107,551 research outputs found

    Analisis Krom (VI) pada air muara suangai Banjir Kanal Timur dengan Spektrofotometri UV-Vis.

    No full text
    Telah dilakukan penentuan kadar Krom (VI) dalam air muara Sungai Baniir Kanal Timur Semarang dengan spektrofotometri UV - Vis. Pemisahan Krom (VI) dari unsur pengganggu dilakukan secara ekstraksi dengan menggunakan pereaksi kupferron dan pelarut kloroform. Fasa air hasil ekstraksi didestruksi dengan asam. Pengukuran serapan Krom (VI) dalam bentuk kompleks Krom (VI) dengan difenilkarbasida menggunakan spektrofotometer UV - Vis pada paniang gelombang 540 nm. Kadar Krom (VI) dalam air muara Sungai Bat-01r Kanal Timur Semarang berkisar antara 0,05 ppm eampai 0,5 ppm. Air muara sungai dengan Kadar Krom (VI) 0,05 ppm -0,5 ppm hanya dapat digolongkan sebagai sumber air golongan D. Determination of Chrome (VI) contained in water from estuary of Banjir Kanal Timur - Semarang with UV-Vis spectrophotometer has been done. Chrome (VI) was separated from its interference cations by using extraction method with kupferron. Acid destruction was done to aqueous solution and then complexed with diphenilkarbazide. The absorbance was measured by UV - Vis spectrophotometer. The Chrome (VI) contained in water from estuary of Banjir Kanal Timur River - Semarang was in range of 0,05 ppm - 0,5 ppm. The water was c

    Boundary‐Value Problems of Linear‐Transport Theory—Green's Function Approach

    Full text link
    Case's technique utilizing Green's functions for dealing with boundary‐value problems of the neutron linear‐transport theory is exploited. We show that the Fourier coefficients of the Green's function over the Case spectrum are precisely the normal modes. In particular, if we assume that the scattering kernel is rotationally invariant (which indeed we do assume) and approximate it by a degenerate kernel consisting of spherical harmonics, the set of modes is deficient for problems lacking azimuthal symmetry. We also show that the expansion of the scattering kernel, in terms of spherical harmonics (or any set of orthogonal functions for that matter), permits the linear factorization of the Fourier coefficients of the Green's function in terms of the lowest element, with the proportionality functions consisting of complete orthogonal polynomials. As a consequence of this attribute of Fourier coefficients, the eigenfunctions (continuum and discrete) also factorize, which then permits decoupling of the appropriate singular integral equations. To illustrate our idea, we solve half‐space and slab problems. However, the basic procedure is kept sufficiently general so that the extension to problems involving other geometrics remains straightforward.Peer Reviewedhttp://deepblue.lib.umich.edu/bitstream/2027.42/71085/2/JMAPAQ-11-10-3042-1.pd

    Book Review: Mirage (Kanal in Tamil)

    Get PDF
    Book review of Mirage (Kanal in Tamil). By K. Daniel. Translated by Subramaniam Jebanesan. Colombo, Sri Lanka: Kumaran Book House, 2016, xxi +321 pages

    ANALISIS MODEL KANAL SUI BERDASARKAN MODULASI QAM DAN VARIASI BANDWIDTH

    Get PDF
    Wimax merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. Seperti pada sistem komunikasi nirkabel sebelumnya, wimax juga memiliki model propagasi yang berbeda. Model ini disebut model kanal propagasi SUI ( Stanford University Interim). Model propagasi wimax mengikutsertakan variasi nilai tunda, daya, faktor kelengkungan pancaran K, frekuensi Doppler. Variasi parameter model kanal SUI menentukan kinerja komunikasi wimax. Pada Tugas Akhir ini dianalisis model kanal SUI menggunakan simulasi dimana parameterparameter kanal SUI divariasi ke dalam 6 kondisi kanal SUI -1 sampai dengan SUI-6. Sedangkan kinerja kanal ditampilkan dalam perbandingan grafik BER dan Eb/No. Untuk komunikasi wimax digunakan tipe IEEE 802.16d dengan modulasi digital 16 QAM dan 64 QAM, disertai variasi nilai cylic prefix dan lebar bidang frekuensi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa simulasi kanal SUI dengan tipe modulasi 16 QAM, dengan cylic prefix 1/8, bandwidth 1.5MHz mampu memperbaiki hampir keseluruhan kinerja kanal SUI. Kelima kanal SUI tersebut menunjukkan kinerja terbaik, ketika berada pada kisaran Eb/No 5dB sampai dengan 15 dB. Sedangkan hasil simulasi kanal SUI dengan tipe modulasi 16QAM dengan cylic prefix 1/16, bandwidth 20MHz menunjukkan kinerja terburuk, ketika peningkatan nilai Eb/No, kisaran nilai BER antara 10-1 dan 100 untuk kanal SUI-2, SUI-3, SUI-4, SUI-5, SUI-6. Hasil simulasi kanal SUI dengan tipe modulasi 64 QAM dengan cylic prefix 1/8, bandwidth 1.5MHz menunjukan kinerja terbaik. Hasil simulasi kanal SUI dengan tipe modulasi 64 QAM dengan cylic prefix 1/16, bandwidth 20MHz menunjukan kinerja terburuk. Kata kunci : 802.16d, Kanal SUI, WiMAX , cylic prefix, bandwidth

    Volt-ampere characteristics of cylindrical and spherical Langmuir probes for various potential models Scientific report

    Get PDF
    Volt-ampere characteristics of cylindrical and spherical Langmuir probes for various potential model

    REVIEW: Mekanisme Molekuler Obat Glibenklamid (Obat Anti Diabetes TIPE-2) Sebagai Target Aksi Obat Kanal Ion Kalium

    Get PDF
    Kanal Ion merupakan protein pori pada membran sel yang bersifat selektif, salah satu ion yang dapat melewatinya adalah ion Kalium (K+). Kanal ion K+ berperan sebagai kekuatan penstabil untuk repolarisasi dan mengatur restin potensial. Salah satu obat yang bekerja pada kanal ion K+ adalah obat golongan sulfonilurea yaitu obat antidiabetes. Contoh obat golongan sulfonilurea adalah Glibenklamid yang mana ia bekerja dengan cara menstimulasi sekresi insulin melalui penutupan kanal kalium yang sensitif terhadap ATP di sel-sel beta pankreas. Pada artikel ini yang akan dibahas yaitu mekanisme molekuler dari obat Glibenklamid sebagai target aksi obat kanal ion kalium. Metode yang digunakan adalah metode studi literatur. Sebanyak enam belas jurnal telah dipilih melalui mesin pencari PubMed dan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci seperti, Kanal ion, Kanal ion K+, Glibenklamid, Obat diabetes tipe-2, Mekanisme Diabetes Tipe-2, Mekanisme molekuler glibenklamid, Kanal kalium sebagai target aksi obat, Mekanisme kanal kalium sebagai target aksi obat, dan Mechanism action of K+ ion channel. Obat Glibenklamid yang merupakan obat untuk penyakit Diabetes Mellitus bekerja pada kanal ion K+ dimana mekanismenya dapat menurunkan kadar glukagon serum dan menutup kanal kalium di jaringan selain pankreas. Glibenklamid Akan menstimulasi sel ? Pankreas dan merangsang sekresi insulin melalui eksositosis

    Analisis Modem Akustik Ofdm Menggunakan Tms320c6416 Pada Lingkungan Kanal Bawah Air

    Full text link
    Saat ini banyak penelitian untuk membangun sebuah jaringan sensor nirkabel bawah air yang menggunakan sinyal akustik yang bersifat realtime serta kapabilitas untuk self-configuration dan membawa keuntungan yang signifikan untuk aplikasi seperti eksplorasi komersial, perlindungan wilayah dan deteksi ancaman militer. Perbedaan karakteristik dari komunikasi bawah air menuai banyak paradigma yang sebaiknya ditinjau kembali. Diantaranya adalah bandwidth yang tersedia terbatas, delay propagasi pada bawah air amplitudonya lima kali lebih besar dibandingkan kanal HF. Serta Bit Error Rate (BER) yang tinggi dan kehilangan koneksi yang sementara bisa dialami karena karakteristik dari kanal bawah air tersebut. Analisis kinerja modem OFDM dilakukan pada penelitian ini. Dengan berhasilnya sistem pada kanal ideal, selanjutnya disimulasikan pada kanal AWGN serta kanal Rayleigh dimana kanal ini dapat merepresentasikan kanal bawah air. Kinerja sistem yang dibuat belum memiliki kinerja yang baik dimana BER mencapai 0,5115 pada kanal bawah air yang direpresentasikan melalui speaker dan microphone. Hal ini disebabkan belum adanya sinkronisasi phasa dan carrier serta estimasi kanal

    Tatalaksana Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) Posterior dengan Paresis Kanal Unilateral

    Get PDF
    Pendahuluan: Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) posterior dan paresis kanal unilateral merupakan dua kasus yang berbeda. BPPV menyebabkan gangguan keseimbangan perifer yang sering ditandai oleh sensasi pusing berputar dan bersifat sementara, sedangkan paresis kanal akan  menyebabkan gangguan stabilitas postural. Keterlibatan kanal posterior pada BPPV paling sering dijumpai. Diagnosis BPPV ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan keseimbangan sederhana dan Dix-Hallpike dan ENG untuk peresis kanal. Manuver Epley merupakan tatalakasan dari BPPV posterior dan rehabilitasi vestibular tatalaksana paresis kanal. Laporan Kasus: Seorang laki-laki berusia 36 tahun dengan diagnosis BPPV kanal posterior kanan dagan paresis kanal kiri. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis pusing berputar dipengaruhi oleh perubahan posisi, pada Dix-Hallpike  dengan nistagmus torsional ke atas-kanan dan hasil Electronistagmografi (ENG) dengan unilateral weakness (UW) 50% kiri. Pasien diterapi dengan canalith repositioning procedure dengan manuver Epley dan terapi adaptasi dikombinasi substitusi. Kesimpulan: BPPV kanal posterior dan paresis kanal kiri ditandai dengan gejala pusing berputar dipengaruhi posisi, ditemukan nistagmus torsional ke atas-kanan pada Dix-Hallpike dan UW 50% kiri. Penatalaksanaan BPPV posterior dengan manuver Epley dan paresis kanal kiri ditatalaksana dengan latihan adaptasi dan substitusiKata kunci: Benign Paroxysmal Positional Vertigo, manuver Dix-Hallpike, manuver Epley, paresis kanal unilateral, rehabilitasi vestibular
    • 

    corecore