11 research outputs found

    Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Siswi Dengan Berat Badan Normal Dan Overweight di SMA Batik 1 Surakarta.

    Get PDF
    Background : Psychological disorder that’s happening around girls and children is quite common, especially girls. In their earlier teenagers years, especially girls, they started to took notice about their appearances, ideal nody shape not just for asthetic pleasure but also to prevent the risk of having an illness that comes from being overweight. Objective : To determine the difference of anxiety level between female students with normal weight and overweight of SMA Batik 1 Surakarta. Methods : This study of research used analytic observation with cross sectional approach that’s done on 96 female student in SMA Batik 1 Surakarta. Consisted of 48 student with normal body weight and 48 student with over body weight. The respondent was chosen with purposive sampling, and then collecting data about their weight and height. For then the responder was given questionnaire L-MMPI and T-MAS. The data have been obtained was analyzed using unpaired t test throught SPSS version 21 for windows. Results : Based on the analysis of data has been obtained using unpaired t test showed p = 0,000 (

    Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswi Kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Kayen Pati

    Get PDF
    Latar Belakang: Usia remaja merupakan usia di mana terjadi proses perubahan psikologi dan pembentukan kepribadian sehingga rentan dengan tingginya tingkat kecemasan. Kecemasan merupakan salah satu faktor risiko yang mempengaruhi proses belajar, terutama pelajaran matematika. Karena dalam belajar matematika membutuhkan pemahaman dan konsentrasi yang tinggi maka untuk meraih prestasi belajar matematika yang optimal diperlukan keadaan yang kondusif. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar matematika siswi kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Kayen Pati. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi penelitian sebesar 147 siswi, dan sampel penelitian sebanyak 66 responden yang memenuhi kriteria inklusi, diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data responden dilakukan dengan cara mengisi biodata, kuesioner L-MMPI, dan kuesioner TMAS. Data dianalisis dengan uji Korelasi Koefisien Kontingensi. Hasil: Dari hasil analisis data menunjukkan nilai p value < 0,05 yaitu sebesar 0,000 dan r 0,615 yang mempunyai nilai signifikan menunjukkan ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar matematika siswi kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Kayen Pati. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar matematika siswi kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Kayen Pati

    Perbedaan Tingkat Depresi Antara Ibu dari Anak Gangguan Autistik di SLB Autis Harmony dengan Ibu Dari Anak Retardasi Mental Ringan di SLB-C Kerten Surakarta

    Get PDF
    Latar Belakang : Kelahiran seorang anak merupakan kebahagiaan bagi orang tua, namun apabila anak yang dilahirkan mengalami kelainan atau adanya gangguan maka akan menimbulkan masalah bagi keluarga terutama seorang ibu yaitu masalah mental psikologi ibu serta perkembangan anak. Kondisi psikologis seorang ibu yang menolak kondisi anak tersebut akan menimbulkan reaksi-reaksi yang beragam seperti, rasa bersalah, kekecewaan, malu, serta adanya perasaan sedih yang berkepanjangan dan sikap putus asa sehingga menimbulkan stress yang berkepanjangan yang akan mendorong terjadinya depresi. Tujuan Penelitian : Mengetahui perbedaan tingkat depresi antara ibu dari anak gangguan autistik di SLB Autis Harmony dengan ibu dari anak retardasi mental ringan di SLB-C Kerten Surakarta. Metode Penelitian : Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling, data yang dianalisis sebanyak 64 sampel. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan uji Mann Whitney melalui SPSS 16.0 for Windows. Hasil Penelitian : p = 0,01, terdapat perbedaan yang signifikan antara ibu dari anak gangguan autistik dengan ibu dari anak retardasi mental ringan. Ibu dari anak gangguan autistik lebih mengalami depresi dibanding ibu dari anak retardasi mental ringan. Kesimpulan : Terdapat perbedaan tingkat depresi antara ibu dari anak gangguan autistik dengan ibu dari anak retardasi mental ringan

    Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Siswa Kelas X Yang Mengikuti Dengan Yang Tidak Mengikuti Bimbingan Belajar Dalam Menghadapi Ujian Semester Di SMA N 1 Gubug

    Get PDF
    Gangguan cemas dapat dialami oleh 2-4% populasi. Di Indonesia kecemasan diperkirakan sekitar 2-6 juta jiwa dari 220 juta populasi masyarakat Indonesia. Wanita 2 kali lebih banyak mengalami kecemasan dibanding pria. Siswa Menengah Atas (SMA) memiliki minat tinggi mengikuti bimbingan belajar yang dilakukan dalam satu kali seminggu atau dua kali seminggu. Prevalensi siswa yang mengikuti bimbingan belajar di setiap bimbingan belajar di Indonesia diperkirakan sekitar 100.000 siswa setiap tahunnya, dimana angka ini terus mengalami peningkatan. Salah satu kelebihan yang dimiliki lembaga bimbingan belajar adalah banyak membaca dan latihan soal, sehingga siswa dapat memecahkan soal-soal dengan cepat dan tepat. Seringnya berlatih, membuat siswa menjadi terbiasa dan terlatih, sehingga tidak merasa kecemasan yang berlebih saat menghadapi soal ujian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan siswa kelas X yang mengikuti dengan yang tidak mengikuti bimbingan belajar dalam menghadapi ujian semester di SMAN 1 Gubug. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 136 yang terdiri dari 68 siswa yang mengikuti bimbingan belajar dan 68 siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar di SMAN 1 Gubug. Jenis penelitian ini merupakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner data diri, kuesioner Lie Minnesota Multiphasic Personality Inventory (LMMPI), dan Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS). Data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan menggunakan uji t melalui program spss 19 for windows. Berdasarkan analisa data dengan menggunakan uji t didapatkan t hitung sebesar 3,495 dengan p value = 0,001, karena p value < 0,05 H1 diterima dan H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kecemasan antara siswa kelas X yang mengikuti dengan yang tidak mengikuti bimbingan belajar dalam menghadapi ujian semester di SMAN 1 Gubug

    Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Kelas XI Di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga

    Get PDF
    Background : Teen age is a period where a process of personality and psychological changes so as susceptible with the high levels of anxiety. Anxiety is one of the risk factors can affect the learning process, especially math. Because of the learning of mathematics need a high concentrations and comprehension to rearch an optimal achievement in mathematics study need conducive conditions. Objective : To analyze the relationship between anxiety level and mathematics learning achievement of XI grade Science Class of Female Student at SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga. Methods : This study used observational analytic witch cross sectional approach, Total observasional population were 373 students, and the number of sample were 96 respondents who met the inclusion criteria, by using a simple random sampling technique. Then respondent fill out the instrument to get data. Data were analyzed by correlation Spearman. Result : From the analysis of the data showed p value < 0,05 that was equal to 0,001 and r 0,329 that have significant value indicates there was a relationship between anxiety level with mathematics learning achievement of XI grade Science Class of Female Student at SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga. Conclusion : There was a relationship between anxiety level and mathematics learning achievement of XI grade Science Class of Student at SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingg

    Perbedaan Tingkat Depresi Pada Remaja yang Tidak Punya Ayah dengan Tidak Punya Ibu di Panti Asuhan Yatim Yayasan Nur Hidayah Islamic Centre Jalan Pisang No.12 Kerten Laweyan Surakarta

    Get PDF
    Latar Belakang: Keluarga merupakan lingkungan utama bagi perkembangan anak. Tumbuh kembang remaja yang baik memerlukan kasih sayang, perhatian, pendidikan, dan pembinaan yang bersifat kejiwaan dari orang tua. Kematian orang tua menyebabkan peran orang tua tidak mampu memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani menyebabkan terganggunya tumbuh kembang dan berisiko mengalami depresi. Tujuan: Mengetahui perbedaan tingkat depresi pada remaja yang tidak punya ayah dengan tidak punya ibu di Panti Asuhan Yatim Yayasan Nur Hidayah Islamic Centre Jalan Pisang No.12 Kerten Laweyan Surakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dari pengambilan sampel secara simple random sampling. Data yang dapat dianalisis sebanyak 60 sampel. Penelitian ini menggunakan kuesioner BDI untuk mengukur ada tidaknya depresi yang terdiri dari 21 butir pertanyaan dengan 4 alternatif jawaban sesuai dengan gejala depresi. Data kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil: Dari uji Chi-square didapatkan p=0,002 (p=<0,05). Artinya ada perbedaan yang signifikan terhadap tingkat depresi pada remaja yang tidak punya ayah dengan tidak punya ibu. Saran: Memberikan perhatian, kasih sayang, pendidikan, dan pembinaan yang bersifat kejiwaan bagi remaja agar dapat beradaptasi dan menerima kondisi keluarga yang tidak utuh sehingga dapat menurunkan angka kejadian depresi akibat kematian ayah/ibuny

    Hubungan Antara Siswi Yang Memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) Overweight Dengan Depresi Di MAN 1 Surakarta

    Get PDF
    Background : The excessive increased of Body Mass Index (BMI) may caused negative feeling of body image and self-esteem especially among adolescent girls. This is caused by adolescent girls tend to have an awareness about her body shape than adolescent boys. Negative body shape perception because of by excessive of BMI contributed to depression. Objective : To informed the relationship between female students who have an overweight body mass index (BMI) with depression at MAN 1 Surakarta. Method : An observational analytic with cross sectional design applied on 70 female students at MAN 1 Surakarta. Responden selected with purposive sampling method then retrieved data in the form of z-score and BDI. Data was analized by Mann-Whitney test with SPSS 17.0 for windows. Result : The result of the study shows p=0,000 (p<0,05) which the mean of BDI score in overweight female students was 11,03 and the mean of normal weight female students or control group was 7,17. Conclusion : There was signifficant relationship between female students who have a overweight body mass index with depression at MAN 1 Surakarta which female students with overweight have a higher depression score than female students with normal weight. Recommendation : A continuous control was needed to know the difference score of depression on the alteration of weight

    Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Perawat Profesional Dengan Perawat Vokasional di Rumah Sakit Umum Kumala Siwi Kudus

    Get PDF
    Background: Nurse are unseparate component of world’s health. However, many of them are known working at stress environment that can affect their welfare. This case can make anxiety for them. This problem can affect people because it will decrease productivity. Objective: This study aimed to determine differences in the level of anxiety among professional nurses with vocational nurse at the General Hospital Kumala Siwi Kudus Methods: The method uses observational analytic design with cross sectional approach. Number of sample were 26 respondents from nurse professional and 26 from nurse vocational who met the restriction criteria, by using a purposive sampling technique. Then respondents fill out the instrument to get data. Data were analyzed by unpaired t test. Results: Obtain result p = 0.001 (<0.05), which means statistically significant. The mean value of professional nurse is 22,73 and 18,23 of vocational nurse were professional nurse more have high anxiety level than vocational nurse. Conclusions: There are differences in the level of anxiety among professional nurses with vocational nurses in General Hospital Kumala Siwi Kudus, were professional nurse have higher anxiety level than vocational nurse

    Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas Xi IPA Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kota Tegal Tahun Ajaran 2013/2014

    Get PDF
    Kecerdasan emosional merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa. Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai individu setelah mengalami proses belajar dapat dilihat dari prestasi akademik. Kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap prestasi akademik karena kecerdasan emosional yang semakin baik akan meningkatkan prestasi akademik. Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kota Tegal Tahun Ajaran 2013/2014 dengan sampel 96 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik Cluster Random Sampling dan dianalisa menggunakan uji statistik Spearman. Karakteristik siswa sebagian besar berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 59 sampel (61,5%). Sebagian besar mendapat nilai B (86,5%). Kecerdasan emosional paling banyak kategori sedang (62,5%). Analisis statistik menunjukkan ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar.didapatkan nilai p 0,000 (p>0,05). Terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar.pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kota Tegal Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini masih sedikit dilakukan, maka diharapkan dilakukan penelitian lebih lanjut dengan variabel tersebut

    Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Siswa Kelas VIII SMP Nawa Kartika Islamic Boarding School Dengan SMP Negeri 1 Wonogiri

    Get PDF
    In the prevalence of anxiety disorders in adolescents in Indonesia there are 37 thousand inhabitants have anxiety. Anxiety disorders is a psychiatric disorder that is most common and can be happen to everyone both children, adolescents, and adults. It can happen due to some condition such as school problems, exams, family relationship or social relationship. The type of research use analytic observational study design with cross sectional approach. The numbers of samples in this study is 82 which consisted of 41 students of SMP Nawa Kartika Islamic Boarding School and 41 students of SMP Negeri 1 Wonogiri. The research instrument used in this study are inform consent sheet, personal data, L-MMPI (Lie Minnesota Multhiphasic Personality Inventory) questionnaires, and TMAS (Taylor Manifest Anxiety Scale) questionnaires. The data have been obtained was analyzed using unpaired t test through SPSS version 17 for windows. Based on the analysis of data has been obtained using unpaired t test were got p = 0,004. Because the value of p < 0,05 it can be concluded that there a significant difference anxiety level between grades VIII student of SMP Nawa Kartika Islamic Boarding School with SMP Negeri 1 Wonogiri
    corecore