365,802 research outputs found

    Faktor Risiko Bangkitan Kejang Demam pada Anak

    Get PDF
    Latar belakang: Kejang demam dapat mengakibatkan gangguan tingkah laku, penurunan nilai akademik dan sangat mengkhawatirkan orang tua anak. Bila faktor risiko diketahui lebih awal dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin akan terjadinya bangkitan kejang demam pada anak. Tujuan: Membuktikan dan menganalisis faktor demam, usia, riwayat keluarga, riwayat prenatal (usia ibu saat hamil) dan perinatal (usia kehamilan, asfiksia dan berat lahir rendah) sebagai faktor risiko bangkitan kejang demam pada anak. Metode: Studi kasus kontrol pada 164 anak dipilih secara consecutive sampling dari penderita yang datang di RS. Dr. Kariadi Semarang periode bulan Januari 2008-Maret 2009. Penderita kejang demam sebagai kelompok kasus sebanyak 82 anak dan penderita demam tanpa kejang sebagai kelompok kontrol sebanyak 82 anak. Pengambilan data dari catatan medik dan dilanjutkan wawancara dengan orang tua anak.pada kunjungan rumah Data dianalisis dengan tes chi squre dan uji multivariat regresi logistik. Hasil: Didapatkan hubungan yang bermakna antara faktor risiko dengan terjadinya bangkitan kejang demam yaitu faktor demam lebih dari 390C dengan OR 10 ( 95 % CI; 1,01-99,23, p=0.049) dan faktor usia kurang 2 tahun dengan OR 8,9 (95% CI; 4,66-17,09, p=<0.001). Faktor risiko bangkitan kejang lainnya tidak bermakna. Simpulan: Demam lebih dari 390C dan usia < 2 tahun merupakan faktor risiko bangkitan kejang demam Kata kunci: kejang demam, faktor risik

    STUDI MANAJEMAN RISIKO PADA BANK SYARIAH INDONESIA (BSI)

    Get PDF
    ABTSRAKRisiko dalam konteks perbankan merupakan suatu kejadian potensial, baik yang dapat di perkirakan maupun yang tidak dapat diperkirakan dan berdampak negatif terhadap pendapatan dan permodalan bank. Risiko-risiko tersebut tidak dapat dihindari, tetapi dapat dikelola dan dikendalikan. Oleh karena itu sebagaimana lembaga perbankan pada umumnya. Dalam menghadapi potensi risiko, maka Bank Syariah Indonesia (BSI) harus menerapkan manajemen risiko yang tepat. Penerapan manajemen risiko pada Bank Syariah Indonesia setidaknya memuat: Penerapan manajemen risiko secara umum; Penerapan manajemen risiko untuk masing-masing risiko, mencakup 8 risiko, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko strategis, risiko kepatuhan, dan risiko reputasi. Penilaian profil risiko. Kualitas penerapan manajemen risiko meliputi: Tata kelola risiko Kerangka manajemen risiko Kecukupan proses manajemen risiko dan Sistem pengendalian internal yang menyeluruh

    Mitigating the Impact of Natural Disasters on Public Finance

    Get PDF
    Naturkatastrophe; Ă–ffentliche Finanzwirtschaft; Versicherungstechnisches Risiko; Securitization; RĂĽckversicherung

    Analisa Manajemen Risiko Tahap Konstruksi Pada Proyek Kereta Cepat Jakarta-bandung

    Full text link
    Risiko merupakan suatu ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang dan umumnya memberikan dampak yang negatif sehingga perlu dilakukan pengolahan terhadap risiko tersebut agar kerugian yang bisa ditimbulkan oleh risiko tersebut dapat dihindari. Manajemen risiko merupakan suatu ilmu atau seni yang dilakukan terhadap risiko dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi, menganalisa, merespon, serta mengendalikan risiko-risiko yang ada. Penelitian ini dilakukan pada Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang pelaksanaanya dilakukan secara joint operation antara Indonesia dengan China. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian adalah identifikasi risiko, analisa kualitatif risiko, dan perencanaan respon risiko ekstrim oleh pakar. Segala penilaian yang dilakukan pada penelitian ini dilihat dari sudut pandang kontraktor. Terdapat 65 risiko teridentifikasi yang relevan pada tahap konstruksi proyek yang terklasifikasi ke dalam 7 kategori. Risiko tersebut kemudian disimulasikan untuk mendapatkan risiko ekstrim dengan penyebab, dampak serta rencana respon risiko yang akan dilakukan ketika risiko ektrim tersebut terjadi. Terdapat 8 risiko kelas ekstrim dan 57 risiko kelas tinggi. Tiga risiko ekstrim dengan nilai indeks risiko tertinggi, yaitu : kesulitan dalam pembebasan lahan baik milik pemerintah atau pun milik masyarakat, hujan yang berkepanjangan, dan terdapat banyak utilitas (listrik, air, gas) yang perlu dipindahkan

    RISIKO GANGGUAN PENDENGARAN PADA NEONATUS HIPERBILIRUBINEMIA

    Get PDF
    ABSTRACT Background. The prevalence of hearing impairment on the Indonesian population according to 2007 WHO data is estimated at 4.2 %, and one of the cause is neonatal hyperbilirubinemia. Early detection of hearing impairment and optimal intervention on the first 6 months can prevent speech and language impairment, lack of academic achievement, disturbance of personal social relationship and emotional in the children. Method. A Cohort research was conducted in 36 neonates in Dr Kariadi Hospital in March 2009-March 2010, 18 in the case group with indirect bilirubin > 12 mg/dl and 18 neonates as control group with indirect bilirubin < 12 mg/dl, both taken with consecutive sampling method. We recorded clinical, laboratory, and tymphanometry data, OAE and BERA results at first and after three months. Statistical analysis were done using Chi-square analysis, Mc Nemar analysis, and T-test. Results. Hearing impairment on the first BERA examination was 9 cases (25%) and 3 cases (8.3%) on the second BERA examination, however it did not differed significantly (p>0,05). On the first BERA examination, the mean indirect bilirubin concentration with hearing impairment of 14,18+6,289 mg/dl was not significantly different (p>0,05) from neonate without hearing impairment of 11,29+2,995 mg/dl. The Relative Risk (RR) was 2 (p>0,05; 95% CI 0,6-6,8), but statistically it was not significant. Conclusion. The incidence of hearing impairment on neonatal with hyperbilirubinemia is 25%. Indirect bilirubin of > 12 mg/dL is not proved to be the risk factor of hearing impairment in neonatal with hyperbilirubinemia. Keywords:BERA, hearing impairment, neonatal hyperbilirubinemia, OAE
    • …
    corecore