Pada pengelolaan manajemen pengarahan, pengarahan dilakukan oleh koordinator kolam renang sebagai penanggungjawab kolam renang GOR Delta Sidoarjo dan melakukan briefing sebulan sekali. Sedangkan pengarahan di kolam renang Citra Harmoni Waterpark dilakukan oleh manajer operasional kolam renang sebagai penanggungjawab dan melakukan pertemuan rutin seminggu sekali. Pada pengelolaan manajemen pengawasan, kolam renang GOR Delta Sidoarjo dalam 1 bulan diharapkan bisa mendapat pemasukan minimal sebesar Rp. 85.000.000 dan kepuasan pengunjung. Sedangkan, kolam renang Citra Harmoni Waterpark Sidoarjo, dalam 1 bulan diharapkan bisa mendapat pemasukan minimal sebesar Rp. 125.000.000 dan kepuasan pengunjung. Dari hasil penelitian tersebut bahwa walaupun kedua kolam renang tersebut memiliki perbedaan dalam pengelolaan manajemen, kedua kolam renang tersebut sampai saat ini selalu ramai dikunjungi masyarakat.   Kata kunci:   perbandingan, pengelolaan manajemen, kolam renang GOR Delta Sidoarjo, kolam renang Citra Harmoni Waterpark Sidoarj

    Perbandingan Manajemen Pengelolaan Kolam Renang Gor Delta Sidoarjo dan Kolam Renang Citra Harmoni Waterpark Sidoarjo Tahun 2015

    Full text link
    Kolam renang GOR Delta Sidoarjo dan Kolam renang Citra Harmoni Waterpark merupakan kolam renang yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Kolam renang Gor Delta Sidoarjo Sidoarjo yang dibangun pada tahun 1984, sehingga sampai saat ini kolam renang GOR Sendang Delta Sidoarjo sudah berdiri selama 24 tahun. Sedangkan kolam renang Citra Harmoni dibangun pada tahun 2011, sehingga sampai saat ini kolam renang ini sudah berdiri selama 4 tahun. Penelitan ini membandingkan pengelolaan manajemen antara kolam renang GOR Sidoarjo dan Kolam renang Citra Harmoni Waterpark Sidoarjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sedangkan dalam pengumpulan data menggunakan teknik pengamatan (observation), wawancara (interview), dan dokumentasi. Dari data yang diperoleh yaitu ada perbandingan dalam melakukan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan. Pada pengelolaan manajemen perencanaan, tujuan didirikan kolam renang GOR Delta Sidoarjo yaitu untuk memberikan tempat olahraga masyarakat Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan kolam renang Citra Harmoni Waterpark tujuannya yaitu dijadikan sebagai tempat sarana olahraga, rekreasi, edukasi, ataupun bermain bagi anak-anak ataupun orang dewasa yang tinggal di Perumahan serta mengangkat nilai jual Perumahan Citra Harmoni. Pada pengelolaan manajemen pengorganisasian, jumlah pegawai kolam renang GOR Sidoarjo sebanyak 27 orang dan dipimpin oleh koordinator kolam renang. Sedangkan jumlah pegawai kolam renang Citra Harmoni sebanyak 15 orang dan dipimpin oleh manajer kolam renang. Pada pengelolaan manajemen penyusunan, prosedur penyusunan personalia di kolam renang GOR Delta Sidoarjo dipertanggungjawabkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo, sedangkan prosedur penyusunan personalia kolam renang Citra Harmoni Waterpark Sidoarjo dipertanggungjawabkan oleh manajer kolam renang Citra Harmoni Waterpark Sidoarjo. Pada pengelolaan manajemen pengarahan, pengarahan dilakukan oleh koordinator kolam renang sebagai penanggungjawab kolam renang GOR Delta Sidoarjo dan melakukan briefing sebulan sekali. Sedangkan pengarahan di kolam renang Citra Harmoni Waterpark dilakukan oleh manajer operasional kolam renang sebagai penanggungjawab dan melakukan pertemuan rutin seminggu sekali. Pada pengelolaan manajemen pengawasan, kolam renang GOR Delta Sidoarjo dalam 1 bulan diharapkan bisa mendapat pemasukan minimal sebesar Rp. 85.000.000 dan kepuasan pengunjung. Sedangkan, kolam renang Citra Harmoni Waterpark Sidoarjo, dalam 1 bulan diharapkan bisa mendapat pemasukan minimal sebesar Rp. 125.000.000 dan kepuasan pengunjung. Dari hasil penelitian tersebut bahwa walaupun kedua kolam renang tersebut memiliki perbedaan dalam pengelolaan manajemen, kedua kolam renang tersebut sampai saat ini selalu ramai dikunjungi masyarakat.   Kata kunci:   perbandingan, pengelolaan manajemen, kolam renang GOR Delta Sidoarjo, kolam renang Citra Harmoni Waterpark Sidoarj
    corecore