14 research outputs found

    Strategi Penghidupan Berkelanjutan Masyarakat Sekitar Amal Usaha Muhammadiyah Pada Masa Covid 19 Di Taliwang Sumbawa Barat

    Get PDF
    berbagai strategi pemerintah, Lembaga/swasta dan masyarakat dalam mempertahankan kehidupan dimasa Covid-19. Strategi penghidupan masyarakat Desa Seloto sebagai pusat perkembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Kabupaten Sumbawa Barat. Memiliki strategi penghidupan masyarakat beragam di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi penghidupan berkelanjutan masyarakat sekitar Amal Usaha Muhammadiyah pada masa covid 19 di Taliwang Sumbawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa strategi pertama,  strategi intensifikasi, pada masa Covid-19 tertinggi terdapat di Dusun Brang Pandan dan Brang Bulu rata-rata mencapai 18,15 dan paling rendah di miliki pada Dusun Brang Late mencapai 37,47. Srategi Kedua, strategi diversifikasi, pada masa Covid-19 tertinggi terdapat di Dusun Lenang Late rata-rata mencapai 18,15 dan paling rendah di miliki pada Dusun Brang Bulu  mencapai 13,30. Dan Strategi ketiga, strategi migrasi pada masa Covid-19 sama-sama dari ketiga dusun tersebut rata-rata rendah mencapai 2. Berbagai strategi dilakukan dalam meningkatkan kehidupan masyarakat masa Covid-19, namun aksi nyata terutama meningkatkan kehidupan yang lebih baik masa dan pasca Covid-19

    PERAN SEKRETARIS DALAM MEMPERLANCAR TUGAS PIMPINAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran sekretaris dalam memperlancar tugas pimpinan Pada Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan purposive sampling. Informan penelitian ini adalah Sekretaris Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengambilan data dengan cara pengamatan, observasi dan wawancara mendalam.. Kemudian data tersebut dianalisis kembali dengan mengorganisasikan data, mereduksi data, dan menyajikan data dalam bentuk bagan, tabel, atau pembahasan secara deskriptif.. Hasil penelitian menunjukkan peran sekretaris dalam memperlancar tugas pimpinan dengan menjalankan peran terhadap atasan dan peran kepada bawahan

    BENCANA VIRUS CORONA MELALUI SOSIALISASI PADA ANAK USIA DINI PADA DESA REMPE KECAMATAN SETELUK SUMBAWA BARAT

    Get PDF
    ABSTRAKTerjadinya bencana Virus Corona (COVID 19) memberikan pengaruh terhadap keresahan terhadap masyarakat terutama anak-anak. Adapun tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menganalisis bencana virus corona melalui sosialisasi pada anak usia dini pada Desa Rempe Kecamatan Seteluk Sumbawa Barat. Dari pelaksanaan sosialisasi dengan gerakan mencuci tangan yang baik dan benar. Kegiatan sosialisasi pada anak usia dini pada Desa Rempe ini dapat disimpulkan bahwa anak usia dini leih banyak bermain-main, dengan adanya sosialisasi ini semakin menyadari akan pentingnya mencuci tangan yang baik dan benar. Gerakan ini memiliki manfaat besar dalam menimbulkan kesadaran bagi anak dalam pencegahan dari organisme berbahaya, baik virus, bakteri, maupun jamur yang dapat menyebabkan penularan penyakit Kata kunci: virus corona; sosialisasi; anak usia dini; cuci tangan. ABSTRACTThe Corona Virus (COVID 19) disaster affected social unrest especially children. The purpose of this community service is to analyze the corona virus disaster through socialization in early childhood in Rempe Village, Seteluk Subdistrict, West Sumbawa. From the implementation of the socialization to the movement of washing hands properly and correctly. Socialization activities in early childhood in Rempe Village can be concluded that early childhood play more games, with this socialization increasingly aware of the importance of washing hands properly and correctly. This movement has great benefits in raising awareness for children in the prevention of harmful organisms, both viruses, bacteria, and fungi that can cause disease transmission Keywords: corona virus; socialization; early childhood; handwashing

    PENGENALAN KEARIFAN LOKAL RATOP PADA GENERASI MELENIAL DESA REMPE SETELUK SUMBAWA BARAT

    Get PDF
    ABSTRAKKearifan local semakin melemah dikalangan generasi melenial saat ini dalam kehidupan bermasyarakat. Program pengabdian kepada masyarakat menjadi penting sebagai salah satu bagian dari Tridharma perguruan tinggi dalam meperkenalkan kearifal lokal ditengah masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah  untuk Pengenalan Kearifan Lokal Ratop Pada Generasi Melenial Desa Rempe Seteluk Sumbawa Barat. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini melalui pendampingan berbentuk teori dan praktek. Sasaran kegiatan yaitu para generasi melenial yang mau belajar tentang kearifal local ratop. Tempat kegiatan di Desa Rempe Kecamatan seteluk Kabupaten Sumbawa Barat. Hasil dari kegiatan pendampingan dalam pengenalan kearifan local ini adalah adanya motivasi dari generasi milenial untuk mau belajar tentang kearifan local terutama tentang Ratop. Kegiatan pengenalan melalui pendampingan kearifan local pada generasi milenial diberikan teori penggunaan Ratop dengan melibatkan orang tua yang sudah ahli dibidang tersebut. Keberhasilan kegiatan pengenalan kearifan local pada generasi milenial ini sebagai bentuk melestarikan budaya local di masa kini dan masa akan datang. Kata Kunci : pendampingan; kearifan local dan generasi Milenial  ABSTRACTLocal wisdom is getting weaker among the current millennial generation in social life. Community service programs are important as part of the Tridharma of higher education in introducing local wisdom in the community. The purpose of this service activity is to introduce Ratop Local Wisdom to the Millennial Generation of Rempe Seteluk Village, West Sumbawa. The method of implementing this community service activity is through mentoring in the form of theory and practice. The target of the activity is the millennial generation who wants to learn about the local wisdom of ratop. The place of activity is in Rempe Village, Seteluk District, West Sumbawa Regency. The result of this mentoring activity in the introduction of local wisdom is the motivation of the millennial generation to want to learn about local wisdom, especially about Ratop. Introduction activities through mentoring local wisdom in the millennial generation are given the theory of using Ratop by involving parents who are experts in the field. The success of the introduction of local wisdom to the millennial generation is a form of preserving local culture in the present and in the future. Keywords: mentoring; local wisdom and Millennial generatio

    GERAKAN PENANAMAN POHON BERSAMA KARANG TARUNA DESA REMPE KECAMATAN SETELUK SUMBAWA BARAT

    Get PDF
    ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sebagai bentuk usaha dalam melestraikan lingkungan asri ditingkat lingkungan desa dalam mendukung masyarakat SDGs khusus lingkungan berkelanjutan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan tujuan : 1) Meningkatkan kesadaran masyarakat  akan pentingnya lingkungan asri di sekitar  dan  2)  memberikan semangat baru dalam motivasi menanam pohon dan pemeliharaan secara berkelanjutan; Metode pengabdian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi, Pelaksanaan kegiatan padat karya dan evaluasi program. Pengabdian ini dilaksanakan pada minggu, 22 Mei 2022. Kegiatan penanaman pohon bersama karang taruna ini dilaksanakan pada Desa Rempe Kecamatan Seteluk Sumbawa Barat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki dampak positif terhadap penghijauan jangka pendek dan panjang dalam melestarikan lingkungan masa akan dating. Kata Kunci: penanaman pohon; karang taruna dan lingkungan asri ABSTRACTThis community service activity is a form of business in preserving a beautiful environment at the village level in supporting the SDGs community specifically for a sustainable environment. This community service activity aims to: 1) Increase public awareness of the importance of a beautiful environment around them and 2) provide a new spirit in the motivation to plant trees and maintain them in a sustainable manner; The service method used in this activity is socialization, implementation of labor-intensive activities and program evaluation. This service was carried out on Sunday, May 22, 2022. This tree planting activity with youth groups was carried out in Rempe Village, Seteluk District, West Sumbawa. This community service activity has a positive impact on short and long term reforestation in preserving the environment in the future. Keywords: tree planting; youth organizations  and beautiful environment

    TALENT MAPPING METODE MENEMUKAN BAKAT SISWA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN

    Get PDF
    ABSTRAK Talent mapping menurut Abah Rama Royani adalah cara asesmen atau menilai dan menggali bakat (karakteristik produktif) dan potensi kekuatan kita dengan tampilan hasil yang lengkap, mudah dipahami dan menarik. Cara ini bisa mengidentifikikasi potensi kekuatan individu yang mencakup pengukuran dan pernyataan kekuatan diri (Personal Strengths Statement). Talent mapping adalah kegiatan yang sangat penting dalam rangka untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Dalam dunia pendidikan berbagai jurusan atau program studi ditawarkan dengan tujuan agar peserta didik dapat memilih sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki agar tidak terjadi menimbulkan berbagai masalah baik itu secara psikologis, akademik, dan rasional. Beberapa macam manfaat dari talent mapping adalah membantu mempermudah untuk menemukan bakat yang terpendam, membantu untuk mengembangkan bakat, membantu mengetahui tingkat kepercayaan seseorang, dan membuat orang tidak fokus pada kelemahan yang ada. Pendekatan menemukan diri atau menemukan bakat terdiri dari tiga yaitu Assessment talent mapping, Assesment personal strength statement, dan Strength typology ST 30. Bakat adalah suatu kemampuan khusus yang harus dimiliki seseorang secara alami, dengan kualitas yang biasanya tersembunyi di dalam diri seseorang. Berdasarkan fungsi atau aspek jiwa raga yang terlihat dalam berbagai macam prestasi bakat dapat terdiri dari 4 jenis yaitu : Bakat yang lebih berdasarkan psikofisik, Bakat kejiwaan yang bersifat umum, Bakat-bakat kejiwaan yang khas dan majemuk, Bakat yang lebih berdasarkan alam perasaan dan kemauan. Adapun indikator dari bakat ada tiga yaitu keadaan/situasi, hasil, dan keterampilan. Faktor yang mempengaruhi bakat terdiri dari beberapa faktor yaitu faktor intern, psikologis, dan faktor ekstern. Metode atau gaya belajar menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dalam suatu proses pembelajaran, seseorang membutuhkan suatu cara yang dianggap benar-benar cocok atau nyaman dengan apa yang dijalaninya selama proses pembelajaran. Metode atau gaya belajar terdiri dari tiga yaitu gaya belajar Visual, gaya belajar Auditorial, dan gaya belajar Kinestetik atau yang di sebut dengan gaya belajar VAK. Menemukan gaya belajar efektif dari masing-masing individu juga merupakan salah satu hal pendukung untuk talent mapping. Dengan ditemukannya gaya belajar yang sesuai dengan potensinya masing-masing, peserta didik dapat mengoptimalkan proses belajarnya sehingga mereka mampu melejitkan potensinya. Kata kunci : Talent Mapping, Bakat, Gaya Belajar iv ABSTRACT Talent mapping according to Abah Rama Royani is a way of assessing or assessing and exploring our talents (productive characteristics) and potential strengths with a complete, easy-to-understand and attractive display of results. This method can identify the potential strengths of individuals which include measurement and self�strength statements (Personal Strengths Statement). Talent mapping is a very important activity in order to create superior human resources. In the world of education, various majors or study programs are offered with the aim that students can choose according to their interests and talents so that they do not cause various problems, both psychologically, academically, and rationally. Some of the benefits of talent mapping are that it helps make it easier to find hidden talents, helps to develop talents, helps determine someone's level of trust, and makes people not focus on existing weaknesses. The approach to finding oneself or finding talent consists of three, namely Assessment talent mapping, Assessment personal strength statement, and Strength typology ST 30. Talent is a special ability that a person must possess naturally, with qualities that are usually hidden within a person. Based on the functions or aspects of the body and soul that are seen in various kinds of achievements, talents can consist of 4 types, namely: Talents that are more based on psychophysics, general mental talents, distinctive and diverse psychological talents, Talents that are more based on feelings and will. There are three indicators of talent, namely state/situation, results, and skills. Factors that affect talent consist of several factors, namely internal, psychological, and external factors. The method or learning style becomes an important and inseparable part in a learning process, a person needs a way that is considered to be really suitable or comfortable with what he is living during the learning process. The learning method or style consists of three namely Visual learning styles, Auditorial learning styles, and Kinesthetic learning styles or what is called the VAK learning style. Finding the effective learning style of each individual is also one of the supporting things for talent mapping. With the discovery of learning styles that are in accordance with their respective potentials, students can optimize their learning process so that they are able to jump-start their potential. Keywords: Talent Mapping, Talent, Learning Styl

    Bencana Virus Corona melalui Sosialisasi pada Anak Usia Dini pada Desa Rempe Kecamatan Seteluk Sumbawa Barat

    Full text link
    Terjadinya bencana Virus Corona (COVID 19) memberikan pengaruh terhadap keresahan terhadap masyarakat terutama anak-anak. Adapun tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menganalisis bencana virus corona melalui sosialisasi pada anak usia dini pada Desa Rempe Kecamatan Seteluk Sumbawa Barat. Dari pelaksanaan sosialisasi dengan gerakan mencuci tangan yang baik dan benar. Kegiatan sosialisasi pada anak usia dini pada Desa Rempe ini dapat disimpulkan bahwa anak usia dini leih banyak bermain-main, dengan adanya sosialisasi ini semakin menyadari akan pentingnya mencuci tangan yang baik dan benar. Gerakan ini memiliki manfaat besar dalam menimbulkan kesadaran bagi anak dalam pencegahan dari organisme berbahaya, baik virus, bakteri, maupun jamur yang dapat menyebabkan penularan penyaki

    Live-cell imaging and ultrastructural analysis reveal remarkable features of cultured porcine gonocytes

    Get PDF
    Gonocytes in the neonatal testis have male germline stem cell potential. The objective of the present study was to examine the behavior and ultrastructure of gonocytes in culture. Neonatal porcine testis cells were cultured for 4 weeks and underwent live-cell imaging to explore real-time interactions among cultured cells. This included imaging every 1 h from day 0 to day 3, every 2 h from day 4 to day 7, and every 1 h for 24 h at days 14, 21, and 28. Samples also underwent scanning electron microscopy, transmission electron microscopy, morphometric evaluations, immunofluorescence, and RT-PCR. Live-cell imaging revealed an active amoeboid-like movement of gonocytes, assisted by the formation of extensive cytoplasmic projections, which, using scanning electron microscopy, were categorized into spike-like filopodia, leaf-like lamellipodia, membrane ruffles, and cytoplasmic blebs. In the first week of culture, gonocytes formed loose attachments on top of a somatic cell monolayer and, in week 2, formed grape-like clusters, which, over time, grew in cell number. Starting at week 3 of culture, some of the gonocyte clusters transformed into large multinucleated embryoid body-like colonies (EBLCs) that expressed both gonocyte- and pluripotent-specific markers. The number and diameter of individual gonocytes, the number and density of organelles within gonocytes, as well as the number and diameter of the EBLCs increased over time (P < 0.05). In conclusion, cultured porcine gonocytes displayed extensive migratory behavior facilitated by their various cytoplasmic projections, propagated, and transformed into EBLCs that increased in size and complexity over time
    corecore