509 research outputs found

    Implementation Cryptography and Access Control on IoT-Based Warehouse Inventory Management System

    Get PDF
    Warehousing is a product storage management activity to ensure product availability, so inventory management is needed to oversee the movement of logistics and equipment. Some things need to be considered in the storage process, such as the suitability of the storage location, safe from theft, and safe from physical disturbances. Vulnerabilities can occur when unauthorized users find out information from the database regarding stored goods, so a security mechanism for the warehouse database is needed. In addition, proper identification needs to be made of someone trying to access the database. In this research, a Warehouse Inventory Management System (WIMS) was created by implementing the AES-128 cryptographic algorithm, which was built using ESP32 and Raspberry Pi 3 devices. Time Password (T-OTP). The results show that the built system can overcome inventory problems in conventional warehousing management systems and implement data security using the AES-128 algorithm. The application of two-factor authentication in the form of smartcards and T-OTP shows very good results in testing its accuracy to overcome the vulnerability of unauthorized access to the system databas

    ANALISIS BUDAYA ETNIS DALAM MENCIPTAKAN KEBERSAMAAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI DUSUN BERINGIN, DESA KALIMAS)

    Get PDF
    AbstractThis study aims to determine what ethnic cultures exist in the Dusun Beringin community, how ethnic culture can create community togetherness in Dusun Beringin and obstacles in creating the togetherness of the people of Dusun Beringin. The method used in this research is descriptive qualitative research method. The data sources of this research are the people in Dusun Beringin and the Head of Dusun Beringin. Data collection uses interviews, observations, and documentation. The results of this study indicate that there are seven ethnic groups in Dusun Beringin, namely ethnic Malays, Bugis, Chinese, Javanese, Balinese, Madurese, and Dayak, ethnic culture can create community togetherness by strengthening the relationship between communities and it is entertaining and eating together and obstacles in the implementation of ethnic cultural activities are riots when there are activities that invite a large number of people, such as at the Kuda Lumping event and at the time this is the Covid -19 pandemic.Keywords: Culture, Community Togetherness, Ethnicity

    ANALISIS BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN LOCATION QUOTIENT (LQ) DI KOTA BANDA ACEH

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini menganalisis bangkitan pergerakan yang terdiri dari pergerakan yang dibangkitkan berdasarkan location quotient di wilayah Kota Banda Aceh serta mengetahui variabel yang mempengaruhi bangkitan pergerakan. Data penelitian berupa data sekunder Badan Pusat Statistika dan data primer melalui kuesioner secara random sampling. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus slovin dan teknik analisis dengan regresi linier berganda. Hasil regresi model bangkitan dilakukan pada 3 kecamatan yang nilai LQ nya lebih besar dari 1 yaitu Kecamatan Kuta Alam, Syiah Kuala dan Ulee Kareng. Hasil analisis model bangkitan sektor perkantoran dan perekonomiaan di Kecamatan Kuta Alam, yang mempengaruhi bangkitan secara signifikan adalah jumlah kepemilikan kendaraan dan pemilihan moda yang berpengaruh secara negatif. Setiap kenaikan jumlah kendaraan dan pemilihan moda, maka akan mengurangi bangkitan. Sektor pendidikan di Kecamatan Syiah Kuala, hanya jumlah kepemilikan kendaraan yang mempengaruhi bangkitan secara positif. Artinya, setiap kenaikan jumlah kepemilikan kendaraan, maka akan bertambah bangkitan dan tarikan. Sektor permukiman di Kecamatan Ulee Kareng hanya pemilihan moda berpengaruh secara signifikan secara positif terhadap bangkitan. Artinya, setiap kenaikan pemilihan moda, maka akan bertambah bangkitan. Saran untuk pemerintah sesuai penelitian ini bisa menjadi acuan untuk peningkatan kapasitas jalan dan tata guna lahan untuk menghindari kemacetan. Kata Kunci: Model bangkitan, tarikan, location quotient (LQ), regresi linier berganda  Abstract This research analysis of trip generation which consist of trip generation based on location quotient in Banda Aceh City as well as knowing the variables that affect of the trip generation of the movement. The research data is secondary data from the Central Bureau of Statistics and primary data through questionnaires with random sampling. Determination of the number of samples using the Slovin formula and analysis technique with multiple linear regression. The regression results of the trip generation models conducted in 3 districts whose LQ value is greater than 1, namely Kuta Alam, Syiah Kuala and Ulee Kareng Districts. The results of the analysis of the generated model of the office and economy sector in Kuta Alam District, which affects the trip generation significantly is the number of vehicle ownership and the choice of mode which have a negative effect. Each increase in the number of vehicles and choice of mode will reduce trip generation. In the education sector in Syiah Kuala District, only the number of vehicle ownership has a positive effect on generation. This means that every increase in the number of vehicle ownership, there will be an increase in trip generation. The residential sector in Ulee Kareng District, only the choice of mode has a positive significant effect on trip generation. That is, every increase in the choice of mode, there will be an increase in trip generation. Suggestions for the government according to this research can be a reference for increasing road capacity and land use to avoid congestion. Key Words: Trip generation, location quotient (LQ) and regression linear multipl

    Feature Selection Correlation-Based pada Prediksi Nasabah Bank Telemarketing untuk Deposito

    Get PDF
    Pre-processing merupakan tahap yang penting dalam melakukan klasifikasi data. Pre-processing berguna untuk mempersiapkan data sehingga teknik klasifikasi yang diterapkan menghasilkan pola yang berkualitas dan akurat. Salah satu teknik data pre-processing yang sering digunakan untuk mengetahui atribut yang paling berpengaruh pada sebuah dataset adalah feature selection. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah customer data collection dari a Portuguese banking institution in UCI Machine Learning Repository. Penelitian ini menggunakan metode feature selection correlation-based yang dikombinasikan dengan metode klasifikasi Multilayer Perceptron Neural Networks. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi atribut yang paling relevan dan berpengaruh dari dataset dalam memprediksi nasabah yang potensial untuk penawaran deposito berjangka. Penelitian ini menghasilkan 10 atribut yang memiliki ranking teratas. Atribut-atribut tersebut adalah duration, previous, contact, cons.price.idx, month, cons.cof.idx, age, job, marital, dan housing. Hasil klasifikasi dari atribut yang terpilih memiliki tingkat akurasi tertinggi sebesar 80.5% dan tingkat akurasi terendah 79.1%

    Simulasi Group Technology System Untuk Meminimasi Ongkos Material Handling Dengan Metode CLC (Complete Linkage Clustering) (Studi KAsus PT Aneka Adhilogam Karya, Ceper, Klaten)

    Get PDF
    ABSTRAK PT. Aneka Adhilogam Karya merupakan sebuah perusahaan industri pengecoran logam yang memproduksi berbagai jenis produk sesuai dengan permintaan konsumen, Tata letak fasilitas pabrik memiliki dampak yang cukup significant terhadap performansi perusahaan seperti ongkos material handling, work-in process inventory, lead times, produktivitas, dan performansi pengantaran. Desain fasilitas pabrik yang baik adalah yang mampu meningkatkan keefektifan dan keefisienan melalui penurunan perpindahan jarak material, dan ongkos material handling. PT. Aneka Adhilogam Karya dalam pengecoran dan proses produksinya terdapat aliran pemindahan bahan yang berpotongan karena antar departemen khusunya departemen permesinan dan finishing yang saling berjauhan sehingga menimbulkan waktu dan ongkos material hanling yang cukup besar. Dengan dilakukannya penelitian di kedua departemen tersebut diharapkan dapat menurunkan ongkos material handling dengan melakukan perubahan tata letak pabrik berdasarkan metode terbaik yang dihasilkan dari penelitian. Maka berdasarkan permasalahan tersebut peneliti mencoba melakukan penelitian dengan menggunakaa simulasi group technology system dengan metode ROC II (rank Order Clustering II), SLC (Single Linakge Clustering), dan CLC (Complete Linakge Clustering) diharapkan mampu menurukan atau mengurangi ongkos material handling di perusahaan tersebut. Dengan menggunakan ketiga metode tersebut sehingga didapat selisih jarak material antara layout awal dengan usulan sebesar 187.59 m atau penurunan jarak sebesar 42.18% dari kondisi awal perusahaan. Begitu juga dengan penurunan ongkos material handling sebesar Rp. 3.890.33,08.-/bulan atau penurunan biaya material handling sebesar 43.26% dari kondisi awal yang mencapai Rp. 8.993.288,7-/bulan. Sehingga ini menunjukkan besarnya keberhasilan rancangan dengan metode terbaik tersebut. Kata Kunci : Simulasi, Group Technology System, Material Handling, ROC II (Rank Order Clustering II), SLC (Single Linkage Clustering), dan CLC (Complete Linkage Clustering), Layout

    Level of Participation of Salassae Rural Swabina Community

    Get PDF
    Natural farming is an agricultural system that does not use external inputs in the implementation of its farming. This study aims to determine the level of participation of farmers at each stage of planning and decision making, evaluation and utilization of results. The research method uses a qualitative case study method. Data collection uses the method of triangulation methods, namely in-depth interviews, observation and focus group discussions. Key informants included the SRSC founder, chairman, active members and new members. The results showed the level of participation of farmers at the planning stage is at the level of self-participation where farmers decide themselves willingness to participate in natural farming activities. In addition, farmers plan their farming according to the resources they have and are guided by SRSC instructors. At the implementation stage, farmers carry out natural farming independently and are guided by extension workers or other farmers who have already done natural farming first. At the evaluation stage, the farmer evaluates every activity that has been carried out. Evaluation is not only at the end of the activity, but at the time of the activity, the farmer also conducts an evaluation together with more advanced farmers. At the yield utilization stage, farmers' income increases and the ability of farmers to do natural farming continues to increase as they become increasingly involved in activities in SRSC

    Simulasi Group Technology System untuk Meminimasi Ongkos Material Handling dengan Metode CLC (Complete Linkage Clustering) (Studi Kasus PT Aneka Adhilogam Karya, Ceper, Klaten)

    Get PDF
    PT. Aneka Adhilogam Karya merupakan sebuah perusahaan industri pengecoran logam yang memproduksi berbagai jenis produk sesuai dengan permintaan konsumen, Tata letak fasilitas pabrik memiliki dampak yang cukup significant terhadap performansi perusahaan seperti ongkos material handling, work-in process inventory, lead times, produktivitas, dan performansi pengantaran. Desain fasilitas pabrik yang baik adalah yang mampu meningkatkan keefektifan dan keefisienan melalui penurunan perpindahan jarak material, dan ongkos material handling. PT. Aneka Adhilogam Karya dalam pengecoran dan proses produksinya terdapat aliran pemindahan bahan yang berpotongan karena antar departemen khusunya departemen permesinan dan finishing yang saling berjauhan sehingga menimbulkan waktu dan ongkos material hanling yang cukup besar. Dengan dilakukannya penelitian di kedua departemen tersebut diharapkan dapat menurunkan ongkos material handling dengan melakukan perubahan tata letak pabrik berdasarkan metode terbaik yang dihasilkan dari penelitian. Maka berdasarkan permasalahan tersebut peneliti mencoba melakukan penelitian dengan menggunakaa simulasi group technology system dengan metode ROC II (rank Order Clustering II), SLC (Single Linakge Clustering), dan CLC (Complete Linakge Clustering) diharapkan mampu menurukan atau mengurangi ongkos material handling di perusahaan tersebut. Dengan menggunakan ketiga metode tersebut sehingga didapat selisih jarak material antara layout awal dengan usulan sebesar 187.59 m atau penurunan jarak sebesar 42.18% dari kondisi awal perusahaan. Begitu juga dengan penurunan ongkos material handling sebesar Rp. 3.890.33,08.-/bulan atau penurunan biaya material handling sebesar 43.26% dari kondisi awal yang mencapai Rp. 8.993.288,7-/bulan. Sehingga ini menunjukkan besarnya keberhasilan rancangan dengan metode terbaik tersebut. Kata Kunci : Simulasi, Group Technology System, Material Handling, ROC II (Rank Order Clustering II), SLC (Single Linkage Clustering), dan CLC (Complete Linkage Clustering), Layout

    Underpricing Pada Saat Ipo Dan Faktor Penentunya: Studi Empiris Pada Perusahaan Di BEI

    Get PDF
    In order to faces business competition, the company must do various ways to fulfill their capital needs in order to win the competition. One of them that they can do is initial public offering (IPO). This research aims to analyze the factors that influence underpricing of initial public offering in Indonesian Stock Exchange. The population of this research is the companies that did IPO in 2010-2015 in Indonesian Stock Exchange. Samples taken by purposive sampling technic and sample obtained 89 companies as research samples. The hypothesis analysis in this research was tested using multiple linear regression analysis. The result shows that only underwriter’s reputation have negative significant influence to underpricing. Whereas company’s age, return on asset and financial leverage have no significant influence to underpricing

    Perbandingan Kondisi Fisik Ekstrakurikuler Pencak Silat Putra SMP Bahrul Ulum Surabaya dan SMP Panca Jaya Surabaya

    Get PDF
    Abstrak Pencak silat ialah olahraga bela diri prestasi. Teknik, taktik, mental dan fisik ialah suatu unsur yang sangat penting dalam olahraga prestasi. Kondisi fisik merupakan persiapan dasar yang dominan untuk melakukan suatu penampilan fisik secara maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan kondisi fisik antara siswa SMP Bahrul Ulum Surabaya dan SMP Panca Jaya Surabaya yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang diteliti adalah komponen kondisi fisik siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat. Teknik analisis data yang digunakan adalah mean, standard deviasi, uji normalitas, dan independent samples t-test. Perbandingan komponen kondisi fisik antara SMP Bahrul Ulum dan SMP Panca Jaya melalui independent samples t-test menujukkan bahwa, kekuatan otot perut ( Sig 2-tailed> 0,05), kekuatan otot lengan ( Sig 2-tailed> 0,05), kelentukan ( Sig 2-tailed> 0,05), kecepatan ( Sig 2-tailed> 0,05), daya tahan ( Sig 2-tailed> 0,05), daya ledak otot tungkai ( Sig 2-tailed> 0,05), dan kelincahan ( Sig 2-tailed> 0,05). Kesimpulannya adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara SMP Bahrul Ulum dan SMP Panca Jaya terhadap komponen kondisi fisik. Komponen kondisi fisik memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan prestasi atlet pencak silat.   Kata Kunci            : Kondisi fisik, Latihan, Pencak Silat,  Prestas
    corecore