6 research outputs found

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Lansia Mengikuti Kegiatan Berorganisasi PWRI Kecamatan Sambungmacan Sragen

    Get PDF
    Advanced age is the last phase of human life during which their general human will experience a period of decline in terms of both physical and psychological, Seniors generally have the advantage of experience in life that can be useful in society, so that the elderly still have an important role in people's lives one social activity among full duty or retired civil servants. Goals forknow the characteristics of the elderly and the factors that affect the activity of the elderly participated in PWRI organized Sambungmacan District of Sragen. Methods descriptive study using cross sectional approach. The study population is numbering 47 people, the study sample as many as 47 elderly with a total sampling technique. Data collection research using questionnaires and documentation attendance attendance, while data analysis using logistic regression. The results showed that there was no significant effect of work before retirement (p 0.430) terdadap liveliness. While the physical status shows the results (p 0.019), which means there is an influence on the activity of the elderly. The conclusion of this study the physical status factor strongly influencing the activity of the elderly participated in PWRI organized Sragen. There needs to be an examination of the elderly to get the specific physical health

    Edukasi PHBS melalui Pemberdayaan Santri di Pondok Pesantren Modern Daarul Abror Bangka

    Get PDF
    Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang  termasuk  santri pondok pesantren agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi tingginya. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan salah satu cara mencapai derajat kesehatan yang baik. Pondok Pesantren Modern Daarul Abror  merupakan  pesantren di Bangka Belitung yang terletak di Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka. Pengasuh dan pengurus pesantren telah berupaya menyediakan sarana dan memberikan pengetahuan pentingnya PHBS, tetapi para santri masih mengalami kesulitan dalam mengimplemetasikan nilai-nilai kesehatan karena kurangnya pengetahuan tentang dasar-dasar kesehatan dan PHBS sehingga kesadaran akan berperilaku hidup bersih dan sehat belum optimal. Edukasi PHBS dengan memberdayakan santri sebagai kader kesehatan merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang berupaya membelajarkan santri menjadi pemimpin dan role model dalam berperilaku hidup bersih dan sehat. Metode yang digunakan dalam PkM adalah metode partisipatoris. Metode dimaksud  tim pengabdi  turun langsung melakukan edukasi PHBS kepada kader kesehatan santri dalam bentuk pelatihan. Santri yang dilatih menjadi kader berjumlah 27 orang. Pengetahuan kader santri meningkat setelah diberi pelatihan,  rata-rata nilai pre test 74.63 dan  post test 83.33. Santri mendapat pengalaman menjadi fasilitator dalam memonitor pelaksanaan PHBS di pesantren. Solusi permasalahan PHBS di Pondok Pesantren Daarul Abror tidak lepas dari peran  pimpinan dan pembina santri.   Keberhasilan santri menjadi kader kesehatan karena dukungan pembina pesantren yang kooperatif    mendampingi santri dalam menjalankan perannya sebagai kader kesehatan. Memberdayakan santri  menjadi kader kesehatan dapat mempercepat tercipta pesantren yang sehat

    The Influence of Transformational Leadership Styles to Performance with Knowledge Sharing Behavior Mediation at the Bawaslu of Jepara Regency

    Get PDF
    This study looked at how the Jepara Regency Bawaslu's culture of information sharing affected employee performance in relation to transformational leadership style. The 361 Bawaslu employees in Jepara Regency that made up the population used in this study were divided into 20 Bawaslu employees in Jepara, 156 Panwascam employees, and 185 village/sub-district election supervisory committee members. The sample size was calculated using the Slovin formula, and 163 persons made up the study's sample. The data were assessed using structural equation modeling with partial least squares (SEM-PLS). and determine how connected the independent and dependent variables were in the research. Multiple linear analyses were employed in Data analysis for testing hypotheses in this study as well as validity and reliability assessments of the questionnaire. The study's conclusions showed that transformational leadership had no effect on the performance of Jepara Bawaslu personnel. The study's findings provide more evidence of the positive effects transformational leadership has on cultures that value information sharing. Knowledge-sharing cultures have a favorable and substantial effect on performance. Additionally, transformational leadership has a considerable effect on employee performance when knowledge-sharing cultures are taken into account as an intervening variable

    Penerapan Metode Kurva Sorpsi Isotermis untuk Pendugaan Umur Simpan Daging Tiruan Semi Basah

    No full text
    Kriteria mutu produk pangan yang penting adalah keamanan, kesehatan, flavor, tekstur, warna, umur simpan, kemudahan, kehalalan dan harga. Informasi umur simpan produk bertujuan untuk memberikan jaminan mutu dan keamanan produk. Umur simpan produk pangan dapat diduga dengan menggunakan metode Accelerated Shelf Life Test (ASLT), dengan prnsip mempercepat perubahan mutu pada parameter kritis. Metode ASLT dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan model Arrhenius atau kadar air kritis. ASLT dengan metode kadar air kritis atau disebut metode kurva sorpsi isotermis mensimulasikan kerusakan produk yang dikarenakan adanya perubahan kadar air oleh produk. Metode ini banyak digunakan untuk jenis produk yang memiliki kandungan air rendah. Namun, belum diketahui penggunaan metode ini untuk produk pangan semi basah seperti daging tiruan. Daging tiruan dibuat dari protein nabati, seperti isolat potein kedelai yang memiliki karakteristik mirip daging asli. Untuk memperbaiki sifat daging tiruan serng ditambahkan kelompok karbohidrat. Penambahan karbohidrat dapat mempengaruhi karakteristik fisik, kimia dan fungsional daging tiruan yang dihasilkan. Tepung gembili (Dioscorea esculenta, L.) mengandung glukomanan dan senyawa fungsional seperti Dioscorin dan Diosgenin. Produk daging tiruan berbahan dasar tepung gembili dan isolat protein kedelai adalah produk baru , sehingga perlu kelengkapan informasi tentang umur simpannya. Daging tiruan sebagai produk ekstrusi yang mengandung sedikit lemak. Karakteristik daging tiruan tersebut menyebabkan pendugaan umur simpan tidak dapat dilakukan dengan metode ASLT dengan pendekatan Arrhenius. Metode yang mungkin dapat diterapkan yaitu metode kurva sorpsi isotermis, meskipun produk memiliki kadar air yang tinggi (semi basah). Penelitian dilakukan dalam empat tahap. Penelitian diawali dengan pembuatan daging tiruan dengan formulasi rasio tepung gembili dan isolat protein kedelai sebanyak 10:90; 30:70 dan 50:50 (b/b). Tahap kedua dilakukan penentuan kadar air kritis dan kadar air kesetimbangan. Kadar air kritis diukur menggunakan metode gravimetri dan kadar air kesetimbangan diukur menggunakan metode cawan conway dengan menggunakan garam NaOH (aw=0,06), MgCl2 (aw=0,32), NaNO2 (aw=0,75), KCl (aw=0,84) dan K2SO4 (aw=0,97). Tahap ketiga adalah pembuatan kurva sorpsi isotermis dan tahap terakhir adalah pendugaan umur simpan daging tiruan pada berbagai jenis kemasan (HDPE, PP, MDPE dan LDPE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur simpan daging tiruan berkisar antara 29-155 hari. Hal ini menunjukkan metode kurva sorpsi isotermis tidak cocok digunakan untuk menghitung umur simpan daging tiruan berbahan dasar tepung gembili dan isolat protein kedelai karena pada kenyataanya sebelum mencapai batas umur simpan hasil perhitungannya, daging tiruan telah ditumbuhi jamur

    Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Keagamaan Siswa melalui Pendidikan Agama Islam

    Full text link
    Media sosial saat ini memiliki berbagai bentuk dan fungsi untuk memuaskan pengguna, namun paling banyak dikenal dan dicintai pada kalangan remaja terutama oleh pelajar dan siswa adalah Twitter, Facebook, WhatsApp, Instagram dan lainnya yang terbaru. Kemudahan akses jaringan di zaman sekarang  mempermudah para siswa atau remaja dapat mengakses tanpa berfikirkan terlebih dahulu bagaimana dampak positif-negatifnya dari media sosial tersebut. Bagi para pemuda yang kehidupannya terpusat dengan materi maka akan mempengaruhi kemiskinan mental dan pada akhirnya akan mengarah pada kehidupan yang terdistorsi karena tren global yang mendesak. Dengan penggunaan metode Penelitian kualitatif yang menerapkan metode lebih detail pada objek. Berdasarkan hasil dari investigasi yang cermat dan mendalam, para peneliti memberikan kesimpulan bahwa jejaring sosial sudah menjadi suatu hal yang bisa dikatakan sebagai kebutuhan remaja atau siswa, sulit untuk memisahkannya dari remaja atau siswa, dan cara hidup di komunitas mereka. Media sosial dalam penggunaan media sosial memiliki plus minus tergantung dari etika atau aturan pengguna (user) ketika berinteraksi dengan media sosial, namun perlu diberikan solusi pendidikan agama Islam yang memperkuat siswa dalam penggunaan media sosial. Sebuah metode yang sistematis dan serius dan sekolah yang komprehensif adalah sebagai perlindungan untuk diri yang kuat untuk para remaja atau siswa. Tenaga pengajar harus dapat mengakses teknologi informasi dan komunikasi serta kemampuan yang prima. Selanjutnya, membangun komunikasi dan kerjasama yang harmonis dengan orang tua, dan menyelaraskan pekerjaan pengawasan dan pengawasan harus ada pemisahan agar remaja atau siswa dapat berinteraksi menggunakan Media sosial dalam pemantauan dan pengendalian. &nbsp
    corecore