40 research outputs found
Pengaruh Konsentrasi dan Lama Fermentasi Ekstrak Biji Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) terhadap Mortalitas Hama Keong Emas (Pomacea SP.) di Rumah Kaca
Penelitian inibertujuan untuk mempelajari pengaruh taraf konsentrasi dan lama fermentasi ekstrak biji mahkota dewa terhadap mortalitas keong emas dan mengetahui pengaruh interaksi antara konsentrasi dan lama fermentasi ekstrak biji mahkota dewa terhadap mortalitas keong emas. Penelitian ini dilakukandi rumah kaca, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada bulan Agustus - Oktober 2015. Penelitian disusun dengan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial 2 faktor (4 x 3). Faktor pertama adalah perlakuan konsentrasi ekstrak biji mahkota dewa yaitu 0% (K 0 ), 0,5% (K 1 ), 1% (K 2 ), 1,5% (K 3 ). Faktor kedua adalah lama fermentasi ekstrak biji mahkota dewa yaitu fermentasi 5 hari (F 5 ), fermentasi 7 hari (F 7 ), dan fermentasi 9 hari (F 9 ). Data diolahdengan program statistikMicrosoft Excel 2007. Homogenitas data diuji dengan Uji Bartlett, dan aditifitasnya diuji dengan Uji Tukey kemudian dilakukan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara konsentrasi dan lama fermentasi ekstrak biji mahkota dewa yang menyebabkan mortalitas keong emas sebesar 22,5 - 100%. Aplikasi ekstrak biji mahkota dewa pada konsentrasi K 3 (1,5%) dan lama fermentasi F 9 (9 hari) menyebabkan mortalitas keong emas 100% pada 1 hari setelah aplikasi
Analisis Dampak Pengumuman Dividen terhadap Reaksi Pasar (Studi Empiris pada Bursa Efek Jakarta Periode Tahun 2008)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan informasi dari pengumuman dividen Perusahaan dan efisiensi pasar setengah kuat di pasar modal Indonesia. Dengan menggunakan sampel semua Perusahaan yang mengumumkan diveden periode 2008, secara umum peneliti menemukan bahwa pengumuman dividen mengandung informasi bagi investor yang ditunjukkan dengan adanya abnormal return yang signifikan pada periode jendela. Hasil ini menunjukkan bahwa investor di pasar modal Indonesia masih menggunakan informasi pengumuman dividen untuk melakukan keputusan investasi. Penelitian ini juga menguji dampak pengumuman dividen terhadap efisiensi pasar modal. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kondisi pasar modal di Indonesia belum termasuk pasar efisien setengah kuat, hal ini tercermin dari pasar yang bereaksi secara lambat dan berkepanjangan untuk menyerap informasi (pasar membutuhkan waktu paling tidak sampai lima hari untuk menuju ke keadaan ekuilibrium yang baru) yang ditunjukkan pada masih adanya abnormal return sampai hari ke +5
Pengaruh Pengolahan Tanah dan Pemulsaan terhadap Kelimpahan Nematoda Parasit Tumbuhan di Lahan Perkebunan Tebu Menjelang Panen Periode Ratoon II PT GMP
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pengolahan tanah dan pemulsaan terhadap kelimpahan nematoda parasit tumbuhan pada pertanaman tebu periode ratoon II. Penelitian dilaksanakan di PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung Tengah dan Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dari bulan Juni 2013 sampai dengan Desember 2013. Rancangan petak terbagi (split plot design) dengan lima kelompok diterapkan pada plot percobaan jangka panjang yang dimulai tahun 2010 pada lahan seluas 2 ha. Petak utama adalah sistem olah tanah dan anak petak adalah pemulsaan. Sistem olah tanah terdiri dari dua perlakuan yaitu olah tanah intensif dan tanpa olah tanah, sedangkan pemulsaan terdiri dari tanpa mulsa dan pemberian mulsa bagas 80 ton ha -1 . Sampel tanah diambil ketika tebu Ratoon II berumur 10 bulan, nematoda diekstraksi menggunakan metode penyaringan dan sentrifugasi dengan larutan gula, nematoda diidentifikasi sampai pada tingkat genus berdasarkan ciri morfologinya. Berdasarkan hasil ekstrasi sampel tanah, ditemukan 17 genus nematoda yang terdiri dari 11 genus nematoda parasit tumbuhan dan 6 genus nematoda hidup bebas. Dari 11 genus nematoda parasit tumbuhan, 3 genus yang dominan adalah genus Hoplolaimus, Hemicriconemoides dan Xiphinema ditemukanpada pertanaman tebu periode ratoon-II berumur 10 bulan setelah tanam. Perlakuan pengolahan tanah mempengaruhi kelimpahan nematoda Hoplolaimus dan nematoda Meloidogyne, sedangkan perlakuan pemulsaan tidak nyata berpengaruh. Kelimpahan nematoda Hoplolaimus pada perlakuan tanpa olah tanah (TOT) mencapai 114,69 individu per 300 cc tanah lebih tinggi dibandingkan dengan kelimpahan nematoda ini pada perlakuan olah tanah intensif (OTI) yaitu 79,09 individu per 300 cc tanah. Kelimpahan nematoda Meloidogyne pada perlakuan TOT yaitu 1,15 individu per 300 cc tanah lebih tinggi dibandingkan dengan pada perlakuan (OTI) yaitu 0,00 individu per 300 cc tanah
Pengendalian Hayati Nematoda Puru Akar pada Pertanaman Jambu Biji Kristal di Lampung
Swibawa IG,  Fitriana Y, Solikhin S, Suhajo R, Monica E, Wardhana RA. 2020. Pengendalian hayati nematoda puru akar pada pertanaman jambu biji Kristal di Lampung. In: Herlinda S. et al. (Eds.) Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-8 Tahun 2020, Palembang 20 Oktober 2020. pp. xxx. Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).One of the main problem in guava cultivation is root knot nematodes (Meloidogyne sp.). Synthetic nematicides was not suitable for controlling of nematodes on guava because of their side effect on environment and health. Therefore, it was necessary to search the alternative control technique. This research aim was to study the Purpureocillium lilacinum bionematicide to control root knot nematode on Kristal guava plantation. Field experiment with Block Experimental Design with five block was conducted in Kristal guava plantation belonging PT GGP-PG4 East Lampung, from January until May 2020. Four treatment were applied consisted of bionematicide, bionematicide plus compost, synthetic Carbofuran nematicide, and check without treatment. New shoot formation data were plotted on histogram graph, while analyses of variance was applied for root damage and nematode population and LSD test was used for mean separation by R-studio program on 5% significance level. The results show that application of P. lilacinum bionematicide solely or composed with compost were effective to control root knot nematodes on Kristal guava plantation. It was recommended to use bionematicides P. lilacinum plus compost to control plant parasitic nematodes for various cultivated plants
PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating. Fokus dari penelitian ini adalah perusahaan pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Metode penelitian yang digunakan adalah content analysis. Analisis data untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah uji statistic parameter individual (Uji t) dan koefisien determinasi (r2) dengan menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 24. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) variabel corporate social responsibility berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan (2) Variabel ukuran perusahaan memiliki pengaruh negative signifikan terhadap nilai perusahaan (3) Ukuran perusahaan tidak mampu memoderasi hubungan antara Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating. Fokus dari penelitian ini adalah perusahaan pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Metode penelitian yang digunakan adalah content analysis. Analisis data untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah uji statistic parameter individual (Uji t) dan koefisien determinasi (r2) dengan menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 24. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) variabel corporate social responsibility berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan (2) Variabel ukuran perusahaan memiliki pengaruh negative signifikan terhadap nilai perusahaan (3) Ukuran perusahaan tidak mampu memoderasi hubungan antara Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan
Interpretasi Mahasiswa Tentang Garfik Kinematika
Kesalahan dalam membuat dan membaca grafik kinematika masih banyak ditemukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis kesalahan mahasiswa dalam
mengintepretasikan grafik kinematika. Delapan kombinasi Gerak Lurus Berubah
Beraturan (GLB) dipergunakan sebagai bahan uji diagnostik. Mula-mula sebanyak 52
orang mahasiswa MIPA diminta untuk melukiskan grafik posisi terhadap waktu dari
delapan gerakan yang berbeda. Selanjutnya delapan variasi grafik posisi terhadap
waktu yang dilukiskan sedikit berbeda tetapi dengan tingkatan kesulitan yang sama
ditunjukkan kepada mahasiswa dan diminta memperagakan gerakannya. Hasil
identifikasi menunjukkan bahwa mahsiswa lebih sulit melukiskan grafik berdasarkan
gerak yang diberikan ketimbang mendemonstrasikan gerak dari grafik yang
ditunjukkan. mahasiswa masih mengalami kesulitan menggambarkan grafik posisi
terhadap waktu untuk benda yang diam. Selain itu, terlihat bahwa terdapat banyak
mahasiswa yang mencapurkan ide tentang posisi dan lintasan. Hasil ini bermanfaat
dalam melakukan umpan balik proses pembelajaran terutama menyangkut konsep
gerak dan representasinya dalam bentuk grafik
Geochemical and Thermodinamic Modeling of Segara Anak Lake and the 2009 Eruption of Rinjani Volcano, Lombok, Indonesia
DOI: 10.17014/ijog.v5i4.106Rinjani is the second highest volcano in Indonesia with an elevation of 3726 m above sea level. The steep and highest cone of Rinjani consists mainly of loose pyroclastic ejecta and contains a crater with a few solfataras. The West of this cone is Segara Anak caldera. The western side of the caldera is occupied by a 230 m deep lake, covering an area of 11 km² and its volume was (before the 2009 eruption) estimated 1.02 km3. This is probably the largest hot volcanic lake in the world.The lake water is neutral (pH: 7-8) and its chemistry dominated by chlorides and sulfates with a relatively high TDS (Total Dissolved Solids: 2640 mg/l). This unusual TDS as well as the lake surface temperatures (20 - 22°C) well above ambient temperatures (14 - 15°C) for this altitude, reflect a strong input of hydrothermal fluids. Numerous hot springs are located along the shore at the foot of Barujari volcanic cone. Bathymetric profiles show also several areas with columns of gas bubbles escaping from the lake floor indicating a significant discharge of CO gas into the lake. The mass and energy balance model of Rinjani Crater Lake produce total heat lost value on the average of 1700 MW. Most of the heating periods of the lake occurred when the heat released by the surface of the lake to the atmosphere was lower than the heat supplied from the hydrothermal system. Peaks of heat losses correspond to period of strong winds. Crater lake monitoring can provide a basic information about deep magmatic activity and surface processes that occur in the volcano. The monitoring also contributes to predict the next eruption in order to improve mitigation of volcanic eruption. Precursory signals of the May 2009 eruption can be seen from significant changes in the temperature and chemistry of some of the hot springs, the increase of Fe concentrations in spring #54, chemical plume of low pH and dissolved oxygen, acidification of Segara Anak Lake, and increasing of lake surface temperatures. The new lava flow from May - August 2009 eruption covers an area of 650,000 m2. The shoreline was significantly modified by the entry of lava into Segara Anak Lake. The area of the lake is reduced by 460,000 m2