research

Optimasi Proses Ekstraksi Tanin Dari Kulit Kayu Merbau Sebagai Bahan Perekat Briket

Abstract

Kulit kayu mengandung senyawa tanin yang dapat digunakan sebagai bahan perekat alami. Pada penelitian ini, tanin yang terkandung dalam kulit kayu merbau diekstrak dengan menggunakan pelarut larutan NaOH dan air panas, dimana hasil ekstrak digunakan sebagai perekat pada proses pencetakan briket. Beberapa variabel proses antara lain konsentrasi larutan NaOH, waktu ekstraksi, dan suhu air panas dipelajari pengaruhnya terhadap kandungan tanin, karbohidrat, dan rendeman dari hasil ekstrak. Selanjutnya dilakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh kandungan tanin dan karbohidrat, rasio bahan perekat dan serbuk briket terhadap spesifikasi briket yang dihasilkan meliputi kekuatan rekat briket, kandungan air, dan kandungan abu. Berdasarkan uji kekuatan pada briket, kondisi optimum untuk perekatan hasil ekstraksi adalah menggunakan pelarut larutan NaOH dengan konsentrasi 2,5% (b/v) untuk waktu ekstraksi 18 jam. Kondisi optimum untuk pengunaan pelarut air panas didapatkan pada suhu 70oC dan waktu ekstraksi 5 jam. Penggunaan pelarut larutan NaOH menghasilkan rendemen, kadar tanin, karbohidrat dan kekuatan tekan terhadap briket lebih tinggi dibandingkan hasil ekstraksi perekat menggunakan pelarut air panas

    Similar works