2,693 research outputs found

    PEMANFAATAN MEDIA AUDIO, TEKS FIKSI, DAN AUDIO-VISUAL DALAM PENINGKATAN LITERASI BAHASA DAN SASTRA DAN LITERASI NUMERIKAL SISWA/I SMA TRI SAKTI LUBUK PAKAM

    Get PDF
    Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan dua jenis kemampuan literasi utama, yaitu: (1) literasi bahasa dan sastra Inggris dengan pemanfaatan media audio, teks fiksi dan audiovisual; dan (2) literasi numerikal pada mata pelajaran Matematika dengan penggunaan media audiovisual di SMA Tri Sakti Lubuk Pakam. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah: metode pendampingan/bimbingan belajar, sosialisasi, ceramah, pretest dan posttest. Pemanfaatan media Audio berbasis dialog/monolog non-fiksi Listening level A1 British Council bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyimak (mendengar) dialog/monolog berbahasa Inggris siswa/i pada level dasar. Kemudian, pemanfaatan media teks fiksi berbasis drama fiksi berbahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris dan pendidikan karakter siswa/i. Di samping itu, pemanfaatan media audiovisual berbasis cerita fiksi dalam mata pelajaran Bahasa Inggris bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyimak, menulis dan berbicara bahasa Inggris dan pendidikan karakter siswa/i. Lalu, pemanfaatan media audiovisual berbasis video/film non-fiksi/ animasi dokumenter Matematika pada topik Trik Cepat dalam mata pelajaran Matematika untuk meningkatkan kemampuan berhitung dengan cara cepat. Berdasarkan hasil pelaksanaan program Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen di SMA Tri Sakti Lubuk Pakam yang dibuktikan dengan hasil pengamatan posttest dan pengamatan visual, maka kegiatan PkM telah memberikan efek positif yaitu peningkatan literasi bahasa dan sastra Inggris dan literasi numerikal dengan adanya pemanfaatan ketiga media pembelajaran, yaitu: (1) media audio; (2) media teks fiksi; dan (3) media audiovisual

    PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL SLIDE POWERPOINTTERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA MANDARIN SISWA KELAS X JURUSAN PEMASARAN SMK NEGERI 41 JAKARTA

    Get PDF
    Proses pembelajaran bahasa Mandarin yang menarik membutuhkan suatu media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa. Media pembelajaran yang sesuai dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk memperoleh hasil yang maksimal terutama pada proses pembelajaran bahasa yang mencakupi empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penggunaan media audiovisual Slide PowerPoint pada keterampilan berbicara siswa kelas X jurusan Pemasaran dan membuktikan bahwa penggunaan media audiovisual Slide PowerPoint berpengaruh pada keterampilan berbicara bahasa Mandarin siswa kelas X jurusan Pemasaran di SMK Negeri 41 Jakarta. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dengan Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 41 Jakarta yang berjumlah 252 siswa. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X jurusan Pemasaran yang berjumlah 68 siswa. Kelas X Pemasaran 2 yang terdiri dari 34 siswa bertindak sebagai kelas eksperimen dan kelas X Pemasaran 1 yang terdiri dari 34 siswa sebagai kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan tes keterampilan berbicara dan wawancara sebagai instrumen penelitian. Data penelitian diperoleh dari skor keterampilan berbicara bahasa Mandarin pada pretest dan posttest. Setelah dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik Independent Sampels T-Test, diperoleh nilai probabilitas (p value) sebesar 0,011 pada taraf signifikansi p < 0,05, sehingga H1 diterima dan H0 ditolak karena 0,011 < 0,05. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa media audiovisual Slide PowerPoint berpengaruh positif terhadap keterampilan berbicara bahasa Mandarin siswa kelas X jurusan Pemasaran SMK Negeri 41 Jakarta

    Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Dengan Menggunakan Media Audiovisual Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama

    Full text link
    : This research is intended to find out is there any improvement in learning quality process about explanation text writing material with audio visual media. It is also to discover about quality improvement on learning which is lead to student academic score increases with that media. This reserach is an action clasroom research (CAR). Questionnaire, field observation record, interview transcript and triangulation test consisted of test and interview were used to collect data analysis. Appart from teacher observation, researcher also observe the student learning. According to observation during two cycles on student resulted 67,25% at first period. The result on second period increases By the first period, student explanation text writing skill has been increased compared to pre-research. The average student explanation text score is 74,61 with 69,23% success rate. On final explanation text period the student average score is 84,42 with 88,46% success rate

    Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Kemampuan Berbicara Siswa Kelas V

    Full text link
    This study aimed to describe the effect of the use of audiovisual media to fifth grade students speaking ability State Elementary School 14 South Pontianak. The method used in this study is the experimental method. Forms of research is quasi exsperimental design with a pattern of time series design. In terms of types and analysis of data, the type of research is quantitative research. Data collection techniques used in this study using the technique of direct observation and measurement techniques. Data collection tool used is the observation sheet and oral test. The population in this study were all fifth grade students of State Elementary School 14 South Pontianak totaling 22 students (8 male and 14 female) comprised atas1 class. Samples were students of class V, amounting to 22 students. The data processing, obtained an average ability students before using audiovisual media was 63.64 and the average students' speaking ability after using audiovisual media is 78.72. The calculation result data by t test was concluded Ha Ho accepted or approved and rejected. After the calculation of effect size, the price obtained ES = 1.29 and effect size based on criteria including the high category. From the explanation of the calculation, this means that there are significant use of audiovisual media to fifth grade students speaking ability State Elementary School 14 South Pontianak 1.29 and higher category

    EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA MOVIE MAKER DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA JEPANG : Penelitian Terhadap Siswa Kelas XII SMA Pasundan 2 Bandung

    Get PDF
    Bagi seorang pembelajar bahasa salah satu bagian terpenting yang perlu dikuasai adalah kemampuan berbicara. . Ketika berbicara, pembelajar harus dapat berkata dengan menggunakan tata bahasa dan pelafalan yang benar. Tetapi hal tersebut menjadi masalah bagi banyak pembelajar. Oleh karena itu diperlukan media pembelajaran yang tepat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berbicara bahasa Jepang sebelum dan sesudah menggunakan media movie maker, selain itu untuk mengetahui efektifitas penggunaan media tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi. Desain penelitiannya adalah one group pretest- postttest design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA Pasundan 2 Bandung yang berjumlah 20 orang. Instrumen penelitian ini adalah tes dan angket. Setelah menggunakan media movie maker kemampuan berbicara bahasa Jepang siswa pun meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan thitung yang lebih besar daripada ttabel, yaitu 12,2>2,09 (5%) dan 12,2>2,86 (1%). Maka, dapat dipastikan jika media movie maker efektif dalam meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Jepang siswa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penelitian kedepannya maupun dalam pembelajaran bahasa Jepang.----------For a language learners one of the most important thing is speaking ability. When they speak, they have to be able to speak by using the correct grammar and pronunciation. But it is the complicated thing for the learners. Therefore to improving Japanese speaking ability is needed the correct media. The purpose of the research is to know the Japanese speaking ability before and after used the movie maker media and to know the effectiveness of such media. The method used in this research is quasi experiment. The research design is one group pretest-posttest design. It research samples are 20 students of 12th graders in science major class of Pasundan 2 Bandung High School. This research instruments are test and questionnaire. After used the movie maker media the Japanese speaking ability to be increased. It can be concluded that t score > t table with 12,2 > 2,09 for (5%) and 12,2 > 2,86 for (1%). Therefore it can be ensured that the movie maker media is effective to improving Japanese speaking ability. This research is expected to contribute to future research as well as in learning Japanese language

    Penilaian Ranah Afektif dalam Bentuk Penilaian Keterampilan Menulis dengan Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Menggunakan Media Audiovisual pada Siswa Sekolah Dasar

    Get PDF
    Permendikbud No. 66/2013 concerning assessment standards explains that the assessment techniques and instruments used in the 2013 Curriculum include competency assessment of attitudes, knowledge, and skills. This means that learning and assessment must develop students' competencies related to the affective, cognitive, and psychomotor domains. Assessment of the affective domain is important because assessing the affective domain must be carried out in learning activities. The education unit needs to design and develop an appropriate affective domain assessment to achieve optimal learning objectives. In this study, the affective domain rating scale uses skills assessment using a Likert scale. Think Talk Write is a learning model that can improve activity and communication among students. Ngalimun argues that the Think Talk Write learning model is a type of learning model that starts with thinking through the reading material, communicated with presentations, discussions, and then reports on the presentation results

    Peningkatan Keterampilan Menulis Argumentasi melalui Model Think Pair Share dan Media Audiovisual pada Siswa Kelas X-10 SMA Negeri Kebakkramat

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis argumentasi dan keterampilan menulis argumentasi melalui penerapan model Think Pair Share dengan media audiovisual siswa kelas X-10 SMA Negeri Kebakkramat. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus. Sumber data berupa peristiwa, informan, dan dokumen. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Validitas data dengan teknik triangulasi metode, triangulasi sumber data dan review informan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif. Model Think Pair Share dengan audiovisual mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran keterampilan menulis argumentasi dengan indikator kinerja guru dan siswa. Pada prasiklus, nilai kinerja guru dan siswa masih berada di bawah indikator pencapaian. Siklus I, nilai kinerja guru meningkat menjadi 69,29% dan kinerja siswa sebesar 47,22% sedangkan pada siklus II nilai kinerja guru menjadi 80,71% dan kinerja siswa menjadi 78,95%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, siswa yang tuntas hanya 21 siswa yang artinya dianggap belum memenuhi indikator pencapaian. Penerapan Think Pair Share dengan media audiovisual pada siklus II, menunjukkan peningkatan signifikan pada keterampilan menulis argumentasi, yaitu skor 31 siswa melampaui KKM. Disimpulkan bahwa penerapan model Think Pair Share dengan audiovisual mampu meningkatkan kualitas proses dan keterampilan menulis argumentasi pada siswa kelas X SMA Negeri Kebakkramat
    • …
    corecore