209 research outputs found

    Analisa Kesadaran Biophilia Pada Mahasiswa Calon Pengguna Gedung P1 Dan P2 Universitas Kristen Petra Surabaya

    Full text link
    Biophilia adalah ilmu yang mempelajari keinginan manusia untuk berafiliasi dengan bentuk alam dalam kehidupan. Desain biophilik adalah pengembangan biophilia dalam bidang desain ramah lingkungan, menyediakan kesempatan bagi manusia untuk memiliki hubungan dengan alam. Banyak penelitian yang menunjukkan keuntungan dari desain biophilik, salah satunya adanya peningkatan prestasi mahasiswa pada sekolah dengan penerangan alami. Universitas Kristen Petra Surabaya membangun gedung untuk mahasiswa DKV, interior, sastra, dan ilmu komunikasi, dimana mengutamakan konsep ramah lingkungan. Penelitian ini ditujukan untuk mencari analisa kecenderungan biophilia mahasiswa dikaitkan dengan kesadaran terhadap desain biophilik. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada mahasiswa, mencari korelasi antara kesadaran biophilia dengan desain biophilik. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan kesadaran biophilia bagi mahasiswa DKV, interior, sastra, dan ilmu komunikasi, maupun berdasarkan angkatan, suku, maupun pengeluaran tiap bulan. Tidak diperlukan adanya perbedaan desain secara spesifik pada jurusan masing-masing. Namun, terdapat beberapa aspek desain yang harus ditingkatkan untuk menciptakan kesadaran biophilia yang lebih tinggi

    Pola Spasial Kejadian Kejahatan Jalanan (Street Crime) Berdasarkan Faktor Ekologi Kriminal di Kota Samarinda

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk memetakan lokasi tindak kriminal kejahatan jalanan pada tahun 2016 dan untuk mengetahui apakah faktor ekologi (kepadatan penduduk, kemiskinan, pemukiman kumuh, dan lahan komersial) berpengaruh terhadap kejadian kejahatan jalanan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian pada tujuan pertama memberikan gambaran bahwa lokasi kejadian 33 kasus tindak kriminal kejahatan jalanan cenderung mengelompok di Kecamatan Samarinda Ulu sebanyak 18 kasus. Semua kasus tindak kriminal kejahatan hampir terjadi di seluruh kecamatan di Kota Samarinda, kecuali di Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda Ilir, dan Samarinda Kota. Hasil penelitian pada tujuan kedua menunjukkan bahwa faktor kepadatan penduduk, kemiskinan, pemukiman kumuh, dan lahan komersial tidak berpengaruh terhadap terjadinya tindak kriminal kejahatan jalanan. Lokasi kejadian tindak kriminal kejahatan jalanan cenderung berada di kawasan dengan kepadatan penduduk tinggi, berada di kawasan dengan tingkat kemiskinan rendah, berada jauh dari area pemukiman kumuh, dan berada di penggunaan lahan komersial. Waktu kejadian tindak kriminal kejahatan jalanan terjadi berkisar antara malam hingga dini hari. Pada jam tersebut kondisi sangat gelap dan beberapa lokasi kejadian tidak memiliki Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang meningkatkan risiko terjadinya tindak kriminal kejahatan jalanan dan menimbulkan rasa tidak aman bagi pengguna jala

    Current role of laser interstitial thermal therapy in the treatment of intracranial tumors

    Get PDF
    Laser interstitial thermal therapy (LITT) is gaining popularity in the treatment of both primary and secondary intracranial tumors. The goal of LITT is to deliver thermal energy in a predictable, controlled, and minimally invasive fashion. It can be particularly valuable in patients with recurrent tumors who, due to previous radiation or surgery, may have a potentially higher risk of wound breakdown or infection with repeat craniotomy. Deep-seated lesions that are often inaccessible through open approaches (thalamus, hypothalamus, mesial basal temporal lobe, brainstem) may also be suitable targets. The experience and data published thus far on this modality is limited but growing. This review highlights the use of LITT as a primary treatment method in a variety of intracranial tumors, as well as its application as an adjunct to established surgical techniques

    Perbandingan Hasil Belajar Model Exclusive Dengan Model Direct Instruction

    Full text link
    Learning results of physics at SMPN 1st Natar is not maximum because of the conventional teaching method of the teachers. This research compared the learning results of Exclusive model with direct instruction (DI) model, the purpose was to find out the differences between learning results of Exclusive model with DI model and to investigate which models that has higher average. The population was all students of VIII class at SMPN 1 Natar and the samples were students of VIII E and VIII F with Purposive Sampling method. The research design was Pre-Experimental Design with One Group Pretest-Posttest Design type. The hypothesis was analized by using normalize test and Independent Sample t-test, the results of Independent Sample t-test indicated that t-value cognitive result was 3.35, affective was 4.26, and psychomotor was 9.47 higher than t-table (2.04), it means that there were differences of average learning result of Exclusive model with DI model, and the average of Exclusive model was higher than DI model.Hasil belajar Fisika siswa di SMPN 1 Natar belum maksimal disebabkan cara mengajar guru yang konvensional. Penelitian ini membandingkan hasil belajar model Exclusive dengan model Direct instruction (DI), bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar model Exclusive dengan model DI dan manakah yang rata-rata hasil belajarnya lebih tinggi. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII dan sampelnya yaitu siswa kelas VIII E dan VIII F dengan metode Purposive Sampling. Disain penelitian berupa Pre-Eksperimental Design dengan tipe One Group Pretest-Posttest Design. Hipotesis dianalisis menggunakan uji normalitas dan uji Independent Sample t-test, diperoleh nilai t-hitung kognitif (3.35), afektif (4.26), dan psikomotor (9.47) lebih besar dari t-tabel (2.04), artinya ada perbedaan rata-rata hasil belajar model Exclusive dengan model DI serta rata-rata hasil belajar siswa pada kelas Exclusive lebih tinggi dibandingkan dengan kelas DI

    Prevalensi Dan Faktor Risiko Terjadinya Ketombe Pada Polisi Lalu Lintas Kota Semarang

    Full text link
    Latar Belakang : Infeksi jamur pada kulit sering diderita oleh masyarakat yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia. Infeksi jamur yang sering diderita salah satunya adalah ketombe. Ketombe adalah suatu gangguan kulit kepala yang ditandai dengan adanya skuama atau sisik berwarna putih atau abu-abu pada rambut kepala dengan jumlah yang bervariasi. Profesi polisi lalu lintas (Polantas) diperkirakan memiliki resiko tinggi terkena ketombe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian dan faktor resiko ketombe pada Polantas di Semarang.Metode : Penelitian ini bersifat belah lintang dengan subjek penelitian 58 Polantas di Semarang pada bulan Mei 2016. Diagnosis ketombe berdasarkan pemeriksaan klinis oleh residen penyakit kulit kelamin dan kerokan kulit kepala. Data diambil dengan kuesioner meliputi higiene perorangan dan tempat penyimpanan topi polisi. Analisa data menggunakan uji regresi logistik dengan tingkat kemaknaan p < 0,05; Interval Kepercayaan 95%.Hasil : Pada penelitian ini didapatkan 14 dari 58 polisi lalu lintas kota Semarang terdiagnosa ketombe. Dari hasil analisis kuesioner higiene perorangan (p = 0,145) dan tempat penyimpanan topi polisi (p = 0,750) secara statistik tidak bermakna karena p> 0,05.Simpulan : Prevalensi kejadian ketombe pada polisi lalu lintas kota Semarang sebanyak 24,1%. Higiene perorangan yang buruk dan tempat penyimpanan topi polisi bukan merupakan faktor risiko kejadian ketombe pada polisi lalu lintas kota Semarang

    Analisa Pengendalian Persediaan Suku Cadang Pada PT. XYZ Dengan Metode Analisis ABC

    Get PDF
    Inventory can be interpreted as a stock of goods to be sold or used at a certain time,without the inventory the company will run the risk and can not meet costomer demand. This research was conducted to analyze spare part inventory using ABC analysis method and EOQ method at PT. Adiprima Suraprinta, Gresik.The results of this study are there there are 4 spare parts inventory items in group A with a cumulative percentage of 8,59% by absorbing a budget of 56,78%, there are 5 spare parts inventory items in group B with a cumulative percentage of 18,47% by absorbing a budget of 24,15%, there are 17 spare parts inventory items in group C with a cumulative percentage of 72,92% by absorbing a budget of 10%

    Pelatihan Kehumasan dan Media Bagi Staf Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan

    Full text link
    Pelanggaran terhadap Undang-undang dan peraturan Pemilihan Umum (Pemilu) akan berakibat hukum. Dengan demikan diperlukan Hubungan Masyarakat yang lazim dikenal sebagai penghubung antara institusi, lembaga dengan masyarakat, terkait publikasi atau penjelasan kinerja, disingkat menjadi (Humas). Kedudukannya dalam struktur lembaga yang menaunginya, dikenal dalam berbagai bentuk, diantaranya, Biro, Bagian, Bidang, Unit, dipimpin oleh seorang pejabat yang diberikan kewenangan berdasarkan Surat Keputusan (SK), yang menguraikan Tujuan, Pokok dan Fungsi (Tupoksi). Salah satu fungsi pokok Humas adalah pembuatan rilis berita, untuk disebarluaskan kepada masyarakat, terkait kinerja lembaga atau institusi yang membentuknya. Untuk fungsi kerja itu Humas berkewajiban membangun kemitraan dengan media, baik cetak, elektronika maupun online (Website). Berdasarkan pertimbangan pengembangan keilmuan Humas, juga pers atau kewartawanan, dilaksanakan kegiatan pelatihan bagi Staf Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), yang dengannya diharapkan tercapai pemahaman yang paripurna dalam kerja-kerja kehumasan yang harus mereka jalankan dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu), baik legislatif, eksekutif, maupun Pemilihan Langsung Kepala Daerah (Pilkada)

    PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI DAN PEMASARAN ROSELLA PADA KELOMPOK TANI TOGA MANDIRI

    Get PDF
    Produksi Rosella dilakukan salah satunya oleh kelompok petani Toga Mandiri yang berlokasi di Desa Bringin Kec. Sambikerep, Surabaya Jawa Timur. Toga Mandiri telah mengembangkan berbagai produk olahan dari rosella, seperti minuman rosella, selai rosella dan rosella kering. Proses produksi rosella kering sebagian sudah menggunakan sollar dryer tetapi belum keseluruhan dikarenakan kapasitas dari sollar dryer saat ini yang masih terbatas. Dalam hal pemasaran, Toga Mandiri mengalami kesulitan dikarenakan pandemi Covid-19. Untuk mengatasi permasalah tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan tujuan untuk menambah kapasitas dan kecepatan pengeringan sehingga dicapai peningkatan kualitas dari produk rosella kering yang dihasilkan dan meningkatkan jangkauan pemasaran dari kelompok tani Toga Mandiri. Aktivitas pengabdian masyarakat adalah membantu permasalahan produksi dalam bentuk penerapan solar dryer untuk meningkatkan kualitas produksi dan permasalahan pemasaran dalam bentuk event untuk peningkatan jangkauan pemasaran. Hasil kegiatan pengabdian ini berdampak pada peningkatan kualitas produksi rosella Toga Mandiri dan peningkatan jangkauan pemasaran tetapi belum efektif meningkatkan pemasarannya. Kata kunci: Rosella, produksi, solar dryer, pemasaran, event. ABSTRACT One of community that produce Roselle is Toga Mandiri, which is located in Bringin Village, Sambikerep Regency, Surabaya, East Java. Toga Mandiri has developed many variation of roselle products, such as beverage, jam and dried roselle. Dried roselle has been produced using solar dryer, but only some of it because of limited capacity of solar dryer. To solve the problem, community service was done with objective to add capacity and velocity of drying so it will enhance quality of the product and to expand the marketing of Toga Mandiri. Community service activity was done by adding solar dryer to enhance the quality of product and and by expand marketing through event to expand the market. The result of this community service gave better quality of product and enhanced the market but not effectively enough to raise selling quantity. Keywords: Roselle, production, solar dryer, marketing, event
    • …
    corecore