Membentuk Karakter Masyarakat Madani Indonesia di Era Industri 4.0

Abstract

Masyarakat Madani tidak lepas dari sejarah islam yang berkembang pada zaman kenabian di suatu kota dengan masyarakat di Madinah yang pernah diterapkan oleh Rasulullah SAW lebih jelasnya pada abad 14. Masyarakat Madani merupakan masyarakat yang mencerminkan adanya demokrasi, kesetaraan, transparansi, kemajemukan, perbedaan, intelektualistik. Dalam masyarakat madani juga dapat diartikan sebagai masyrakat yang memiliki pola hidup yang ideal. Masyarakat madani juga memiliki konsep diantaranya, hak asasi manusia,supremasi hokum, free public sphere, demokratis, pluralism atau menghargai dan menerima kemajemukan dalam konteks kehidupan sehari – hari, toleransi,demokratis,keadilan social (social justice). Keterkaitan antara masyarakat madani dengan era industry 4.0 sangatlah erat, karena sama sama menjunjung tinggi nilai modernisasi pada sebuah negara pemikiran tentang masyarakat madani sebenarnya bukanlah suatu konsep yang baru. Pada awal pengertian masyarakat madani dan Negara dianggap sama. Dimana dipakai istilah – istilah seperti koinonia politike, societies civilizes, burgerliche geselchaft, civil society dipakai secara bergantian dengan polis, civitas, etat, staat, stato, dan state. Dalam hal ini pasti tidak akan mudah dalam mewujudkan konsep dan karakteristik masyarakat yang ideal. Maka dari itu diperlukannya upaya – upaya yang tepat dan konsisten dari berbagai aspek, diantaranya dalam civic education

Similar works

Full text

thumbnail-image

Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

redirect
Last time updated on 13/10/2022

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.