Bedhaya Suryasumirat Di Pura Mangkunagaran Surakarta

Tesis ini bertujuan mengkaji tari Bedhaya Suryasumirat yang telah menjadi Kekayaan kesenian di Istana Mangkunegaran Surakarta. Kehadiran tari ini menarik Karena menggunakan nama bedhaya serta memiliki ciri-ciri tari bedhaya seperti dapat dijumpai di keraton Kasunanan Surakarta dan Yogyakarta. Sebagaimana telah berlaku selama ratusan tahun, bedhaya dengtan ciri seperti terdapat dalam bedhaya suryasumirat hanya boleh dimiliki keraton. Dengan latar elakang seperti itulah tesisi, ini berusaha mengungkapkan peristiwa apa yang sesungguhnya sedang terjadi hingga istana setingkat kadipaten seperti Mangkunegaran tersebut dapat memilik bedhaya dengan katakteristik bedhaya keraton. Permasalahan yang berkaitan dengan bedhaya adalah sangat kompleks karena sebagai atribut politik (kekuasaan), bedaya berkaitan dengan banyak aspek. Guna mencapai tujuan tersebut digunakanpendekatan sosio-kultural melalui ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, ilmu politik dan tidak akalah pentingnya ilmu sejarah sebagai metode untuk mendapatkan data yang terpercaya. Idcpcnyusunanbedhcg>adaLangdariduapihalcpcrtarna,pihakS1i Mangkumgara IX yang ingin mclestaxikan scmangat Pangcran Sambcmyawa dalam mengemban amanat kcpala kczrabat Kedua, pihak penyusun tan yakni Sulistyo Sukmadi Tlrtokusumo yang ingin mcngabdikan kaxyanya bagi Mangkunagamn kamna ia adalah salah seomng kcrabatnya. Keputusan pcngunaan atzibutscpcrlipcawaribcxjuxnlahscrnbilaxxdidasaxkanatas fidakbcdalqmyakckuasaan polifik tradisional scjak Proklamasi Kcme1'de1<aan Republik Indonesia. Gejala ingin mdepaskandifidadkchmsaanpemcdntahkcmwntdahtampaksejaklamadm1 mcndapatkan bcntnknya yang nyata pada pasca-rcvolusi kcmcrdckaan Rcpublik Indonesia sampai sckarang. Pada saat ini momentum keterbukaan dimanfaatkan oleh mangkunegaran untuk menerima interaksi dari pihak luar khususnya dalam kehidupan pariwisata. Peristiwa ritual hajad dalem boyong temanten perkawinan Mangkunegoro IX dipandang tidak semata-mata sebagai ritual pernikahan tetapi berdimensi ganda. Dengan demikian lahirnya bedhaya suryasumirat merupakan peristiwa budaya biasa dan bukan peristiwa politik sebagaimana melekat dalam bedhaya itu sendiri

Maj. G. W. Candee.

49-1ClaimsReport : Claim of of Maj. Candee. [2437] Disbursing agent at Fort Arbuckle. Indian Territory.1886-6

atrovirens

Scirpus atrovirens Willdenowdark-green bulrush;black bulrush;green bulrushscirpe noirâtre;scirpe vert sombreScirpus atrovirensalong U.S. #41, at the north edge of VincennesRoadside ditc

Whole Genome, Whole Population Sequencing Reveals That Loss of Signaling Networks Is the Major Adaptive Strategy in a Constant Environment

<div><p>Molecular signaling networks are ubiquitous across life and likely evolved to allow organisms to sense and respond to environmental change in dynamic environments. Few examples exist regarding the dispensability of signaling networks, and it remains unclear whether they are an essential feature of a highly adapted biological system. Here, we show that signaling network function carries a fitness cost in yeast evolving in a constant environment. We performed whole-genome, whole-population Illumina sequencing on replicate evolution experiments and find the major theme of adaptive evolution in a constant environment is the disruption of signaling networks responsible for regulating the response to environmental perturbations. Over half of all identified mutations occurred in three major signaling networks that regulate growth control: glucose signaling, Ras/cAMP/PKA and HOG. This results in a loss of environmental sensitivity that is reproducible across experiments. However, adaptive clones show reduced viability under starvation conditions, demonstrating an evolutionary tradeoff. These mutations are beneficial in an environment with a constant and predictable nutrient supply, likely because they result in constitutive growth, but reduce fitness in an environment where nutrient supply is not constant. Our results are a clear example of the myopic nature of evolution: a loss of environmental sensitivity in a constant environment is adaptive in the short term, but maladaptive should the environment change.</p></div

Enrichment of mutation categories relative to the expectation.

<p>Expectation was calculated empirically assuming random mutation across the genome, and significance of enrichment was determined using a chi-squared test. A) Coding versus non-coding mutations. B) Mutations that are predicted to be disruptive of protein function versus mutations predicted to not affect protein function. C) Enrichments within coding mutations.</p