1,394 research outputs found

    Studi Pemanfaatan Ampas Tebu sebagai Lost Circulation Material (LCM) dan Pengaruhnya terhadap Sifat Rheologi Lumpur

    Full text link
    Dalam operasi pemboran masalah hilang sirkulasi adalah suatu masalah yang harus segera ditanggulangi karena dapat menyebabkan kerugian biaya pemboran. Untuk mengatasi masalah loss pada operasi pemboran biasanya dilakukan dengan menambahkan Loss Circulation Material (LCM) kedalam sistem lumpur pemboran untuk menutup rekahan atau pori yang ada pada formasi batuan. Jenis LCM yang biasa digunakan ada 4 macam yaitu: bahan fibrous (berserat), flaky (bersepih), granular (berbutir) dan slurries (bubur). Ampas tebu merupakan bahan LCM jenis fibrous yang dapat menutup rekahan atau pori batuan sehingga sirkulasi lumpur menjadi normal, dimana LCM tersebut dapat menghambat masuknya fluida lumpur masuk ke formas batuan. Dengan menambah ampas tebu kedalam sisitim lumpur selain nenutup zona berpori diharapkan dapat pula menjaga sifat fisik lumpur tetap stabil, artinya tidak menurunkan viskositas lumpur karena ampas tebu juga dapat berfungsi sebagai viscosifier sehingga dapat mempertahankan viskositas lumpur dan bahkan menaikkan viskositas serta menurunkan fitrat loss. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan ampas tebu sebagai bahan LCM dipakai untuk menutup zona loss dan dapat mempertahankan sifat rheologi lumpur

    Penggunaan Fibroseal Dan Caco3 Untuk Mengatasi Masalah Lost Circulation Pada Sistem Lumpur Kcl Polymer

    Full text link
    Pada Pemboran biasanya gterjadi masalah antara lain hilangnya lumpur ke dalam formasi, hal ini dapat menyebabkan kerugian terutama dari biaya pemboran khususnya biaya fluida pemboran. Penggunaan lost circulation msterial (LCM) yang tidak sesuai dengsn formasi yang ditembus oleh pahat dapat menyebabkan berubahnya sifat lumpur yang berakibat tidak optimalnya operasi pemboran. Penggunaan material fibroseal F dapat digunakan pada formasi batu pasir sehingga dapat menutup pori dari formasi tersebut dan tidak banyak merubah sifat fisik dari lumpur KCl Polymer. Sedangkan penggunaan CaCO3 sangat efektif digunakan pada formasi yang mengandung kapur. Dalam paper ini akan dicoba dalam uji laboratorium berapa banyak kandungan atau pound per barel (ppb) bahan LCM tersebut yang efektig digunakan dalam sisitem lumpur KCl Polymer dalam mengatasi masalah kehilangan lumpur atau lost circulation

    Pengaruh Iklim Kerja Terhadap Kinerja Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Bandar Lampung

    Full text link
    Teachers\u27 unability and poor performance in teching practice is one of main weakness in Indonesian education. And unless supported by a condusive atmosphere in their workplace, the teachers\u27 teaching performance will not work well. The work atmosphere plays an important role and give a very significant influence for raising the teachers\u27 achievement. This research shows that the influence of work atmosphere to the teachers\u27 teaching performance in MIN Bandarlampung reaches 51,6 %

    Analisa dan Uapaya dalam Mengatasi Pipa Terjepit pada Pemboran Sumur X Lapangan Z

    Full text link
    Operasi pengeboran yang dilakukan tidak selalu berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan. Adakalanya terjadi masalah-masalah yang mengganggu operasi pemboran dan akan membuat kerugian. Salah satu permasalahan yang terjadi pada operasi pemboran yaitu pipa terjepit (Stuck Pipe). Penyebab terjepitnya rangkaian pipa bor pada sumur X ini dianalisa dari beberapa aspek yaitu aspek lumpur pemboran, aspek formasi, aspek perhitungan tekanan hidrostatik, formasi, dan perbedaan tekanan. Setelah dilakukan analisa terhadap beberapa aspek tersebut ternyata penyebab terjepitnya rangkaian pipa bor pada sumur X ini adalah diffrential pressure akibat tingginya density sehingga membuat rangkaian drill string menempel pada dinding formasi. Dari analisa tersebut penyusun menyimpulkan bahwa terjepitnya rangkaian pipa bor pada sumur X ini diakibatkan oleh faktor diffrential sticking. Pada sumur X ini metode-metode yang digunakan untuk mengatasi masalah pipa terjepit adalah dengan jar-down & up, WOP ( work on pipe) secara berulang-ulang, penggunaan hi. Vis & low vis dan yang terakhir menggunakan metode perendaman. Permasalah pipa yang terjepit pada sumur X ini diselesaikan dengan menggunakan metode perendaman fluida (spotting fluid) yaitu dengan menggunakan Black Magic dan USAha tersebut berhasil. Analisa penentuan titik jepit dan USAha pelepasannya dilakukan dengan beberapa tahap, diantaranya pembacaan grafik FPIT (Free Point Indicator Tool) untuk menentukan letak titik jepit, perhitungan letak titik jepit secara manual, perhitungan jumlah volume fluida perendaman yang akan digunakan, dan jumlah stroke pompa yang dibutuhkan untuk memompakan fluida perendaman. Pelaksanaan perendaman fluida dilakukan sebanyak tiga kali dengan total volume fluida perendaman sebanyak 125 bbl dan jumlah stroke pompa sebanyak 1068.376 stroke

    Dakwah dalam Perspektif Paradigma Tradisionalisme dan Reformisme

    Get PDF
    Dakwah dalam Perspektif Paradigma Tradisionalisme dan Reformisme. Dalam pemikiran dan gerakan dakwah ada dalam elemen-elemen substani dakwah itu sendiri, hanya ianya lebih mengarah kepada dialog budaya, intelektual dan dakwah peradaban. Dalam tubuh umat Islam, sebenarnya banyak gerakan-gerakan yang mengatasnamakan Islam. Semua bentukbentuk aliran-aliran paradigma tersebut, tidak akan dibahas di sini secara menyeluruh. Namun demikian, dua bentuk aliran dakwah berikut ini dianggap telah mewakili keragaman paradigma pemikiran dan gerakan dakwah. Kaum tradisionalis meyakini syari\u27ah sebagai hukum Tuhan yang telah dipahami dan dipraktekkan semenjak beberapa abad silam dan sudah terkristal dalam beberapa mazhab fiqh. Sementara aliran reformis menentang taqlid dan menggalakkan ijtihad dalam menghadapi persoalan-persoalan kontemporer. Meskipun menyamai modernism yang mendukung konsep rasionalisme, namun ada perbedaannya karena aliran reformisme hanya berijtihad dalam bidang-bidang yang kurang jelas (zhanni) kedudukan hukumny

    Aplikasi Teori Mashlahah (Maslahat) Najm Al-dîn Al-thûfî Dalam Penyelesaian Sengketa Perjanjian Bisnis Di Bank Syariah

    Full text link
    : The Aplication of Mashlahah Theory of Najm al-Din al-Thûfî to Settle Business Disputes in Syariah Bankings. The principle of Maslahat (social benefit) has been widely used in Islamic Law as a method of law findings process, particularly for legal matters not expressly regulated in the Qur'an or in the Prophet's tradition. To apply the maslahat in legal matters, however, a number of conditions should be fulfilled, namely : It should not conflict with the upper level/more powerful provisions; it should be in accordance with common sense, it can be generally applied in muamalah affairs, and it is agreed by the majority of fuqoha (jurists). This paper examines the theory maslahat of Najmu al-Din al-Thûfî who applied the principle of beneficiaries to settle business disputes in the Shari'ah banking through arbitration

    Otonomi Daerah dan Kualitas Pelayanan Publik

    Full text link
    Pemberian otonomi kepada pemerintah kabupaten dan kotadiharapkan dapat menjadi lebih responsif dalam menanggapi berbagaimasalah yang berkembang di daerah sehingga program-programpembangunan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat menjadi lebihefektif.Salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat penting adalahpelayanan publik. Pemerintah daerah melalui konsep otonomi daerahmemiliki kewenangan besar dalam menetapkan kebijakan termasukkebijakan dalam pelayanan publik yang berkualitas sesuai dengan situasidan kondisi daerahnya masing-masing. Tuntutan Perubahan dan kebutuhanmasyarakat yang makin berkembang telah mengubah defenisi dan orientasikualitas. Kualitas pelayanan bukan lagi ditentukan oleh pemerintah tetapioleh masyarakat, yang dalam terminologi ekonomi/bisnis disebut sebagaipelanggan. Dengan demikian, penilaian tentang kualitas pelayanan bukanberdasarkan pengakuan dari yang memberi pelayanan, tetapi diberikan olehlangganan atau pihak yang menerima pelayanan. Kualitas pelayanan jugatidak hanya mengacu pada kualitas produk, tetapi juga menekankan padaproses penyelenggaraan atau pendistribusian layanan itu sendiri hingga ketangan masyarakat sebagai konsumer, terutama dari segi keadilan. Aspekkeadilan dalam perspektif pemerintahan untuk pelayanan publik adalah halyang sangat penting. Sehingga aspek-aspek ketepatan, kecepatan,kemudahan, dapat menjadi alat untuk mengukur kualitas pelayanan

    Strategi Pembelajaran Menyimak

    Full text link
    Listening competence is a kind of language competence and it is receptive in essence. Listening competence was firstly recognized officially as a main subject in foreign language teaching in 1970 and was begun by the birth of the theory of Total PsysicalResponse (TPS) of James Asher, The Natural Approach, and Silent Period. Learning strategy is an art of designing all learning activities in the classroom. Language learning strategy is teacher's activities concerning his/her lesson plan; and listening learning strategy is an art of designing all learning activities in the classroom for improving students' listening competence: students' competences to re-inform their understanding through both speaking and writing's competences. This article tries to elaborate several key issues about the definition of listening, its learning objectives and listening learning process, learning strategy and evaluation in the end of the class as well

    Teknik Pengajaran Bunyi Bahasa Arab

    Full text link
    Phonetics is an important aspect of language learning—especially within the subject of listening competence. It is undoubtedly an urgent subject for all (foreign) languages learning including Arabic. As in the case of child in acquiring his/her mother language—strongly based on his/her competence of listening to the sounds—phonetic/phonological side of Arabic language must be presented since the early stages of its language learning. A conceptual analysis of phonetic/phonological side of Arabic language and its practical teaching, therefore, remain a mus
    • …
    corecore