2,356 research outputs found

    Indie Weerbaar Polemic and the Radicalization of Sarekat Islam (1917-1918)

    Get PDF
    This article analyses the polemic relationship between the formation of Indie Weerbaar and the radicalization of the Sarekat Islam. The organization later protected the Dutch East Indies from the effects of the First World War. The support from Sarekat Islam initiated  polemics with left groups within the Sarekat Islam. This article was written using the historical method. It emphasizes on the using of primary sources in the form of writing records from some prominent figures of Sarekat Islam. The results show that the Sarekat Islamdecentralization policy implemented by the Governor-General of Idenburg resulted in the organization's leadership losing control of its agencies. Abdoel Moeis' involvement in the Indie Weerbaar committee triggered a polemic against leftist figures in Sarekat Islam, especially Semaoen. Semaoen managed to take advantage of the formation polemic of Indie Weerbaar to increase his influence and popularity. Semaoen even succeeded in influencing the Sarekat Islam congress participants to support more radical organizational policies such as the labor movements. In other hand, Semaoen also succeeded in influencing other Sarekat Islam leaders, including Tjokroaminoto, to become more radical through the organization of Radicale Concentratie in Volksraad. Thus, it can be seen that the polemic on the formation of Indie Weerbaar led to the radicalization of the Sarekat Islam movement

    SIKAP DAN STRATEGI K.H. AGUS SALIM TERHADAP IDEOLOGI KOMUNISME DI DALAM TUBUH SAREKAT ISLAM 1915-1926

    Get PDF
    This study aims to determine the attitudes and strategies of K.H. Agus Salim against the ideology of communism which was within the Sarekat Islam in 1915-1926. The method used in this research is a historical method and the presentation of the research results is done in a descriptive-narrative. The results of this study explain K.H. Agus Salim who disagreed with the entry of communist ideology into the Sarekat Islam. The ideology of communism brought by Heenk Sneevliet to Indonesia, and by Semaoen to the Semarang branch of the Sarekat Islam, is considered to be able to organize Sarekat Islam and divide Muslims. K.H. Agus Salim carried out various strategies so that the communist ideology that was already in the Sarekat Islam could be eliminated. Various strategies were also carried out to thwart the development of communist ideology among members of the Sarekat Islam in particular, and Muslims in general

    From Struggling to Maintaining Power: Cokroaminoto’s Maneuver in Political Crisis of Sarekat Islam in 1912-1921

    Get PDF
    Cokroaminoto is the eternal leader of Sarekat Islam. He succeeded in making Sarekat Islam into a big organization of Muslims in the Dutch East Indies. However, in his political career in Sarekat Islam, he experienced many internal conflicts with other Sarekat Islam’s member which were his opponent. In the conflict, there were conflict which formed several groups within Sarekat Islam. In this study, the researcher uses a historical research method including data collection, source criticism, data interpretation, and historical writing. This research aims to reveal the conflict of interest between Cokroaminoto and some Sarekat Islam’s figures. The results show Cokroaminoto’s role in Sarekat Islam. Furthermore, the internal conflict between Cokroaminoto and Goenawan-Samanhoedi to get member’s attention and influence is also explained. Cokroaminoto expelled communists within Sarekat Islamfor their political existence in the Dutch East Indies

    Sarekat Islam dalam Pergerakan Nasional Indonesia di Medan: Kajian Surat Kabar Benih Merdeka, 1919-1942

    Get PDF
    Sarekat Islam became an important organization in developing the issue of Indonesian nationalism and national movement. This article examines the process of entering and developing Sarekat Islam in Medan and its role as well as its impact on people’s lives. The research was carried out using historical research methods which included gathering sources, source criticism, interpretation, and finally the stage of writing history. The primary sources used are data and information from the contemporary newspaper Benih Merdeka, while the secondary sources are the results of academic research obtained from various scientific journals. This paper concludes that Sarekat Islam entered Medan through several stages, namely personal or individually which then became institutionalized and tended to be dynamic. Then in its development, Sarekat Islam succeeded in mobilizing with more and more people participating in the organization

    Sarekat Islam Penggagas Nasionalisme di Indonesia

    Get PDF
    This paper aims to describe the existence of Sarekat Islam and its contribution in developing the Indonesian nationalism awareness. This paper is a historical writing by relying on literary studies. The results showed that the struggle of Sarekat Islam in the national movement has been able to foster Indonesian awareness of human values and their dignity as a nation. This consciousness developed into a national awareness with the growth of national unity ties between the people of Indonesia. The struggle of Sarekat Islam also made the Dutch colonial government realize about the desire of Indonesian people to achieve independence. Internal conflicts have slowly divided Sarekat Islam, thus weakening its struggle in the national movement. However, Sarekat Islam played an important role in realizing the independence of the Republic of Indonesia. The struggle and the track record of Sarekat Islam have placed this organization as a pioneer of nationalism in Indonesia.Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan keberadaan Sarekat Islam dan kontribusinya dalam membangun kesadaran nasionalisme bangsa Indonesia. Tulisan ini merupakan tulisan sejarah dengan mengandalkan studi pustaka. Hasil tulisan menunjukan bahwa perjuangan Sarekat Islam dalam pergerakan nasional telah mampu menumbuhkan kesadaran rakyat Indonesia terhadap nilai manusia dan harga dirinya sebagai suatu bangsa. Kesadaran ini berkembang menjadi kesadaran nasional dengan tumbuhnya ikatan persatuan nasional antara rakyat Indonesia. Perjuangan Sarekat Islam juga menyadarkan pihak pemerintah kolonial Belanda terhadap keinginan rakyat Indonesia mencapai kemerdekaannya. Konflik internal secara pelan telah memecah Sarekat Islam sehingga melemahkan perjuangannya dalam pergerakan nasional. Meski demikian, Sarekat Islam tetap mempunyai peranan penting dalam mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia. Rekam jejak dan perjuangan Sarekat Islam telah menempatkannya sebagai organisasi pengagas Nasionalisme di Indonesia

    Perkembangan Sarekat Islam di Ciparay Kabupaten Bandung tahun 1914-2022

    Get PDF
    Penelitian ini mengangkat tema sejarah pergerakan dan perkembangan Sarekat Islam Ciparay Kabupaten Bandung ditinjau dari surat kabar dan wawancara. Sarekat Islam merupakan organisasi Islam yang ada di Indonesia dengan mempunyai nilai dasar yaitu memajukan agama Islam, mengutamakan ekonomi dengan membangun solidaritas pedagang batik dan mengangkat derajat penduduk pribumi dari kolonial Belanda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah berdirinya Sarekat Islam dan menjelaskan perkembangan Sarekat Islam di wilayah Ciparay Kabupaten Bandung, dikarenakan pada periode tersebut terjadi proses kebangkitan Sarekat Islam yang hingga saat ini masih eksis dikancah masyarakat. Metode yang digunakan ialah metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa wawancara langsung bersama beberapa narasumber, arsip surat kabar, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Beberapa sumber primer yang penulis dapatkan diantaranya arsip surat kabar Kaoem Moeda mengenai topik yang dibahas, dan dokumen-dokumen mengenai perkembangan Sarekat Islam Ciparay, serta wawancara bersama tokoh pengurus Sarekat Islam Ciparay Kabupaten Bandung. Untuk melakukan interpretasi, teori yang digunakan adalah teori Perubahan Sosial menurut Soerjono Soekanto. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sejarah berdirinya Sarekat Islam dan perkembangan Sarekat Islam di Ciparay pada tahun 1914-2022, menjadi awal bangkitnya kembali organisasi Sarekat Islam dengan adanya perubahan-peruabahan yang diupayakan pengurus Sarekat Islam Ciparay Kabupaten Bandung serta menjadikan salah satu tempat bersejarah bagi masa depan Sarekat Islam, seperti pada tanggal 17-24 Juni 1916 diadakan kongres pertama Sarekat Islam yang berskala nasional dengan nama National Indsische Congres I disingkat Natico I di Bandung. Sebagai organisasi pergerakan yang tergolong pertama, Sarekat Islam berjuang melewati berbagai zaman, dari zaman pergerakan kemerdekaan, zaman perjuangan kemerdekaan, zaman mengisi kemerdekaan hingga sampai saat ini dimana zaman sudah banyak perubahan. Hasil dari penelitian ini ialah mengetahui sejarah berdirinya Sarekat Islam di Ciparay dan menganalisa adanya begitu banyak perubahan pada jejak perkembangan Sarekat Islam Ciparay Kabupaten Bandung. Seringnya mengalami dinamika, maka Sarekat Islam Ciparay memiliki beberapa aspek yang berorientasi lebih luas dalam kontribusi pada masyarakat setempat, antara lain di bidang koperasi, pendidikan, sosial politik dan konsep kejama’ahan

    Sarekat Islam di Sukabumi tahun 1913-1930

    Get PDF
    Sarekat Islam merupakan organisasi pergerakan sosial yang lahir sebagai respon terhadap ketidakadilan dan kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat Jawa pada awal abad ke-20. Wilayah Sukabumi menjadi salah satu pusat penting pergerakan ini, di mana Sarekat Islam tumbuh dan berkembang pesat. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana Sejarah Sarekat Islam di Sukabumi tahun 1913-1930 dan bagaimana kiprah Sarekat Islam di Sukabumi tahun 1913-1930. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menegtahui Sejarah Sarekat Islam di Sukabumi tahun 1913-1930 dan mengetahui kiprah Sarekat Islam di Sukabumi tahun 1913-1930, metode ini terdiri dari empat tahapan diantaranya yaitu Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sarekat Islam di Sukabumi awalnya muncul sebagai tanggapan terhadap tekanan kolonial, kondisi ekonomi yang sulit, dan ketidakpuasan terhadap pemerintahan Hindia Belanda. Organisasi ini menggalang dukungan dari berbagai kalangan masyarakat, terutama dari petani, buruh, dan pedagang kecil. Dalam beberapa tahun pertama, Sarekat Islam berhasil menyebar luas dan menjadi salah satu kekuatan sosial yang signifikan di Sukabumi. Perkembangan Sarekat Islam di wilayah ini tidak lepas dari tantangan dan konflik internal. Pengaruh aliran pemikiran yang berbeda dan ambisi para pemimpin lokal kadang-kadang menyebabkan perpecahan di dalam organisasi. Namun, Sarekat Islam mampu bertahan dan bahkan berkembang lebih lanjut sebagai wadah bagi aspirasi dan perjuangan masyarakat Sukabumi

    Gerakan politik Sarekat Islam di Jawa pada tahun 1916-1921

    Get PDF
    Permasalahan politik pada masa pergerakan nasional di Indonesia merupakan hal yang menarik untuk diteliti. Hal ini dikarenakan banyak sekali berbagai organisasi pergerakan yang muncul untuk bisa mewujudkan negara Indonesia yang merdeka dan terbebas dari penjajahan para kolonial. Salah satu organisasi Islam yang sangat memiliki peranan yang besar terhadap pergerakan politik di Indonesia adalah Sarekat Islam. Upaya dari gerakan politiknya ini terlihat pada tahun 1916 yang menandakan keanggotaannya sudah mencapai ratusan ribu anggota. Namun setelah itu, organisasi Sarekat Islam mulai menampakkan masa kemundurannya yang ditandai dengan perbedaan paham antara kelompok Tjokroaminoto dan kelompok Semaun. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana sejarah singkat berdirinya Sarekat Islam dan bagaimana gerakan politik Sarekat Islam di Jawa pada tahun 1916-1921. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejarah singkat berdirinya Sarekat Islam dan mengetahui gerakan politik yang dilakukan oleh Sarekat Islam di Jawa pada tahun 1916-1921. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Metode ini terdiri dari empat tahapan diantaranya yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa organisasi Sarekat Islam muncul karena ada beberapa latar belakang yang menyertainya. Salah satu latar belakang yang paling menonjol adalah latar belakang ekonomi yang didominasi oleh Cina sehingga membuat masyarakat pribumi semakin menderita. Gerakan politik yang dilakukan oleh Sarekat Islam dirancang melalui berbagai kongres yang dilakukannya. Selama rentang waktu 1916-1921 ini, berbagai kongres telah dilakukan di berbagai tempat di Jawa. Dalam berbagai kongres tersebut membicarakan berbagai permasalahan politik yang terjadi di Indonesia. Berbagai upaya pun telah dilakukan oleh Sarekat Islam supaya bisa mewujudkan cita-cita untuk mendirikan pemerintahan sendiri. Namun, upaya gerakan politik Sarekat Islam ini mendapat berbagai hambatan baik itu secara internal maupun eksternal. Hingga pada akhirnya organisasi ini terpecah menjadi dua yaitu Sarekat Islam Merah dan Sarekat Islam Putih

    Perubahan Sarekat Islam 1916: Dari niaga hingga lantangkan merdeka

    Get PDF
    Sarekat Islam adalah organisasi yang lahir dari Sarekat Dagang Islam perubahan nama tersebut ditandai dengan masuknya H.O.S Tjokroaminito yang sangat berpengaruh dalam organisasi sarekat islam. Sarekat Dagang Islam yang dulu hanya berkenaan dengan perdagangan khususnya yaitu berkenaan dengan perdagangan batik berubah menjadi organisasi yang sangat besar dalam kurun waktu yang singkat hal ini dikarenakan Sarekat Dagang Islam berubah menjadi Sarekat Islam dan anggota tidak hanya dari kaum pedagang namun dari berbagai kalangan yang mempunya tujuan dan simpati yang sama dan dalam kurun waktu 4 tahun yaitu 1912-1916 mampu memiliki anggota kurang lebih 700.000 anggota. Sungguh pencapaian yang sangat luar biasa. Melihat dari penjelasan diatas maka ada rumusan masalah yang muncul dan diantaranya yaitu pertama, Bagaimana Terbentuknya Sarekat Islam? Tentang latar belakang kondisi yang membentuk sarekat islam yang kedua bagaimana perubahan Sarekat Islam 1912-1916? Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu sebuah model penelitian yang mempelajari suatu peristiwa di masa lalu melalui rekam jejak yang tersisa. Penelitian sejarah dilakukan melalui tahapan heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan bisa disimpulkan bahwa pertama Sarekat Dagang Islam ada bibit dari terbentuknya Sarekat Islam, kedua Perubahan Sarekar Dagang Islam menjadi Sarekat Islam salah satunya ditandai dengan masuknya Tjokroaminoto, ketiga Mobilisasi yang dilakukan oleh CSI berhasil menjadikan Sarekat Islam menjadi organisasi terbesar pada masanya yang mampu berkiprah dan melakukan kongres nasional

    Gedong Sarekat Islam Semarang: Pemendam Bara Nasionalisme Indonesia

    Get PDF
    Artikel ini memuat pembahasan tentang fungsi ”Gedong Sarekat Islam Semarang” yang menjadi saksi atas Pergerakan Nasionalisme Indonesia pada dekade ke-3 abad XX. Inisiator pembangunan ”Gedong Sarekat Islam” adalah Semaoen, pemimpin Sarekat Islam Semarang, dengan cara mencari donasi di kalangan anggota Sarekat Islam Semarang. Akhirnya gedung ini selesai dibangun dan dapat difungsikan pada tahun 1920 untuk rapat-rapat umum, dan kemudian juga untuk Sekolah Sarekat Islam, yang diprakarsai oleh Tan Malaka, yang juga menjadi guru di sekolah itu. Sekolah ini ditujukan terutama untuk anak-anak bumiputera yang orang tuanya tidak mampu untuk membayar biaya sekolah. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ”Gedong Sarekat Islam Semarang” merupakan arena ideologis dalam mempersiapkan rakyat bumiputera Indonesia untuk memiliki semangat merdeka dalam suasana kolonialisme Belanda
    • …
    corecore