4 research outputs found

    ANALISIS KUANTITATIF KETIDAK LENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS PASIEN DI PUSKESMAS WOLIO KOTA BAUBAU

    Get PDF
    Analisis kuantitatif adalah review bagian tertentu dari isi rekam medis dengan maksud menemukan kekurangan khusus yang berkaitan dengan pendokumentasian (pencatatan) pada berkas rekam medis, Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.. Mengetahui penyebab angka ketidaklengkapan berkas rekam medis. Di Puskesmas Wolio Kota Baubau, pada komponen identifikasi pasien, laporan yang penting, autentifikasi, dan pencatatan yang baik. Metode penelitian analisis kuantitatif pengambilan data yang dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Cara pengumpulan data dengan menggunakan lembar studi dokumentasi sampel sebanyak 98 dokumen rekam medis dengan teknik, proportionate stratified random sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat menggunakan rumus distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukan presentase ketidaklengkapan tertinggi review identifikasi pasien, yaitu : pada item No.Telp/HP pasien sebesar 95.9% tidak lengkap, pada review laporan yang penting presentase ketidaklengkapan tertinggi yaitu : pada item diagnosa sebesar 40.8% tidak lengkap, presentase ketidaklengkapan tertinggi review autentifikasi yaitu : pada item nama dokter sebesar 87.8% tidak lengkap, dan presentase ketidaklengkapan tertinggi pencatatan yang baik yaitu : pada item pencatatan pencatatan jelas dan terbaca sebesar 39.8% tidak lengkap.

    Tinjauan Sistem Penyimpanan dan Penyediaan Rekam Medis di Puskesmas Bungi Kota Baubau

    Get PDF
    Sistem penyimpanan rekam medis sangat penting dilakukan dalam suatu institusi pelayanan kesehatan, karena sistem penyimpanan dapat mempermudah rekam medis. Namun beberapa kendala masih ditemukan dalam pelaksanaan dan peyimpanan rekam medis. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi sistem peyimpanan dan peyediaan rekam medis di Puskesmas Bungi Kota Baubau. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala rekam medis, dan petugas rekam medis. Hasil penelitian bahwa dua tema telah berhasil digolongkan, yaitu mengevaluasi pelaksanaan peyimpanan rekam medis, dan mengevaluasi pelaksanaan peyediaaan rekam medis di Puskesmas Bungi. Sistem penyimpanan di Puskesmas Bungi dilakukan secara sentralisasi. Sedangkan pelaksanaan penyediaan rekam medis di Puskesmas Bungi masih belum menggunakan alat bantu tracer dan buku ekspedisi serta mendistribusikan rekam medis ke poli

    THE EFFECTIVENESS OF THE IMPLEMENTATION OF THE PUSKESMAS ACCREDITATION POLICY IN BAUBAU CITY IN 2022

    No full text
    Puskesmas as the spearhead of health services and gate keeper in formal health services and referral screening, must be able to provide quality services in accordance with service standards and compe-tency standards. To support this, one of the policy directions and strategies of the Ministry of Health is to improve equitable access and quality of health services, especially in Puskesmas, name-ly through an accreditation policy. This study aims to identify the factors that influence the effec-tiveness of the implementation of the accreditation policy at the Baubau City Health Center. This type of research is a qualitative research with a single embedded case study design. This study uses a Consolidated Implementation Research Framework (CFIR) covering four main domains, used to guide the collection and analysis of qualitative data as recommended by Damschroder and Lowery (2009). This research was conducted at health centers that have different accreditation statuses, namely Primary Accreditation and Intermediate Accreditation. Informants were interviewed using The Consolidated for Implementation Research (CFIR) framework as a guide in collecting and ana-lyzing qualitative data. This research was carried out from April to May 2022. The research subjects consisted of 10 people consisting of an accreditation team from 2 Puskesmas in Baubau City, name-ly Kadomoko Health Center and Bukit Wolio Indah Health Center. The results show that the fac-tors from CFIR that most dominantly affect the effectiveness of the implementation of accredita-tion policies are available resources, implementation climate, as well as external policies and incen-tives, as well as positive acceptance of accreditation policies because they are felt to provide many benefits and advantages, especially in terms of developing a quality management system. and efforts to improve service performance at the Puskesmas. Based on the results of this research, it is neces-sary to follow up in the form of policies from the Health Office regarding the availability of re-sources at the puskesmas, as well as develop broader research in several Puskesmas and the Health Office in order to better describe the problems related to policy implementation in a holistic man-ner

    Penilaian Task Technology Fit Terhadap Aktifitas Pelayanan Melalui Pemanfaatan Aplikasi di Rumah Sakit Umum Pusat DR. Tajuddin Chalid Kota Makassar

    No full text
    Pemanfaatan Aplikasi dalam aktifitas pelayanan pasien sangat penting dan dibutuhkan dalam era industri Kesehatan melalui pengembangan Tehnologi Informasi Kesehatan sehingga minat tenaga Profesional Pemberi Asuhan sangat tinggi terhadap pemanfaatan Aplikasi (Utilisation). Tujuan mengetahui penilaian Task Technology Fit terhadap aktifitas pelayanan melului pemanfaatan aplikasi. Secara khusus untuk mengetahui hubungan antara tugas, tehnologi dan tenaga yang akan memberikan keberhasilan terhadap aktifitas pelayanan (Ablity Impact) pasien melalui pemanfaatan aplikasi (Utilization). Metode rancangan penelitian kuantitatif dengan populasi tenaga professional pemberi asuhan sebanyak 256, pengumpulan data dengan kuisioner dan observasi pemanfaatan aplikasi, analisis dengan uji validitas dan realibilitas melalui aplikasi dan penyajian data dalam bentuk distribusi tabel sehingga mempermudah dalam membuat kesimpulan. Hasil ada 6 (enam) penilaian: 1) Penilaian unsur Task, 2) Penilaian unsur Technology, 3) Penilaian unsur Fit, 4) Utilization dengan Ability Impact. 5) Task Technology Fit dengan Utilization, 6) Task Technology Fit dengan Ability Impact. Luaran yang dicapai Penilaian Task Element, Technology Element, Fit Element mendapatkan penilaian signifikan pada variasi keterampilan, tugas, otonomi, umpan balik pekerjaan dengan penggunaan aplikasi jaringan komputer secara visual, aural, read/write dan kinesthetic. Penilaian Task Technologi Fit terhadap aktifitas pelayanan dalam pemanfaatan aplikasi memiliki persepsi ketergantungan dengan mengetahui dan melaksanakan pekerjaannya. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Task Technology Fit bernilai positif terhadap pemanfaatan aplikasi. Pemanfaatan aplikasi memediasi Penilaian Task Technology Fit terhadap aktifitas pelayanan. Juga unsur tenaga bernilai terhadap Task Technology Fit dalam meningkatkan aktifitas pelayanan. Kesimpulan unsur Task, Technology, Fit, Utilization. Ability Impact memberikan penigkatan pengetahuan, keterampilan dan strategi pelayanan dengan baik yang mampu memberikan kemudahan menerima informasi Saran penelitian selanjutnya penilaian Task Technology Fit diperluas menjadi studi perbandingan pada semua bagian dan unit pelayanan di rumah sakit
    corecore