80 research outputs found
Hubungan Pengetahuan Dan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Banjir Pada Siswa Kelas 7D Dan 7F SMP Negeri 3 Mojolaban Kabupaten Sukoharjo
SMP 3 Mojolaban adalah sekolah yang lokasinya terdapat di daerah rawan
bencana banjir. Banjir merupakan bencana yang dapat memberikan dampak
kerugian serta hilangnya korban jiwa. Oleh karena itu perlu adanya kesiapsiagaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Tingkat pengetahuan siswa
terhadap bencana banjir di SMP 3 Mojolaban, (2) Tingkat kesiapsiagaan siswa
terhadap bencana banjir di SMP 3 Mojolaban kabupaten Sukoharjo, (3) Hubungan
pengetahuan dan kesiapsiagaan terhadap bencana banjir. Penelitian ini
menggunakan metode survey, sedangkan pendekatannya menggunakan deskriptif
kuantitatif. Obyek penelitian ini adalah siswa kelas 7D dan 7F SMP 3 Mojolaban.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7D dan 7F yang berjumlah 60
responden. Teknik pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner, survei dan
dokumentasi. Persyaratan uji analisis dilakukan dengan uji validitas dan uji
reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat pengetahuan terhadap
bencana banjir di SMP 3 Mojolaban termasuk dalam kategori baik. (2)
Kesiapsiagaan siswa di SMP 3 Mojolaban terhadap bencana banjir termasuk dalam
kategori cukup/sudah ada tapi belum berjalan. (3) Terdapat hubungan yang lemah
antara pengetahuan dan kesiapsiagaan terhadap bencana banjir
Kesiapsiagaan Anggota Pecinta Alam Dalam Mitigasi Bencana Gempabumi Di SMK Negeri 2 Surakarta
Surakarta city including areas with high levels of vulnerability with a score
of 60. SMK Negeri 2 Surakarta is one of the schools included in the area with high
levels of disaster vulnerability. The purpose of this study was to determine the level
of knowledge of nature lovers members in the earthquake disaster mitigation and
know the non-structural mitigation in the face of the earthquake disaster which
members nature lovers in SMK Negeri 2 Surakarta. Knowledge level of preparedness
of the 30 Member Nature Lovers In Earthquake Disaster Mitigation in SMK Negeri 2
Surakarta obtained niliai composite index by 77.38%. The results showed that the
level of knowledge about the earthquake disaster mitigation included in the high
category. Non-structural mitigation measures carried out by another person or the
school, but members nature lovers already know the purpose for which the nonstructural
mitigation measures, and the students also helped in the passage of nonstructural
mitigation
Kesiapsiagaan Bencana Gempabumi Di SMP Negeri 2 Polanharjo
SMP Negeri 2 Polanharjo berada di daerah Kabupaten Klaten yang berpotensi terjadi gempabumi tektonik dan vulkanik, yang perlu diketahui tingkat kesiapsiagaan menghadapi bencana gempabumi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kesiapsiagaan bencana gempabumi di SMP Negeri 2 Polanharjo. Penelitian ini menggunakan metode survey. Metode pengambilan data menggunakan metode sensus bagi guru dan pengambilan sampel acak yang dilakukan pada siswa. Sedang metode analisis yang digunakan deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Persyaratan uji analisis dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian SMP Negeri 2 Polanharjo termasuk dalam kategori
siap dengan perolehan nilai indeks 69,45. Komponen sekolah memperoleh indeks, sekolah (lembaga) memperoleh nilai indeks 61,96 masuk kategori hampir siap, indeks kesiapsiagaan guru 67,79 masuk kategori siap dan indeks kesiapsiagaan siswa 80,81 masuk kategori sangat siap
Hubungan Hasil Belajar IPS Dengan Pengetahuan Kesiapsiagaan Gempabumi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tulung Kabupaten Klaten
SMP Negeri 1 Tulung berada di daerah Kabupaten Klaten yang berpotensi terjadi dan terkena dampak bencana gempabumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman dan tingkat kesiapsiagaan siswa terhadap
bencana gempabumi. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif dengan pengambilan data secara acak yang dilakukan pada siswa. Sedangkan analisis menggunakan deskriptif kuantitatif, pengumpulan data menggunakan
kuesioner, nilai pelajaran IPS, dan dokumentasi. Persyaratan uji analisis dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian SMP Negeri 1 Tulung
termasuk dalam kategori siap dengan perolehan nilai indeks 69,04%. Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan menghasilkan nilai probabilitas 0,728 > 0,05
maka kedua variabel tersebut mempunyai hubungan (korelasi) yang sangat kuat, terjadi hubungan searah antara variabel nilai dan variabel kesiapsiagaan, bila variabel nilai naik maka variabel kesiapsiagaan juga naik. Kesimpulanya, nilai ips mendapatkan nilai yang baik sedangkan pada kesiapsiagaan bencana gempabumi mendapat nilai yang baik juga ya kni siap dalam menghadapi bencana gempabumi
Tingkat Kesiapsiagaan Siswa Kelas Vii Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di SMP Muhammadiyah 5 Ngupit Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai tingkat kesiapsiagaan siswa kelas
VII dalam menghadapi bencana gempa bumi di SMP Muhammadiyah 5 Ngupit
Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten. Metode penelitian menggunakan populasi,
yaitu populasi siswa kelas VII. Tehnik pengambilan data pada penelitian ini adalah
angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analis data pada penelitian
ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan
untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul terkumpul sebagaimana adanya tanpa maksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generelisasi. Hasil penelitian
kesiapsiagaan siswa kelas VII dalam menghadapi bencana gempa bumi menunjukan
bahwa tingkat kesiapsiagaan siswa termasuk dalam kategori kurang siap dengan
perolehan nilai sebesar 52,20. Hasil penelitian tingkat pengetahuan siswa kelas VII
tentang bencana gempa bumi menunjukan bahwa tingkat pengetahuan siswa termasuk
dalam kategori sedang dengan perolehan nilai sebesar 64,09
Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Gempabumi Di Desa Sumber Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengetahuan
masyarakat tentang bencana gempa bumi Desa Sumber Kecamatan Trucuk Klaten dalam menghadapi bencana gempa bumi dan mendeskripsikan kesiapsiagaan masyarakat Desa Sumber Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten dalam menghadapi bencana gempabumi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
Keluarga desa Sumber, Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten
yang berjumlah 1.204 jiwa jumlah sampel 93 jiwa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling yang di tentukan dengan rumus Slovin. Teknik data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kuantitatif. Teori yang digunakan beracuan pada fremework kesiapsiagaan masyarakat dari Jan Sopaheluwakan dkk, 2006 yang terdari dari empat parameter yakni pengetahuan dan sikap/Knowledgeand Attitude (KA), perencanaan kedaruratan/ Emergency Planning (EP), peringatan/warning system (WS), dan mobilitas sumberdaya (RMC). Kesimpulan yang diambil adalah;(1) Pengetahuan masyarakat di Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Klaten tentang bencana sudah sangat baik dengan nilai indeks 85, 75 dan dapat dikatakan sangat siap dalam menghadapi bencana
gempa bumi.(2) Kesiapsiagaan masyarakat di Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Klaten terhadap bencana gempabumi sudah baik dengan nilai indeks 72, 22 dan dapat dikatakan siap
dalam menghadapi bencana gempabumi
Kesiapsiagaan Siswa Dalam Menghadapi Bencana Gempabumi Di SMP N 1 Gantiwarno Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten
SMP N 1 Gantiwarno adalah salah satu sekolah menengah yang berada di
Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten yang mengalami kerusakan cukup
berat akibat gempabumi jogja yang terjadi 27 Mei 2006. Tujuan Penelitian ini
adalah untuk mengidentifikasi : (1) Tingkat kesiapsiagaan siswa berkenaan
dengan bencana gempabumi, dan (2) Tingkat kerusakan bangunan sekolah yang
ditimbulkan akibat gempabumi Jogja. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa sebanyak 642 siswa. Sampel sebanyak 86
siswa dengan teknik pengambilan sampel adalah Proportionete Stratified
Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket, teknik
dokumentasi, teknik observasi, wawancara. Teknik analisa data yang digunakan
adalah metode deskriptif kuantitatif melalui scoring. Persyaratan uji analisis
dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) tingkat
kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempabumi siswa dalam kategori
kurang siap, dengan diperoleh nilai persentase 39, 53%, dan (2) tingkat kerusakan
bangunan sekolah rusak berat 33,66%, rusak sedang 30%, dan rusak ringan
33,33%
Pengembangan Bahan Ajar Materi Keragaman Flora Dan Fauna Di Indonesia Mata Pelajaran Ips Kelas VII MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Ajaran 2014/2015
The bacground of this research is the provision of textbooks. He aim of this study was to determine the desired criteria of student textbooks and effectiveness of teaching materials developed books to improve student learning automes at MTs Surakarta 1, by developing teaching materials material diversity of flora and fauna in Indonesia. This research development model using Dick And Carrey , with pre test- post test the experimental class and control class. The results of product development of teaching materials of this book through the validation phase and expert lecturers through revisi stage . the results of student responses with an average value of 3.18 categorized as good and teachers with an average value of 3.57 considered very good. While the results of the research by using books teaching materials products. The averge value of the experimental class pretest posttest 65,21- be 88,6 and the average value of the control clss 59,7 pre test-post test became 74. From the above it can be concluded that there are differences between the experimental class after signifikasn treated products of teaching materials and books to know the diversity of flora and fauna in Indonesia kontrol without treatments products
Dampak Multimedia Interaktif Terhadap Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Surakarta Kabupaten Laweyan Kota Surakarta
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Dampak dari multimedia sebelum pembelajaran
interaktif terhadap pengetahuan kesiapsiagaan bencana gempa bumi pada siswa
kelas VIII SMP Negeri 12 Surakarta, 2) Dampak dari multimedia setelah
pembelajaran terhadap pengetahuan kesiapsiagaan bencana gempa bumi pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Surakarta. Jumlah sampel penelitian sebanyak 68
siswa dari keseluruhan populasi kelas VIII sebanyak 211 siswa dengan tingkat
presisi 10%. Pengambilan sampel adalah Proposive sampling dengan penentuan
ukuran sampel menggunakan rumus Taro Yamane ( Riduwan, 2010). Penelitian
ini menggunakan jenis penelitian experimen dengan model pre-test dan post-test.
Teknik analisis data menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa kelas VIII SMP Negeri 12
Surakarta terhadap kesiapsiagaan bencana gempa bumi melalui multimedia
pembelajaran interaktif. Peningkatan pengetahuan siswa dapat dilihat dari hasil
nilai pre-test sebelum pembelajaran dengan persentase sebesar 66% dan post-test
setelah pembelajaran dengan persentase 81% sehingga mengalami peningkatan
pengetahuan sebesar 15%. Hasil penelitian kesiapsiagaan bencana gempa bumi di
SMP Negeri 12 Surakarta di harapkan bisa jadi saran bagi sekolah untuk
melakukan pendidikan kesiapsiagaan bagi siswa dan sekolah secara terpadu dan
terencana sehingga tercipta sekolah siaga bencana
Efektivitas Penggunaan Metode Numbered Head Together (NHT) Dalam Materi Bentuk Muka Bumi Yang Dihasilakan Oleh Tenaga Endogen Kelas VII SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pembelajaran Numbered Head Together dapat mencapai tujuan pembelajaran pada materi bentuk muka bumi yang dihasilkan oleh tenaga endogen, dan mengetahui apakah metode Numbered Head together lebih efektif dibandingkan dengan metode konvensional (ceramah). Populasi dan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo tahun 2015/2016. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gatak sukoharjo, yang dibagi menjadi 2 kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol terdiri dari kelas VII A, VII B dan kelas VII D. Sedangkan kelas eksperimen yaitu terdiri dari kelas VII C, VII E, VII F, VII G, dan kelas VII H. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes sebagai metode pokok dan dokumentasi sebagai metode bantu. Teknik analisis menggunakan uji Mann-whitney dan uji wilcoxon yang sebelumya dilakukan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan nilai rata-rata pre test dan post test kelas kontrol dan kelas eksperimen. Nilai rata-rata pre test kelas kontrol sebesar 42,39, dan nilai rata-rata pos test sebesar 74,62, sedangkan nilai rata-rata pre test kelas eksperimen sebesar 37,73, dan nilai rata-rata post test 83,8. KKM yang di tentukan oleh sekolahan adalah 75. Hal ini menunjukkan nilai rata-rata metode Numbered Head Together (NHT) mengalami peningkatan dibandingkan dengan metode konvensional (ceramah). Artinya metode Numbered Head Together dapat mencapai tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), sebagaimana hasil uji mann-whitney post test kelas kontrol dan kelas eksperimen sebesar 0,000 maka Ho di tolak sehingga ada perbedaan antara metode Numbered Head Together (NHT) dan metode konvensional (ceramah). Kesimpulanya bahwa metode Numbered Head Together (NHT) lebih efektif dibandingkan dengan metode konvensional (ceramah)
- …