117 research outputs found

    KONTRASTIF BAHASA MINANGKABAU DENGAN BAHASA INDONESIA DI TINJAU DARI SEGI PREPOSISI

    Get PDF
    Makalah ini bertujuan untuk menganalisis kontrastif bahasa Minangkabau dengan bahasa Indonesia di tinjau dari segi preposisinya. Bahasa Minangkabau, seperti juga bahasa melayu, tampaknya dahulu tidak memiliki preposisi sebanyak sekarang. Dengan adanya pengaruh bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa asing semakin tergeser dari penggunaan sehari-sehari, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Dalam bahasa Minangkabau saat ini terlihat lebih banyak bergeser dari segi lisannya. Dengan demikian seseorang sangat perlu mempelajari secara lebih mendalam. Bahasa daerah Minangkabau ditinjau dari segi linguistiknya jelas berbeda dengan bahasa indonesia. Penelitian ini lebih memfokuskan menganalisis kontrastif dari segi preposisinya saja.Bahasa daerah minangkabau ini sangat unik itu bisa dilihat dari tata bahasanya yang lebih kompleks jika dibandingkan dengan bahasa indonesia.Untuk itu,peneliti tertarik untuk menganalisisnya secara morfologi. Morfologi adalah bagian dari ilmu linguistik yang membicarakan atau mempelajari bentuk kata serta pengaruh perubahan bentuk kata salah satunya preposisi (kata depan). Preposisi diletakkan di bagian awal frasa dan unsur yang mengikutinya dapat berupa nomina, adjektiva atau verba. Penggunaan preposisi dalam bahasa Minangkabau dapat dikontrastifkan dengan preposisi bahasa Indonesia sebagai dasar pembandingnya. Dan hal ini bertujuan untuk mencari persamaan-persamaan penggunaan preposisi serta perbedaan yang lain dalam kedua bahasa tersebut terutama dalam segi bentuknya. Dengan analisis kontrastif ini , maka peneliti ingin mengetahui lebih mendalam mengenai kedua bahasa tersebut khususnya pada bentuk preposisi (kata depan) sehingga lebih memudahkan generasi muda saat ini untuk mengerti bahasa daerah dan bisa menggunakannya baik lisan maupun tulisan

    KREASI KRIYA KERAMIK ADRIA DI KANAGARIAN ANDALEH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

    Get PDF
    Penelitian ini akan mengungkap bentuk produk dan kreasi ornamen kriya keramik Adria pada sentra/studio Kachio Ceramic Crafts di daerah Galogandang nagari Andaleh kabupaten Lima Puluh Kota. Kreasi ornamen pada produk keramik Adria akan memberi nilai estetis pada produk yang dihasilkan, karena fungsi ornamen selain untuk menghiasi suatu objek juga berfungsi untuk menambah nilai benda yang diproduksi. Kreatifitas kesenirupaan yang dimiliki Adria  telah terbukti dengan banyak penghargaan yang diterima baik nasional maupun internasional. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode survei. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan historis yang akan mengungkap biografi singkat Adria dan Studio Khacio Ceramic Craft yang didirikannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Adria merupakan seniman yang aktif, kreatif berkarya keramik kreasi di Sumatera Barat. Ia juga inovatif berkarya  menciptakan tungku pembakaran keramik yang dirakitnya sendiri dengan bahan bakar sekam, namun dapat mencapai suhu tinggi dan waktu pembakaran yang sama dengan tungku gas atau listrik. Adria dinobatkan sebagai Juara I dalam Lomba Inovasi Teknologi Kelompok Masyarakat tingkat Propinsi Sumatera Barat. Melalui penelitian ini dapat diinformasikan keberadaan studio Kachio Ceramic Craft kepada masyarakat seni rupa dan masyarakat luas. Bentuk visual produk-produk kreasi yang diproduksi bernilai fungsional seperti bentuk souvenir, asbak, guci, teko,gelas dan nampan, keramik seni serta produk yang berornamen. Pengorganisasian karya dilakukan dengan prinsip kesatuan, keseimbangan, proporsi, komposisi dan irama.Ciri khas karya Adria sederhana, fungsional dan estetis

    Perkembangan Ranting Muhammadiyah di Desa Sidorejo Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin Tahun 1985-2023

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi keingin tahuan penulis terhadap Perkembangan Ranting Muhammadiyah di Desa Sidorejo Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin Tahun 1985-2023. Metode Penelitian yang digunakan peneliti adalah metode sejarah/historis dengan Jenis Penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan pendekatan geografi, sosiologi, agama, ekonomi, historis. Beberapa tujuan dalam penelitian: (1) Latarbelakang Berdirinya Ranting Muhammadiyah di Desa Sidorejo Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin Tahun 1985-2023; (2) Perkembangan Ranting Muhammadiyah di Desa Sidorejo Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin Tahun 1985-2023; (3) Dampak berdirinya Ranting Muhammadiyah bagi kahidupan Masyarakat Desa Sidorejo

    Kotabumi Dalam Arsip: Electrisch bedrijf Lim Giok Keng te Kotaboemi (1938-1939)

    Get PDF
    Keberadaan arsip Belanda cukup mudah untuk diakses oleh siapa saja, namun sayangnya masih banyak penulis yang kurang memanfaatkan ketersediaan arsip tersebut. Khususnya dalam hal ini adalah arsip mengenai Kotabumi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menarasikan jejak pemasangan jaringan listrik di daerah onder afdeling Kotabumi atau sekarang bernama Kotabumi, Lampung Utara. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka yang akan dibantu dengan pengolahan arsip berupa koran dan majalah yang memberitakan pemasangan aliran listrik di kawasan onder afdeling Kotabumi pada tahun 1938. Listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan primer dalam hidup manusia untuk menyokong peradabannya. Listrik menjadi salah satu faktor berkembangnya suatu peradaban manusia di suatu daerah, namun pada masa pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia listrik belum begitu merata dan hanya terdapat di beberapa daerah saja. Oleh karena itu, pemerintah Hindia Belanda melakukan pemasangan aliran listrik secara bertahap di beberapa daerah di Indonesia salah satunya adalah Kotabumi yang terletak di Karesidenan Lampung

    TINJAUAN EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT SUKU KUBU: STUDI KASUS DI DESA BUKIT LINTANG TAHUN 1991-2020

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini ialah untuk melihat bagaimana perkembangan yang terjadi di kehidupan ekonomi dan budaya dalam komunitas adat atau Suku Kubu yang ada di Desa Bukit Lintang Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun 1991-2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, dengan pendekatan penelitian meliputi pendekatan geografi, historis, sosiologi, budaya, agama, ekonomi dan politik. Sejarah masyarakat Suku Kubu di Desa Bukit Lintang berawal dari kedatangan oleh Suku Belida yang berasal dari Muara Enim dan Suku Palembang. Kehidupan awal masyarakat Suku Kubu ini hidup dengan tertutup dari kehidupan dunia luar. Tetapi dengan adanya program dari pemerintah untuk membebaskan dari keterasingan, kehidupan masyarakat Suku Kubu secara perlahan mulai berubah. Masyarakat Suku Kubu di Desa Bukit Lintang ini merupakan suku yang mudah berkembang, ini terlihat dari perilaku mereka yang mudah untuk menerima pengajaran baru untuk aktivitas kehidupan yaitu hal yang berkaitan dengan pola kebersihan dan Kesehatan serta cara mengolah lahan

    PEMANFAATAN MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATERA SELATAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA MASA PRA-AKSARA DAN HINDU BUDHA TAHUN 2022-2023

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan peneliti terhadap Pemanfaatan Museum Negeri Provinsi Sumatera Selatan sebagai Sumber Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Sejarah Indonesia Masa Pra-Aksara dan Hindu Budha Tahun 2022-2023. Metode Penelitian yang digunakan peneliti adalah metode sejarah/historis dengan Jenis Penelitian Campuran Paralel Konvergen (Convergent Parallel Mixed Methods). Peneliti menggunakan pendekatan geografi, pendekatan historis, pendekatan sosiologis, pendekatan antropologi budaya, pendekatan pendidikan dan pendekatan psikologis. Hasil penelitian menunjukan bahwa Museum Negeri Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah, dari museum dapat memberikan imajinasi posisif kepada peserta didik, mahasiswa dan masyarakat mengenai koleksi-koleksi yang ada dimuseum. Imajinasi yang timbul nantinya akan memberikan kesadaran baru kepada peserta didik dan mahasiswa bahkan dengan datang berkunjung ke museum akan memberikan sumber belajar baru khususnya untuk sejarah

    Dampak Kerajinan Tenun Songket Terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Tanjung Laut Sumatera Selatan (1980-2022)

    Get PDF
    Kerajinan tenun songket merupakan salah satu ciri khas di Desa Tanjung Laut, Sumatera Selatan. Para pengrajin tenun songket umumnya adalah perempuan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Meski masih dikerjakan secara tradisional, namun motif pada songket makin mengalami perkembangan. Tidak sedikit orang yang menyadari bahwa kerajinan tenun songket potensial dalam memajukan perekonomian masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana dampak kerajinan tenun songket bagi kehidupan perekonomian masyarakat Desa Tanjung Laut. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Metode Sejarah. Hasil penelitian didapatkan bahwa latar belakang munculnya tenun songket ini diawali dengan kurangnya minat pada kain gebeng, sehingga berkembang menjadi tenun songket yang diperoleh ilmunya dari Palembang. Kerajinan tenun songket mengalami perkembangan dalam hal motif dan bahan kain. Kerajinan tenun songket dilestarikan dengan cara mengajarkan ke generasi muda setempat dan melakukan promosi. Dampak kerajinan tenun songket bagi masyarakat di Desa Tanjung Laut ini meliputi tiga hal yaitu ekonomi, sosial dan budaya, namun dampak bagi perekonomian masyarakat cukup mendominasi

    PERANAN MUHANI MAHRAN DALAM MEMPERJUANGKAN DAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA DI BELITUNG

    Get PDF
    Salah satu tokoh yang memiliki peran penting dalam merebut kemerdekaan khususnya di Pulau Belitung yaitu Muhani Mahran. Ketika pada tanggal 10 April 1942 pulau Belitung diduduki oleh bala tentara Jepang, Muhani Mahran ditunjuk sebagai pengganti Wakil Asisten Residen untuk jangka waktu tiga bulan yang langsung bertanggung jawab kepada komandan militer Jepang. Metode penelitian yang digunakan metode sejarah (historical research) yang meliputi heuristik, kritik sumber: eksternal dan internal, interpretasi, historiografi. Jenis penelitian yang digunakan kajian pustaka. Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Latar belakang Muhani Mahran dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan di Belitung, karena keprihatinnya terhadap masyarakat Belitung yang hidup dalam masa penjajahan kolonial. (2) Peranan Muhani Mahran dalam memperjuangkan dan mempertahankan baik dari pertempuran maupun partai politik. Muhani Mahran memperjuangkan dengan melakukan salah satunya membentuk Laskar Rakyat untuk mempersatukan rakyat Belitung serta mendirikan GORIB (Gabungan Organisasi Rakyat Belitung Indonesia). (3) Dampak dari perjuangan Muhani Mahran Mahran dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan republik Indonesia di Belitung dapat dilihat dari 3 dampak yaitu bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya di Belitung

    Degradation of Kuntau Martial Art In The Village of Dawas Musi Regency Banyuasin

    Get PDF
    Kuntau is one of the martial arts that is known by the people of South Sumatra, but as time went on, kuntau began to be pushed aside and replaced by modern martial arts. This study aims to determine the history of the formation of the Kuntau martial art in Dawas Village, Musi Banyuasin Regency, its growth and development and to determine the factors causing the degradation of the Kuntau martial art in Dawas Village, Musi Banyuasin Regency. In this study using historical methods and data collection techniques carried out through observation, interviews and documentation. After the data is collected, it is continued with data analysis and drawing conclusions. The history of the formation of the Kuntau martial art in Dawas Village in 1943 was brought by an ancestor named Puyang Pasirah. In the 1950s the Kuntau art began to experience rapid development and had a lot of interest for the community in this field, because this martial art was very much needed at that time. But over time, the Kuntau martial art began to experience degradation around the 1980sKeywords: Degradation, Kuntau Martial Art, Dawas Village.Kuntau merupakan salah satu seni beladiri yang dikenal oleh masyarakat di Sumatera Selatan, namun seiring berkembangnya zaman kuntau mulai tersisih dan digantikan oleh beladiri modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah terbentuknya seni beladiri Kuntau di Desa Dawas Kabupaten Musi Banyuasin, pertumbuhan dan perkembangannya dan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya degradasi seni beladiri Kuntau yang ada di Desa Dawas Kabupaten Musi Banyuasin tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan metode historis dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul dilanjutkan dengan analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejarah terbentuknya seni beladiri Kuntau yang ada di Desa Dawas pada tahun 1943 yang dibawa oleh nenek moyang yang bernama Puyang Pasirah. Pada tahun 1950-an kesenian Kuntau mulai mengalami berkembangan pesat dan mempunyai banyak minat bagi masyarakat di bidang tersebut, karena kesenian beladiri tersebut sangat dibutuhkan pada saat itu. Namun seiring berjalannya waktu, seni beladiri Kuntau mulai mengalami degradasi sekitar pada tahun 1980-an.Kata Kunci: Degradasi, Seni Beladiri Kuntau, Desa Dawas

    PENGELOLAAN ALAT PERAGA BENDA MANIPULATIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD

    Get PDF
    The purpose of the study was to get a more complete picture of management manipulative objects props to mathematics learning towards the fractional concept. The study conducted using classroom action research. Based on the results of the research to gain an average value of the student formative in the first cycle with an average value of 55.6, the second cycle with an average value of 74.8. It can be concluded that the use of management manipulative objects props to mathematics learning can improve the students' understanding of the fractional concept.Keyword: managemet, objects props, manipulativ
    corecore