5 research outputs found

    SYNTHESIS AND CHARACTERIZATION OF STARCH-CHITOSAN COMPOSITES

    Get PDF
    In this experiment, the composites based on chitosan-starch were synthesized at different weight ratios (3/7, 4/6, 5/5, 6/4, 7/3, 8/2, 9/1) by using 4 %v of glycerol as plasticizer. The influence of composition and the degree of deacetylation of chitosan on the properties of starch-chitosan composites film were studied. The films were observed on the aspect of mechanical characteristic, and % swelling, and biodegradability. Tensile strength of the composite films first increased and then decreased with chitosan addition. Otherwise, the addition of chitosan increased the elasticity of film and decreased % swelling. Films made of chitosan with the higher degree of deacetylation were found to have higher tensile strength and elongation in a tensile test

    Optimasi Proses Ekstraksi Tanin Dari Kulit Kayu Merbau Sebagai Bahan Perekat Briket

    Get PDF
    Kulit kayu mengandung senyawa tanin yang dapat digunakan sebagai bahan perekat alami. Pada penelitian ini, tanin yang terkandung dalam kulit kayu merbau diekstrak dengan menggunakan pelarut larutan NaOH dan air panas, dimana hasil ekstrak digunakan sebagai perekat pada proses pencetakan briket. Beberapa variabel proses antara lain konsentrasi larutan NaOH, waktu ekstraksi, dan suhu air panas dipelajari pengaruhnya terhadap kandungan tanin, karbohidrat, dan rendeman dari hasil ekstrak. Selanjutnya dilakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh kandungan tanin dan karbohidrat, rasio bahan perekat dan serbuk briket terhadap spesifikasi briket yang dihasilkan meliputi kekuatan rekat briket, kandungan air, dan kandungan abu. Berdasarkan uji kekuatan pada briket, kondisi optimum untuk perekatan hasil ekstraksi adalah menggunakan pelarut larutan NaOH dengan konsentrasi 2,5% (b/v) untuk waktu ekstraksi 18 jam. Kondisi optimum untuk pengunaan pelarut air panas didapatkan pada suhu 70oC dan waktu ekstraksi 5 jam. Penggunaan pelarut larutan NaOH menghasilkan rendemen, kadar tanin, karbohidrat dan kekuatan tekan terhadap briket lebih tinggi dibandingkan hasil ekstraksi perekat menggunakan pelarut air panas

    UPAYA PEMANFAATAN LIMBAH KULIT RAJUNGAN (Portunus pelagicus) SEBAGAI MEMBRAN KITOSAN CROSSLINKED FORMALDEHID

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian dalam upaya pemanfaatan limbah kulit rajungan sebagai membran kitosan crosslinked formaldehid. Isolasi kitin dilakukan dengan proses deproteinasi, demineralisasi, depigmentasi. Transformasi kitin menjadi kitosan dilakukan dengan proses deasetilasi. Penentuan derajat deasetilasi dilakukan dengan FTIR. Dipelajari hubungan konsentrasi NaOH, temperatur dan lama proses terhadap derajat deasetilasi. Sintesis membran dilakukan dengan teknik inversi fasa. Crosslinked dilakukan terhadap membran kitosan untuk mendapatkan ukuran pori yang lebih kecil. Diperoleh hasil bahwa peningkatan derajat deasetilasi dapat meningkatan sifat mekanik membran. Besarnya derajat deasetilasi sendiri dipengaruhi faktorĀ¬-faktor yaitu: konsentrasi NaOH, suhu dan lama proses. Derajat deasetilasi tertinggi diperoleh 72,28% pada konsentrasi NaOH 40%, suhu 80Ā°C dan waktu 5 jam. Cross/inked formaldehid meningkatkan tensile strength dari 27,06 MPa menjadi 69,6 MPa, juga ukuran pori menjadi lebih kecil seperti ditunjukkan dari hasil SEM. Rejeksi COD tertinggi 83,95% pada komposisi membran 3,5 gr kitosan, pelarut 80 ml, suhu pengeringan 80Ā°C dan fluks 59,66 Lm-2. Rejeksi terhadap kekeruhan 47,95% Berdasarkan data-data tersebut maka membran kitosan cross/inked formaldehid memenuhi syarat untuk digunakan sebagai membran mikrofiltrasi

    Studi Perbandingan Menentukan Kandungan HG DAN PB dengan Metoda Rutin dan Metoda Penambahan Standar

    Get PDF
    Salah satu metoda pendeteksi untuk menentukan kandungan logam berat adalah cara Spektrofotometer Serapan Atom atau Atomic Absorption Spectroscopy ( AAS ). Dan salah satu syarat agar sampel dapat dilakukan pengukuran secara AAS, sampel haruslah berada dalam keadaan terlarut. Seluruh sampel baik berupa air, sedimen, tanah, tumbuh-tumbuhan, udara dan lain-lainnya harus dalam keadaan terlarut. Cara perhitungan logam berat dengan menggunakan metoda AAS dapat dilakukan dalam beberapa cara, yaitu dengan metoda rutin, metoda penambahan standar dan dengan membandingkan absorban dari larutan standar yang terdekat. Mengingat berbagai kendala yang ada serta macam-macam cara perhitungan yang dapat digunakan maka dalam penelitian ini mencoba untuk mengukur kandungan logam berat Fb dan Hg dengan menggunakan cara perhitungan penambahan standar dan metoda rutin. Adapun digunakan kedua cara perhitungan ini dengan alasan persiapan yang relatif lebih sederhana, lebih cepat, ketelitian tinggi dan gangguan analisis relatif kecil. Dari hasil analisis terlihat bahwa metoda rutin akan sangat baik digunakan untuk menghitung sarnpel yang mempunyai kandungan kecil sedangkan metoda penambahan standar sangat baik digunakan untuk menghitung sampel yang mempunyai kandungan relatif tinggi. Dalam penelitian larutan standar yang dipergunakan untuk analisis harus selalu dalarn keadaan segar serta dibuat dalam konsentrasi yang besar. Karena pada konsentrasi ini perubahan yang terjadi relatif kecil sekali, sehingga dapat diabaikan. Dan penetapan unsur secara AAS, harga panjang gelombang ditentukan pada serapan maksimum agar didapat kondisi yang optimum. Panjang gelombang yang digunakan untuk logam Pb 217 nm dan untuk logam H

    PEMANFATAN ZEOLIT SEBAGAI FILTER CEPAT UNTUK MENDAPATKAN AIR MINUM BERSIH DAN SEHAT

    No full text
    Zeolit alam biasanya dalam keadaan bercampur dengan mineral-mineral lainnya seperti sodalit, feldspar, leusit. Zeolit sebagai mineral alumina-silikat dengan struktur yang berongga, pada kondisi normal rongga besar dan saluran dari kristal zeolit telah terisi oleh molekul air yang terbentuk akibat hidratasi udara. Apabila air terurai pada proses pemanasan, saluran-saluran tersebut akan siap mengadsorpsi pada permukaan dalam dari ruang yang telah terhidratasi. Molekul-molekul yang diadsorpsi akan keluar melalui pintu saluran dan dikenal sebagai proses penyaringan molekuler. Permasalahan seringkali timbul pada pemakaian zeolit alam untuk berbagai keperluan, karena daya scrap, daya tukar ion dan kemampuan daya katalis dari zeolit alam belum maksimal. Untuk memperoleh zeolit dengan kemampuan yang tinggi diperlukan perlakuan antara lain dengan aktivasi dan modifikasi. Dalam penelitian ini dilakukan aktivasi fisik untuk memperoleh zeolit kalsinasi (Z-K) dan aktivasi kimia untuk memperoleh zeolit aktif (Z-H) serta melakukan modifikasi dengan pelapisan logam mangan pada zeolit alam untuk memperoleh zeolit mangan (Z-Mn). Tujuan penelitian ini adalah aktivitas dan modifikasi zeolit maksimum pada pemanfaatannya untuk memperoleh air yang bersih dan sehat sehingga dapat digunakan sebagai cara alternatif untuk mendapatkan air bersih dan sehat. Dui variasi penambahan berat masing-masing zeolit maka diperoleh kemampuan zeolit untuk menurunkan kandungan logam besi, total padatan terlarut, kesadahan total dapat diurutkan sebagai berikut : Z-Mn > Z-H > Z-K. Sedangkan untuk pH relative stabil, tetapi untuk menurunkan tingkat kekeruhan dapat diurutkan sebagai berikut : Z-I-I > Z-K dan zeolit mangan (Z-Mn) tidak dapat menurunkan tingkat kekeruhan
    corecore