17 research outputs found

    ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY B MASA HAMIL SAMPAI DENGAN KELUARGA BERENCANA DI KLINIK PANGESTU NGUNUT, BABADAN, PONOROGO

    Get PDF
    Kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir (BBL), sampai saat memilih dan memutuskan menggunakan KB merupakan proses berkelanjutan yang fisiologis namun dalam prosesnya terkadang terdapat masalah yang terjadi. Masalah tersebut dapat ditimbulkan akibat dari kurang berhasilnya pelayanan asuhan kebidanan continuity of care. Untuk menunjang kemampuan dalam pemberian asuhan kebidanan secara continuity of care, maka perlu dibekali dengan wawasan yang terkait meliputi asuhan kebidanan mulai dari asuhan kehamilan, persalinan, nifas, neonatus dan KB yang sesuai dengan acuan standart asuhan kebidanan. Asuhan kehamilan diberikan pada Ny. B G1P0A0 sebanyak 3 kali dimulai dari 5 Mei 2018 sampai 25 Mei 2018 dan ditemukan bahwa ibu masuk dalam kategori resiko rendah. Ibu melahirkan pada usia 39-40 minggu secara normal pada tanggal 28 Mei 2018 pada pukul 16.10, bayi lahir normal ditolong bidan, langsung menangis kuat, warna kulit kemerahan, tonus otot kuat, jenis kelamin laki- laki dengan berat badan 2500 gram dan panjang badan 49 cm. Kala III berlangsung normal, plasenta lahir spontan dan lengkap. Pada kala IV juga berjalan dengan normal tanpa ada penyulit ataupun komplikasi. Masa nifas ibu pun berjalan dengan normal, kunjungan dilakukan 4 kali namun pada kunjungan 6 jam post partum ibu mengalami sub involusi uteri karena kandung kemih yang penuh. Bayi tumbuh dan berkembang secara normal serta mendapatka ASI eksklusif secara teratur. Saat kunjungan KB ibu menginginkan menggunakan KB MAL untuk alat kontrasepsi sementara. Diharapkan bidan dapat menerapkan asuhan kebidanan secara continuity of care dari kehamilan, persalinan, nifas, neonatus dan KB sehingga dapat mendeteksi secara dini adanya kegawatdaruratan dan dapat segera menanganinya

    PENERAPAN TEKNIK MODELING SIMBOLIS MELALUI VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KESEHATAN REPRODUKSI SISWA DI SMA NEGERI 9 MAKASSAR

    Get PDF
    Abstrak: Tujuan untuk mengetahui 1). Gambaran tingkat pemahaman kesehatan reproduksi siswa 2) Gambaran pelaksanaan teknik modeling simbolis melalui video 3) Pelaksanaan teknik modeling simbolis melalui video berpengaruh terhadap pemahaman kesehatan reproduksi siswa. Jenis penelitian kuantitatif dengan model Quasi experimental design. Desain Eksperimen yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X sebanyak 53 siswa dan sampel penelitian terdiri dari dua kelompok yaitu eksperimen dan kontrol yang masing-masing sebesar 11 siswa. Penarikan sampel dengan teknik proporsional random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan instrument skala pemahaman kesehatan reproduksi dan pedoman observasi. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis parametrik, yaitu uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tingkat pemahaman kesehatan reproduksi siswa saat pretest pada kelompok eksperimen dan kontrol berada pada kategori rendah. Pada saat posttest, tingkat pemahaman kesehatan reproduksi siswa kelompok eksperimen mengalami perubahan ke kategori tinggi dan pada kelompok kontrol tetap berada pada kategori rendah 2) Pelaksanaan teknik modeling simbolis melalui video dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang sudah dirancang melalui lima tahapan yaitu yaitu rational treatment, penampilan video I, penampilan video II, latihan keterampilan baru, dan evaluasi. Pada saat pelaksanaan teknik modeling simbolis, partisipasi siswa berada pada kategori tinggi. 3) Ada pengaruh tingkat pemahaman kesehatan reproduksi pada kelompok yang diberikan perlakuan dan pada kelompok yang tidak diberikan perlakuan berupa teknik modeling simbolis. Artinya, penerapan teknik modeling simbolis dalam konseling kelompok berpengaruh dalam meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi siswa secara signifikan di SMA Negeri 9 Makassar Kata Kunci: Kesehatan Reproduksi, Modeling Simbolis,Video

    COMPANY SIZE, MANAGERIAL, INTITUTIONAL OWNERSHIP AND ENVIRONMENTAL PERFORMANCE ON CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURES

    Get PDF
    The purpose of this study is to empirically prove the effect of firm size, board size, institutional ownership, and managerial ownership on CSR disclosure. The sample in this study were mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2019 using the purposive sampling method. Based on the criteria, there were 67 samples of research data. The data analysis technique used in this research is descriptive statistical analysis, classical assumption test, multiple linear regression analysis, and hypothesis testing. This study shows that, partially, company size, institutional ownership, and managerial ownership do not affect CSR disclosure. Meanwhile, the environmental performance has a positive effect on CSR disclosur

    Exploring the Impact of Cultural Diversity on Teacher’s Nonverbal Communication

    Get PDF
    The ability to communicate between teachers and their students is the most crucial skill in teaching. That happens because the majority of activities in the class involve both verbal and nonverbal communication.  Nonverbal communication improves the bond between a teacher and a student while also making nonverbal communication appear more natural and acceptable to the audience. Teacher nonverbal communication might be influenced by several factors, such as our cultural background. Hence, the current study is aimed to present the role of teacher nonverbal communication in cultural variation during the teaching process. This research widely explains the roles of cultural variation of teacher in nonverbal communication focusing on (1) What is a cultural variation? (2) What is a nonverbal communication and what are the possible challenges? (3) How cultural communication influences teacher nonverbal communication in the teaching process

    Borax Risk Assessment in Meatball That Circulating Around Vocational School Darussalam Martapura

    Get PDF
    Meatball is one of the snack that are often found in schools in South Kalimantan. There are indications of Borax contamination to preserve food. Such conditions actually make students consume unhealthy food. The use of borax is only allowed as a detergent and antiseptic making agent. Exposure to borax can have an effect on the central nervous system, kidneys and liver. Given the importance of studying the risk of these hazardous substances to health, a Borax risk assessment is needed. This method is a way to predict the health impacts that occur from exposure to harmful substances. The impact in question is the estimated magnitude of non-carcinogenic risk and carcinogenic risk expressed by RQ (Risk Quotient) and ECR (Excess Cancer Risk). The research sample consisted of meatball samples extracted from 4 (four) merchant locations around the school. The respondents of the study were students of SMK Darussalam Martapura class X and XI with Purposive Sampling techniques with inclusion criteria. The research instruments consist of borax examination tools, UV vis spectrophotometers, anthropometric measuring instruments and interview fill sheets. The average Borax concentration on meatball was 0.0875 mg / g. The intake value of non-carcinogenic effects is still below the reference dose value (RfD<0.2 mg/kg/day), as well as the intake value of carcinogenic effects is still below the NOAEL value (<0.113 (mg/kg/day)1). The non-carcinogenic risk level is categorized as safe (RQ≤1), but the carcinogenic risk level (ECR) value is >1/10,000 meaning that the risk level is unsafe so that it can cause carcinogenic effects. Risk management is needed through decreasing the concentration of exposure and limiting the amount of consumption so that students avoid the health effects caused. The suggestions from this study focus on the need for supervision, guidance and policies that prevent the emergence of negative food safety issues. Keywords: Intake, risk level, non-carcinogen, carcinogen, risk management DOI: 10.7176/JEES/13-9-01 Publication date: November 30th 202

    STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KENAKALAN SISWA DI SMPN 1 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG

    Get PDF
    ABSTRAK Skripsi dengan judul “Strategi Guru Agama Islam dalam Mengatasi Kenakalan Siswa di SMPN 1 Sumbergempol Tulungagung” Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, ini di tulis oleh Ulfa Nur Azizah dibimbing oleh Dr. H. Mochamad Arif Faizin,M.Ag Kata Kunci : Strategi guru, Kenakalan Siswa Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi akhir-akhir ini kenakalan siswa semakin menarik perhatian. Permasalahnya semakin meningkat, bukan dalam frekuensinya tetapi yang lebih mengkhawatirkan adalah juga karena variasi intensitasnya. Kenakalan siswa merupakan masalah yang dirasakan sangatlah penting dan menarik untuk dibahas karena siswa merupakan tumpuhan harapan bagi masa depan bangsa dan negara serta agama. Untuk mewujudkan semuanya demi kejayaan bangsa dan negara serta agama, maka sudah tentu menjadi kewajiban dan tugas bersama baik orang tua, pendidik (guru) dan pemerintah untuk mempersiapkan generasi muda menjadi generasi yang tangguh dan berwawasan atau berpengetahuan yang luas dengan jalan membimbing dan menjadikan mereka semua warga negara yang baik dan bertanggung jawab secara moral. Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah 1) Bagaimana bentukbentuk kenakalan siswa di SMPN 1 Sumbergempol? 2) Bagaimana upaya guru PAI dalam mengatasi kenakalan siswa di SMPN 1 Sumbergempol? 3) Bagaimana faktor penghambat dan solusi guru PAI dalam mengatasi kenakalan siswa di SMPN 1 Sumbergempol? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kenakalan siswa di SMP Negeri Sumbergempol, untuk mendeskripsikan upaya guru PAI dalam mengatasi kenakalan siswa di SMP Negeri 1 Sumbergempol, untuk mendeskripsikan faktor penghambat dan solusi guru PAI dalam mengatasi kenakalan siswa di SMP Negeri 1 Sumbergempol. Skripsi ini bermanfaat untuk pengembangan khazanah keilmuan, sebagai referensi atau rujukan, dan pustaka pada perputakaan IAIN Tulungagung, sebagai masukan SMPN 1 Sumbergempol peneliti ini secara praktis di harapkan berguna sebagai bahan masukan mengambil kebijakan dalam rangka mengantisipasi adanya kenakalan siswa. Bagi pembaca/peneliti untuk memberikan pemahaman kepada pembaca akan pentingnya upaya guru dalam pencegahan kenakalan siswa. Adapun upaya ini bertujuan untuk mencegah kobrobokan moral yang melanda bangsa ini. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian sebagai berikut : (1) Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. (2) Data dan sumber data, narasumber (informan), peristiwa atau aktivitas, lokasi penelitian , dokumen/arsip. (3) Teknik pengumpulan data adalah observasi partisipan, dokumentasi dan wawancara mendalam. (4) Teknik analisis data adalah reduksi data, pemaparan atau penyajian data dan penarikan kesimpulan. (5) Untuk menguji keabsahan data dilakukan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan atau keajegan Pengamat, triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hal-hal yang menjadi penyebab kenakalan siswa di SMPN 1 Sumbergempol disebabkan karena adanya beberapa pengaruh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Dan bentuk kenakalan siswa di SMPN 1 Sumbergempol tergolong dalam kenakalan ringan yang tidak sampai melanggar hukum, sedangkan upaya yang dilakukan guru PAI menggunakan upaya preventif, represif dan kuratif

    PANDANGAN MASYARAKAT MUSLIM KABUPATEN BLITAR TERHADAP PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TIMUR TAHUN 2018

    Get PDF
    ABSTRAK Ulfa Nur Azizah, NIM 17104153101 Pandangan Masyarakat Muslim Kabupaten Blitar Terhadap Partai Politik Dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 Jurusan Hukum Tata Negara, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, Pembimbing: Ahmad Musonnif, M.H.I. Kata kunci: Pandangan Masyarakat Muslim Kabupaten Blitar, Partai Politik, Pemilihan Gubernur Jawa Timur Tahun 2018. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena masyarakat muslim Kabupaten Blitar yang memilih calon pemimpin dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur tahun 2018 dengan tidak melihat partai politik yang mengusungnya, hal ini karena kurangnya sosialisasi di tingkat bawah dan tidak semua orang aktif dalam media sosial mengakibatkan banyak masyarakat muslim Kabupaten Blitar yang tidak mengetauhi bahwa sebenarnya calon Gubernur dan Wakil Gubernur memiliki partai politik yang mengusungnya. Pada dasarnya partai politik pengusung itu merupakan syarat dalam pencalonan, namun pada kenyataannya, mayoritas masyarakat muslim kabupaten Blitar cenderung melihat pada personalitas calon gubernur, seperti kemampuan, kecakapan, serta sosialisasi yang baik terhadap masyarakat. Fokus dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pandangan masyarakat muslim Kabupaten Blitar terhadap partai politik dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018? (2) Bagaimana pandangan masyarakat muslim Kabupaten Blitar terhadap partai politik dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 dalam perspektif fiqih Siyasah? Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data menggunakan reduksi data (data reduction), paparan data (data display), dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pada dasarnya partai pengusung itu merupakan syarat dalam pencalonan dan sebagian masyarakat muslim ada yang mengetahui bahwa partai politik mempunyai peran yang positif bahkan ada pula yang tidak mengetauhi adanya partai politik pengusung, maka masyarakat dalam menentukan pilihannya lebih memilih pasangan calon Gubernur yang mempunyai popularitas yang baik, bukan melihat dari partai politik yang mengusung calon gubernur dan wakil gubernur tersebut. (2) Dalam Perspektif Fiqih Siyasah, pandangan masyarakat muslim terhadap partai politik di Jawa Timur sangat berpengaruh besar dalam pemilihan cagub dan cawagub, karena melihat kultur dan ideologi tentang pemahaman agama yang sangat kuat. Jadi pandangan masyarakat muslim di Blitar tentang parpol sangat fanatik. Hal ini sesuai dalam Fiqih Siyasah dan sangat mendukung atas berdirinya partai politik dengan syarat partai tersebut menggunakan prinsip - prinsip Fiqih Siyasah
    corecore