15,293 research outputs found

    SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI DI KABUPATEN KUBU RAYA

    Get PDF
    Sekolah Menengah Kejuruan Agribisnis dan Agroteknologi adalah sebuah sekolah tingkat atas yang dikhususkan pada bidang agribisnis dan agroteknologi. Berbeda dengan Sekolah Menengah Atas pada umumnya, pada sekolah ini setiap siswa wajib memilih program studi yang terdapat pada kejuruan sebagai contoh Agribisnis dan Agroteknologi untuk bekal dan pengalaman siap bekerja setelah lulus sekolah. Perancangan Sekolah Menengah Kejuruan Agribisnis Dan Agroteknologi di Kabupaten Kubu Raya bertujuan untuk menghasilkan perancangan Sekolah Menengah Kejuruan Agribisnis dan Agroteknologi yang baik dan sesuai dengan visi dan misi dari daerah kabupaten Kubu Raya. Perancangan ini menerapkan konsep yang sesuai dengan keadaan lingkungan disekitar, faktor alam, dan kenyamanan pelaku. Perancangan ini juga dapat menjadi sebuah referensi perancangan Sekolah Menengah Kejuruan Agribisnis dan Agroteknologi. Hasil dari perancangan Sekolah Menengah Kejuruan Agribisnis dan Agroteknologi ini menyesuaikan dengan kebutuhan daerah dan konsep yang digunakan sesuai dengan lingkungan. Penyesuaian tersebut dapat dilakukkan dengan menerapkan konsep tropis, bangunan akan banyak menerapkan bukaan lebar dengan memiliki 3 masa bangunan utama, menyesuaikan dengan konsep tropis sirkulasi udara dari luar menjadi faktor penting sebagai penghawaan alami bangunan. setiap sisi fasad bangunan menggunakan sun shading selain sebagai penambah estetika juga berfungsi sebagai penghalang matahari masuk langsung kearah ruangan terutama kelas. Kata kunci: Sekolah, Kejuruan, Agribisnis dan Agroteknolog

    Agroteknologi dan Etika Pertanian dalam Implementasi Tata Kelola Sains di Pondok Pesantren

    Get PDF
    Artikel ini bertujuan mendeskripsikan implementasi tata kelola sains agroteknologi di Pondok Pesantren Al Ittifaq Bandung, Jawa Barat. Pengembangan pertanian di Al Ittifaq tidak terlepas dari teknologi yang mendukungnya sehingga berpengaruh pada hasil pertanian. Fokus masalah penelitian ini pada dua hal yaitu agroteknologi dan etika pertanian, serta tata kelola sains di Al Ittifaq. Dua masalah tersebut dianalisis menggunakan metode kualitatif studi kasus dan kajian filsafat etika pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agroteknologi yang diterapkan menggunakan smart greenhouse berbasis Internet of Things (IoT), dan penggunaan komposter dengan bahan dasar mikroorganisme fermentasi alami untuk pupuk organik. Dari segi implementasi tata kelola sains di Pondok Pesantren Al Ittifaq termasuk manajemen lembaga pendidikan modern karena mengadaptasi ilmu dan teknologi untuk mencapai tujuan. Kesimpulannya, agroteknologi di Ponpes Al Ittifaq sesuai dengan kaidah filsafat etika pertanian, dan tata kelola sainsnya merepresentasikan aplikasi sistem adaptif terhadap teknologi

    Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Mahasiswa Agroteknologi pada Mata Kuliah Botani

    Get PDF
    Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa agroteknologi pada mata kuliah botani.Penelitiandilaksanakan di kampus 2 Universitas Kristen Indonesia Toraja pada program studi Agroteknologi.Penelitian menggunakan metode expost facto.Data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan sudah lewat untuk menjelaskan akibat pada saat ini.Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder.Data primer diperoleh dari pengisian kuisioner oleh responden. Responden penelitian adalah mahasiswa Agroteknologi sebanyak 100 orang. Kuisioner yang telah diisi kemudian diolah pada program pengolahan data, SPSS. Analisis data menggunakan analisis faktor. Dari hasil penelitian ini disimpulan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa agroteknologi adalah faktor dosen dan fasilitas perkuliahan, faktor intrinsik, faktor orang tua dan desain ruang, faktor teman sebaya, faktor pujian/hukuman, faktor kegiatan praktikum, faktor materi perkuliahan, faktor pemahaman mahasiswa, faktor kondisi ruang kuliah, dan faktor laboratorium

    PENGARUH JUMLAH BATANG TANAMAN JAGUNG PER LUBANG TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L)

    Get PDF
    Penelitian tentang Pengaruh Jumlah Batang Tanaman Jagung per lubang Tanam Terhadap Pertumbuhan Gulma dan Hasil Tanaman Jagung (zea mays L.) Varietas BISI dan Pioneer. Dilaksanakan di desa Soboman, Kelurahan Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dimulai bulan April-Agustus 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah batang tanaman jagung per lubang tanam yang paling tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.). Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Kelompok (RALK) Yang terdiri dari dua faktor dan di ulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah jumlah batang tanaman jagung per lubang tanam dengan simbol (T) yang terdiri dari 4 aras yaitu jumlah batang tanaman jagung per lubang tanam satu (T1), jumlah batang tanaman jagung per lubang tanam dua (T2), jumlah batang tanaman jagung per lubang tiga (T3) dan jumlah batang tanaman jagung per lubang empat (T4). Faktor kedua adalah Varietas dengan simbol (V) yang terdiri dari 2 aras yaitu varietas BISI (Vr) dan varietas Pioneer (V2). Variabel yang diamati arfiara lain jenis gulma dan populasi total, bobot kering gulma, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, bobot tongkol, panjang tongkol, lingkar tongkol dan waktu berbunga. Analisis data yang digunakan adalah analisis sidik ragam pada jenjang nyata 5o/o dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan's (Duncan's new Multiple Range Test) padajenjang nyata 50% untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan. Hasil analisis menunjukan bahwa pengaruh perlakuan jumlah batang tanaman jagung per lubang tanam 1 batang memberikan rerata tertinggi pada seluruh variabel tanaman. Hasil analisis juga menunjukan bahwa perlakuan varietas benih jagung BISI menghasilkan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman dan bobot tongkol dengan terata yang tinggi dibandingkan dengan varietas pioneer. Sedangkan varietas Pioneer memberikan rerata tertinggi pada variabel panjang tongkol dan lingkar tongkol

    PENGARUH CITRA MEREK, BIAYA PENDIDIKAN, FASILITAS PENDIDIKAN, LOKASI DAN PELUANG KERJA TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan melakukan pengujian terhadap Program Studi Agroteknologi Di Universitas Muhammadiyah Gresik yaitu pengaruh Citra merek, biaya pendidikan, fasilitas pendidikan, lokasi dan peluang kerja terhadap keputusan mahasiswa memilih Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Gresik. Dengan menggunakan 61 sampel responden dari mahasiswa aktif Program Studi Agroteknologi angkatan 2014-2017 dengan menggunakan sampel jenuh. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan regresi berganda serta hipotesis menggunakan uji koefisien determinasi (R2), uji parsial (uji t) dan data diolah dengan menggunakan alat SPSS V21 . Hasil regresi memperlihatkan bahwa Citra merek, biaya pendidikan dan fasilitas pendidikan tidak berpengaruh mahasiswa memilih Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Gresik. Tetapi lokasi dan peluang kerja berpengaruh mahasiswa memilih Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Gresik

    PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK URIN KELINCI TERIIADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT (Lycopersicum esculentum NIJll)

    Get PDF
    Penelitian pengaruh konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk urin kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill) varietas pemata dilakukan di desa Kandangan, Temanggung, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk cair urin kelinci terhadap petumbuhan dan hasil tomat. Rancangan percobaan lapangan disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) faktorial 4x3 dan diulang tiga kali. Faktor pertama adalah konsentrasi urin kelinci yang terdiri dari empat aras yaitu 0, 1000, 2000 and 3000 ppm. Faktor kedua adalahfrekuensi pemberian urin kelinci yang terdiri dari tiga aras yaitu 3, 6 dan 9 kali selama fase vegetatif tanaman tomat. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi urin kelinci memberikan pengaruh nyataberat segar tanaman, berat keringtanaman, berat kering daun, berat kering batang, dan berat kering akar. Frekuensi pemberian urin kelinci berpengaruh pada berat kering tanaman, berat kering daun, berat kering batang dan berat kering akar. Konsentrasi terbaik urin kelinci yaitu 3000 ppm pada perhrmbuhan tanaman. Frekuensi pemberian urin kelinci 9 kali memberikan pertumbuhan yang terbaik

    PENGARUH MACAM VARIETAS DAN DOSIS PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui macam varietas kacang tanah dan dosis pupuk kandang ayam yang sesuai, sehingga bisa memberikan pertumbuhan dan hasil yang optimal pada tanaman kacang tanah yang diterapkan di lahan pasir pantai. Hasil penelitian menunjukkan varietas kacang tanah dan pupuk kandang ayarn mempunyai potensi dalam meningkatkan hasil dan pertumbuhan. Pemberian pupuk kandang ayam sebanyak 30 ton/ha memberikan kontribusi terbaik terhadap tinggi tanaman, bobot segar tanaman dan bobot biji segar tanaman

    PENGARUH ROOTON F DAN ATONIK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT PISANG (Musa paradisiacu L.) PADA BEBERAPA MEDIA TANAM

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh zat pengafiir tumbuh tanaman Rooton F dan Atonik terhadap pertumbuhan bibit pisang (Musa paradisiaca L.) kepok kuning kultivar pada berbagi media tanam. Penelitian dilakukan di Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta yang terletak di Malangan, Giwangan, Umbulharjo Yogyakarta pada Juni sampai September 2010. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari dua faktor dan di ulang selama tiga kali. Faktor pertama adalah perlakuan perendaman bongol pisang dalam zat pengatur pertumbuhan tanaman yang terdiri dari tanpa perendaman dalam pengatur pertumbuhan tanaman, merendam bonggol di Rootone-F dan merendam bonggol di Atonik. Faktor kedua adalah media tanam yang terdiri dari tanah, tanah * pasir * sekam padi dan tanah f pasir + pupuk kandang sapi. Variabel yang diamati adalah pertumbuhan bibit pisang yang terdiri dari persentase bibit hidup, waktu munculnya tunas, tinggi tanaman, jumlah akar, berat kering akar, jumlah daun, luas daun, dan berat kering tanaman. Hasil penelitian menunjukan variabel tinggi tanaman berpengaruh nyata sedang variabel lain tidak berpengaruh nyata dan perlakuan menunjukan hasil lebih baik

    TEKNOLOGI BUDIDAYA SINGKONG GAJAH (Manihot esculenta Crantz)

    Get PDF
    Ubikayu dapat diolah menjadi bahan rnakanan dalam upaya membangun ketahanan dan ketersediaan pangan, selain itu ubikayu dapat rnenjadi sumber bioenergi yang paling efisien dibandingkan dengan tebu dan jagung, yang menjadi sumber utama bioetanol dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi teknologi budidaya ubikayu, dari sisi potensi klon lokal, pengolahan lahan, penanaman dan pemeliharaan (pemupukan dan pembumbunan) serta produktivitas singkong gajah (singgah) yang merupakan varietas lokal Kalimantan Tirnur yang mempunyai adaptasi tinggi, umur panen cepat dengan produksi yang tinggi. Dari hasil uji coba penanarnan ubikayu singgah diperoleh pada umw 2 dan 3 bulan berat umbi I ,98 kg dan 4.82 kg, selanjutnya pada tunur tanarnan ubikayu produktif yaitu umur 4,5 dan 6 bulan menghasilkan; 5.86 kg, 9.25 kg dan 12.96 kg. Sedangkan sebagai bahan baku industri makanan dan sumber energi altematif dipanen pada unur 7, 8 dan 9 bulan menghasilkan berat umbi 17. I 8 kg, 16.1 kg dan 20.01 kg (100 ton har). Singkong gajah sangat layak dibudidayakan karena dapat dipanen mulai umur muda dan berat umbi yang dihasilkan diatas rata-rata ubikayu varietas lokal (20-50 ton ha r). Penelitian lebih lanjut perlu difokuskan tentang adaptasi singgah pada berbagai lokasi (enis tanah dan 'tingkat kesuburan) dengan teknik budidaya singgah berkelanjutan untuk kemandirian pangan dan energi
    • …
    corecore