7 research outputs found
Recommended from our members
Representation of Knowledge for Chess Endgames Towards a Self-Improving System
This thesis describes an investigation of the problems involved in representing knowledge within the task area of elementary Chess endgames. Two major criteria are taken for the choice of a model of & the chessplayer's knowledge : firstly, that algorithms constructed using the model should be natural from the viewpoint of a chessplayer and commensurate with his, view of the complexity of the task, and secondly that the algorithms should be capable of refinement in the light of experience in a manner which preserves the previous property.
Elementary chess endgames are studied as a field in which programs based on tree-searching and traditional evaluation functions have achieved poor results and where tree-searching seems to play little or no part for people. It is therefore possible to examine problems of knowledge representation and program refinement largely independently of the tree-searching paradigm.
A long term aim of the research is to develop a representation suitable as the basis for a fully automatic system of algorithm refinement, whilst maintaining the criteria given above.
A model is proposed and algorithms are given for two endgames, King and Rook against King (KRK) and King and Pawn against King (KPK) using this model. It is argued that both algorithms are reasonably natural and compact representations and experiments in refining these algorithms are described in detail. In both cases, the process of refinement is shown to be a reasonably straightforward one (for people) and one which maintains the properties of naturalness and compactness. The possibility of automating this process is considered
Human and Machine Representations of Knowledge
Four ex1st1ng Knowledge-representations for the computat1on
of s1m1lar functions 1n a chess endgame were 1mplemented on the
same computer 1n the same language. They are compared w1th
respect to effic1ency regard1ng time-space requirements.
Three of these programs were then paraphrased 1nto English
and all four were studied for their feasibility as 'open book'
advice texts for the human beginner in chess. A formally verified
set of rules was also tested for its suitability as an advice
text. The possible effectiveness of these advice texts in
'closed book' form is considered.
The above experiments comprise a case study of a phenomenon
known as the "human window". This phenomenon mot1vated an
analysis of four documented instances of mismatch between human
and machine representations. These are:
Three Mile Island
II Air Traffic Control,
III NORAD Mil1tary Computer System,
IV The Hoogoven Royal Dutch Steel automation failur
Advanced Information Systems and Technologies
This book comprises the proceedings of the V International Scientific Conference "Advanced Information Systems and Technologies, AIST-2017". The proceeding papers cover issues related to system analysis and modeling, project management, information system engineering, intelligent data processing computer networking and telecomunications. They will be useful for students, graduate students, researchers who interested in computer science
Advanced Information Systems and Technologies
This book comprises the proceedings of the V International Scientific Conference "Advanced Information Systems and Technologies, AIST-2017". The proceeding papers cover issues related to system analysis and modeling, project management, information system engineering, intelligent data processing computer networking and telecomunications. They will be useful for students, graduate students, researchers who interested in computer science
PROSIDING SEMINAR TAHUNAN LINGUISTIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (SETALI 2017): Language Policy and Language Planning: Nationalism and Globalization (Universitas Pendidikan Indonesia, 10 – 11 Agustus 2017)
eminar Tahunan Linguistik 2017 kali ini bertemakan “Language Policy and Language Planning: Nationalism and Globalization”. Ada sekitar 100 (seratus) makalah terpilih yang dimuat dan akan dibentangkan dalam Setali 2017 kali ini. Makalah-makalah yang terhimpun dalam prosiding ini telah diseleksi melalui proses dan pertimbangan yang cukup cermat.
Dalam konteks global, politik bahasa dan perencanaan bahasa di Indonesia tidak sekadar diarahkan pada pengelolaan bahasa yang dipilih dan direncanakan untuk diajarkan dan dipelajari di sekolah saja (perencanaan akuisisi). Bagi bangsa Indonesia ada semacam refleksi tentang kejadian politik dan proses sosial yang mengarahkan politik bahasa dan perencanaan bahasa sebagai instrumen untuk mengukuhkan kedaulatan berbahasa bagi penutur bahasa Indonesia, yaitu memuliakan bahasa Indonesia di tanahnya sendiri sebagai bahasa persatuan, bahasa keagamaan, bahasa kebudayaan, bahasa pendidikan, bahasa teknologi, bahasa politik, dan banyak yang lainnya.
Sekalipun politik dan perencanaan bahasa merupakan kajian yang relatif baru berkembang dalam jagat linguistik, namun sebagai kegiatan informal politik dan perencanaan bahasa memainkan peranan penting dalam distribusi kekuatan dan sumber daya di semua lapisan masyarakat. Politik dan perencanaan bahasa merupakan bagian integral dari sekian banyak aktivitas politik yang pantas untuk dipelajari secara eksplisit dari sudut pandang politik dan kebahasaan. Dengan rasional seperti itulah tema Setali 2017 kami pertimbangkan untuk dipilih.
Politik dan perencanaan bahasa adalah rangkaian kegiatan yang sangat kompleks yang melibatkan adanya persilangan dua tema besar yang sangat berbeda dan berpotensi bertentangan, yaitu politik dan bahasa. Jika kita memulainya dari titik perbedaan yang luas, yaitu antara sistem yang dirancang dan sistem yang berkembang, maka perencanaan bahasa berarti mengenalkan proses desain dan fitur desain ke dalam sistem, dalam hal ini bahasa, yang secara alami berkembang (Halliday 2001: h.177). Dalam pandangan saya, hal yang dinyatakan Halliday itu sangat relevan dengan pekerjaan besar kita, yaitu bagaimana mengenalkan proses desain dan fitur desain ke dalam sistem bahasa Indonesia yang diakui dan berfungsi secara global.
Akhirnya, dengan memohon petunjuk dan keridhoan Allah Swt., saya berharap agar penyelenggaraan Setali 2017 ini dapat berjalan dengan tertib dan lancar. Selain itu, saya pun berharap semoga dokumentasi akademik seperti ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan Linguistik di Indonesia. Dalam kesempatan ini, saya merasa perlu untuk mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah turut serta membantu terlaksananya Setali 2017 ini berjalan dengan baik. Selamat berseminar