23 research outputs found

    Analisis Dampak Covid-19 pada Pembelajaran dalam Pengembangan Perpustakaan Umum di Perpustakaan dan Kearsipan Sumatera Utara Tengku Rijal Nurdin Medan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis dampak COVID-19 pada pengembangan perpustakaan dan kearsipan Sumatera Utara Tengku Rijal Nurdin Medan. Penelitian menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Cara pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penyakit menular COVID-19 pada tahun 2020 mengakibatkan adanya kebijakan lockdown di sebagian negara dan wilayah Indonesia, hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan pada tingkat perkembangan pada perpustakaan dan kearsipan umm. Lockdown mengakibatkanberkurabgnya pengunjung disetiap tempat umum atau yg rame akan orang khusunya seperti perpustakaan umum, sehingga beberapa perpustakaan juga membatasi pengunjung yg ingin ke perpustakaan. Tidak hanya itu beberapa perpustakaan yg membuat perpustakaan juga tidak beroperasi dengan baik ke desa-desa maupun tempat umum lainnya

    Hubungan Media Internet, Membaca, Dan Menulis Dalam Literasi Digital Mahasiswa

    Get PDF
    Penelitian terdahulu diperoleh bahwa mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial (PIIS) sebagian besar menggunakan internet dalam aktivitas komunikasi dan akademik menggunakan media internet. Penelitian ini merupakan kelanjutan untuk menjawab permasalahan hubungan antara literasi media internet, literasi membaca, dan literasi menulis sebagai kompetensi literasi digital di era Revolusi Industri 4.0 (R.I. 4.0). Pendekatan penelitian kuantitatif menggunakan instrument angket. Jumlah partisipan sebanyak 151 orang. Variable penelitian diukur dengan skala ordinal berdasarkan sikap dan pernyataan yang dijawab partisipan. Data dianalisis menggunakan statistik uji korelasi untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa PIIS sangat baik (91%) menggunakan media internet mengunduh referensi untuk mendukung aktivitas belajar. Referensi diunduh dalam format pdf (77%). Selanjutnya untuk melengkapi referensi mahasiswa mengnduh artikel jurnal penelitian (50%) dan artikel dari Blog (52%). Hubungan antara variable literasi media internet, membaca, dan menulis dengan nilai koefisien sangan rendah dan tidak signifikan. Sedangkan, hubungan parsial antara literasi membaca dan menulis menujukkan nilai koefisien cukup dan signifika

    Profile of digital literacy of mathematics education students in online learning and its relationship with learning motivation

    Get PDF
    This study aims to determine the digital literacy profile of Mathematics Education students at Universitas Negeri Makassar in online learning and its relationship with learning motivation. The research was designed with a quantitative approach ex-post facto model with the main method of survey. The research was conducted on Mathematics Education students at Universitas Negeri Makassar. Based on the results and discussion, it can be concluded that (1) mathematics education students have a high level of digital literacy, (2) mathematics education students have a high level of learning motivation, and (3) the relationship between digital literacy and learning motivation has a linear relationship

    Peningkatan Kesiapan Literasi Digital Dalam Menunjang MBKM Kampus Mengajar di Wilayah Desa Tajur Halang SD, SMP Sinar Kasih dan Masyarakat Sekitar

    Get PDF
    Digital learning is a necessity in the industrial era 4.0. Students must be equipped with various skills based on information technology. Digital learning infrastructure and the ability of Human Resources (HR) for SD and SMP Sinar Kasih need attention in creating schools based on digital learning. In addition, the people of Kampung Cina where the Sinar Kasih Elementary and Middle School are located have the same needs, where the students who attend school there are free of charge for the school fees, because their vision is to serve the underprivileged communities around the Tajurhalang neighborhood and village. Problem solving is carried out through training to increase the capacity of SD and SMP Sinar Kasih human resources to carry out digital learning. The material presented is divided into two, namely creative pedagogy and digital literacy. Second, through the fulfillment of digital learning equipment, including the provision of computers, LCD projectors, training modules, increasing internet capacity, and providing video tutorials for teachers and students. This will also support the effectiveness of the implementation of the Independent Learning Campus Merdeka BKP Teaching Assistance which has been carried out by 25 Ukrida students in Sinar Kasih Elementary and Middle School.   Keywords: Digital Literacy, Teacher, Digital Infrastructure, MBKM   Abstrak   Pembelajaran digital merupakan kebutuhan di era industri 4.0. Siswa harus diperlengkapi dengan berbagai kemampuan yang berbasis teknologi informasi. Infrastruktur pembelajaran digital dan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) SD dan SMP Sinar Kasih perlu mendapat perhatian dalam menciptakan sekolah yang berbasis digital learning. Selain itu, masyarakat Kampung Cina lokasi SD dan SMP sinar kasih berada memiliki kebutuhan yang sama, dimana para siswa yang bersekolah di sana mereka tidak dipungut iuran sekolah dengan kata lain adalah gratis, karena visi mereka adalah melayani masyarakat kurang mampu di sekitar lingkungan dan desa Tajurhalang. Pemecahan masalah dilakukan melalui pelatihan peningkatan kapasitas SDM SD dan SMP Sinar Kasih untuk melaksanakan pembelajaran digital. Materi yang disampaikan dibagi dua yakni pedagogi kreatif dan literasi digital. Kedua melalui pemenuhan perlengkapan pembelajaran digital diantaranya, penyediaan komputer, LCD Projector, modul pelatihan, peningkatan kapasitas internet, dan penyediaan video tutorial bagi guru dan siswa. Hal ini juga akan menjadi penunjang efektivitas pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka BKP Asistensi Mengajar yang telah dilakukan oleh 25 mahasiswa Ukrida di SD dan SMP Sinar kasih.    Kata kunci: Literasi Digital, Guru, Infrastruktur Digital, MBK

    Pengaruh Pemberian Psikoedukasi Piawai Bergawai untuk Mengurangi Perilaku Berisiko pada Generasi Digital Natives

    Get PDF
    Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menguji coba modul “Piawai Bergawai” untuk mengurangi perilaku berisiko pada generasi digital natives. Adanya uji coba modul sebagai upaya meningkatkan kemampuan literasi digital pada digital natives secara komprehensif sehingga dapat mengurangi perilaku berisiko. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis quasi eksperimen. Subjek penelitian merupakan kelompok digital natives berusia 14 – 18 tahun yang pernah melakukan perilaku berisiko seperti perundungan, perilaku seksual, merokok dan lain-lain.  Subjek dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kontrol yang masing-masing terdiri dari 10 orang dimana kelompok eksperimen diberikan psikoedukasi dari modul Piawai Bergawai yang sudah divalidasi sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen terdapat pengaruh signifikan pemberian psikoedukasi “Piawai Bergawai” dalam mengurangi perilaku berisiko dengan nilai signifikansi p=0,016 (p0,05). Dapat disimpulkan bahwa modul “Piawai Bergawai” dapat menjadi panduan pemberian Psikoedukasi pada generasi digital natives khususnya remaja untuk mengurangi perilaku-perilaku berisiko akibat akses informasi teknologi digital.Abstract: This study aims to test the module of "Piawai Bergawai" to reduce risky behaviors on the digital natives' generation. The module test exists to improve digital literacy skills on digital natives comprehensively so it can reduce risky behaviors. This study used a quantitative approach with a quasi-experiment. The subject of this research was a group of digital natives in the age of 14-18 years old who had conducted risky behaviors like bullying, sexual behaviors, smoking, and others. The subject was divided into two groups, namely experiment and control groups which each consisted of 10 people where the experimental group was given with psychoeducation from the Piawai Bergawai module that has been validated in prior. The research results show that there is a significant impact on the implementation of “Piawai Bergawai” psychoeducation in reducing risky behaviors with p=0.016 (p0.05). It can be concluded that the “PiawaiBergawai” module can become the guideline to give psychoeducation on digital narratives’ generation, especially on teenagers, to reduce risky behaviors due to the information access of digital technologies

    Persepsi Guru IPS Kota Singkawang Terhadap Literasi Digital Dalam Mendukung Kegiatan Pembelajaran Di Era Revolusi Industri 4.0

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana persepsi guru IPS di Kota Singkawang dalam mengenal dan memahami literasi digital sebagai pendukung kegiatan pembelajaran di era revolusi industri 4.0. Fokus dari penelitian ini adalah persepsi guru-guru MGMP IPS Kota Singkawang terhadap literasi digital dalam mendukung kegiatan pembelajaran kaitannya dengan disrupsi revolusi industri 4.0. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terpimpin. Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan deskriptif kualitatif didukung data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum guru-guru MGMP IPS di Kota Singkawang mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan literasi digital dan revolusi 4.0. Guru-guru MGMP IPS di Kota Singkawang juga sudah memulai menggunakan literasi digital dalam mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah, namun belum sampai pada tahap pada pembelajaran elektronik (elearning) dan evaluasi elektronik (equiz) baik menggunakan PC/laptop maupun menggunakan Smartphone. Kesiapan Guru-guru MGMP IPS di kota Singkawang dalam menghadapi era revolusi industry 4.0 dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dari segi keterpenuhan infrastruktur digital secara umum sudah cukup baik, sedangkan kesiapan yang dirasa kurang adalah kesiapan dari sisi Sumber Daya Manusi

    Using LMS moodle for mastering English skills as an interactive competition tool

    Get PDF
    The paper outlines the use of Learning Management System Moodle as a tool for running an international competition in English. Since 2012 partner universities from Russia, Belarus and Ukraine have initiated an international student competition in English based on the facilities and resources of the Moodle platform. The participating students from partner universities were exposed to interactive activities and networking resources with the aim to demonstrate and master their English and communication skills. The use of virtual learning environment was intended to assist students in developing their digital competence as well. The competition included several rounds based on different Moodle features and services and enabled the participants to demonstrate their skills in listening comprehension, reading comprehension, use of English, creative writing, and public speech. The participation of students from different universities and managing the English competition by an international team of teachers are described as challenging experiences that resulted for both sides in promoting their personal and professional development

    A taxonomic proposal for multiliteracies and their competences

    Get PDF
    The aim of this study is to analyze information and communication competences and their alphabets, both of which are necessary for effective knowledge-based content management. The evolution of the associated specialties or techniques, i.e., literacies, which have emerged to address this task more effectively are considered. The hypothesis that a taxonomic model can be used to order and coordinate literacies, in combination with an application metamodel within the framework of the Voremetur research project, was investigated. The methodology used to complete this analysis adopts an evolutionary approach comprising: (1) a first divergent phase describing the era of literacies and multiple literacies, in which field-specific competences and tools prevail; (2) a second convergent phase of information and digital literacy, whose associated competences become the targets of knowledge; and (3) a third divergent phase, based on multiliteracies, as a consequence of Big Data and its effects, to address which data literacy, together with "digital competences" emerged as new and complex ways of processing web content. Based on this premise, the classifications introduced by Bawden, Stordy, Secker & Coonan, and Mackey & Jacobson are proposed as a taxonomic model, using the metamodel definition from the Voremetur project. This results in the proposal of a multiliteracy including implementations that range from visual literacy and new media literacy, strategies for the selection of keywords as taxonomic labels, semantic control to define taxonomic categories, to a metamodel definition based on the categories obtained in the taxonomy. The development of the metamodel is presented through a program oriented at higher education within the framework of academic literacy, as a means for incorporation into curricula, including a definition of its paradigmatic and conceptual framework, the factors relevant to its programming and instructional design, educommunication as a didactic methodology approach, and digital educational objects as didactic materials, followed by an appropriate evaluation.This article is a result of the project "Vocabularies for a Network of Media Art Archives and Collections and its effects: Metaliteracy and Knowledge Tourism" (HAR2016-75949-C2-1-R) funded by the Ministry of Economy and Competitiveness of Spain

    Toward Metaliteracy and Transliteracy in the History Classroom: A Case Study Among Underserved Students

    Get PDF
    In the last twenty years, scholars have reimagined information literacy to better address an overly saturated world of information and the growing participatory culture of Web 2.0. Outside of library and information science (LIS), researchers have promoted transliteracy—the intersection between information, visual, digital, and other literacies—to help students find and assess information. Within the LIS discipline, metaliteracy has provided a foundation to rethink information literacy frameworks, redefining students as creators who produce and share information. Relatively few studies exist, however, on how to leverage literacies in support of student digital scholarship projects. Likewise, digital humanities professors promote metaliteracy in the classroom, yet fewer scholars create digital humanities projects or write case studies about them outside of research institutions, prestigious private colleges, and larger, well-established public history programs. This case study examines a class project for a small undergraduate Introduction to Public History course at Texas A&M University–Corpus Christi (TAMU–CC), a regional university with a comparatively large population of historically underserved students. Working with one archivist, two librarians, and the professor, students established a digital home for the ongoing South Texas Stories oral history project. Through this project, students learned and practiced various aspects of primary source literacy, information literacy, visual literacy, and digital literacy. The authors argue that such digital projects promote both metaliteracy and transliteracy, offering students a holistic learning experience during which they can practice their skills and that these types of projects are feasible at all kinds of institutions, even those with largely historically underserved populations

    Peningkatan Kemampuan Menulis dan Literasi Digital Peserta Didik SMP Negeri 66 Jakarta Melalui Pelatihan Penggunaan Aplikasi Canva

    Get PDF
    Objek dalam pelatihan ini ialah peserta didik SMPN 66 Jakarta. Pelatihan penggunaan aplikasi Canva bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis dan literasi digital peserta didik SMPN 66 Jakarta dengan mengajarkan cara efektif memvisualisasikan informasi dan mempresentasikan ide melalui alat digital. Melalui pelatihan ini, peserta didik akan berlatih dan bereksperimen dengan aplikasi Canva, sehingga dapat meningkatkan literasi digital dan kemampuan kreativitas mereka. Diharapkan pelatihan ini akan membantu peserta didik menerapkan Canva dalam kehidupan sehari-hari dengan lebih mudah dan efektif. Pelatihan penggunaan aplikasi Canva bertujuan meningkatkan kemampuan menulis dan literasi digital peserta didik SMPN 66 Jakarta. Metode evaluasi yang digunakan meliputi diskusi dan persamaan persepsi, penyusunan modul pelatihan, penyusunan instrumen penilaian, pelatihan penggunaan canva, serta evaluasi dan penyusunan laporan. Hasil evaluasi ini akan memberikan gambaran tentang peningkatan kemampuan peserta didik dalam menggunakan Canva serta kepuasan mereka terhadap pelatihan ini
    corecore