53,779 research outputs found

    Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Melalui Penanaman Dan Pengelolaan Mangrove Di Pulau Untung Jawa - Kepulauan Seribu

    Get PDF
    Abstrak Hutan mangrove memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat pesisir Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu. Peran penting hutan mangrove di pulau tersebut dapat kategirikan berdasarkan peran fisik, peran biologi, peran kimia, peran ekonomi, dan peran wisata. Namun demikian, hutan mangrove di Pulau Untung Jawa sedang berada dalam kondisi cukup mengkuatirkan dan luas hutan mangrovenya semakin berkurang akibat faktor alam maupun akibat perilaku manusia. Pada sisi lain, pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) secara nyata telah mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat pesisir Pulau Untung Jawa. Selama terjadinya pandemi Covid-19, kegiatan ekonomi masyarakat pesisir Pulau Untung Jawa mengalami penurunan yang signifikan. Oleh karena itu, diperlukan satu program yang dapat menjadi stimulus bagi perekonomian masyarakat pesisir Pulau Untung Jawa. Kondisi tersebut diatas memotivasi kami, Tim Abdimas Mangrove, untuk melakukan kegiatan abdimas bertema pemberdayaan masyarakat pesisir melalui penanaman dan pengelolaan mangrove di Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu. Secara umum, program abdimas tersebut kami laksanakan melalui empat tahapan: survei pra penanaman, pembuatan papan rumpun, penyiapan bibit, penanaman, dan pemantauan pasca penanaman. (Kata kunci: hutan mangrove, kegiatan abdimas, pemberdayaan masyarakat, Pulau Untung Jawa

    Potensi Wisata Melalui Budi Daya Tanaman Manggrove di Pulau Untung Jawa ( Pada Kegiatan PKM UIJ )

    Get PDF
    Sebagai bagian dari wilayah DKI Jakarta, Pulau Untung Jawa di Kepulauan Seribu mendapatkan perhatian yang cukup dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk terus ditingkatkan taraf hidupnya dan perekonomiannya. Usaha tersebut tampak cukup berhasil dilakukan oleh Pemda DKI terbukti dari diperolehnya penghargaan memperoleh juara ketiga sebagai “Desa Wisata “dari kementrian pariwisata. Dengan penghargaan tersebut, membuat penduduk pulau Untung jawa berbenah diri menyambut wisatawan yang akan mengunjungi pulau Untung Jawa. Indikator dari hal tersebut adalah banyaknya fasilitas rekreasi yang terus dibenahi untuk menarik banyak wisatawan dan beralihnya pekerjaan warga sebagai nelayan menjadi pedagang kebutuhan2 para wisatawan. Kegiatan pengabdian masyarakat Universitas Islam Jakarta di Pulau Untung Jawa dengan menanam 2000 bibit mangrove bertujuan untuk menciptakan hutan mangrove dan membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi wisata dari budidaya mangrove yang belum atau kurang mendapat perhatian dari masyarakat. Berdasarkan hasil survey dan wawancara kepada warga dan pelaku usaha diperoleh data bahwa dari seluruh areal daerah yang dapat ditanami tanaman mangrove baru kurang lebih sekitar 40 % ditanami mangrove. Kegiatan penanaman mangrove dilaksanakan dipesisir pantai Pulau Untung Jawa. Diharapkan melalui Kerjasama dengan pemerintah setempat dan masyarakat penduduk pulau Untung Jawa dapat diciptakan Kawasan hutan mangrove yang asri dan dapat menambah daya Tarik pariwisata pulau Untung Jawa kedepannya

    ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM MANDIRI DAGANG UNTUNG PADA PT. BANK MANDIRI (Persero), Tbk. KANWIL REGIONAL X SULAWESI DAN MALUKU

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul Analisis Efektivitas Program Mandiri Dagang Untung Pada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. Kanwil Regional X Sulawesi dan Maluku dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas program Mandiri Dagang Untung pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Kanwil Regional X sualawesi dan Maluku. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis angka indeks Three Box Method dan analisis instrument yang terdiri dari uji validitas dan uji realibilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Mandiri Dagang Untung telah berjalan secara efektif, dimana efektivitas tersebut telah mencakup keempat indikatator efektivitas. Dimana indikator pertama yaitu pencapain target yang berada pada indeks tertinggi, indikator kedua yaitu indikator kemampuan adaptasi berada pada indeks tertinggi, indikator ketiga kepuasan kerja berada pada indeks tertinggi, dan indikator keempat tanggung jawab juga berada pada indeks tertinggi keempat indikator tersebut rata-rata berada pada indeks tertinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Progam Mandiri Dagang Untung sudah terlaksana dengan baik sehingga program mandiri dagang untung sudah dapat dikatakan efektif. Kata Kunci : Efektivitas, Mandiri Dagang Untun

    Penerapan Strategi Pembelajaran Lightening The Learning Climate untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) Siswa Kelas V Sdn 06 Lubuk dalam Kabupaten Siak

    Full text link
    This research is motivated by the lack of motivation to learn citizenship education (Civics) student class V SDN06 Lubuk Dalam Kabupaten Siak. This study aims to find out the increase learning motivation citizenshipeducation (Civics) student class V SDN 06 Lubuk Dalam Kabupaten Siak through the lightening learningstrategies learning climate, held for 1 month. The subjects were class V SDN 06 Lubuk Dalam Kabupaten Siakthe number of students as many as 25 people. Form of research is classroom action research. The researchinstrument consists of instruments and instrument performance data collection activity observation sheet formteacher and student activity. Based on the research, the conclusion to this study is the use of learning strategieslightening the learning climate can improve students' motivation to learn civics class V SDN 06 Lubuk DalamKabupaten Siak. The above statement is supported by the results of the application of learning strategieslightening the learning climate motivation to learn civics. Where the first meeting of the first cycle is stillconsidered low by a total score of 104. The second meeting of the first cycle increased by a total score of 119, atthe first meeting of the second cycle also increases with total score of 149, student motivation was reached on atotal score of 166 or higher category. Motivation to learn civics class V students of SDN 06 Lubuk DalamKabupaten Siak reached on a total score of 166 or higher categories, and when viewed from the percentage ofstudents who demonstrate high motivation to learn there was 78.8%. So the research is successful, because theperformance indicators are being achieved

    Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dan Perilaku Caring Perawat dengan Kepuasan Pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dan Umum di Rawat Inap Kelas III RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

    Get PDF
    Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit 2017 ABSTRAK Siwi Bagus Ajiningrat Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dan Perilaku Caring Perawat dengan Kepuasan Pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dan Umum di Rawat Inap Kelas III RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak xvi + 128 halaman + 30 tabel + 8 lampiran Banyak faktor yang diduga mempengaruhi perbedaan tingkat kepuasan pasien BPJS dan pasien umum di rawat inap kelas III di RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak, diantaranya mutu pelayanan keperawatan dan perilaku caring perawat. Kenyataan bahwa mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit seperti itu akibat dari perilaku caring perawat sehingga berdampak kepada ketidakpuasan pasien. Jenis penelitian adalah kuantitatif, pendekatan cross sectional. Responden 120 orang, pasien BPJS kesehatan 100 orang, pasien umum 20 orang. Analisis data dengan analisis independent t test. Hasil penelitian, pasien BPJS kesehatan umur 59-65 tahun 22,0%, perempuan 52,%, pendidikan SMP 38,0%, sebagai petani 34,0%, menikah 80,0%, mutu pelayanan keperawatan kategori cukup 62,0% dan baik 38,0%, perilaku caring perawat kategori cukup 17,0% dan baik 83,0%, kepuasan kategori cukup 11,0% dan baik 89,0% Pasien umum umur 45-51 tahun 45,0%, laki-laki 55,%, pendidikan SMA 60,0%, bekerja swasta 80,0%, menikah 100,0%. mutu pelayanan keperawatan kategori cukup 5,0%, baik 95,0%. perilaku caring perawat umum kategori baik 100,0%, kepuasan kategori baik 100,0%. Tidak ada perbedaan mutu pelayanan keperawatan pada pasien BPJS kesehatan dan umum (α=0,094). Tidak ada perbedaan perilaku caring perawat pada pasien BPJS kesehatan dan umum (α=0,129). Ada perbedaan kepuasan pada pasien BPJS kesehatan dan umum (t hitung =2,635, α=0,012). Tidak ada hubungan mutu pelayanan Keperawatan terhadap kepuasan pada pasien BPJS kesehatan dan umum (α=0,173). Ada hubungan perilaku caring perawat terhadap kepuasan pada pasien BPJS kesehatan dan umum (α = 0,049) Agar RSUD lebih mendorong meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan perilaku caring perawat dengan cara selalu memberikan pembinaan teknis, pendidikan pelatihan dan mengoptimalkan tugas dan peran dalam bidang keperawatan. Kata kunci : Mutu Pelayanan Keperawatan, Perilaku Caring Perawat, Kepuasan Pasien Kepustakaan : 60 (1990-2010)Diponegoro University Faculty of Public Health Master’s Study Program in Public Health Majoring in Hospital Administration 2017 ABSTRACT Siwi Bagus Ajiningrat The Relationship of the Quality of Nursing Service and Nurse’s Caring Behaviours with Patients’ Satisfaction of Health Social Insurance Agency and General at Inpatient Installation of Class III at the Public Hospital of Sunan Kalijaga in Demak Regency xvi + 128 pages + 30 tables + 8 appendices Some factors suspected influencing the differences of patients’ satisfaction levels of Health Social Insurance Agency (HSIA) and General at inpatient installation of Class III at the Sunan Kalijaga Public Hospital in Demak Regency were a quality of nursing services and nurse’s caring behaviours. In fact, low quality of nursing services was due to nurse’s caring behaviours in which it led to patients’ dissatisfaction. This was a quantitative study using cross-sectional approach. Number of respondents were 120 persons which consisted of 100 HSIA patients and 20 general patients. Data were analysed using an Independent t test. The results of this research showed that among HSIA patients, a proportion of age 59-65 years old was 22.0%, a proportion of female was 52.0%, as many as 38.0% graduated from Junior High School, 34.0% of the respondents worked as a farmworker, 80.0% of the participants had got married, as many as 62.0% of the respondents had fairly good quality of nursing services and the rest was good (38.0%), as many as 17.0% of the respondents had fairly good nurse’s caring behaviours and the rest was good 83.0%), and as many as 11.0% were fairly satisfied and the rest was satisfied 89.0%. In contrast, among general patients, a proportion of age 45-51 years old was 45.0%, a proportion of male was 55.0%, as many as 60.0% graduated from Senior High School, 80.0% of the respondents worked as in private sectors, 100.0% of the participants had got married, as many as 5.0% of the respondents had fairly good quality of nursing services and the rest was good (95.0%), all of the respondents (100.0%) had good nurse’s caring behaviours, and all of the respondents (100.0%) were satisfied. There was no difference in the quality of nursing services between HSIA and general patients (p=0.094). There was no difference in the nurse’s caring behaviours between HSIA and general patients (p=0.129). There was any difference in satisfaction between HSIA and general patients (t=2.635; p=0.012). There was no significant relationship between the quality of nursing services and satisfaction of HSIA and general patients (p=0.173). There was no significant relationship between the nurse’s caring behaviours and satisfaction of HSIA and general patients (p=0.049). The public hospital needs to improve the quality of nursing services and the nurse’s caring behaviours by providing a technical guidance, education, training, and optimising tasks and roles in nursing. Keywords : Quality Of Nursing Services, Nurse’s Caring Behaviours, Patients’ Satisfaction Bibliography: 60 (1990-2010

    THE SCRAPBOOK FOR THE STUDENTS' WRITING ABILITY AT JUNIOR HIGH SCHOOL (A CASE STUDY AT JUNIOR HIGH SCHOOL)

    Get PDF
    Writing involves textual tasks like formulating and structuring ideas into sentences, encompassing idea creation, organization, drafting, and revision. In this context, the utilization of scrapbooks as a teaching aid for writing has yielded positive results, introducing a novel method for writing instruction. This practice not only improves students' recount text abilities but also highlights the versatility of scrapbooks in catering to multiple skills, as revealed by the interview results—spanning both writing and speaking instruction. Embracing scrapbooks in education holds the potential to foster holistic language development and effective communication skills, thereby enriching the learning experience across various linguistic domains. In this research, the researcher used qualitative with case studied approach

    PEMBERDAYAAN POTENSI HUTAN MANGROVE SEBAGAI INDUSTRI EKOWISATA UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT PULAU UNTUNG JAWA

    Get PDF
    Tujuan Pengabdian Masyarakat berjudul "Memberdayakan Potensi Hutan Mangrove sebagai Industri Ekowisata untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Pulau Untung Jawa" sebagai upaya untuk memenuhi kewajiban Tri Dharma College. Pengabdian Masyarakat dilakukan di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta pada 9 dan 10 November 2019. Berdasarkan hal di atas, kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan informasi dan atau pengetahuan tambahan tentang pemberdayaan potensi Hutan Mangrove untuk meningkatkan perekonomian dengan melakukan penyuluhan tentang Hutan Mangrove dan pelatihan singkat tentang teknik untuk memberdayakan Hutan Mangrove dan pemberdayaan masyarakat dalam mengelola industri pariwisata yang dapat diterapkan di Pulau Untung Jawa. Metode yang digunakan dalam Pengabdian Masyarakat adalah dalam bentuk studi pendahuluan tentang Hutan Manrove dan wawancara dengan masyarakat dan para pemangku kepentingan dan kemudian melakukan pertemuan dengan masyarakat untuk memberikan konseling, diskusi dan pelatihan singkat terkait dengan pengelolaan industri pariwisata khususnya ekowisata Hutan Mangrove. Hasil Pengabdian Masyarakat yang diperoleh adalah sejumlah strategi untuk perencanaan teknik pengolahan Hutan Mangrove, strategi pemberdayaan masyarakat dalam mengelola industri pariwisata dan mengidentifikasi potensi lain di Pulua Untung Jawa sebagai faktor pendukung untuk Industri Ekowisata Hutan Mangrove. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi terkait potensi pemberdayaan hutan mangrove untuk menjadi industri ekowisata yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Pulau Untung Jawa

    Analisis Evaluasi Program One Student One Client Pendampingan Ibu Hamil oleh Mahasiswa Keperawatan di Kota Semarang Tahun 2016

    Get PDF
    Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 2017 ABSTRAK Mukhamad Musta’in Analisis Evaluasi Program One Student One Client Pendampingan Ibu Hamil oleh Mahasiswa Keperawatan di Kota Semarang Tahun 2016 xvi + 9 halaman + 15 tabel + 3 gambar + 14 lampiran Angka kematian ibu (AKI) di Kota Semarang mengalami kenaikan dari tahun 2013-2015. Salah satu upaya penurunan AKI dengan program OSOC pendampingan ibu hamil. Tetapi dalam pelaksanaannya belum berjalan optimal. Tujuan penelitian untuk menganalisis evaluasi program OSOC dengan pendekatan system meliputi aspek input, proses, output. Jenis penelitian kualitatif yang disajikan secara deskriptif eksploratif melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah terhadap informan utama; Kasie SDM Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Kasie KIA Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2 Kepala Puskesmas dan 2 perawat/ bidan koordinator, 2 Ketua program studi, 2 dosen pembimbing lapangan, dan informan triangulasi 14 mahasiswa S1 keperawatan dan 7 ibu hamil/ nifas. Pengolahan dan analisis data menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian pada aspek input: SDM dianggap sudah mencukupi, dana belum mencukupi, sarana prasarana dan metode sesuai, kebijakan program belum bersifat tertulis, belum adanya MoU antara dinas kesehatan dengan institusi pendidikan. Aspek proses meliputi perencanaan bahwa tujuan program menurunkan AKI dan meningkatkan ketrampilan mahasiswa dan sasarannya adalah ibu hamil dengan laporan kegiatan berupa asuhan keperawatan, pengorganisasian bahwa kelompok kerja melibatkan tim perawat/ bidan puskesmas dan pembagian tugas bersifat situasional. Aspek pelaksanaan/ penggerakan bahwa SDM sudah bekerja sesuai tupoksi dan aspek penilaian/ evaluasi didapatkan bahwa pencatatan dan pelaporan belum seragam dan lengkap. Aspek output: pelaksanaan program belum sesuai dengan jadwal, ibu hamil semua terdampingi oleh mahasiswa, ibu hamil rutin melakukan pemeriksaan ANC, ibu hamil belum semua mengikuti kelas prenatal, semua ibu hamil melakukan persalinan di pelayanan kesehatan dan mahasiswa yang terlibat sejumlah 20 mahasiswa tiap institusi dan laporan telah terkumpul. Kesimpulan dana dianggap sesuai, kebijakan belum tertulis, belum ada MoU dinas dengan institusi, dan keikut sertaan ibu hamil dalam kelas prenatal belum sesuai target. Disarankan meningkatkan jumlah anggaran, membuat kebijakan dan MoU secara tertulis dan memaksimalkan kelas prenatal. Kata Kunci : Evaluasi, Sistem Kesehatan, One Student One Client, Program Kepustakaan : 64 (1995-2016)Diponegoro University Faculty of Public Health Master’s Study Program in Public Health Majoring in Administration and Health Policy 2017 ABSTRACT Mukhamad Musta’in Evaluation Analysis of One Student One Client Program of Pregnant Women Accompaniment by Nursing Students in Semarang City in 2016 xvi + 9 pages + 15 tables + 3 figures + 14 appendices Maternal Mortality Rate (MMR) in Semarang City increased during the period of 2013-2015. One of the efforts to decrease MMR was by conducting a program of One Student One Client (OSOC) of pregnant women accompaniment. However, the implementation of the program was not optimal. This study aimed at analysing the program of OSOC by using a system approach consisted of aspects of input, process, and output. This was a qualitative study presented using descriptive and explorative methods. Data were collected by conducting indepth interview and Focus Group Discussion towards main informants namely head of Human Resource Section of Central Java Province Health Office, head of Maternal and Child Health of Semarang City Health Office, two heads of health centres, two nurses/coordinator midwives, two heads of study programs, and two field supervisors. On the other hand, informants for triangulation purpose consisted of 14 students of nursing and seven pregnant women/post natal. Data were analysed using a method of content analysis. The results of this research showed that in terms of the input aspect, human resource was sufficient, budget was insufficient, means and methods were appropriate, a policy of a program was not written, and MoU between health office and educational institutions was not available. The process aspect that encompassed a planning demonstrated that a goal of the program was to decrease MMR and to increase students’ skills whereas pregnant women were as a target group. An activity report comprised nursing care. In terms of organising, a work group involved teams of nurses/midwives of health centres, and sharing jobs were conditional. The implementing/actuating aspects showed that human resource had worked in accordance with a guidance. The assessing/evaluating aspect demonstrated that recording and reporting were not uniform and incomplete. Regarding the output aspect, the implementation of the program had not been in accordance with a schedule, all pregnant women were accompanied by the students, pregnant women routinely did ANC, not all pregnant women attended a prenatal class, all pregnant women visited a health service for the process of their childbirths, as many as 20 students involved in each institution, and a report had been submitted. To sum up, budget was appropriate, a policy was written, MoU between health office and educational institutions was not available, a level of participation of pregnant women in a prenatal and class had not been in accordance with the target. Budget allocation needs to be increased, a policy needs to be made, MoU needs to be arranged, and a prenatal class needs to be maximised. Keywords: Evaluation, Health System, One Student One Client, Program Bibliography: 64 (1995-2016
    • …
    corecore