9 research outputs found

    HUBUNGAN ANTARA NYERI DAN KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN POST LAPARATOMI DI IRNA RUANG BEDAH RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

    Get PDF
    Abstrak: Pasien post laparatomi sering mengalami gangguan tidur. Gangguan tidur ini kemungkinan dapat dipengaruhi oleh nyeri pada luka operasi dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nyeri dan kecemasan dengan kualitas tidur pasien post laparotomi di irna Ruang Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2015. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif korelasional. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner Richards Campbell Sleep Questionnare (RCSQ) untuk mengukur kualitas tidur, Numeric Rating Scale (NRS) untuk mengukur skala nyeri, dan Depression Anxiety and Stress Scale (DASS 42) untuk mengukur tingkat kecemasan. Jumlah sampel 25 pasien postlaparotomy hari ke-2. Uji statistik yang digunakan adalah uji Spearman. Hasil univariat menunjukkan median skor nyeri 6,0, median skor kecemasan adalah 12,0 dan median skor kualitas tidur adalah59,0. Hasil analisis bivariat didapat hubungan antara nyeri dengan kualitas tidur (p = 0,020 dan r = -0,462), sedangkan antara kecemasan dengan kualitas tidur juga didapat hubungan (p = 0,000 dan r = -0,676). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan perawat sebagai sumber asuhan keperawatan untuk memperhatikan aspek kenyamanan dan kecemasan serta rumah sakit mampu memberikan fasilitas pelayanan untuk mengatasi gangguan tidur pasien. Kata Kunci : Laparatomi, kualitas tidur, nyeri, kecemaa

    HUBUNGAN ANTARA NYERI DAN KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN POST LAPARATOMI DI IRNA RUANG BEDAH RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

    Get PDF
    Abstrak: Pasien post laparatomi sering mengalami gangguan tidur. Gangguan tidur ini kemungkinan dapat dipengaruhi oleh nyeri pada luka operasi dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nyeri dan kecemasan dengan kualitas tidur pasien post laparotomi di irna Ruang Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2015. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif korelasional. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner Richards Campbell Sleep Questionnare (RCSQ) untuk mengukur kualitas tidur, Numeric Rating Scale (NRS) untuk mengukur skala nyeri, dan Depression Anxiety and Stress Scale (DASS 42) untuk mengukur tingkat kecemasan. Jumlah sampel 25 pasien post laparotomy hari ke-2. Uji statistik yang digunakan adalah uji Spearman. Hasil univariat menunjukkan median skor nyeri 6,0, median skor kecemasan adalah 12,0 dan median skor kualitas tidur adalah59,0. Hasil analisis bivariat didapat hubungan antara nyeri dengan kualitas tidur (p = 0,020 dan r = -0,462), sedangkan antara kecemasan dengan kualitas tidur juga didapat hubungan (p = 0,000 dan r = -0,676). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan perawat sebagai sumber asuhan keperawatan untuk memperhatikan aspek kenyamanan dan kecemasan serta rumah sakit mampu memberikan fasilitas pelayanan untuk mengatasi gangguan tidur pasien. Kata Kunci : Laparatomi, kualitas tidur, nyeri, kecemaa

    HUBUNGAN ANTARA NYERI DAN KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN POST LAPARATOMI DI IRNA RUANG BEDAH RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

    Get PDF
    Abstrak: Pasien post laparatomi sering mengalami gangguan tidur. Gangguan tidur ini kemungkinan dapat dipengaruhi oleh nyeri pada luka operasi dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nyeri dan kecemasan dengan kualitas tidur pasien post laparotomi di irna Ruang Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2015. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif korelasional. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner Richards Campbell Sleep Questionnare (RCSQ) untuk mengukur kualitas tidur, Numeric Rating Scale (NRS) untuk mengukur skala nyeri, dan Depression Anxiety and Stress Scale (DASS 42) untuk mengukur tingkat kecemasan. Jumlah sampel 25 pasien postlaparotomy hari ke-2. Uji statistik yang digunakan adalah uji Spearman. Hasil univariat menunjukkan median skor nyeri 6,0, median skor kecemasan adalah 12,0 dan median skor kualitas tidur adalah59,0. Hasil analisis bivariat didapat hubungan antara nyeri dengan kualitas tidur (p = 0,020 dan r = -0,462), sedangkan antara kecemasan dengan kualitas tidur juga didapat hubungan (p = 0,000 dan r = -0,676). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan perawat sebagai sumber asuhan keperawatan untuk memperhatikan aspek kenyamanan dan kecemasan serta rumah sakit mampu memberikan fasilitas pelayanan untuk mengatasi gangguan tidur pasien. Kata Kunci : Laparatomi, kualitas tidur, nyeri, kecemaa

    ESTIMASI POROSITAS BATUAN RESERVOIR LAPANGAN F3 LAUT UTARA BELANDA MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA ATRIBUT SEISMIK

    Get PDF
    Telah dilakukan estimasi porositas batuan reservoir dengan mengkombinasikan metode analisis multi-atribut dan jaringan syaraf tiruan (JST) pada data blok F3 sektor laut utara Belanda. Estimasi porositas dilakukan dengan memvariasikan jumlah data masukan pada pelatihan JST untuk menghasilkan porositas sesuai dengan data target menggunakan software OpendTect. Data masukan yang digunakan berupa atribut seismik sedangkan data target berupa data sumur. Atribut seismik yang digunakan terdiri atas atribut Amplitude Average, Math Difference Stack dan Porosity Cube. Data sumur yang digunakan sebagai data target adalah data sumur pada lokasi F02-1, F03-2 dan F03-4. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pelatihan JST dengan menggunakan tiga atribut seismik mampu mengestimasi porositas reservoir dengan rentang porositas yang besar dan RMS error yang kecil dibanding dengan menggunakan satu atau dua atribut. Nilai rentang porositas dengan tiga atribut adalah 4,67 % sementara dengan satu dan dua atribut berturut-turut adalah 1,18 % - 3,79 % dan 4,25 % - 4,63 %. Semakin besar rentang porositas maka peta sebaran warna porositas yang dihasilkan tampak lebih jelas dan detail. Nilai RMS error dengan tiga atribut 0,561 sedangkan pada dua atribut berkisar pada 0,565 – 0,586 dan satu atribut berkisar pada nilai 0,570 – 0,600. Semakin kecil nilai RMS error maka semakin akurat pelatihan JST yang dilakukan. Sementara itu, hasil quality control antara peta porositas hasil pelatihan JST dengan tiga atribut dan porositas pada sumur memberikan sebaran warna yang identik. Dengan demikian, kombinasi metode analisis multi-atribut dengan jaringan syaraf tiruan mampu menghasilkan estimasi porositas yang cukup akurat. Kata kunci: analisis multi-atribut, jaringan syaraf tiruan, porositas, software Opendtec

    HUBUNGAN ANTARA NYERI DAN KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN POST LAPARATOMI DI IRNA RUANG BEDAH RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

    Get PDF
    Abstrak: Pasien post laparatomi sering mengalami gangguan tidur. Gangguan tidur ini kemungkinan dapat dipengaruhi oleh nyeri pada luka operasi dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nyeri dan kecemasan dengan kualitas tidur pasien post laparotomi di irna Ruang Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2015. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif korelasional. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner Richards Campbell Sleep Questionnare (RCSQ) untuk mengukur kualitas tidur, Numeric Rating Scale (NRS) untuk mengukur skala nyeri, dan Depression Anxiety and Stress Scale (DASS 42) untuk mengukur tingkat kecemasan. Jumlah sampel 25 pasien post laparotomy hari ke-2. Uji statistik yang digunakan adalah uji Spearman. Hasil univariat menunjukkan median skor nyeri 6,0, median skor kecemasan adalah 12,0 dan median skor kualitas tidur adalah59,0. Hasil analisis bivariat didapat hubungan antara nyeri dengan kualitas tidur (p = 0,020 dan r = -0,462), sedangkan antara kecemasan dengan kualitas tidur juga didapat hubungan (p = 0,000 dan r = -0,676). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan perawat sebagai sumber asuhan keperawatan untuk memperhatikan aspek kenyamanan dan kecemasan serta rumah sakit mampu memberikan fasilitas pelayanan untuk mengatasi gangguan tidur pasien. Kata Kunci : Laparatomi, kualitas tidur, nyeri, kecemaa

    HUBUNGAN ANTARA NYERI DAN KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN POST LAPARATOMI DI IRNA RUANG BEDAH RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

    Get PDF
    Abstrak: Pasien post laparatomi sering mengalami gangguan tidur. Gangguan tidur ini kemungkinan dapat dipengaruhi oleh nyeri pada luka operasi dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nyeri dan kecemasan dengan kualitas tidur pasien post laparotomi di irna Ruang Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2015. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif korelasional. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner Richards Campbell Sleep Questionnare (RCSQ) untuk mengukur kualitas tidur, Numeric Rating Scale (NRS) untuk mengukur skala nyeri, dan Depression Anxiety and Stress Scale (DASS 42) untuk mengukur tingkat kecemasan. Jumlah sampel 25 pasien post laparotomy hari ke-2. Uji statistik yang digunakan adalah uji Spearman. Hasil univariat menunjukkan median skor nyeri 6,0, median skor kecemasan adalah 12,0 dan median skor kualitas tidur adalah59,0. Hasil analisis bivariat didapat hubungan antara nyeri dengan kualitas tidur (p = 0,020 dan r = -0,462), sedangkan antara kecemasan dengan kualitas tidur juga didapat hubungan (p = 0,000 dan r = -0,676). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan perawat sebagai sumber asuhan keperawatan untuk memperhatikan aspek kenyamanan dan kecemasan serta rumah sakit mampu memberikan fasilitas pelayanan untuk mengatasi gangguan tidur pasien. Kata Kunci : Laparatomi, kualitas tidur, nyeri, kecemaa

    Estimasi Porositas Batuan Reservoir Lapangan F3 Laut Utara Belanda Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Pada Atribut Seismik

    Get PDF
    Telah dilakukan estimasi porositas batuan reservoir dengan mengkombinasikan metode analisis multi-atribut dan jaringan syaraf tiruan (JST) pada data blok F3 sektor laut utara Belanda. Estimasi porositas dilakukan dengan memvariasikan jumlah data masukan pada pelatihan JST untuk menghasilkan porositas sesuai dengan data target menggunakan software OpendTect. Data masukan yang digunakan berupa atribut seismik sedangkan data target berupa data sumur. Atribut seismik yang digunakan terdiri atas atribut Amplitude Average, Math Difference Stack dan Porosity Cube. Data sumur yang digunakan sebagai data target adalah data sumur pada lokasi F02-1, F03-2 dan F03-4. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pelatihan JST dengan menggunakan tiga atribut seismik mampu mengestimasi porositas reservoir dengan rentang porositas yang besar dibanding dengan menggunakan satu atau dua atribut. Nilai rentang porositas dengan tiga atribut adalah 4,67 % sementara dengan satu dan dua atribut berturut-turut adalah 1,18 % - 3,79 % dan 4,25 % - 4,63 %. Semakin besar rentang porositas maka peta sebaran warna porositas yang dihasilkan tampak lebih jelas dan detail. Dengan demikian, kombinasi metode analisis multi-atribut dengan jaringan syaraf tiruan mampu menghasilkan estimasi porositas yang cukup akurat.Kata kunci: analisis multi-atribut, jaringan syaraf tiruan, porositas, software Opendtect

    Vector Tile Server in the Geographic Information System at Bapenda Pekanbaru City

    Get PDF
    Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) merupakan organisasi yang fokus utamanya pada masalah perpajakan daerah. Bapenda Kota Pekanbaru menggunakan WebGIS yang berbasis desktop untuk melihat data spasial terkait pajak. Pengguna sistem ini harus terlibat langsung dengan perangkat keras GIS untuk mendapatkan informasi tentang pajak, yang merupakan kelemahan dari sistem ini. Selain itu, WebGIS yang digunakan oleh Bapenda saat ini mengandalkan WMS (Web Map Service). Namun, karena persyaratan pemrosesan data yang ekstensif, WMS dianggap tidak sesuai. WMS dapat menyebabkan label rusak, sehingga menyebabkan kebingungan pengguna, dan juga memiliki keterbatasan dalam hal kemampuan penataan. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Tujuan studi ini adalah untuk merekomendasikan penggunaan SIG, khususnya program GeoServer dan PostGIS, untuk efisiensi administrasi tabel penyimpanan data dan digitalisasi peta. Mendapatkan akses ke infrastruktur data spasial yang bekerja dengan Vector Tile Server dianggap bermanfaat karena akan memungkinkan data spasial disajikan dan ditata tanpa membebani klien. SIG ini memungkinkan pemeriksaan dan pengumpulan pajak yang lebih mudah di Kota Pekanbaru melalui style yang dapat disesuaikan untuk membedakan antara wajib pajak dan bukan wajib pajak, yang akan memudahkan tanggung jawab tersebut bagi Bapenda Kota Pekanbaru. Vector Tile Server berhasil diimplementasikan menggunakan PostGIS, PostgreSQL, dan GeoServer untuk pembangunan infrastruktur data spasial. Vector Tile Server mendemonstrasikan penyimpanan data yang efisien, rendering yang lebih cepat, dan pengalaman pengguna yang lebih baik, menampilkan potensinya untuk berbagai dengan tingkat zoom maksimum 19

    PERANCANGAN SIGN SYSTEM PUSKESMAS ANDALAS

    No full text
    Perancangan Sign System Puskesmas Andalas sebagai media promosi dilatar belakangi oleh kurang efesien sign system yang ada di puskesmasandalas. Perancangan membutuhkan data-data yang akan membantu nya dalam proses mendesain, dimana dilakukan melalu observasi, wawancara, dan studi pustaka. Dari data, dilakukan analisis dengan menggunakan metode analisis data yaitu teori analisis S.W.O.T dengan berupa media utama yang akan dirancang adalah Welcome Sign, Map Sign, Wayfinding Sign, Identification Sign. Proses perancangan ini telah menempuh berbagai proses perancangan. Hal-hal yang dilakukanpada proses perancangan adalah bagaimana merancang media sign system yang baik dan yang benar, komunikatif, informative dan memiliki ciri khas untuk menginformasikan kepada target audience tentang Puskesmas andalas serta juga dibutuhkan perhatian khusus terhadap media utama dan media pendukung upaya serasi menyesuaikan antara satu dengan yang lainnya sehingga pengunjung dapat informasi yang efektif dari signage sebagai media informasi. Kata kunci : Sign System PuskesmasAndala
    corecore