63 research outputs found

    PENGGUNAAN TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SERIAL DRAMA RICH MAN POOR WOMAN 『リッチマン・プアウーマン』 KARYA NAOKO ADACHI

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis tindak tutur ekspresif dalam serial drama Rich Man Poor Woman『リッチマン・プアウーマン』. Tindak tutur ekspresif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar tuturannya diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan dalam tuturan itu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis tindak tutur ekspresif yang digunakan dalam serial drama Rich Man Poor Woman『リッチマン・プアウーマン』, mendeskripsikan tindak tutur ekspresif langsung dalam serial drama Rich Man Poor Woman『リッチマン・プアウーマン』, dan mendeskripsikan tindak tutur ekspresif tidak langsung dalam serial drama Rich Man Poor Woman『リッチマン・プアウーマン』. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah tindak tutur ekspresif terdiri dari 6 jenis. Ekspresif mengucapkan terima kasih, ekspresif mengeluh, ekspresif mengucapkan selamat, ekspresif menyanjung / memuji, ekspresif menyalahkan, dan ekspresif mengkritik. Kemudian tindak tutur ekspresif langsung pada penelitian ini terdapat 39 data. Semua jenis tindak tutur ekspresif muncul dalam tindak tutur ekspresif langsung yaitu mengucapkan terima kasih, mengeluh, mengucapkan selamat, menyanjung/memuji, menyalahkan, dan mengkritik. Kemudian tindak tutur ekspresif tidak langsung yang muncul dalam penelitian ini adalah mengeluh, mengucapkan selamat, menyanjung/memuji, menyalahkan, dan mengkritik. Terdapat tindak tutur ekspresif yang tidak muncul yaitu tindak tutur mengucapkan terima kasih. Alasannya karena tindak tutur ekspresif mengucapkan terima kasih menyampaikan tuturan yang sesuai dengan modus kalimatnya tanpa memiliki maksud lain. Kata Kunci: Tindak Tutur Ekspresif, Tindak Tutur Langsung, Tindak Tutur Tidak Langsung, Rich Man Poor Woman 要旨 この本研究は『リッチマン・プアウーマン』のドラマにおける表出型発語行為の種類を知ることである。表出型発語行為というのは話し手の発言をスピーチで話したことが評価として決定させられるのに用いられる言語行為である。この研究の目的は一番目は『リッチマン・プアウーマン』のドラマにおける表出型発語行為の種類を記述すること、二番目は『リッチマン・プアウーマン』のドラマにおける直接表出型発語行為のパターンを記述すること、三番目は『リッチマン・プアウーマン』のドラマにおける間接表出型発語行為のパターンを記述すること。この研究では質的記述的研究方法を利用した。この研究の結果は「感謝」、「不平」、「祝福」、「ほめ または 賞賛」、「非難」や「批判」である。6種類の表出型発語行為がある。11種類の「感謝」の表現。13種類の「不平」の表現、8種類の「祝福」の表現、「ほめ または 賞賛」の表現が5種類、4種類の「非難」の表現と15種類の「批判」の表現が見出された。この研究の間接表出型発語行為は「不平」、「祝福」、「ほめまたは賞賛」、「非難」や「批判」である。「間接の感謝」の表現はなかった。表出型発語行為であることの理由は他の目的を持たずに文のモードに応じて演説を感謝した。  キーワード: 表出型発語行為、直接発話行為、間接発話行為、『リッチマン・プアウーマン

    PERAN PRAURUTAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI KESANTUNAN TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA DRAMA JEPANG RICH MAN POOR WOMAN (Kajian Pragmatik) ドラマ「Rich Man Poor Woman」における命令発話と依頼発話の 先行連鎖とポライトネス

    Get PDF
    ABSTRACT Nindiariny, Sozya Twidara P. 2017. “Peranan Praurutan dalam Menentukan Strategi Kesantunan Tindak Tutur Direktif pada Drama Jepang Rich Man Poor Woman”. Thesis, department of Japanese Studies Faculty of Humanities, Diponegoro University. The Advisor Maharani Patria Ratna, S.S M.Hum and Reny Wiyatasari, S.S M.Hum. The purpose of this study is to study the uses of pre sequences on determine the strategy of politeness in direct speech, especially at commanding and requesting which used by the characters in Rich Man Poor Woman drama. The data of this study are the characters speeches which can be categorized as directive speech acts in drama series Rich Man Poor Woman episode 1-12. Method of data analysis used is descriptive analysis. Data were analyzed by using theory from George Yule to analyce about the pre sequences and theory from Brown and Levinson used to analyze about the politeness strategy. Based from the results of study show that the most dominant presequences and politeness strategy used by the characters in drama series Rich Man Poor Woman episode 1-12 is simple pre sequences and bald on record strategy on commanding directive speeches, and simple pre sequences and negative politeness strategy on requesting directive speeches. This is because the speeches in the drama series Rich Man Poor Woman are mostly take place in office used by the chief executive officer of the company to employees, and the senior to junior. Keywords : speech act, directive, politeness, strategy, pre sequence

    PENGGUNAAN TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SERIAL DRAMA RICH MAN POOR WOMAN 『リッチマン・プアウーマン』 KARYA NAOKO ADACHI

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis tindak tutur ekspresif dalam serial drama Rich Man Poor Woman『リッチマン・プアウーマン』. Tindak tutur ekspresif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar tuturannya diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan dalam tuturan itu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis tindak tutur ekspresif yang digunakan dalam serial drama Rich Man Poor Woman『リッチマン・プアウーマン』, mendeskripsikan tindak tutur ekspresif langsung dalam serial drama Rich Man Poor Woman『リッチマン・プアウーマン』, dan mendeskripsikan tindak tutur ekspresif tidak langsung dalam serial drama Rich Man Poor Woman『リッチマン・プアウーマン』. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah tindak tutur ekspresif terdiri dari 6 jenis. Ekspresif mengucapkan terima kasih, ekspresif mengeluh, ekspresif mengucapkan selamat, ekspresif menyanjung / memuji, ekspresif menyalahkan, dan ekspresif mengkritik. Kemudian tindak tutur ekspresif langsung pada penelitian ini terdapat 39 data. Semua jenis tindak tutur ekspresif muncul dalam tindak tutur ekspresif langsung yaitu mengucapkan terima kasih, mengeluh, mengucapkan selamat, menyanjung/memuji, menyalahkan, dan mengkritik. Kemudian tindak tutur ekspresif tidak langsung yang muncul dalam penelitian ini adalah mengeluh, mengucapkan selamat, menyanjung/memuji, menyalahkan, dan mengkritik. Terdapat tindak tutur ekspresif yang tidak muncul yaitu tindak tutur mengucapkan terima kasih. Alasannya karena tindak tutur ekspresif mengucapkan terima kasih menyampaikan tuturan yang sesuai dengan modus kalimatnya tanpa memiliki maksud lain. Kata Kunci: Tindak Tutur Ekspresif, Tindak Tutur Langsung, Tindak Tutur Tidak Langsung, Rich Man Poor Woman 要旨 この本研究は『リッチマン・プアウーマン』のドラマにおける表出型発語行為の種類を知ることである。表出型発語行為というのは話し手の発言をスピーチで話したことが評価として決定させられるのに用いられる言語行為である。この研究の目的は一番目は『リッチマン・プアウーマン』のドラマにおける表出型発語行為の種類を記述すること、二番目は『リッチマン・プアウーマン』のドラマにおける直接表出型発語行為のパターンを記述すること、三番目は『リッチマン・プアウーマン』のドラマにおける間接表出型発語行為のパターンを記述すること。この研究では質的記述的研究方法を利用した。この研究の結果は「感謝」、「不平」、「祝福」、「ほめ または 賞賛」、「非難」や「批判」である。6種類の表出型発語行為がある。11種類の「感謝」の表現。13種類の「不平」の表現、8種類の「祝福」の表現、「ほめ または 賞賛」の表現が5種類、4種類の「非難」の表現と15種類の「批判」の表現が見出された。この研究の間接表出型発語行為は「不平」、「祝福」、「ほめまたは賞賛」、「非難」や「批判」である。「間接の感謝」の表現はなかった。表出型発語行為であることの理由は他の目的を持たずに文のモードに応じて演説を感謝した。  キーワード: 表出型発語行為、直接発話行為、間接発話行為、『リッチマン・プアウーマン

    MAKNA KATA BAKA DALAM KOMUNIKASI LISAN BAHASA JEPANG 日本語のオーラル.コミュニケーションにおける「バカ」という言葉 についての意味

    Get PDF
    ABSTRACT Mery Wijayanti, 2018. “The Meaning of the Word Baka in Japanese Oral Communication” A Thesis of Japanese Language and Culture, Faculty of Humanities Diponegoro University, Semarang. Consultant: Maharani Patria Ratna, S.S., M.Hum. This study discusses about the use of the word baka in Japanese oral communication. The word baka is a Japanese word that mean stupid or fool. The purpose of this study was to determine and describe any pragmatics meaning of the word baka embodied in oral communication. The study include in the scope of pragmatic studies using the theory of Searle speech act. The pragmatics meaning of the word baka was analyzed by the qualitative descriptive method. Based on the result of reseacrh that takes the data from the Japanese language dramas, the word baka is included in three illocutionary speech act, namely assertive, directive, and expressive. The word baka also will cause various reactions to the listener in accordance with the current situation or in other word namely perlocutionary speech act. Keywords: the word baka, pragmatic, illocutionary, perlocutionar

    IRONI DALAM TINDAK TUTUR ILOKUSI DAN PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA PADA DRAMA RICH MAN POOR WOMAN 「リッチマン プアウーマン」のドラマにおけるアイロニの発話内行為と協調の原則の 違反 (Kajian Pragmatik)

    Get PDF
    ABSTRACT Solehah, Dinni Nur. 2020. "Irony in Illocutionary Actions and Violation of Cooperation Principles in the Drama Rich Man Poor Woman". Thesis, Japanese Language and Culture Study Program, Faculty of Cultural Sciences, Diponegoro University. Supervisor Reny Wiyatasari, S.S., M. Hum. The purpose of this study is to determine the types of illocutionary speech acts that contain irony in the drama Rich Man Poor Woman and to know the types of cooperation violations that exist based on the data that has been found. The author uses the drama Rich Man Poor Woman to obtain data. The data were obtained using the observation method using advanced techniques such as record and note. Furthermore, in data analysis using contextual analysis methods. The data that has been obtained were analyzed by describing the context in the dialogue first. Then look for irony in illocutionary speech acts, as well as violations of maxims that occur. The results of this study, the authors found 15 data containing irony in illocutionary speech acts, as well as 14 data on maxims violations based on these data. The illocutionary speech act that most often contains irony is the type of assertive speech act. Meanwhile, the most violation of maxims is method maxims. Keywords: cooperation principle, violation, irony, Japanese drama, speech acts, illocution, pragmatics

    TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM ANIME HAIKYUU!! (ハイキュー) KARYA HARUICHI FURUDATE

    Get PDF
    Abstract Humans are social creatures who need communication in everyday life. The means to communicate islanguage. This article determines the formulation of the problem, namely the forms of expressive speechacts in the Haikyuu!! with the aim of describing various forms of expressive speech acts in Haikyuu!! inorder to know examples of expressive speech acts in Haikyuu!! Anime. With the observation method usedto search research data, 31 data have been found from the Haikyuu!! Anime data source. totaling 25episodes. There are many expressive speech acts of the type of 'thank you' which consists of being willingto do what is asked and kindness, 'complaining' which consists of suffering because of suffering andbecause of disappointment, 'congratulations' consisting of giving a special welcome and getting something,'commending ' which consists of conforming to reality, wanting to relieve the heart, wanting to seduce, andwanting to please, 'blaming' which consists of making mistakes and getting away from mistakes, and'criticizing' which consists of disagreeing and not liking.Keywords: speech act, expressive, anime, Haikyuu要旨 人間は日常生活の中でコミュニケーションを必要とする社会的な生き物です。コミュニケーションの手段は言語である。『この記事は、ハイキュー!!︎アニメにおける表現的発話行為の例を知るために、ハイキュー!!︎の中で表現的発話行為のさまざまな形態を説明することを目的として、問題の定式化、すなわちハイキュー!!︎の表現的発話行為の形式を決定します。』ハイキュー!!研究データの検索に使用された観測方法で、ハイキュー!!アニメの合計 25 話のデータソースから 31 のデータが見つかりました。『求められたことと喜んでやってくれたり優しさからなる「ありがとう」、苦しみと失望による苦しみからなる「不平」、特別な歓迎と何かを得ることからなる「おめでとう」、現実に順応し、心を和らげたい、誘惑したい、喜ばせたい、からなる「表彰」、間違いを犯し、間違いから逃れることからなる「非難」、反対と嫌いからなる「批判」などの表現力豊かな発話行為がたくさんあります。』キーワード:発話行為、表現力豊かな、アニメ、ハイキュ

    STRATEGI KESANTUNAN BERBAHASA PADA TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM DRAMA MIRAI NIKKI (ANOTHER WORLD) ドラマ「未来日記Another World」における表出的言語行為のポライトネスストラテジー

    Get PDF
    ABSTRACT Falentia Sari, Hesti. 2017. “Strategi Kesantunan Berbahasa pada Tindak Tutur Ekspresif dalam Drama Mirai Nikki (Another World)”. Thesis, Departement of Japanese Literature Faculty of Humanities Diponegoro University. Supervisor reny Wiyatasari, S.S., M.Hum. This research is about politeness strategies in expressive speect acts in the drama Mirai Nikki (Another World). The formulations of study are: 1. What kinds of expressive speech act in the drama Mirai Nikki? 2. What are the politeness strategies used in the drama Mirai Nikki? There are two objectives in this research. First is the description of expressive speech act forms in the drama Mirai Nikki. Second is the description of politeness strategies used in the drama Mirai Nikki. Data source in this research isdrama Mirai Nikki. Data collecting techniques used rekam, simak, and catat technique. The data analysis method are contextual method and qualitative method. The results of this research showed that there were 34 data of expressive speech act found in drama Mirai Nikki. Those are 7 data containing criticism, 12 data containing complain, 9 data containing praise, and 6 data containing tease. From those data is founded four kinds politeness strategies. There are four data which are bald on record strategies, 18 data of positive politeness strategies, 4 data of negative politeness strategies, and 8 data of bald off record strategies. Keywords: Pragmatics, Expressive Speech Act, Politeness Strateg

    STRATEGI TINDAK TUTUR MEMINTA MAAF DAN MENYALAHKAN PADA ANIME GINTAMA 「銀玉」のアニメにおけるわびと咎める戦略発話行為

    Get PDF
    ABSTRACT Sejati, Monica Putri. 2017. “Strategi Tindak Tutur Meminta Maaf dan Menyalahkan dalam Anime Gintama”. Thesis, department of Japanese Studies Faculty of Humanities, Diponegoro University. The Advisors Reny Wiyatasari, S.S, M.Hum and Maharani Patria Ratna, S.S, M.Hum. The purpose of this study is to describe the strategy and Japanese expressive speech acts specially apology and blaming which used by the speaker. The data of this study are speaker speeches which can be categorized as expressive speech acts in anime series Gintama from 10 random episodes. Method of data analysis used is kontekstual. Data were analyzed by using theory of Searle as reference to analyze the speech acts meaning and theory from Anna Trosborg used to analyze about the apology and blaming strategy. Based from the results of study show that the most dominant apology strategy used by the speaker in anime gintama is indirect apology strategi. Moreover, the most dominant blaming strategy used by speaker in anime gintama is alternative blaming strategy and blaming someone act strategy

    PROSIDING SEMINAR TAHUNAN LINGUISTIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (SETALI 2016) TINGKAT INTERNASIONAL: Analisis Bahasa dari Sudut Pandang Linguistik Forensik

    Get PDF
    “Bahasa bisa dipakai untuk menyembunyikan pikiran”- sebuah pernyataan yang menarik untuk dikaji lebih jauh. Hal tersebut terutama dirasa sangat relevan dilakukan di dunia penegakan hukum. Dalam konteks ini kajian linguistik, khususnya Linguistik Forensik, berpotensi berkontribusi terhadap upaya pencarian dan pengungkapan informasi sahih tentang suatu kasus pelanggaran hukum melalui serangkaian langkah sistematis analisis data bahasa (corpus) yang relevan. Diharapkan, dengan mengoptimalkan pengkajian berbagai moda yang ada, bahasa salah satunya, kualitas penegakan hukum meningkat dan keadilan bisa lebih terkawal untuk ditegakkan. Saat ini ditemukan sejumlah fenomena menarik yang terjadi di dunia penegakan hukum, khususnya di Unit Reskrim di wilayah hukum Polda Jabar sekaitan dengan penyidikan tindak pidana berbarang bukti data kebahasaan seperti: (1) maraknya modus kejahatan dan tindak pidana baru yang berbarang bukti data kebahasaan dan (2) penyidik mengalami kesulitan ketika menyusun kasus posisi perkara pidana penghinaan, pencemaran nama baik, fitnah, dan pemalsuan sebab kriteria terpenuhinya unsur pidana ini, secara kebahasaan, tidak diatur dalam pasal 310, 311, dan 335 KUHAP serta Pasal 27 ayat 3 UU ITE sebagai sumber hukum yang mengatur tindak perkara pidana ini. Kondisi seperti itu menuntut pendekatan dan aplikasi ilmu pengetahuan modern (dalam hal ini linguistik forensik) yang secara aksiologis mampu menguraikan perkara pidana berbarang bukti data kebahasaan secara tuntas. Untuk itu, Program Studi Linguistik SPs UPI bekerjasama dengan organisasi profesi Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) dan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) UPI kembali menggelar Seminar Tahunan Linguistik (SETALI) yang ke-4 dengan mengambil tema Linguistik Forensik untuk Keadilan. Kegiatan tersebut diarahkan untuk menyediakan ruang bagi para peminat kajian bahasa yang akan mendiseminasikan pemikiran dan temuan terkait dengan hasil penelitiannya. Ada 3 kegiatan utama dalam acara SETALI kali ini: Pra-SETALI Senin dan Selasa, 30 - 31 Mei 2016, berbentuk workshop dengan tema Analisis Bahasa dari Sudut Pandang Analisis Forensik, SETALI Rabu dan Kamis, 01- 02 Juni 2016, dengan tema Linguistik Forensik untuk Keadilan, dan Pasca-SETALI Juma‟at, 03 Juni 2016, berbentuk Public Lecture untuk para peneliti, pengamat, pengajar, dan mahasiswa bahasa dengan tema Towards Clearer Jury Instruction. Pada kesempatan yang baik ini, kami mengucapkan terimaksih kepada berbagai fihak, khususnya kepada Anda semua para peserta SETALI. Tanpa dukungan, kehadiran dan partisipasi Anda dan izin Yang Mahakuasa, tidak akan ada SETALI. Akhirul kalam, selamat berdiskusi dan berbagi ilmu serta pengalaman. Bumi Siliwangi, 27 Juni 2016 Penanggung Jawab, Dr. Dadang Sudana, M.A

    PROSIDING SEMINAR TAHUNAN LINGUISTIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (SETALI 2017): Language Policy and Language Planning: Nationalism and Globalization (Universitas Pendidikan Indonesia, 10 – 11 Agustus 2017)

    Get PDF
    eminar Tahunan Linguistik 2017 kali ini bertemakan “Language Policy and Language Planning: Nationalism and Globalization”. Ada sekitar 100 (seratus) makalah terpilih yang dimuat dan akan dibentangkan dalam Setali 2017 kali ini. Makalah-makalah yang terhimpun dalam prosiding ini telah diseleksi melalui proses dan pertimbangan yang cukup cermat. Dalam konteks global, politik bahasa dan perencanaan bahasa di Indonesia tidak sekadar diarahkan pada pengelolaan bahasa yang dipilih dan direncanakan untuk diajarkan dan dipelajari di sekolah saja (perencanaan akuisisi). Bagi bangsa Indonesia ada semacam refleksi tentang kejadian politik dan proses sosial yang mengarahkan politik bahasa dan perencanaan bahasa sebagai instrumen untuk mengukuhkan kedaulatan berbahasa bagi penutur bahasa Indonesia, yaitu memuliakan bahasa Indonesia di tanahnya sendiri sebagai bahasa persatuan, bahasa keagamaan, bahasa kebudayaan, bahasa pendidikan, bahasa teknologi, bahasa politik, dan banyak yang lainnya. Sekalipun politik dan perencanaan bahasa merupakan kajian yang relatif baru berkembang dalam jagat linguistik, namun sebagai kegiatan informal politik dan perencanaan bahasa memainkan peranan penting dalam distribusi kekuatan dan sumber daya di semua lapisan masyarakat. Politik dan perencanaan bahasa merupakan bagian integral dari sekian banyak aktivitas politik yang pantas untuk dipelajari secara eksplisit dari sudut pandang politik dan kebahasaan. Dengan rasional seperti itulah tema Setali 2017 kami pertimbangkan untuk dipilih. Politik dan perencanaan bahasa adalah rangkaian kegiatan yang sangat kompleks yang melibatkan adanya persilangan dua tema besar yang sangat berbeda dan berpotensi bertentangan, yaitu politik dan bahasa. Jika kita memulainya dari titik perbedaan yang luas, yaitu antara sistem yang dirancang dan sistem yang berkembang, maka perencanaan bahasa berarti mengenalkan proses desain dan fitur desain ke dalam sistem, dalam hal ini bahasa, yang secara alami berkembang (Halliday 2001: h.177). Dalam pandangan saya, hal yang dinyatakan Halliday itu sangat relevan dengan pekerjaan besar kita, yaitu bagaimana mengenalkan proses desain dan fitur desain ke dalam sistem bahasa Indonesia yang diakui dan berfungsi secara global. Akhirnya, dengan memohon petunjuk dan keridhoan Allah Swt., saya berharap agar penyelenggaraan Setali 2017 ini dapat berjalan dengan tertib dan lancar. Selain itu, saya pun berharap semoga dokumentasi akademik seperti ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan Linguistik di Indonesia. Dalam kesempatan ini, saya merasa perlu untuk mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah turut serta membantu terlaksananya Setali 2017 ini berjalan dengan baik. Selamat berseminar
    corecore