182 research outputs found

    Bentuk Penyajian Lagu Oemar Bakrie di Marching Band Swatami pada Gebyar Pendidikan Nasional Kabupaten Labuhanbatu Utara

    Full text link
    The results showed that one form of emotional expression that is channeledthrough the music and therefore, the group marching band Swatami onarranemen songs Oemar Bakrie brought by Marching band Swatami using threecategories of instrument, namely: instrument Percussion in tone (Glockenspiel,vibraphone, Xylophone, Marimba), brass instruments (trumpet, Mellophone,Baritone, Tuba), and percussion (Senar drum, tenor drum, bass drum, cymbals).Choosing songs Omar bakrie for in the arrangements with the shape Marchingband. Bakrie Oemar tempo songs using 163 has 51 bars and has two variations ofthe melody, the melody forms A and B. Form benuk melodic presentation of thesong sung by Oemar Bakrie Swatami Marching band is a form of selfappreciation for issuing arts talent. Using costumes and makeup of their pridethat seemed interesting and luxurious for a show. Using display / position playersmake this show the higher thevalue of his art

    Pengembangan Motif Batik di Ud. Batik Satrio Manah Kabupaten Tulungagung

    Get PDF
    UD. Batik Satrio Manah merupakan home industry batik yang ada di kabupatenTulungagung dan sudah berdiri sejak tahun 2009. Batik yang diproduksi UD. Batik Satrio Manah hanya bermotifkan flora dan fauna. Selain batik, Tulungagung juga memiliki kesenian tarian yaitu Reog Kendang Tulungagung yang belum pernah diangkat menjadi motif batik. Reog Kendang Tulungagung memiliki enam unsur wajib yang berkaitan dengan sejarah terbentuknya kesenian tersebut yaitu gong kempul yang digantung pada gayornya, slompret atau terompet, kenong, iker atau ikat, dhodhog atau kendang berjumlahkan enam dan gongseng atau binggel lonceng emas. Keenam unsur di atas dikombinasikan dengan motif Buket atau Bunga yang sering diproduksi di UD.Batik Satrio Manah, serta garis-garis. Desain dibuat dalam bentuk mock-up pakaian dan lembaran kain batik. Hasil pengembangan motif batik diwujudkan dalam bentuk pakaian pria dewasa, pakaian pria remaja, gaun pendek wanita remaja, dan kain panjang. Pada penerapannya, motif garisnya terlihat kurang sempurna. Namun demikian secara keseluruhan hasil penerapan batik sesuai dengan desainnya. Kata Kunci: Reog Kendang Tulungagung, UD. Batik Satrio Manah, motif bati

    Kesenian Reog Kendang Tulungagung sebagai Inspirasi Pengembangan Motif Batik di Kabupaten Tulungagung

    Full text link
    Perkembangan motif batik di Tulungagung selama ini lebih dominan menggambarkan flora dan fauna seperti motif-motif daerah lain. Selain batik, Tulungagung juga memiliki kesenian tarian yaitu Reog Kendang Tulungagung yang belum pernah diangkat menjadi motif batik. Reog Kendang Tulungagung memiliki enam unsur wajib yang berkaitan dengan sejarah terbentuknya kesenian tersebut yaitu gong kempul yang digantung pada gayornya, slompret atau terompet, kenong, iker atau ikat, dhodhog atau kendang berjumlahkan enam dan gongseng atau binggel lonceng emas. Keenam unsur di atas dikombinasikan dengan motif garis-garis. Desain dibuat dalam bentuk mock-up pakaian dan lembaran kain batik. Hasil pengembangan motif batik diwujudkan dalam bentuk pakaian dan kain panjang. Secara keseluruhan hasil penerapan batik sesuai dengan desainnya. Pada hasil pemasarannya motif batik Reog Kendang Tulungagung banyak diminati beberapa instansi-instansi di Kabupaten Tulungagung untuk dijadikan seragam kantor

    UPAYA MENINGKATKAN NILAI KERJASAMA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN TRADISIONAL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai kerjasama menggunakan model pembelajaran koopratif tipe STAD melalui aktivitas permainan tradisional pada siswa kelas 5 SDN 201 Sukaluyu Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) Subjek penelitian tindakan kelas 5A yang berjumlah 37 siswa dari 22 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data antara lain dengan observasi, catatan lapangan dan dokumentasi kegiatan pembelajaran selanjutnya dilakukan analisis data. Teknik analisis data yang digunakan adalah persentase. Hasil persentasi Observasi sebsear (30%), Siklus I tindakan I sebesar (44%), Siklus I tindakan II sebesar (62%), Siklus II tindakan I sebesar (74%), dan Siklus II tindakan II sebesar (78%). Berdasarkan hasil penelitian terhadap nilai kerjasama menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD melalui aktivitas permainan tradisional dapat meningkatkan nilai kerjasama siswa.----------------------------------------------------------- This study aims to increase the value of cooperation using STAD type cooprative learning model through the activities of traditional games on 5th grade students SDN 201 Sukaluyu Bandung. The method used in this research is classroom action research (CAR) 5A class action research subjects, amounting to 37 students from 22 male students and 15 female students. Techniques of collecting data, among others, by observation, field notes and documentation of learning activities then performed data analysis. The data analysis technique used is percentage. The result of the observation percentage is 30%, Cycle I action I (44%), Cycle I action II (62%), Cycle II action I (74%), and Cycle II action II (78%). Based on the results of research on the value of cooperation using STAD type cooperative learning model through the activities of traditional games can increase the value of student cooperatio

    Kontribusi Keterampilan Guru dalam Mengajar Sara¬na Prasarana dan Lingkungan Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Taman Muda Kota YOGYAKARTA Tahun Ajaran 2015/2016

    Full text link
    Descriptively, this study aims to know tendension of Teacher\u27s Skill in Teaching, Infrastructure, Environmental Learning, and Learning Outcomes in Taman Muda Kota Elementary School. Correlational determination to know the effect of Teacher\u27s Skill in Teaching, Facilities and Infrastructure, and Learning Environment toward Mathematics Learning Outcomes of 5th Yogyakarta Academic Year 2015/2016 partially and simultaneously. Population and sample of this research are the 5th grade students, total 25 students. The data collection technique using questionnaires and tests. A test instrument using validity and reliability test. Test test instruments used validity, level of difficulty, different power, and reliability testing using. Data were analyzed using multiple regression analysis. The results showed that: 1) The tendency of learning results is high related to the average score of 15.48 is in the interval X> 15.33; 2) The tendency of Teachers\u27 Teaching Skill is high related to an average score of 85.28, is in the interval X> 78; 3) The tendency of Facilities And Infrastructure is high related to the average score of 52.24 is in the interval X> 48; 4) The tendency of the Learning Environment is high related to the average score of 86.04, is in the interval X> 78. 5) There are a positive and significant impact of Teacher\u27s Teaching Skill toward Mathematics Learning Outcomes with R = 0.718 and significance value 0.000; 6) There are a positive and significant impact of Facilities and Infrastucture toward Mathematics Learning Outcomes R = 0.635 and significance value 0.001; 7) There are a positive and significant impact of the Learning Environment toward Learning Outcomes Mathematics with R = 0.770 and significance value 0.000; 8) There are a positive and significant impact Teacher\u27s Teaching Skill, Facilities and Infrastucture and Learning Environment toward Learning Mathematics Outcomes with F count = 18, 515, R = 0.852, R2 = 0.726, significant value 0.000 and SE = 72 , 6%

    PENGARUH KEGIATAN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B TK AISIYAH BUSTANUL ATHFAL IV PALU KELURAHAN BESUSU TENGAH KECAMATAN PALU TIMUR

    Get PDF
    Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah kemampuan motorik halus anak belum berkembang sesuai harapan. Sampel penelitian berjumblah 16 anak di Kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athafal IV Palu Kelurahan Besusu Tengah Kecamatan Palu Timur. Teknik pengumpulan data yang saya gunakan adalah Observasi, dokumentasi, dan wawancara terdapat 3 anak (27,08%) dalam kategori berkembang sangat baik dan ada 11 anak ( 54,17%) dalam kategori berkembang sesuai harapan dan 2 anak (18,75%) berada dalam kategori mulai berkembang, dan tidak terdapat anak dalam kategori belum berkembang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kegiatan mewarnai gambar terhadap kemampuan motorik halus anak. Kata Kunci: Motorik Halus, dan Kegiatan Mewarnai Gamba

    Efektivitas Pengadaan Barang dan Jasa secara Elektronik (E-procurement) pada Lpse Kota Pekanbaru

    Full text link
    This research is based on the phenomenon is still often the occurrence of corruption, collusion and nepotism (KKN) practices of goods and services by the government. So that e-procurement can be an instrument to prevent and reduce corruption, collusion and nepotism (KKN) because through e-procurement program, procurement of goods and services can further improve transparency and accountability, increase market access and fair business competition, Improve the efficiency of the procurement process, support monitoring and auditing processes, and meet real-time information access needs. So the purpose of this study is to know the effectiveness of procurement of goods and services electronically (e-procurement) on LPSE Pekanbaru and to determine the factors that affect the effectiveness of procurement of goods and services electronically (e-procurement) on LPSE Pekanbaru.The concept of theory used is effectiveness, which Mahmudi proposes. This research uses qualitative research methods with descriptive data assessment. In the data collecting researchers using interviewing techniques, observation and documentation. By using key informant as source of information and technique of tringulation as source in testing of data validity.The results of this study by using e-procurement program in the procurement of goods and services within Pekanbaru city government has not been implemented effectively. Because this is due to limited human resources (HR), technical difficulties and limited funding. Which all these factors greatly affect the effectiveness of procurement of goods and services electronically (e-procurement) on LPSE Pekanbaru
    • …
    corecore