2009 GREAT Day Program

SUNY Geneseo’s Third Annual GREAT Day.https://knightscholar.geneseo.edu/program-2007/1003/thumbnail.jp

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SANDIWARA RADIO PRAMBORS YANG BERJUDUL THE LOVE JOURNEY OF VALENTINO AND GABRIELLA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya penggunaan tindak tutur ekspresif pada sandiwara radio Prambors yang berjudul The Love Journey of Valentino and Gabriella (Balada Cinta Valentino dan Gabriella). Penelitian ini dilakukan di Jakarta, selama semester genap tahun akademik 2009/2010 yang dengan fokus pada tindak tutur ekspresif pada sandiwara radio Prambors yang berjudul The Love Journey of Valentino and Gabriella (Balada Cinta Valentino dan Gabriella). Fokus penelitian ini terletak pada aspek-aspek tindak tutur ekspresif yang terbagi menjadi delapan fungsi komunikatifnya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Penulis mengambil 1/3 bagian dari 20 rekaman sandiwara radio yang ada, yaitu dari episode 1 sampai episode 7. Instrumen pada penelitian ini adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan tabel analisis kerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa analisis tindak tutur ekspresif pada sandiwara radio Prambors yang Berjudul The Love Journey of Valentino and Gabriella (Balada Cinta Valentino dan Gabriella) dari 7 episode terdapat 749 pasangan ujaran. Dari 749 pasangan ujaran diperoleh 79 pasangan ujaran yang mengandung bentuk-bentuk tindak tutur ekspresif. Rinciannya sebagai berikut: jenis tindak tutur ekspresif menolak (reject) sebanyak 38 buah pasangan ujaran (5,07%), jenis tindak tutur ekspresif meminta maaf (apologize) terdapat 12 buah pasangan ujaran (1,06%), jenis tindak tutur ekspresif penerimaan (accept) terdapat 10 buah pasangan ujaran (1,33%), jenis tindak tutur ekspresif mengucapkan terima kasih (thank) terdapat 8 buah pasangan ujaran (1,06%), jenis tindak tutur ekspresif tawaran/ajakan (bid) terdapat 8 buah pasangan ujaran (1,06%), jenis tindak tutur ekspresif penyampaian salam (greet) terdapat 3 buah pasangan ujaran (0,40%), sedangkan jenis tindak tutur ekspresif berbelasungkawa (condole) dan mengucapkan selamat (congratulate) tidak terdapat sama sekali di semua pasangan ujaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam sandiwara radio Prambors yang berjudul The Love Journey of Valentino and Gabriella (Balada Cinta Valentino dan Gabriella) tidak semua bentuk tindak tutur ekspresif terkandung di dalamnya. Hal ini bisa saja terjadi karena jalan cerita yang unik dan berbeda, selain itu tindak tutur ekspresif tertentu merupakan salah tindak tutur ekspresif yang termasuk sulit ditemui, karena dalam percakapan sehari-hari pun hanya dapat ditemukan jika seorang penutur ingin mengekspresikan psikologis pada keadaan tertentu. Namun, hal ini tidak mempengaruhi para pendengar untuk memahami maksud ujaran dari tuturan para pemainnya

Appropriateness of antiplatelet therapy for primary and secondary cardio- and cerebrovascular prevention in acutely hospitalized older people

Aims: Antiplatelet therapy is recommended for the secondary prevention of cardio- and cerebrovascular disease, but for primary prevention it is advised only in patients at very high risk. With this background, this study aims to assess the appropriateness of antiplatelet therapy in acutely hospitalized older people according to their risk profile. Methods: Data were obtained from the REPOSI register held in Italian and Spanish internal medicine and geriatric wards in 2012 and 2014. Hospitalized patients aged 6565 assessable at discharge were selected. Appropriateness of the antiplatelet therapy was evaluated according to their primary or secondary cardiovascular prevention profiles. Results: Of 2535 enrolled patients, 2199 were assessable at discharge. Overall 959 (43.6%, 95% CI 41.5\u201345.7) were prescribed an antiplatelet drug, aspirin being the most frequently chosen. Among patients prescribed for primary prevention, just over half were inappropriately prescribed (52.1%), being mainly overprescribed (155/209 patients, 74.2%). On the other hand, there was also a high rate of inappropriate underprescription in the context of secondary prevention (222/726 patients, 30.6%, 95% CI 27.3\u201334.0%). Conclusions: This study carried out in acutely hospitalized older people shows a high degree of inappropriate prescription among patients prescribed with antiplatelets for primary prevention, mainly due to overprescription. Further, a large proportion of patients who had had overt cardio- or cerebrovascular disease were underprescribed, in spite of the established benefits of antiplatelet drugs in the context of secondary prevention