6 research outputs found

    Redesain Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen Dengan Pendekatan Sistem Hijab

    Get PDF
    Pesantren adalah sebuah asrama pendidikan tradisional, dimana para siswanya semua tinggal bersama dan belajar dibawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan Kiai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri. Santri tersebut berada dalam komplek yang juga menyediakan masjid untuk beribadah, ruang untuk belajar dan kegiatan keagamaan lainnya. Komplek ini biasanya dikelilingi oleh tembok untuk dapat mengawasi keluar masuknya para santri sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hijab yang secara lughoh berarti tirai atau dinding, adalah satu terminologi yang bisa berarti perlindungan wanita dalam Islam dari pandangan laki-laki (terutama yang bukan Muhrim). Salah satu prinsip dasar Islam adalah pewujudan suatu sistem yang suci, sehingga Islam senantiasa berusaha mendidik setiap anggota masyarakat, pria maupun wanita, untuk menjadi manusia yang bertaqwa, disiplin, dan menjaga kesucian mereka. Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah yang terletak di kampung Pringan Rt 01, Rw 02, Desa Karang Tengah kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen. Penelitian difokuskan pada area sekolah yaitu SMP darul Ihsan Muhammadiyah. Yang merupakan sekolah bersistem Boarding School. Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah ini merupakan jenis ponpes khalaf, yaitu bisa disebut juga ponpes modern. Karena telah memasukkan pelajaran umum dalam kurikulum madrasah yang dikembangkan, atau pesantren yang menyelenggarakan tipe sekolah-sekolah umum yaitu pada jenjang pendidikan SMP dan SMA. Didalam area ponpes ini juga terdapat beberapa fenomena-fenomena yang terjadi terkait penyelewengan kaidah-kaidah penataan sistem hijab yang diterapkan. Sehingga mendorong paneliti untuk membuat redesain yang baik sesuai dengan kaidah sistem hijab syar’i. Oleh sebab itu, perlu adanya redesain yang harus diterapkan pada area ponpes ini untuk mendapatkan sistem hijab yang baik serta mampu menampung penghuni serta seluruh kegiatan yang menunjang kegiatan ponpes. diharapkan dengan adanya perencanaan dan perancangan ini, mampu menghasilkan suatu desain yang dapat mengatasi problem-problem yang terjadi pada ponpes in

    Perancangan Vertikal Garden Untuk Kantor PLN AJP Surakarta (DP3A)

    Get PDF
    Vertical Garden juga sering disebut dengan vertical Landscape yang merupakan hasil kreasi inovatif untuk menumbuhkan tanaman dengan memakai sekam bakar atau cocopeat sebagai media pertumbuhan, dengan keberhasilan menemukan sistem pertumbuhan tersebut menyebabkan berkurangnya beban yang harus ditopang pada sebuah dinding sehingga memudahkan dalam penataan disain taman vertikal dalam skala dinding yang luas serta jalan keluar bagi pembuatan taman pada lokasi yang terbatas ketersedian lahannya. Vertical Garden dapat diaplikasikan di berbagai bangunan (out door maupun indoor), pagar, carport, serta dinding-dinding pembatas lainnya, sehingga terlihat lebih indah dan tidak monoton berupa dinding yang keras, tapi lebih terkesan alami, bahkan dapat menyerupai lukisan yang sangat artistik. Ruang kantor merupakan salah satu faktor dalam menunjang dalam terciptanya suasana kerja yang menyenangkan. Lingkungan kantor adalah semua perlengkapan fisik kantor yang diperlukan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kerja kantor, selain meja kerja dan peralatan kantor. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan pola pikir masyarakat di kota besar, banyak orang lebih memilih untuk memfungsionalisasikan lahan kosong untuk mendirikan bangunan, perluasan jalan, ataupun kepentingan pribadinya. Hal-hal tersebut, memberikan pengaruh yang amat besar bagi kondisi cuaca dan lingkungan

    Dasar Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (DP3A) Perancangan Hutan Pinus Batealit Sebagai Kawasan Wisata Alam Edukasi Di Jepara Pendekatan Pada Green Architecture

    Get PDF
    Wisata adalah perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari daya tarik wisata yang dikunjunginya dalam jangka waktu sementara. Hutan merupakan sumberdaya alam yang patut kita jaga dan lestarikan, namun di lain pihak hutan juga bisa dijadikan sebagai kawasan wisata yang layak dikunjungi. Hutan Pinus Batealit merupakan kawasan hutan pinus yang dilestarikan dan dijadikan area wisata penduduk setempat namun belum ada pengelolaan yang baik dari pemerintah setempat. Dengan adanya potensi-potensi daya tarik di Hutan Pinus Batealit maka kawasan ini layak untuk dikembangkan menjadi area wisata alam edukasi dengan menampilkan potensi Hutan Pinus Batealit dan potensi Kota Jepara. Kawasan Wisata Alam Edukasi Hutan Pinus Batealit adalah suatu kawasan wisata alam edukasi yang menampilkan kegiatan-kegiatan wisata alam yang mengajarkan ketangkasan, kerjasama tim, dan kedisiplinan dengan mengaitkan hubungan alam sekitar dan wisata edukasi yang menampilkan potensi hasil hutan pinus yang disadap mulai dari penyadapan getah hingga hasil akhir fungsi dari sadapan getah tersebut. Kawasan Hutan Pinus ini juga menampilkan potensi-potensi Kota Jepara dari segi budaya maupun kawasan wisata yang dapat dikunjungi lainnya

    Taman Baca Dan Rekreasi Di Kudus

    Get PDF
    Kehadiran taman baca ditengah masyarakat kota diharapkan menjadi solusi dalam pengelolaan informasi yang terus berkembang, hingga akhirnya informasi tersebut dapat dihimpun, diolah dan disebarkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Taman baca sendiri merupakan sarana umum yang didirikan untuk dapat membantu masyarakat dalam upaya menemukan informasi, aneka ragam tersebut bersumber dari buku, surat kabar, majalah dan berbagai jenis lainnya sesuai dengan tujuan didirikannya taman baca tersebut. Taman baca adalah sejenis perpustakaan sehingga pengunjung dapat beraktualisasi soal pustaka dengan para pengunjung lainnya, jadi para pengunjung dapat saling bertukar informasi satu dengan yang lainnya. Konsep minat membaca secara umum dapat dideskripsikan sebagai perhatian seseorang secara terus menerus dari seseorang terhadap kegiatan membaca karena adanya harapan mendapatkan manfaat dari kegiatan membaca tersebut. Proses penyusunan laporan DP3A ini dilakukan secara bertahap, yang pertama menyusun proposal dilakukan selama 3 bulan, yang kedua menyusun laporan DP3A dilakukan selama 3 bulan, yang ketiga melakukan proses menggambar yang dilaksanakan didalam studio arsitektur selama 3 bulan. Penyusunan laporan DP3A ini menggunakan metode pembahasan 1. Identifikasi permasalahan. 2. Pengumpulan data, survey langsung atau dengan studi literatur. 3. Reduksi data. 4. Sajian data. 5. Analisa. 6. Perumusan konsep. Hasil dari penyusunan laporan DP3A ini adalah 1. laporan yang sudah dijilid sebanyak tiga exsemplar. 2. Gambar yang dicetak dikertas kalkir dengan ukuran A1 sebanyak 15 lembar antara lain gambar situasi, siteplan, tampak keseluruhan, denah tampak dan potongan perpustakaan, denah tampak dan potongan penunjang, denah tampak dan potongan pengelola, denah tampak dan potongan cafe, denah tampak dan potongan mushola, denah tampak dan potongan kegiatan pengelola outbound, denah tampak dan potongan tempat baca dan pos satpam, denah tampak dan potongan kegiatan servis A, denah tampak dan potongan kegiatan servis B, rencana utilitas, detail kawasan, detail permainan outbound dan gambar yang dicetak di kertas HVS dengan ukuran A1 sebanyak 5 lembar antara lain transformasi desain pola pikir, transformasi desain data fisik dan non fisik, transformasi desain analisa ruang, transformasi desain analisa tapak, transformasi desain sketsa ide. 3. Maket

    Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (PPA) Pondok Pesantren Mandiri Putra Di Boyolali Dengan Pendekatan Arsitektur Islam

    Get PDF
    Pondok pesantren menjadi tempat penciptaan generasi muda dengan sistem pengajaran yang berbeda dengan pola pendidikan pada umumnya di pendidikan formal, hal inimenjadikan salah satu sistem pendidikan yangpunya peluang yang cukup besar untuk menciptakan sumber daya manusiasantrinya melalui berbagai keterampilan, yaitu keterampilan pengetahuanagama, pengetahuan umum dan keterampilan skill lainnya; Sehingga pesantren perlu banyak melakukan pembenahan internal dan inovasi baru agar tetap mampu meningkatkan mutu pendidikannya. Selain itu, agar lebih efektif dan signifikan, praktek pengajaran harus menerapkan metodologi yangbaru dan modern. Kalau masih berkutat pada cara lama yang kuno dan ketinggalan zaman, maka pesantren akan sulit untuk berkompetisi dengan institusi pendidikan lainnya. Pengetahuan agama diberikan kepada santri pondok diharapkan sebagai landasan mental spiritual yang akan mampu menjadi fliter ataupenyaring terhadap budaya-budaya yang tidak produktif. Selain pengetahuan agama, santri juga dibekali dengan pengetahuan umum. Bekal pengetahuan umum ini berfungsi sebagai upaya untuk membaca fenomena alam dan sekaligus dapatberkreasi sesuai dengan bekal pengetahuan yang dimiliki untuk selanjutnya memanfaatkan, mengolah alam atau hasil alam menjadi sesuatu yang produktif dalam konteks kemakmuran. Tanpa adanya bekal ilmu pengetahuan maka santri tidak dapat memanfaatkan alam atau mengolahnya.Perlunya bekal ilmu pengetahuan ini sendiri merupakan implementasi dari tauladan Nabi dan perintah agama. Dalam ilmu agama juga sangat dianjurkan untuk memahami pengetahuan alam atau dalam bahasa agama membaca ayat kauniyah. Keseimbangan antara bekal agama dan bekal pengetahuan kauniyah ini diharapkan santri dapat menjadi pemimpin atau panutan dalam segala tingkah laku dan perbuatannya. Dengan adanya usaha mandiri (wirausaha) yang di bina oleh Pondok pesantren dapat menambah penghasilan pondok juga membebaskan santri dari masalah perekonomian, sehingga santri lulusan pondok pesantren tidak hanya mendapat ilmu agama, juga mendapatkan bekal dari usaha mandiri yang di bina oleh pondok, dan diharapkan dapat mengatasi masalah perekonomian di wilayah tersebut dan mengurangi pengangura

    Dasar Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (DP3A) PPTQ (Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an) Mahasiswa (Penerapan Konsep Green Architechture di Surakarta)

    Get PDF
    Semakin banyaknya perguruan tinggi di Indonesia yang menekankan pada kegiatan hafalan qur’an dengan sistem pondok pesantren sebagai tuntutan pemenuhan akan pendidikan Al Qur’an dan tenaga kerja yang mempunyai Sumber Daya Manusia yang berintelektual islam tinggi. Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an memberikan materi kepada para santri yang meliputi takhasus Al Qur’an, Tahfidz Al Qur’an, Kajian Tafsir Al Qur’an, Kajian Hadits, Kajian Fikih, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan juga pembinaan entrepreneur. Sedangkan pembelajaran di Pondok Pesantren ini menggunakan sistematika Al Qur’an dan Hadits, menjadikan Al Qur’an dan sunnah rasul hidup berjalan seiring dengan aktivitas kehidupan sehari-hari. Al Qur’an adalah petunjuk tuntunan hidup yang didalamnya mengandung hukum-hukum yang mengikat dan wajib ditegakkan. Cara penerapan dan penyebarluasannya mengikuti teladan dari Nabiyullah Muhammad saw. serta dengan mengikuti millah Nabiyullah Ibrahim as. Setiap santri dididik untuk senantiasa memahami serta menerapkan Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan sehari-hari, serta dengan menyebarluaskannya. PPTQ ( Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an ) Mahasiswa dengan Penerapan Konsep Green Architecture di Surakarta adalah suatu wadah dalam sekelompok bangunan di Surakarta sebagai pusat pendidikan Al Qur’an yang setingkat perguruan tinggi , dengan penekanan konsep green architecture dengan tujuan melindungi dan memanfaatkan alam sehingga dapat meminimalkan dampak negatif pada lingkungan demi kenyamanan penghuni dalam proses pembelajaran
    corecore