31 research outputs found

    Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Biologi yang Terintegrasi Kurikulum Cambridge untuk SMA Kelas XI Semester II

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian Pengembangan (Research and Development) dimana mengembangkan sebuah LKS biologi yang diintegrasikan dengan kurikulum Cambridge untuk tingkat Sekolah Menengah Atas kelas XI semester II. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Plomp. Instrumen penelitian terdiri atas validasi dari LKS, keberhasilan LKS dalam aktivitas pembelajaran, lembar respon siswa, dan lembar evaluasi. Pengujian dilakukan ada kelas XI IPA 4 SMA 1 Pinrang 2012/2013 yang terdiri dari 38 siswa. Pengumpulan data hasil penelitian untuk validasi produk oleh dua validator ahli dan satu validator kepraktisan (sebagai data validasi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan valid, praktis dan efektif. Validitas dari lembar kerja siswa adalah 4,4, kepraktisan dari LKS (validator mengatakan bahwa LKS dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan revisi kecil, dengan keberhasilan pembelajaran sebesar 4,4). Keefektifan LKS sebesar 92,11% dan 100% siswa memberikan respon positif

    Pengaruh Penggunaan LKPD Berbasis Peta Konsep terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII SMPN 1 Awangpone

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motivasi, respon dan hasil belajar peserta didik kelas VII SMPN 1 Awangpone yang diajar dengan menggunakan LKPD berbasis peta konsep Penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen dengan One-Group Pretest-Posttest Design. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Awangpone, Kabupaten Bone. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Awangpone yang terdiri dari 120 orang dengan total sampel berjumlah 30 orang. Data dari penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif dengan menggunakan N-Gain, untuk mendeskripsikan motivasi dan hasil belajar siswa. Untuk respon hanya menggunakan statistic deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) motivasi peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Awangpone terhadap penggunaan LKPD berbasis peta konsep adalah rata-rata N-Gain 0,7 (kategori tinggi). (2) respon peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Awangpone terhadap penggunaan LKPD berbasis peta konsep adalahĀ Ā  rata-rata skor 41 (kategori tinggi) dari skor ideal 50. (3) hasil belajar peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Awangpone setelah diajar dengan menggunakan LKPD berbasis peta konsep adalah rata-rata NGain 0,7 (kategori tinggi) dan peserta didik telah mencapai ketuntasan sebesar 87 % sehingga ketuntasan hasil belajar secara klasikal tercapai. Kata kunci: LKPD Berbasis Peta Konsep, Motivasi, dan Hasil Belaja

    Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar IPA Kelas VIII MTSN Libureng Kabupaten Bone.

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh Model Pembelajaran Discovery terhadap keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik kelas VIII MTsN Libureng Kab. Bone Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen. Sampel penelitian diperoleh secara random kelas dengan membuat lembar undian, saat pengambilan undian terpilih kelas VIIIA sebagai sampel penelitian dengan jumlah 28 peserta didik MTsN Libureng. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu ModelĀ  Pembelajaran Discovery dan variabel terikat yaitu keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar IPA. Desain penelitian adalah one group pretets-posttest design. Teknik pengumpulan data adalah tes keterampilan berpikir kritis dan tes hasil belajar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Model pembelajaran Discovery dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas VIII MTsN Libureng Kab. Bone (2) Model pembelajaran Discovery dapat meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik kelas VIII MTsN Libureng Kabupaten Bone. Kata kunci: ModelDiscovery, Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar

    ANALISIS MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMAN 8 MAKASSAR DALAM BELAJAR BIOLOGI

    Get PDF
    Abstrak: Analisis Motivasi Berprestasi Siswa SMAN 8 Makassar dalam Belajar Biologi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang motivasi berprestasi siswa untuk belajar Biologi di Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Makassar. Sample penelitian ini adalah siswa Kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4 SMA 8 Makassar semester genap tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 80 orang yang diperoleh dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data yang diperoleh dari instrument penelitian merupakan angket model rating scale dengan rentang nilai 1-5 untuk mengukur nilai motivasi berprestasi siswa. Data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai motivasi berprestasi siswa untuk belajar biologi sebesar 124.44 (tinggi) berdasarkan skala kategori motivasi berprestasi. Kata kunci: motivasi berprestasi, belajar biologi

    Analisis Motivasi Berprestasi Siswa SMAN 8 Makassar dalam Belajar Biologi

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang motivasi berprestasi siswa untuk belajar Biologi di Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Makassar. Sample penelitian ini adalah siswa Kelas XI IPA 3 danĀ  XI IPA 4 SMA 8 Makassar semester genap tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 80 orang yang diperoleh dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data yang diperoleh dari instrument penelitian merupakan angket model rating scale dengan rentang nilai 1-5 untuk mengukur nilai motivasi berprestasi siswa. Data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai motivasi berprestasi siswa untuk belajar biologi sebesar 124.44 (tinggi) berdasarkan skala kategori motivasi berprestasi

    Hubungan Pengetahuan Gizi dan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dengan Status Gizi Peserta Didik Kelas XI MIPA di SMAN 2 Maros

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan tingkat kecukupan zat gizi dengan status gizi peserta didik kelas XI MIPA di SMAN 2 Maros. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional. Populasi penelitian merupakan seluruh peserta didik kelas XI MIPA di SMAN 2 Maros sebanyak 76 orang.Teknik pengambilan sampel berupa teknik sampling total dengan menjadikan seluruh anggota populasi menjadi sampel. Data di analisis secara deskriptif dan inferensial menggunakan uji korelasi parsial dan uji korelasi berganda. Hasil Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan gizi dan tingkat kecukupan zat gizi dengan status gizi peserta didik dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Keerataan hubungan ada pada kategori ā€œkuatā€ berdasarkan nilai korelasi (R) sebesar 0,610. Kontribusi pengetahuan gizi dan tingkat kecukupan zat gizi dengan status gizi berdasarkan nilai koefisien determinasi(R2)sebesar 37,3% sedangkan 63,7% yang tersisa merupakan pengaruh dari factor lain

    PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATERI SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 TELLUSIATTINGE

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadopsi model Borg dan Gall yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tellusiattinge Kabupaten Bone.Sampel penelitian adalah 30 siswa SMA Negeri 1 Tellusiattinge.Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen penilaian autentik yang telah dikembangkan pada materi sistem ekskresi berada pada kategori sangat valid dengan nilai 3,78 untuk sikap, 3,64 untuk keterampilan dan 3,58 untuk tes kognitif. Untuk uji reliabilitas instrumen penilaian sikap dan tes kognitif berada pada kategori reliabel dengan nilai 0,760 dan 0,723, sedangkan instrumen penilaian keterampilan berada pada kategori tidak reliabel dengan nilai 0,633. Tes kognitif yang telah dikembangkan memiliki kualitas tingkat kesukaran: kategori mudah 33%, kategori sedang 45%, kategori sukar 23%; daya beda: kategori baik sekali 3%, kategori baik 53%, kategori cukup 20%, kategori lemah 18%, dan kategori tidak ada daya beda 8%; kualitas pengecoh: kategori efektif 35% dan kategori tidak efektif 65%.Kata Kunci : Instrumen penilaian, Autentik, Sistem ekskres
    corecore